Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 3

KRISTIN NURSIA KATUUK


INDRIANI
FIKA RAMADANI SAFITRI
NABILA
OKTOVIANUS SULO
JAKA AGUNG PRATAMA
ELLO M.H. SIMANJUNTAK
Peran indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia
melalui organisasi internasional

1. organisasi konferensi islam(oki)

Latar Belakang Berdirinya OKI

Pada 21 Agustus 1969 terjadi peristiwa pembakaran Masjid Al-


Aqsa oleh pengikut fanatik Yahudi yang telah mendapat dukungan
dari Israel, karena peristiwa tersebut, pemimpin dunia islam
melakukan pertemuaan yang menghasilikan terbentuknya
Organisasi Konferensi Islam(OKI).
Peran Indonesia dalam organisasi OKI
1. Hadir dalam KTT I di Rabat

Indonesia menjadi salah satu dari 24 negara yang


menghadiri KTT di Rabat, Maroko yang menjadi awal
berdirinya OKI. Pada tahun-tahun awal peran indonesia
di OKI masih terbatas karena sempat menjadi
perdebatan baik dikalangan OKI maupun dalam negeri
hal ini karena berdasarkan UUD 1945, yakni Indonesia
bukanlah negara islam.

Namun, munculnya tuntutan aspirasi dan politik dalam


negeri menyebabkan Indonesia mulai berperan aktif
dalam OKI pada tahun 1990-AN. Hal ini di tanda tangani
dengan hadirnya presiden Soeharto untuk pertama
kalinya hadir dalam KTT ke-6 yang di selenggarakan di
Senegal, Desember 1991.
2. Gagasan “ Tata Informasi Baru Dunia Islam”

Indonesia mempelapori gagasan “Tata Informasi Baru Dunia Islam”. Hal ini dikemukakan
dalam Konferensi Menteri-Menteri penerangan OKI tahun 1988.

3. Ketua Panitia enam

Peran aktif Indonesia di OKI yang menonjol adalah saat tahun 1993. Indonesia meneriman
mandat sebagai ketua Committee of Six. Indonesia bertugas memfasilitasi perundingan
damai antara Moro Nation Liberation Front(MNLF) dengan pemerintahan Filipina.

4. Tuan Rumah Konferensi Tingkat Menteri (KTM-OKI) ke-24

Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTM-OKI) ke-


24 di Jakarta pada tahun 1996, KTM ini di laksanakan pada tanggal 9-13
Desember 1996.
5. Tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi OKI 2014
Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi OKI 2014 yakni di Jakarta.

6. Tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa OKI


Indonesia menjadi tuan rumah dari Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa OKI, tepatnya di
Jakarta , Konferensi ini diadakan tanggal 6-7 Maret 2016.

7. Mendamaikan negara-negara Islam yang bersengketa


Indonesia memperjuangkan masalah minoritas Muslim Moro di Filipina selatan dalam
forum OKI. Indonesia dapat melakukan hal tersebut dikarenakan Indonesia menganut
politik luar negeri bebas aktif, sehingga tidak memihak siapapun termasuk Arab.
8. Mendukung pelaksanaan rencana aksi sepuluh tahun oic

Indonesia mendukung pelaksanaan Rencana Aksi Sepuluh Tahun OIC pada KTT OKI ke-
14 di Dakar, Senegal. Indonesia mempunyai ruang untuk lebih berperan dalam
memastikan implementasi reformasi OKI tersebut dengan diadopsinya piagam ini.
Indonesia berkomitmen untuk menjamin kebebasan, toleransi, harmonisasi dan
memberikan bukti nyata akan keselarasan antar islam, modernitas dan demokrasi.
2. Nations Industrial Development Organization (UNIDO)
Latar belakang berdirinya unido

Latar belakang berdirinya UNIDO di awali dengan serangkaian studi


pada program industrialisasi yang pesat dari negara-negara
berkembang oleh Sekretariat PBB di awal 1950-an atas permintaan
Perserikatan Bangsa-Bangsa Dewan Ekonomi dan Sosial
(ECOSOC). Penelitian ini memuncak dalam sebuah program
bekerja industrialisasi dan produktivitas yang telah disusun oleh
Sekretaris Jendreral PPB pada tahun 1956 dan di ratifikasi tahun
berikutnya oleh ECOSOC dan Majelis Umum. Pada saat itu,
disusulkan badan khusus industrialisasi.
Peran indonesia dalam organisasi unido

1. Indonesia memiliki peran dan diberi tanggung jawab membahas berbagai program
dan anggaran UNIDO untuk pelaksanaan aktifitasnya dalam menjalankan mandat
demi kepentingan negara anggota UNIDO.
2. Indonesia memilikin peran dan tanggung jawab besar dalam memperjuangkan
kepentingan terkait promosi pembangunan industri berkelanjut, baik dalam negeri,
kawasan regional Asia dan Pasifik maupun dalam rangka kerangka kerjasama
internasional. Industri berkelanjut melalui pelaksanaan berbagai proyek dan program kerja
sama yakni pengentasan kemiskinan melalui aktifitas produksi, peningkatan aktifitas
perdagangan dan pembangunan energi dan lingkungan hidup.
“SEKIAN PRESENTASI KAMI PAMIT UNDUR DIRI
KARENA LEBIH BAIK SENDIRI DARI PADA
BERSAMANYA TAPI SELALU MERASA SENDIRI”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai