Studi Koordinasi Mempertimbangkan Di PT Indonesia Power PLTU UJP Banten 1 Suralaya Unit 8
Studi Koordinasi Mempertimbangkan Di PT Indonesia Power PLTU UJP Banten 1 Suralaya Unit 8
DASAR TEORI
PENUTUP
Pendahuluan
• Latar Belakang
• Permasalahan
• Batasan Masalah
• Tujuan
Latar Belakang
1. PT Indonesia Power PLTU UJP Banten 1 Suralaya Unit 8 perlu
dilakukan studi koordinasi proteksi karena belum pernah diadakan
evaluasi mengenai proteksi yang digunakan.
2. Setting yang digunakan pada rele overecurrent hanya menggunakan
karakteristik definite time dan instantaneous sehingga dengan rele
yang tersedia diperlukan setting yang tepat untuk mengamankan
dari semua kondisi arus gangguan hubung singkat.
3. Kesalahan dalam pemilihan pick up rele differential 87GTU yang
mana saat terjadi arus gangguan hubung singkat eksternal 2 phase
di bus 10BAT atau grid 500kV maka rele differential akan bekerja
memerintahan CB untuk trip.
Perumusan
1. Menentukan setting koordinasi proteksi OCR dan GFR pada level
tegangan 6 kV.
2. Menentukan rekomendasi setting rele differential 87GTU
3. Menghitung besar insiden energi arc flash pada kondisi resetting
sesuai standar IEEE 1584-2002 dan metode modifikasi.
4. Menentukan kategori insiden energi, alat pelindung diri dan jarak
aman berdasarkan standar NFPA 70E 2015 pada kondidi resetting.
Batasan Masalah
1. Setting rele OCR dan GFR hanya dilakukan pada tegangan
menengah 6 kV.
2. Setting rele differential hanya 87GTU.
3. Penentuan nilai insiden energi arc flash hanya pada switchgear
tegangan menengah 6 kV.
4. Simulasi hanya dilakukan dengan software ETAP 12.6
Tujuan
1. Dapat mengetahui setting rele yang tepat agar sistem proteksi
terkoordinasi.
2. Dapat mendapatkan setting rele differential 87GTU.
3. Dapat mengetahui perbedaan nilai insiden energi dengan metode
perhitungan standar IEEE 1584-2002 dan metode modifikasi.
4. Dapat mengetahui kategori insiden energi dari arc flash, alat
pelindung diri dan jarak aman bagi pekerja.
Dasar Teori
• Arc Flash
• Rele Differential
ARC FLASH
• Arc flash ialah pelepasan energi listrik yang mengakibatkan ledakan
eksposif panas dan cahaya yang disebabkan oleh gangguan listrik,
gangguan listrik tersebut adalah:
• Bolted short circuit
kontak antar konduktor berbeda potensial melalui konduktor dengan nilai
impedansi nol.
• Arcing fault
Arus gangguan melalui udara kemudian mengalir pada konduktor lain dan
menciptakan sebuah plasma busur listrik.
Hasil arc flash: Panas 35.000 f(matahari 9.900f) sedangkan 168 f/75c maka
dalam 1 detk kulit manusia akan rusak, flash cahaya mengakibatkan buta,
kerusakan pendengaran karena arc blast 2 feet=145 decibels sedangkan pain
threshold 130 decibels. Pressure 2000 lbs/ft kuadrat.
PENGHITUNGAN ENERGI ARC FLASH BERDASARKAN
IEEE 1584 – 2002
• ARUS ARCHING FAULT UNTUK Keterangan :
TEGANGAN 1 KV – 15 KV • lg = log10
• Ia = arus arcing (kA)
lg Ia = 0,00402 + 0,983 lg 𝐼𝑏𝑓 • K = konstanta untuk konfigurasi terbuka = -0,153 dan
konstanta untuk konfigurasi box = -0,097
Ia = 10lg Ia • lg Ibf = bolted fault current pada gangguan tiga fase
(symmetrical RMS) (kA)
• MENENTUKAN ENERGI NORMALISASI • G = jarak celah antar konduktor (mm)
• En = Incident energy normalized (J/cm2)
lg En = K1 + K2 + 1,081 lg Ia + 0,0011 G • K1 = – 0,792 untuk konfigurasi terbuka (no enclosure)
En = 10 lgEn • K2
– 0,555 untuk konfigurasi box (enclosed equipment)
= 0 untuk sistem ungrounded and high-resistan
• MENENTUKAN INCIDENT ENERGY grounded
– 0,113 untuk sistem grounded
𝑡 610𝑥 • E
E = 4,184 𝐶𝑓 𝐸𝑛 = incident energy (J/cm2)
0,2 𝐷𝑥 • Cf = faktor pengali
1,0 untuk tegangan diatas 1kV, dan
Atau 1,5 untuk tegangan dibawah 1kV
• En = incident energy normalized
E=𝐶𝑓 (1,00929 𝑥 • t = arching time (detik)
0,983 1,081 𝑡 610
𝐼𝑏𝑓 ) 10(𝐾1 +𝐾2+0,0011𝐺) • D
• X
= jarak kerja (mm)
0,2 𝐷 = jarak exponent
DATA PARAMETER-PAREMETER YANG
DIBUTUHKAN UNTUK PERHITUNGAN INSIDEN
ENERGI BERDASARKAN IEEE 1584 - 2002
Tegangan Jenis Tipikal Gap Jarak Tipikal
Sistem Peralatan Konduktor Eksponen Jarak
(kV) (mm) Kerja
(mm)
0,208-1 Open Air 10-40 2,000 -
Switchgear 32 1,473 610
MCC dan 25 1,641 455
Panel
Cable 13 2,000 455
>1-5 Open air 102 2,000 -
Switchgear 13-102 0,973 910
Cable 13 2,000 455
>5-15 Open air 13-153 2,000 -
Switchgear 153 0,973 910
Cable 13 2,000 455
FLASH PROTECTION BOUNDARY
• Arc Flash Boundary : batas jarak
pendekatan dari bagian terbuka/sumber
busur yang dapat mengakibatkan
seseorang dapat terbakar level dua ketika
terjadi busur api.
