Magang
Magang
OLEH
ILHAM ALHADAD
1604115868
DI BAWAH BIMBINGAN
Dr. Ir. Afrizal Tanjung ,M.Sc
Pengaruh Wisata
Terhadap Penyu
Tujuan dari praktek magang ini adalah untuk memperoleh
pengetahuan tentang pengaruh sektor pariwisata terhadap
peneluran, penetasan dan sebaran sarang penyu lekang
(Lepidochelys olivacea) serta kendala yang dihadapi dalam
upaya konservasi penyu di UPTD Konservasi dan Pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kota Pariaman Provinsi
Sumatera Barat
TERLAMPIR
METODE PRAKTEK
Alat yang digunakan pada kegiatan praktek magang ini adalah alat
dokumentasi dan alat tulis serta kuisioner. Sedangkan bahan yang
digunakan yakni data primer dan data sekunder dari UPTD konservasi dan
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kota Pariaman
Provinsi Sumatra Barat.
Metode Praktek
Sejarah Singkat Berdirinya UPTD Pada awalnya berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan sejalan dengan semangat otonomi Daerah, maka
KPSDKP Pariaman
dikembangkanlah pusat penangkaran penyu pada tahun 2009 dengan nama
Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD) lalu berubah menjadi Kawasan
Konservasi Pariaman (KKP) dan pada tahun 2013 berdirilah KKP ini
berbentuk Unit Pelayanan Teknis Konservasi Penyu ( UPTKP) yang berada
dalam naugan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pariaman.
Kemudian pada Februari 2018 KKPD berubah nama menjadi Unit
Pelaksanaan Teknis Daerah Konservasi dan Pengawasan Sumberdaya
Kelautan dan Perikanan ( UPTD KPSDKP) Kota Pariaman Sumatera Barat.
Visi Dan Misi UPTD KPSDKP
Pariaman
UPTD Konservasi dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Profil UPTD KPSDKP
Perikanan Provinsi Sumatera Barat terletak di Jl. H. Bagindo
Dahlan Abdullah. Desa Apar Kecamatan Pariaman Utara Kota
Pariaman. Letaknya di bibir pantai yang sebelah Barat berbatasan Bukan hanya sebagai Teknis dalam hal penyelamatan Biodata
dengan Samudra Indonesia, sebelah timur berbatasan dengan hutan dan Habitatnya UPTD Konservasi Penyu juga bertindak
manggrove Desa Apar, sebelah Utara berbatasan dengan Desa sebagai pelopor bagi wisata bahari Kota Pariaman,
Ampalu dan sebelah Selatan berbatan dengan Muaro Mangguang. diantaranya setiap pelaksanaan kegiatan monitoring selalu
melaksanakan transplantasi karang sebagai bentuk kepedulian
pada Hewan langka ini ( Penyu ).
HASIL DAN PEMBEHASAN
Kondisi Habitat Perairan
PKA di kolam di UPTD pada siang hari PKA di kolam di UPTD pada pagi hari
N PKA NILAI N PKA NILAI
O O
1 Salinitas 8 ppt 1 Salinitas 7 ppt
2 Suhu 32 °C 2 Suhu 30 °C
3 pH 7 3 pH 6
No Parameter Nilai
Lingkungan
1 Suhu (0C) 31
2 Salinitas (ppt) 33
3 Kecerahan (%) 100
4 pH 6,4
5 Arus (m/det) 9,2
Adopsi Dan Penetasan Telur Penyu
1,600
1,400
1,200
1 ADOPSI TELUR
1,000
2 MENETAS
800 3 GAGAL MENETAS
400
200
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
Prosedur Adopsi telur untuk ditetaskan pada penangkaran Penyu KKPD UPTD KPSDKP sebagai berikut :
Melalui monitoring oleh petugas serta peran masyarakat dengan cara merelokasi telur ke UPTD
Telur yang direlokasi masih dalam keadaan berlendir dansegar
Pemindahan menggunakan wadah yang aman
Menyiapkan sarang semi alami pada penangkaran berupa pasir halus
Masukkan telur ke dalam sarang semi alami dengan tetap memperhatikan posisi awal telur
Kepadatan telur dalam 1 lobang adalah 50 s/d 80 butir dengan kedalaman 30 cm
Memberi label atau tanda pada lobang sarang semi alami
Lakukan pengecekan dan tunggu selama 50 sampai 60 hari
Faktor yang mempengaruhi telur tidak menetas antara lain adalah :
Pemindahan dilakukan paling lama setelah telur di Secara teknis telur seharusnya dipindahkan saat
lendir pada telur masih menempel pada cangkang 1
tinggalkan selama tidak lebih dari 2 jam pada
2 sarang alami telur.
