Anda di halaman 1dari 23

GANGGUAN KECEMASAN

(ANXIETAS)

Nama Kelompok / Kelas A


Anifaatus Sa’adah
1041411018
Anindita Mardanningyudanti
1041411019
Anisa Diniarti
1041411020
Anita Aprilia D. T
1041411021
Annisa Agustyasti
1041411022
Ariyani Faizatus S.
1041411024
Definisi
• Cemas merupakan suatu sikap alamiah yang dialami oleh setiap
manusia sebagai bentuk respon dalam menghadapi ancaman. Namun
ketika perasaan cemas itu menjadi berkepanjangan (maladaptif),
maka perasaan itu berubah menjadi gangguan cemas atau anxiety
disorders.
• Riset kesehatan dasar tahun 2007 (Depkes, 2008) menjelaskan bahwa
di Indonesia prevalensi gangguan jiwa 4,6 ‰ sedangkan gangguan
mental emosional jauh lebih besar yakni 11,6%. Salah satu masalah
gangguan mental emosional yang menimbulkan dampak psikologis
cukup serius adalah ansietas atau kecemasan
2) Gejala psikologis

Gejala Klinis • Gangguan mood


• Kesulitan tidur
• Kelelahan, mudah capek.
1) Gejala somatik
• Kehilangan motivasi dan minat.
• Keringat berlebih.
• Sangat sensitif terhadap suara: merasa tak tahan terhadap
• Ketegangan pada otot skelet: sakit kepala, suara-suara yang sebelumnya biasa saja.
kontraksi pada bagian
• Berpikiran kosong, tidak mampu berkonsentrasi, mudah
• belakang leher atau dada, suara bergetar, nyeri lupa.
punggung.
• Kikuk, canggung, koordinasi buruk.
• Sindrom hiperventilasi: sesak nafas, pusing,
parestesi. d) Gangguan fungsi gastrointestinal: • Tidak bisa membuat keputusan
nyeri abdomen, tidak nafsu makan, mual, diare, • Gelisah, resah, tidak bisa diam.
konstipasi.
• Kehilangan kepercayaan diri.
• Iritabilitas kardiovaskuler: hipertensi, takikardi.
• Kecenderungan untuk melakukan segala sesuatu
• Disfungsi genitourinaria: sering buang air kecil, berulang-ulang.
sakit saat berkemih, impoten, sakit pelvis pada
wanita, kehilangan nafsu seksual. • Terus menerus memeriksa segala sesuatu yang telah
dilakukan.
beberapa teori mengenai penyebab
kecemasan
• Teori Psikologis • Teori biologis
1. Teori psikoanalitik : adanya ego 1. Sistem saraf otonom :
yang memberitahukan adanya Stresor dapat menyebabkan
suatu dorongan yang tidak dapat pelepasan epinefrin dari
diterima adrenal
2. Teori perilaku : disebabkan oleh 2. Neurotransmite : GABA,
stimuli lingkungan spesifik Serotonin, Norepinefrin
3. Teori eksistensial : Teori ini • Faktor Kognitif
memberikan model gangguan Menyimpan fikiran dan
kecemasan umum, tidak kebiasaan yang berlebihan
terdapat stimulus yang
diidentifikasikan
Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (Anxietas)
• Gangguan Kecemasan Umum / Generalized Anxiety Disorder (GAD)
Generalized Anxiety Disorder (GAD) adalah kekhawatiran yang
berlebihan dan bersifat pervasif, disertai dengan berbagai simtom
somatik, yang menyebabkan gangguan signifikan dalam kehidupan
sosial atau pekerjaan pada penderita, atau menimbulkan stres yang
nyata.
GAD memiliki persentase kekambuhan yang tinggi dan kecepatan
pemulihan kembali yang rendah
Gangguan Kecemasan Umum / Generalized Anxiety Disorder (GAD)

GEJALA
Psikologis dan Kognitif
1. Kecemasan yang berlebihan
2. Kekhawatiran yang sulit dikendalikan
3. Perasaan cemas/gelisah sebelum sesuatu terjadi
4. Sulit berkonsentrasi atau pikiran kosong

Fisik
1. Gelisah
2. Letih
3. Otot tegang
4. Sulit tidur dan mudah marah
Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (Anxietas)
• Gangguan Panik / Panic Disorder (PD)
Umumnya gejala dimulai dengan rangkaian serangan panik yang tidak
terduga yang kemudian diikuti ketakutan terus menerus minimal 1 bulan
akan muncul serangan panik yang lain. Gejala-gejala tersebut akan
mencapai puncaknya dalam 10 menit dan umumnya berakhir tidak lebih
dari 20-30 menit.
Serangan-serangan panic melibatkan reaksi kecemasan yang intens
disertai dengan simtom-simtom fisik seperti : sulit bernafas, nafas tersengal,
jantung berdetak kencang, mual, rasa sakit didada, berkeringat dingin, dan
gemetar. Hal lain yang penting dalam diagnosa gangguan panik adalah
bahwa individu merasa setiap serangan panik merupakan pertanda
datangnya kematian atau kecacatan.
Gejala-Gejala Serangan Panik

• Psikologis • Fisik
1. Depersonalisasi 1. Gelisah
2. Derealisasi 2. Nyeri perut
3. Takut kehilangan 3. Rasa sakit/tidak nyaman pada
kendali/kontrol dada
4. Takut menjadi gila 4. Kedinginan
5. Takut mati/meninggal 5. Pusing
6. Rasa tercekik, dll
Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (Anxietas)
• Gangguan Fobia / Phobic Disorde (PD)

• Fobia Spesifik
Ciri utama fobia spesifik yaitu ketakutan yang luar biasa dan terus menerus
terhadap obyek atau situasi tertentu. Penderita tidak mengalami gangguan
serius dalam kehidupan kesehariannya karena mereka hanya perlu
menghindari obyek-obyek yang ditakuti. Fobia spesifik tidak dapat diatasi
dengan terapi obat, tetapi lebih memberi respon kepada terapi perilaku atau
psikologis.
• Gangguan Fobia / Phobic Disorde (PD)
• Fobia Sosial (Sosial Anxiety Disorder)
Merupakan suatu ketakutan yang tidak rasional dan menetap, biasanya
berhubungan dengan kehadiran orang lain. Individu menghindari situasi
dimana dirinya dievaluasi atau dikritik, yang membuatnya merasa terhina atau
dipermalukan, dan menunjukkan tanda-tanda kecemasan atau menampilkan
perilaku lain yang memalukan.
Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (Anxietas)
• Pasca Trauma / Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Post Traumatic Stress Disorder / PTSD adalah gangguan kecemasan
yang dapat terjadi setelah mengalami atau menyaksikan suatu peristiwa
traumatik. Peristiwa traumatik adalah peristiwa yang mengancam nyawa
seperti pertempuran militer, bencana alam, insiden teroris, kecelakaan
yang serius, atau penyerangan fisik/seksual pada orang dewasa atau
pada anak-anak.
Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (Anxietas)
• Obsessive-Compulsive Disorder (OCD)
Gangguan Obsesif-Compulsif (Obsessive-Compulsive Disorder/OCD) adalah
kondisi dimana individu tidak mampu mengontrol dari pikiran-pikirannya
yang menjadi obsesi yang sebenarnya tidak diharapkannya dan mengulang
beberapa kali perbuatan tertentu untuk dapat mengontrol pikirannya tersebut
untuk menurunkan tingkat kecemasannya. Gangguan obsesif-kompulsif
merupakan gangguan kecemasan dimana dalam kehidupan individu
didominasi oleh repetatif pikiran-pikiran (obsesi) yang ditindaklanjuti
dengan perbuatan secara berulang-ulang (kompulsi) untuk menurunkan
kecemasannya.
Penderita gangguan ini mungkin telah berusaha untuk melawan
pikiran-pikiran menganggu tersebut yang timbul secara berulang-ulang akan
tetapi tidak mampu menahan dorongan melakukan tindakan berulang untuk
memastikan segala sesuatunya baik-baik saja.
Jenis-jenis Gangguan Kecemasan (Anxietas)
• Agoraphobia
Yaitu suatu ketakutan berada dalam suatu tempat atau situasi
dimana ia merasa bahwa ia tidak dapat atau sukar menjadi baik secara
fisik maupun psikologis untuk melepaskan diri. Orang-orang yang
memiliki agrophobia takut pada kerumunan dan tempat-tempat ramai.
Pengobatan Gangguan Kecemasan (Anxietas)
• Terapi Non Farmakologi
Psikoterapi
Terapi psikologis merupakan salah satu cara untuk mengatasi
kebanyakan kondisi medis.
Terapi Perilaku
Terapi konseling yang memfokuskan pada kegiatan atau tindakan yang
harus dilakukan oleh pasien
Terapi kognitif
Terapi dengan cara mengajak pasien untuk memecahkan berbagai
masalah dengan cara berkomunikasi langsung dengan orang yang
sudah sembuh dari penyakit anxietas
Terapi Farmakologi
1. Antidepresan Trisiklik (Tricyclic Antidepresan / TCA)
antidepresan generasi pertama untuk mengatasi pasien depresi dengan
mekanisme kerja menghambat ambilan neropinefrin dan serotonin ke
neuron
Contoh : Klomipramin, Imipramin
2. Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI)
Antidepresan baru yang khas, hanya menghambat ambilan serotonin
secara spesifik, mekanisme kerjanya menghambat pengambilan serotonin
yang telah disekresikan dalam sinap (gap antar neuron), sehingga kadar
serotonin dalam otak meningkat. Peningkatan kadar serotonin dalam sinap
diyakini bermanfaat sebagai antidepresan
• Contoh : Citalopram, Escitalopram, Fluvoksamin, Paroksetin, Sertralin
3. Serotonin/Norepineprine Reuptake Inhibitors (SNRI)
mekanisme kerjanya mengeblok monoamin dengan lebih selektif
daripada antidepresan trisiklik, serta tidak menimbulkan efek yang
tidak ditimbulkan antidepresan trisiklik.
• Contoh : Venlafaxin, Benzodiazepin, Klonazepam
4. Monoamin Oksidase Inhibitor (MAOI)
suatu enzim mitokondria yang ditemukan dalam jaringan saraf dan
jaringan lain, seperti usus dan hati. Bekerja memetabolisme NE dan
serotonin untuk mengakhiri kerjanya supaya mudah disekresikan.
Dengan dihambatnya MAO, maka akan terjadi peningkatan kadar NE
dan serotonin di sinap, sehingga akan terjadi perangsangan SSP
Contoh : Fenelzin
KASUS DAN PENYELESAIAN
Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. x
Usia : 50 Tahun
No. RM : 18. 8912
MRS / KRS : 25 Februari s/d 3 Maret 2017
Riwayat Penyakit : Depresi (1x dirawat di RSJ)
Riwayat Obat : Sertralin 2x 25mg, Seroquel
50mg, Menlopram 2x1 0,5 mg
Diagnosis : Ansietas - Depresi
Subyektif :
SOAP
Pasien cemas, mengeluh, kondisi fisik yang tidak nyaman, gelisah, sudah mendapat terapi dari
penyakit dalam namun tidak ada gangguan. Jiwa pasien tergoncang akibat ditinggal suaminya meninggal.
Pasien tidak mau diam dan selalu ingin merasa ditemani.
Obyektif :
1. Gambaran umum
Penampilan : nampak gelisah
Kesadaran : jernih
Tingkah laku : normoaktif
Sikap : kooperatif
Pembicaraan : verbalism, kuantitas cukup, kualitas kurang
2. Mood dan Afek
Mood : disforik
Afek : serasi
3. Gangguan proses pikir
Isi pikiran : faham (negatif)
Data Laboratorium
Analisis Nilai Normal Hasil

UREA UV 15-40 mg/dl 22,5 mg/dl

ALT/SGPT 5-41 u/l 10,6 U/L

AST/SGOT 5-40 u/l 24,2 U/L

Glukosa Sewaktu <150 mg/dl 74,03 mg/dl

Kreatinin B 0,5-1,5 mg/dl 0,99 mg/dl


Assesment
1. Terapi non farmakologi menggunakan ECT premedikasi
2. Terapi Farmakologi

Terapi Dosis Frekuensi 25 26 27 28 1 2 3

Sertraline 25 mg 2x1 √ √ √ √ √

Merlopam 0,5 mg 2x1 √ √ √ 1x1 1x1


ECT ECT

Seroquel 50 mg 1x1 √ √ √ √ √
Problem Medik Subjektif Terapi DRPs

Depresi Pasien cemas, Sertralin Terapi sudah tepat,


mengeluh, kondisi fisik Sertraline merupakan obat lini pertama
yang tidak nyaman, golongan SSRI
gelisah
Ansietas tergoncang akibat Merlopram Terapi sudah tepat.
ditinggal suaminya Mengandung lorazepam
meninggal. Pasien
tidak mau diam dan Memacu relaksasi dan mengurangi tegangan
selalu ingin merasa otot serta gejala fisik lain dalam gangguan
ditemani. ansietas
Bipolar Seroquel Terapi tidak tepat
Mengandung quetiapin
Digunakan untuk kombinasi litium
Biasa digunakan untuk terapi gejala bipolar,
Planing
• Tidak perlu diberikan Seroquel, karena pasien tidak mengalami gejala
gangguan bipolar.
• Penggunaan terapi ECT seharusnya tidak dilakukan, karena pasien tidak
mengalami depresi akut.
• Di berikan CBT (Terapi kognitif) bertujuan untuk mengidentifikasi pola pikir
negatif memprovokasi atau memburuknya kecemasan dan membuat
mereka lebih positif.
• Terapi non farmakologi yang bisa diterapkan untuk pasien ansietas adalah
psikoterapi, terapi tingkah laku, terapi kognitif, dan terapi lainnya. Terapi
farmakologi dapat dengan menggunakan obat golongan ansiolitik dan
benzodiazepin.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai