Anda di halaman 1dari 19

PATENT DUCTUS

ARTERIOSUS (PDA)
AKBAR
ALDI
FILDA
FARAH
ISRATUN MAWADDAH
MARIA ULFA
MELIYUN PONEMA
SRI FANDA LAKIBE
YUSRIL IHZA MAHENDRA
Anatomi Dan Fisiologi Jantung
1. Right Coronary
2. Left Anterior Descending
3. Left Circumflex
4. Superior Vena Cava
5. Inferior Vena Cava
6. Aorta
7. Pulmonary Artery
8. Pulmonary Vein
9. Right atrium
10. Right Ventricle
11.Left Atrium 14.Chordae Tendineae
12.Left Ventricle 15.Tricuspid Valve
13. Papillary Muscles 16.Mitral Valve
Fisiologi Jantung

jantung adalah organ otot sistem peredaran


darah yang terus-menerus memompa darah
ke seluruh tubuh. Kira-kira ukuran kepalan
tinju, jantung terdiri dari jaringan otot
jantung yang sangat kuat dan mampu
kontrak dan bersantai berirama sepanjang
hidup seseorang.
Definisi

Patent Ductus Arteriosus (PDA) adalah


suatu kelainan di mana masih tetap
terbukanya duktus arteriosus setelah lahir
sehingga aliran darah dapat mengalir secara
langsung dari aorta ke dalam arteri
pulmoner
Epidemiologi PDA

Diperkirakan insiden patent ductus


arteriosus (PDA) pada anak-anak yang lahir
di jangka adalah antara 0,02% dan 0,006%
dari kelahiran hidup. Insiden ini meningkat
pada anak-anak yang lahir prematur, anak-
anak dengan riwayat asfiksia perinatal.
Etiologi
Faktor Faktor
prenatal genetik
1. Anak yang lahir
1. Prematuritas sebelumnya menderita
penyakit jantung bawaan
2. Ibu menderita rubella
2. Ayah atau ibu
3. Ibu alkoholisme menderita penyakit
jantung bawaan

4. Umur ibu lebih dari 40 3. Kelainan kromosom


tahun seperti down syndom
5. Ibu menderita DM 4. Lahir dengan kelainan
bawaan yang lain
6. Ibu meminum obat- (kombinasi defek jantung
obatan lainnya)
Pahtway
Manifestasi Klinis
• Kadang-kadang terdapat tanda-tanda gagal jantung
• Machinery mur-mur persisten.
• Tekanan nadi besar
• Takhikardia
• Resiko endokarditis dan obstruksi pembuluh darah pulmonal.
• Infeksi saluran nafas berulang, mudah lelah
• Apnea
• Tachypnea
• Nasal flaring
• Retraksi dada
• Hipoksemia
• Peningkatan kebutuhan ventilator
Klasifikasi

Tingkat 4

Tingkat 3

Tingkat 2

Tingkat 1
Pencegahan

• Mendapatkan vaksin rubella pada ibu hamil


• Tidak menggunakan obat-obatan
primer • Tidak mengkonsumsi alkohol maupun rokok

• Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin


• Mengkonsumsi makanan yang sehat
sekunder • Tidak mengkonsumsi alkohol

• Melakukan pola hidup sehat


tersier • Menjaga kebersihan lingkungan sekitar
Penatalaksanaan

a. Farmakologi
• Pemberian Digoxin
• Pemberian Furosemid
• Indometasin
b. Nonfarmakologi
• Operasi jantung
Komplikasi

• Gagal tumbuh Endokarditis


• CHF
• Hepatomegali
• Hiperkalemia
• Aretmia
• Gagal tumbuh
• Perdarahan gastrointestinal
Terapi Komplementer
• Beberapa yang berhasil dibuktikan secara
ilmiah misalnya terapi sentuhan untuk
meningkatkan relaksasi, menurunkan
nyeri, mengurangi kecemasan,
mempercepat penyembuhan luka, dan
memberi kontribusi positif pada perubahan
psikoimunologik.
ASUHAN KEPERAWATAN
• Pengkajian
Anamnese. Pengkajian fisik (ROS : Review Of
System)
• Diagnosa
1.Penurunan curah jantung berhubungan dengan malforasi jantung
2.Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kongesti
pulmonal
3.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan
antara pemakaian oksigen oleh tubuh dan suplai oksigen ke sel.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai