Anda di halaman 1dari 11

1

ASPEK DASAR
PERHITUNGAN CUT AND FILL
2 Apa itu CUT & FILL
CUT & FILL adalah suatu proses pengerjaan
tanah dimana sejumlah material tanah diambil
dari suatu tempat kemudian diurug atau
ditimbun di tempat lain.

Tujuan proses cut and fill adalah menjadikan


permukaan tanah menjadi lebih rata sehingga
memudahkan pekerjaan pembangunan yang
akan dilakukan di tanah tersebut.
3 PENGANTAR

Dalam sebuah pembangunan atau pembukaan lokasi baru baik untuk pertambangan, pembangunan
gedung, perkebunan atau beragam kegiatan konstruksi lainnya selalu berkaitan dengan proses
penggalian tanah (cut) dan pengurugan tanah (fill). Dalam hal ini, maka pekerjaan tanah dapat
diklasifikasikan menjadi 2 jenis contoh data permukaan tanah yaitu permukaan tanah asli (original
ground) dan permukaan tanah yang direncanakan (design ground). Berikut merupakan langkah-langkah
perencanaan cut and fill suatu lahan yang akan dikerjakan :

Perencana Eksekusi /
Surveying / Pengolaha Perhitunga
Original an Lahan Perhitunga Pelaksanaa
Pengukura n Data n Volume
Ground (Design n RAB n
n Topografi Survey Cut & Fill
Ground) Pekerjaan
4

ASPEK DASAR PERENCANAAN CUT & FILL AREA 4


5
6

Surveying
/
Original
Pengukur
Ground
an
Topografi

Pada tahap ini, tim yang harus diterjunkan ke lapangan adalah tim Survey & Pemetaan dengan tugas
pokok :
1. Topografi Zona 4 menggunakan control point ITR 1 & ITR 2 untuk memperoleh data koordinat (X & Y)
serta elevasi (Z)
2. Pada saat melakukan pengambilan data topografi berikan sedikit offset area (melebihi area boundary
kuning), hal ini bertujuan untuk mengetahui area pengaruh terhadap zona 4
3. Lakukan juga pemetaan fasilitas penting disekitar area (misalnya gedung, gardu listrik, jalur air, dll)
7

Pengolah
an Data
Survey

Data yang telah didapat dari hasil survey atau pengukuran lahan
kemudian diolah agar dapat disajikan secara visual sehingga
memudahkan dalam tahap pembangunan maupun perencanaan
biayanya. Sebagai contoh, data lahan didapat dengan mengukur lahan
menggunakan alat theodolite, kemudian data tersebut diinput
kedalam software yang dapat menyajikan kontur seperti Surfer, CAD,
GIS ataupun software-software lainnya. Hasil pegolahan data tersebut
dapat digunakan untuk merencanakan bangunan apa saja yang akan
dan perlu disediakan disana, jenis prasarana apa saja yang perlu
dibuat disana, instalasi airnya seperti apa agar dapat menyediakan
kebutuhan air di lokasi tersebut serta titik-titik bangunan nya yang
akan dibangun dilokasi mana sehingga besarnya cut and fill tanah
8

Perencanaa
Perhitunga
n Lahan
n Volume
(Design
Cut & Fill
Ground)

Tahap ini, biasa disebut dengan TAHAP


PERENCANAAN atau ENGINEERING
dimana pihak pihak terkait menuangkan
ide dan perhitungan teknis yang
dibutuhkan sampai menjadi satu kesatuan
yang utuh misalnya bagian arsitektur,
sipil, elektrikal & mekanikal.
Pada tahap ini juga, data survey yang sebelumnya telah dikerjakan menjadi penentu dimana akan diletakan posisi
bangunan, sarana prasarana, utilitas, dan sarana lainnya sehingga dapat diketahui berapa volume cut & fill yang harus
dilakukan.
Adapun perhitungan volume cut & fill ini juga harus mempertimbangkan area pengaruh (area diluar zona 4) sehingga
nantinya tidak ada efek negatif terhadap area sekitar, misalnya banjir, longsor, dll.
9

Perencanaa
Perhitunga
n Lahan
n Volume
(Design
Cut & Fill
Ground)

Perhitungan volume dapat juga dilakukan secara otomatis didalam software, dengan membandingkan
original ground dengan design ground, contoh diatas adalah pengolahan dan perhitungan data
menggunakan software Autocad Land Development (ALD)
10

Perhitunga
n RAB

Untuk perhitungan RAB Cut and Fill diperlukan juga pengetahuan mengenai estimasi sewa alat yang dibutuhkan.
Misal dalam cut, maka dibutuhkan excavator untuk menggali tanah, truk untuk mengangkut tanah yang dibuang,
bulldozer untuk perataan tanah, serta biaya penyewaan area buangan tanah. Sedangkan untuk fill, maka
dibutuhkan tanah untuk menimbun (dimana perhitungan tanah harus dikalikan waste, missal kebutuhan sesuai
perhitungan adalah 1 m3, maka dibuatlah harga pembelian tanah sebanyak 1.2 x volume yaitu 1 m3
sehinggakebutuhan timbunan perhitungan 1 m3 perhitungan sama dengan 1.2 m3 total tanah real yang
dibutuhakn dilapangan.), truk untuk mengakut tanah ke lokasi, dozer untuk pemadata dan perataan tanah.
11

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai