Anda di halaman 1dari 3

Nama: Wardatul Hasanatil Faizah

NIM : 050771368
Prodi : Pendidikan Kimia

Soal Tugas 1
1. Bu Aminah adalah seorang pedagang pisang. Pada suatu hari ia ingin pisang-
pisangnya yang berjumlah 100 sisir matang seluruhnya. Bu Aminah berencana
menambahkan karbit diantara pisang-pisang tersebut. Namun karbit yang dimiliki Bu
Aminah hanya cukup untuk 50 sisir pisang sehingga 50 sisir sisanya disimpan di
dalam toko. Ternyata setelah 3 hari, pisang yang diberi karbit telah matang seluruhnya
sedangkan pisang yang disimpan di dalam toko, baru matang seluruhnya setelah 7
hari. Buatlah rumusan masalah atau pertanyaan penelitian, hipotesis, dan perencanaan
percobaan yang benar sebagai bentuk pemahaman dan penguasaan Anda terkait
pendekatan keterampilan proses
JAWAB:
A. Rumusan Masalah:
Pernyataan Masalah: ”Bagaimana pemberian karbit pada pisang mempengaruhi waktu
pematangan pisang?”
- Variabel Bebas: Pemberian karbit pada pisang.
- Variabel Tergantung: Waktu pematangan pisang.
- Variabel Kontrol: Suhu, kelembaban, jenis pisang, dan lingkungan penyimpanan.
B. Hipotesis:
- Jika karbit diberikan pada pisang, maka waktu pematangan pisang akan lebih
cepat.
- Pisang yang diberi karbit akan matang seluruhnya dalam waktu yang lebih singkat
dibandingkan dengan pisang yang tidak diberi karbit.
C. Perencanaan Percobaan:
- Pemilihan Sampel: Pilih 100 sisir pisang sebagai sampel utama, dengan 50 sisir
diberi karbit dan 50 sisir lainnya disimpan di dalam toko tanpa pemberian karbit.
- Variabel Kontrol: Pastikan semua pisang berasal dari jenis yang sama, disimpan
pada suhu dan kelembaban yang seragam, dan diperlakukan dengan cara yang
serupa kecuali untuk pemberian karbit.
- Pemberian Karbit: Lakukan pemberian karbit pada pisang-pisang yang dipilih
dengan dosis yang telah ditentukan.
- Pemantauan Waktu: Catat waktu yang diperlukan untuk setiap sisir pisang hingga
matang seluruhnya.
- Analisis Data: Bandingkan waktu pematangan pisang antara yang diberi karbit
dan yang tidak diberi karbit.
- Kesimpulan: Ambil kesimpulan apakah pemberian karbit memengaruhi waktu
pematangan pisang.

2. Berilah contoh pertanyaan dasar dan pertanyaan lanjut pada topik larutan
elektrolit
JAWAB:
Pertanyaan Dasar
1. Apa itu larutan elektrolit?
Pertanyaan ini bertujuan mendapatkan definisi dasar tentang apa yang dimaksud
dengan larutan elektrolit.
Pertanyaan Lanjut:
1. Bagaimana mekanisme larutan elektrolit berbeda dengan larutan non-elektrolit?
Pertanyaan ini mengajak untuk menjelaskan perbedaan dalam kemampuan larutan
elektrolit dan non-elektrolit untuk menghantarkan arus listrik.
2. Apa yang menjadi faktor penentu tingkat keelektrikan suatu larutan elektrolit?
Dengan pertanyaan ini, kita dapat menggali lebih dalam tentang faktor-faktor yang
memengaruhi sejauh mana suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik.
3. Berikan contoh larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah!
Pertanyaan ini meminta penerapan pengetahuan tentang larutan elektrolit dengan
memberikan contoh spesifik dari kedua jenis larutan tersebut.

