INFORMASI UMUM
1. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dibentuk setelah para pemimpin sejumlah
negara Islam mengadakan Konferensi di Rabat, Maroko, pada tanggal 22 - 25
September 1969, dan menyepakati Deklarasi Rabat yang menegaskan keyakinan
atas agama Islam, penghormatan pada Piagam PBB dan hak asasi manusia.
Pembentukan OKI semula didorong oleh keprihatinan negara-negara Islam atas
berbagai masalah yang diahadapi umat Islam, khususnya setelah terjadinya
pembakaran sebagian Masjid Suci Al-Aqsa pada tanggal 21 Agustus 1969.
9. Selain pertemuan tingkat menteri luar negeri dan KTT, OKI juga mengadakan
pertemuan kementerian sektoral seperti pariwisata, tenaga kerja, kesehatan, dan
kebudayaan. OKI memiliki enam badan subsider, di antaranya Statistical,
Economic, Social Research and Training Center for Islamic
Countries (SESRIC), Islamic University of Technology, dan International Islamic
Fiqh Academy. Terdapat pula badan-badan khusus yang keanggotaannya bersifat
opsional, seperti Islamic Educational, Scientific, and Cultural
Organization dan Islamic Organization for Food Security.
2. Sejalan dengan posisi prinsip di atas, OKI merupakan salah satu forum yang
digunakan Indonesia untuk menyuarakan dukungan kepada rakyat Palestina.
Indonesia adalah anggota Committee on Al-Quds (Yerusalem) OKI yang dibentuk
pada tahun 1975.
8. Pada 20-24 Juni 2022, International Islamic Fiqh Academy dan Sekretariat OKI
mengorganisir kunjungan ulama dari beberapa negara anggota OKI, termasuk
Indonesia, untuk berkunjung ke Kabul dan berdialog dengan ulama Afghanistan.
Isu utama yang dibahas adalah toleransi dan moderasi serta hak perempuan
dalam Islam, termasuk akses pendidikan.
9. Selain penguatan perdamaian dunia, Indonesia juga aktif dalam kerja sama
ekonomi dan pembangunan OKI, yang dikoordinir oleh Standing Committee for
Economic and Commercial Cooperation (COMCEC). Pertemuan Tingkat Menteri
COMCEC diselenggarakan pada 26-29 November 2022, yang antara lain
membahas upaya negara anggota dalam menangani tantangan ekonomi dan
social akibat pandemi Covid-19.
10. Sejalan penanganan pasca pandemi, pada Agustus 2022 Indonesia menjadi tuan
rumah pelatihan bagi peneliti dari sejumlah negara OKI yang ingin mempelajari
teknologi pembuatan vaksin. Pelatihan tersebut dikoordinir oleh Standing
Committee for Scientific and Technological Cooperation (COMSTECH). Pelatihan
tersebut sejalan dengan posisi Indonesia sebagai Centre of Excellence for
Vaccine and Biotechnology.
Sumber: https://kemlu.go.id/portal/id/read/129/halaman_list_lainnya/organisasi-kerja-
sama-islam-oki