KELOMPOK 5
1. AILSA ZHAFIRA FALAH 5. MUHAMMAD RHAFI ALFIKHO
2. DES ALDRIANSYAH 6. RACHMAD RAUZI
3. FADHIL FATHIN HERLANTO 7. TARISHA AULIA PUTRI
4. MAHARANI PUSPITASARI
Asal Usul OKI
OKI didirikan :
• Tahun 1967 : Pecah Perang Timur Tengah melawan Israel. Oleh karenanya
solidaritas Islam di negara-negara Timur Tengah meningkat.
c. Bekerjasama untuk :
1) menentang diskriminasi rasial dan segala bentuk penjajahan;
2) menciptakan suasana yang menguntungkan dan saling pengertian
diantara negara anggota dan negara-negara lain.
STRUKTUR OKI
(Orgnisasi Konferensi Islam)
Badan-Badan Utama
Konferensi Para Raja atau Kepala Negara/Pemerintahan
Konferensi ini merupakan badan tertinggi dalam OKI,
karena pembahasan yang dilakukan langsung oleh Para Raja
dan Kepala Negara. Awalnya badan ini hanya melakukan
sidang jika membahas sesuatu yang berkaitan dengan dunia
Islam, sehingga perlu dilakukan koordinasi dan pengkajian
terhadap kebijakan-kebijakan yang dilakukan. Lalu pada KTT
III di Mekah (Januari 1981), diputuskan bahwa KTT diadakan
3 tahun sekali untuk menetapkan kebijakan-kebijakan yang
diambil OKI dalam menghadapi permasalahan-
permasalahan yang ada.
Konferensi Para Menteri Luar Negeri
Dalam Article V Piagam OKI disebutkan bahwa Konferensi
Para Menteri Luar Negeri (KTM) diadakan sekali dalam setahun
bertempat disalah satu negara anggota. Pertemuan yang
dihadiri oleh para Menteri Luar Negeri tersebut akan memeriksa
dan menguji "progress report" dari implementasi atas
keputusan-keputusan dari kebijakan yang diambil pada
pertemuan puncak.
KTM Luar Negeri dapat diadakan atas permintaan satu
atau beberapa negara anggota atau diminta oleh Sekretaris
Jenderal dengan persetujuan mayoritas dua per tiga negara
anggota. KTM berhak pula meminta disidangkannya Konferensi
Tingkat Tinggi.
Sekretariat Jendral
Sekretariat Jendral adalah badan eksekutif OKI yang
dipimpin oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) dengan empat orang
Asisten Sekjen. Pertama kali didirikan pada KTM di Jeddah, Saudi
Arabia (Februari 1970). Sekjen dipilih oleh Dewan Menteri Luar
Negeri selama 5 tahun sekali, dan dapat dipilih kembali sebanyak
satu kali setelah masa jabatannya habis. Sekjen memiliki tugas
utama sebagai orang yang dipercaya untuk menjalankan
implementasi atas keputusan yang dikeluarkan pada KTT dan
KTM. Markas besar Sekretariat Jendral OKI bertempat di Jeddah,
Saudi Arabia.
Adapun tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut:
1) Membawa perhatian besar pada kecakapan (profesionalisme)
berbagai hal yang berkaitan dengan OKI, dalam opini, melayani
atau mengurangi tujuan-tujuan organisasi.
2) Menindaklanjuti keputusan implementasi, resolusi, dan
rekomendasi KTT Islam dan dewan menteri luar negeri dan
pertemuan kementrian lainnya.
3) Menyediakan negara-negara anggota dengan kertas kerja dan
memoranda, dalam implementasi keputusan, resolusi, dan
rekomendasi dari KTT dan Dewan Menteri Luar Negeri.
4) Mengkoordinasikan dan mengharmonisasi pekerjaan pada
bagian-bagian yang relevan yang ada pada organisasi.
5) Mempersiapkan program dan anggaran Sekretariat Jendral.
6) Menyalurkan komunikasi antara negara-negara dan memfasilitasi
konsultasi dan pertukaran pandangan penyebaran informasi.
Mahkamah Islam Internasional
Mahkamah Islam Internasional ini memiliki fungsi untuk
menyelesaikan sengketa antar negara anggotanya secara damai.
Mahkamah ini lahir setelah diadakannya KTT III di Mekah, dan
bertempat di Kuwait sesuai dengan putusan KTT XIII di Niamey.
Komite Khusus OKI
o Komite Al Quds
Komite ini dikenal juga sebagai Komite Jerusalem,
didirikan berdasarkan Resolusi KTM VI di Jeddah tahun 1975.
Tujuan didirikan komite ini adalah mengkaji situasi di Al Quds
dan menindaklanjuti serta mengimplementasikan resolusi-
resolusi yang diambil OKI ataupun organisasi/forum
internasional lainnya menyangkut Al Quds.
b. Dhaka Centre (The Islamic Centre for Technical and Vocational Training
and Research - ICTVTR)
Merupakan pusat riset dan latihan teknik serta kejuruan Islam dan berpusat di Dhaka,
Bangladesh
c. Casablanca Centre (The Islamic Centre for Trade and the Development –
ICDT)
Merupakan pusat pengembangan perdagangan Islam dan berpusat di Casablanca,
Maroko.
d. Dewan Penerbangan Islam berkedudukan di Tunisia
Badan Subsider di bidang sosial budaya :
a. Dana Solidaritas Islam berkedudukan di Jeddah
b. Pusat Riset Sejarah dan Budaya Islam berkedudukan
di Istanbul
c. Dana Ilmu, Teknologi, dan Pembangunan
berkedudukan di Jeddah
d. Komisi Bulan Sabit Islam (Palang Merah)
berkedudukan di Benghazi
e. Komisi Warisan Budaya Islam berkedudukan di
Istanbul.
Lembaga dan Organisasi
yang Bersifat Otonom
32. Mauritania ( 1969 ) 43. Siera Leone ( 1972 ) 54. Uni Emirat Arab ( 1970 )