3. Membuat pembelajaran relevan dapat diajarkan dengan analogi. Berikan


contoh analogi pada materi laju reaksi beserta penjelasan analogi.
JAWAB:
Analogi: "Laju Reaksi Sebagai Antrian di Kasir"
Membayangkan suatu situasi di mana orang-orang mengantri di kasir supermarket. Ini
bisa diibaratkan sebagai reaksi kimia, di mana orang-orang mengantri sebagai
molekul reaktan dan proses pembayaran sebagai reaksi kimia.
Penjelasan Analogi:
a. Molekul Reaktan sebagai Orang dalam Antrian:
Setiap orang dalam antrian mewakili molekul reaktan. Mereka siap untuk "bereaksi"
dengan kasir.
b. Energi Aktivasi sebagai Jarak Antara Orang dan Kasir:
Jarak antara orang dalam antrian dan kasir dapat diibaratkan sebagai energi aktivasi.
Semakin kecil jaraknya, semakin mudah orang dapat "bereaksi" atau melakukan
pembayaran.
c. Kasir sebagai Pintu Pembayaran:
Kasir bertindak sebagai pintu pembayaran yang harus dilewati oleh setiap orang.
Semakin efisien kasir bekerja, semakin cepat antrian bergerak.
d. Katalisator sebagai Pelayan yang Cepat:
Pelayan cepat dapat dianggap sebagai katalisator yang mempercepat proses
pembayaran. Mereka membantu mengurangi energi aktivasi, atau dalam konteks ini,
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi.
e. Laju Reaksi sebagai Kecepatan Antrian:
Kecepatan antrian mencerminkan laju reaksi. Semakin cepat orang dapat melalui
kasir, semakin tinggi laju reaksi atau kecepatan antrian.

4. Pada materi kimia KD 3.8 dan KD 4.8 yaitu:


3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit berdasarkan daya
hantar listriknya
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
untuk mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan non- elektrolit.
Berdasarkan hasil analisis anda terhadapa KD tersebut, metode apa yang sesuai
beserta alasannya
JAWABAN:
Dalam konteks menganalisis sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit (3.8) serta
merancang, melakukan, dan menyimpulkan percobaan untuk mengetahui sifat-sifat
tersebut (4.8), beberapa metode pembelajaran dapat diterapkan dengan alasan yang
berbeda:
A. Metode Demonstrasi:
Alasan:
Demonstrasi dapat digunakan untuk memperlihatkan secara langsung bagaimana
larutan elektrolit dan non-elektrolit berperilaku dalam menghantarkan listrik. Guru
dapat menunjukkan reaksi larutan dan efeknya terhadap konduktivitas listrik.
B. Metode Eksperimen:
Alasan:
Eksperimen merupakan metode yang sangat sesuai untuk merancang, melakukan, dan
menyimpulkan sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit. Siswa dapat secara aktif
terlibat dalam percobaan, mengukur konduktivitas listrik, dan mengamati hasil
percobaan untuk memahami konsep tersebut secara praktis.
C. Metode Diskusi:
Alasan:
Diskusi dapat digunakan untuk mendiskusikan konsep sifat larutan elektrolit dan non-
elektrolit. Melalui interaksi siswa, guru dapat mengajukan pertanyaan yang mendalam
untuk merangsang pemahaman mereka dan mendorong pemikiran kritis.
D. Metode Tanya Jawab:
Alasan:
Tanya Jawab adalah metode interaktif di mana guru dapat langsung bertanya kepada
siswa tentang konsep larutan elektrolit dan non-elektrolit. Ini memungkinkan siswa
untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan jawaban dan memahami konsep dengan
lebih baik.
E. Metode Ceramah:
Alasan:
Meskipun ceramah lebih bersifat informatif, tetapi dapat digunakan untuk
memberikan dasar teori dan informasi awal tentang sifat larutan elektrolit dan non-
elektrolit sebelum siswa terlibat dalam percobaan atau kegiatan lainnya.
Dengan menggabungkan beberapa metode pembelajaran ini, guru dapat
menciptakan pengalaman pembelajaran yang menyeluruh dan terintegrasi,
memfasilitasi pemahaman yang lebih baik dari berbagai siswa dengan gaya belajar
yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai