Anda di halaman 1dari 3

Hasil

Pengujian sensoris meliputi tekstur dan kenampakan serat terhadap produk dilakukan untuk menilai kualitas dari
kertas hasil penelitian ini. Data hasil uji sensoris kertas dari bulu ayam dan kulit kacang dengan penambahan NaOH dan
CaO dapat dilihat pada tabel 2.
Tekstur Kertas
Tekstur kertas dari bulu ayam dan kulit kacang dengan proses secara kimia (Chemical Pulping) dengan NaOH dan CaO
menujukan rata-rata tekstur yang kasar. Penelitian-penelitian sebelumnya menyatakan bahwa faktor-faktor yang
menyebabkan tekstur kertas kasar diantaranya:

Serat
Serat-serat bahan semakin susah hancur jika ikatan seratnya semakin panjang. Ikatan serat yang semakin
bahan panjang menyebabkan susahnya proses pemisahan dan pemutusan ikatan semakin kompleks. Serat-
serat bulu ayam memiliki ikatan serat yang panjang sehingga susah hancur dan membentuk solid.
Partikel-partikel kacang tanah yang kaya akan selulosa salah satu penyebab susah hancur dan tekstur
menjadi kasar karena proses pemisahan dan pemutusan ikatan serat kurang sempurna.

Pembuatan kertas dengan menggunakan screen menghasilkan permukaan kertas yang tidak rata.
Pencetakan
Kertas yang menggunakan metode pressing memiliki tekstur yang lebih baik. Proses ini dilakukan
untuk mendapatkan lembaran kertas kering yang diperoleh dengan cara mengepres lembaran
diantara silinder pada calendar stack sehingga kertas yang dihasilkan lebih halus dan rata

Faktor lain yang menyebabkan kertas tersebut kasar yaitu pada saat penggilingan. Pulp yang digiling
Waktu dengan waktu yang lebih lama menyebabkan komposisi pulp lebih homogen karena bulu ayam dan
penggilingan kulit kacang tanah dapat hancur sehingga tekstur yang nampak menjadi lebih halus dari pada pulp
yang digiling dengan waktu yang kurang lama.
Kenampakan Serat
faktor-faktor yang menyebabkan kenampakan kertas kasar diantaranya

Kenampakan serat kertas terlihat/nampak terutama pada perlakuan pada perlakuan J1 A1 (prosentase
Perlakuan bulu ayam dan kulit kacang tanah 50 %: 50%). Hal itu karena ikatan serat yang terbentuk panjang yaitu
dengan komposisi bulu ayam dan kulit kacang tanah yang seimbang (50%: 50%). Ikatan serat yang
panjang tersebut menyebabkan serat pada kertas menjadi terlihat karena bulu ayam yang sulit hancur
dan serat terlihat/nampak saat pencetakan.

Pencetakan Menurut Fegel dan Wegener (1995), proses pencetakan juga mempengaruhi hasil pada kenampakan
serat. Pencetakan yang baik akan menghasilkan ketebalan kertas yang sama dan rata sehingga serat
lebih kecil kemungkinannya terlihat/nampak.

Penambahan larutan NaOH atau CaO pada pembuatan kertas berfungsi untuk melarutkan lignin
Bahan saat proses pembuburan (pulping) sehingga mempercepat proses pemisahan dan pemutusan serat.
Kimia Proses pembuburan (pulping) tidak sempurna jika kadar penambahan bahan kimia dengan
persentase yang sedikit sehingga pemisahan dan pemutusan serat tidak sempurna.

Anda mungkin juga menyukai