• Limited approach boundary : Jarak
minimum yang diizinkan bahwa personel
yang tidak berkualifikasi mendekati
komponen berenergi.
• Restricted approach boundary : batas
personel perlu dilatih dalam teknik
perlindungan kejut, memakai APD yang
benar dan memiliki rencana tertulis dan
disetujui untuk pekerjaan apa pun di zona
tersebut.
PENGHITUNGAN JARAK AMAN SAAT TERJADI ARC
FLASH (ARC FLASH BOUNDARY, AFB)
BERDASARKAN NFPA 70E – 2004
• AFB Untuk tegangan 1kV – 15 kV Keterangan:
1 • DB = batas jarak dari titik busur api
(mm)
t 610
x x
DB 4.184C f En • Cf = faktor perhitungan (1.0 untuk
0.2 EB tegangan di atas 1 kV, 1.5 untuk
• AFB Untuk tegangan > 15 Kv tegangan di bawah atau sama
dengan 1kV)
• En = energi insiden normal
t
DB 2.142 *10 *V * I bf
6
• EB = energi insiden dalam J/cm2 pada
• = 14,437 %
Kondisi Gangguan Eksternal di Bus 10BBA01
3 Phasa
• 𝐼𝐷𝑖𝑓𝑓 = 𝐼3 − (𝐼1 +𝐼2 + 𝐼4 )
• = 𝐼3 − (−𝐼1 +𝐼2 − 𝐼4 )
3880 207 9140 88
• = − − + −
25000/5 1200/5 6000/1 6000/1 206 A
I1
• = 0,776 − −0,863 + 1,523 + −0,015
• = 0,776 − 0,646
• = 0,130 A
𝐼1 + 𝐼2 + 𝐼3 + 𝐼4
• 𝐼𝑅𝑒𝑠𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 =
2 9140 A
3860 A
0,863 + 1,523 + 0,776 + 0,015 I2
•
136 A
= I3
2 I4
24000/5
• = 1,588 A
𝐼𝐷𝑖𝑓𝑓
• Slope = × 100%
𝐼𝑅𝑒𝑠𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛
0,130
• = × 100 %
1,588
• = 8,175 %
Kondisi Gangguan Eksternal di Bus 10BBB01
3 Phasa
• 𝐼𝐷𝑖𝑓𝑓 = 𝐼3 − (𝐼1 +𝐼2 + 𝐼4 )
• = 𝐼3 − (−𝐼1 −𝐼2 + 𝐼4 )
3880 207 87 9140
• = − − − +
25000/5 1200/5 6000/1 6000/1
• = 1,588 A I4
𝐼𝐷𝑖𝑓𝑓
• Slope = × 100%
𝐼𝑅𝑒𝑠𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛
0,130
• = × 100 %
1,588
• = 8,165 %
Kondisi Gangguan Eksternal di Bus 10BAT01 500 kV
3 Phasa
• 𝐼𝐷𝑖𝑓𝑓 = 𝐼3 − (𝐼1 +𝐼2 + 𝐼4 )
• = 𝐼3 − (𝐼1 −𝐼2 − 𝐼4 )
56820 2380 1270 1290
• = − − −
25000/5 1200/5 6000/1 6000/1 2400 A
I1
• = 11,364 − 9,917 − 0,212 − 0,215
• = 11,364 − 7,490
• = 1,874 A
𝐼1 + 𝐼2 + 𝐼3 + 𝐼4
• 𝐼𝑅𝑒𝑠𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 = 2 56360 A
1760 A
I2
I3
9,917 + 0,212 + 11,364 + 0,215
• = 2
• =9,490 A
𝐼𝐷𝑖𝑓𝑓
• Slope = 𝐼 × 100%
𝑅𝑒𝑠𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛
1,874
• = × 100 %
9,490
• = 17,266 %
Kondisi Gangguan Internal di Bus 10BAA 3 Phasa
• = 20,175 A
𝐼𝐷𝑖𝑓𝑓
• Slope = × 100%
𝐼𝑅𝑒𝑠𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛
40,346
• = × 100 %
20,175
• = 200 %
Kondisi Gangguan Eksternal di Bus 10BBA 2 Phasa
• Phasa A
• 𝐼𝐷𝑖𝑓𝑓 = 𝐼3 − (𝐼1 +𝐼2 + 𝐼4 )
• = 𝐼3 − (−𝐼1 +𝐼2 − 𝐼4 )
177 A
1980 177 4560 52
• = − − + − I1
25000/5 1200/5 6000/1 6000/1
• = 40,182 %
• Phasa B • Phasa C
• 𝐼𝐷𝑖𝑓𝑓 = 𝐼3 − (𝐼1 +𝐼2 + 𝐼4 ) • 𝐼𝐷𝑖𝑓𝑓 = 𝐼3 − (𝐼1 +𝐼2 + 𝐼4 )
• = 𝐼3 − (−𝐼1 +𝐼2 − 𝐼4 ) • = 𝐼3 − (−𝐼1 +𝐼2 − 𝐼4 )
1910 10 4600 54 3880 180 9140 104
• = − − + − • = − − + −
25000/5 1200/5 6000/1 6000/1 25000/5 1200/5 6000/1 6000/1
• = 200 %
• Phasa B • Phasa C
• 𝐼𝐷𝑖𝑓𝑓 = 𝐼3 − (𝐼1 +𝐼2 + 𝐼4 ) • 𝐼𝐷𝑖𝑓𝑓 = 𝐼3 − (𝐼1 +𝐼2 + 𝐼4 )
• = 𝐼3 − (−𝐼1 −𝐼2 − 𝐼4 ) • = 𝐼3 − (−𝐼1 −𝐼2 − 𝐼4 )
80860 2550 2090 2210 82110 5010 2070 2200
• = − − − − • = − − − −
25000/5 1200/5 6000/1 6000/1 25000/5 1200/5 6000/1 6000/1
• Pada setting rele yang terdapat pada tugas akhir ini, dapat dijadikan
pertimbangan dan referensi untuk melakukan resetting yang
sebenarnya.
• Pekerja diharapkan dapat menggunakan APD sesuai dengan kategori
level insiden energi pada daerah kerja tersebut.
• Pemilihan spesifikasi rele didasarkan pada 𝐼𝐷𝑖𝑓𝑓 dan slope sat terjadi
gangguan eksternal 2 phasa dan 3 phasa.
Daftar Pustaka
[1]. IEEE Std 242-2001™., “IEEE Recommended Practice for
Protection and Coordination of Industrial and Commercial Power
Systems”, The Institute of Electrical and Electronics Engineers, Inc.,
New York, Ch. 15, 2001
[2]. Lazar, Irwin., “Electrical Systems Analysis and Design For
Industrial Plants”, McGraw-Hill Book Company,1980.
[3]. IEEE Std. 1584-2002.,”IEEE Guide for Performing Arc Flash
Hazard Calculation”, Institute of Electrical and Electronics
Engineers, Inc 2002.
[4]. Wu, Alex Y., “Modified Medium Voltage Arc Flash Incident Energy
Calculation Method”, IEEE Transaction on Industry Application,
USA, 2010.
[5]. National Fire Protection Association., ” NFPA 70E Standar For
Electrical Safety in the Workplace 2015 Edition”, Massachusetts,
2014.
[6]. IEEE Std 551™-2006., “IEEE Recommended Practice for
Calculating Short-Circuit Currents in Industrial and Commercial
Power Systems”, The Institute of Electrical and Electronics
Engineers, Inc., New York, 2006.
[7]. Riyadi, Rahmat., “Analisa Sistem Proteksi dengan Metode
Perhitungan Arc-Flash yang Dimodifikasi untuk diaplikasikan
pada Sistem Tegangan Menengah di PT. Pupuk Kaltim Unit
1(PKT 1)”, Jurnal Teknik ITS Vol 1, September, 2012.
[8]. Préve, Christope., “Protection for Electrical Network”, ISTE
Ltd., London, Ch. 7, 9, 2006.
[9]. Guodian Nanjing Automation Co.LTD., “NEP 980 Series
Protection And Control Equipment” Guodian Nanjing
Automation Co.LTD, 2008.
[10]. Shanghai Electric., “Generator Technical Data Sheet”,
Shanghai Electric Power Generation Equipment Co.LTD.
[11]. Gelpag., “VEP Medium Voltage Embedded Pole Vacuum
Circuit Breaker”, 2007.
[12]. Gelpag ., “VEC Vacuum Contactor Instruction Manual, 2007.
[13]. Nari, nanjing., “RCS-985B Generator Protection Instruction
Manual”, Nanjing Nari Relays Electric CO., LTD, 2008.
Terima Kasih