4,000
Jumlah (ekor)
3,000
2,000
1,000
-
TUKIK
RILIS TUKIK Mati
MENETAS
Series1 4,401 3,245 1,209
Kunjungan Wisata Edukasi Ke Penangkaran Penyu
Keterangan:
STM : Sangat Tidak Mengetahui
TM : Tidak Mengetahui
M : Mengetahui
SM : Sangat Mengatahui
Variable dan kuesioner untuk masyarakat serta wisatawan
No Pertanyaan STM TM M SM
1 Apakan saudara/i mengetahui kalau di pesisir kota Pariaman ini 20% 20% 40% 20%
merupakan salah satu habitat penyu?
2 Apakah saudara/i sadar dan mengetahui kalau penyu merupakan hewan 20% 30% 30% 20%
langka bahkan terancam punah?
3 Apakah saudara/i mengetahui jenis-jenis penyu yang sering dijumpai di 60% 30% 10%
sepanjang pesisir kota Pariaman?
4 Apakah saudara/i mengetahui kalau penyu merupakan hewan langka 40% 30% 30%
dan dilindungi?
5 Apakah saudara/i mengetahui undang-undang dan peraturan 60% 30% 10%
internasional tentang perlindungan penyu?
7 Apakah saudara/i mengetahui kalau penyu betina juga akan pergi ke 20% 60% 20%
darat untuk bertelur?
8 Apakah saudara/i pernah menjumpai penyu tersebut saat ingin bertelur? 10% 30% 40% 10%
9 Apakah saudara/i mengetahui kapan musim penyu betina akan bertelur? 20% 30% 40% 10%
10 Apakah saudara/i mengetahui dimana lokasi penyu-penyu betina tersebut akan 10% 40% 30% 20%
bertelur?
11 Apakah saudara/i pernah menjumpai telur atau daging penyu diperjualbelikan? 10% 20% 30% 40%
12 Apakah saudara/i pernah mendengar mitos tentang jika kita mengkonsumsi 20% 30% 50%
telur penyu atau daging penyu?
13 Apakah saudara/i mengetahui kalau hal di atas cuma mitos belaka? 50% 30% 20%
14 Apakah saudara/i mengetahui kalau sebenarnya mengkonsumsi telur penyu 60% 30% 10%
tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan?
15 Apakah saudara/I mengetahui isu isu apa yang berkembang di Kota Pariaman 40% 30% 30%
seputar kelestarian alam dan konservasi?
16 Apakah saudara/i mengetahui ancaman ancaman yang sedang dihadapi penyu 60% 20% 20%
di alam liar?
17 Apakah saudara/i setuju kalau penyu tersebut kita lestarikan 10% 30% 60%
dan konservasi?
18 Apakah saudara/i mengetahui kalau di kota Pariaman terdapat UPTD 10% 20% 20% 50%
konsevasi dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan
khususnya bergerak dalam bidang konservasi penyu?
19 Apakah saudara/i pernah berkunjung ke lokasi konservasi penyu 20% 10% 20% 50%
tersebut?
20 Apakah saudara/i mengetahui tujuan dibangunnya lokasi tersebut? 30% 40% 30%
pengelolaan yang dilakukan oleh pihak UPTD sudah bisa di katakan baik namun tetap
saja masih terdapat kekurangan terutama pada penyuluhan dan pelestarian penyu.
Banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya ancaman terbesar bagi kelestarian penyu
adalah dengan keberadaan manusia di lingkuan habitat alaminya
Kesimpulan
Membersihkan kolam Lubang sarang penyu Pengeluaran tukik Tukik penyu yang
beserta penyu yang baru menetas baru menetas
Monitoring pada pagi hari dan malam hari Pengobatan penyu yang sakit Pemberian pakan
Edukasi sekaligus kegiatan pelepasan tukik Edukasi Duta Australia Menjadi tour guide