0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
64 tayangan6 halaman
Bahasa Suku Toraja dan sistem keseniannya terdiri dari rumah tradisional Tongkonan, ukiran kayu, tarian upacara dan panen, serta alat musik seperti suling bambu dan instrumen dari daun palem. Unsur-unsur budaya ini mencerminkan konsep keagamaan dan sosial masyarakat Toraja.
Bahasa Suku Toraja dan sistem keseniannya terdiri dari rumah tradisional Tongkonan, ukiran kayu, tarian upacara dan panen, serta alat musik seperti suling bambu dan instrumen dari daun palem. Unsur-unsur budaya ini mencerminkan konsep keagamaan dan sosial masyarakat Toraja.
Bahasa Suku Toraja dan sistem keseniannya terdiri dari rumah tradisional Tongkonan, ukiran kayu, tarian upacara dan panen, serta alat musik seperti suling bambu dan instrumen dari daun palem. Unsur-unsur budaya ini mencerminkan konsep keagamaan dan sosial masyarakat Toraja.
• Bahasa Toraja adalah bahasa yang dominan di Tana
Toraja, dengan Sa'dan Toraja sebagai dialek bahasa yang utama. Bangun = Milik = To Build . • Ragam bahasa di Toraja antara lain Kalumpang, Rokok= Pelo = Cigarette . Mamasa, Tae' , Talondo' , Toala' , dan Toraja- Merokok= Mapello= Smoking . Sa'dan, dan termasuk dalam rumpun Bahasa Sirih= Pangngan= Betel Melayu-Polinesia dari Bahasa Austronesia. Topi = Songko'= Hat Panas = Malassu = Hot • Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan Bahasa resmi • Ciri yang menonjol dalam bahasa Toraja adalah gagasan tentang duka cita kematian Sistem Kesenian Suku Toraja 1. Rumah Tongkonan • Tongkonan adalah rumah tradisional Toraja yang berdiri di atas tumpukan kayu dan dihiasi dengan ukiran. • Kata “tongkonan” berasal dari bahasa Toraja tongkon (“duduk”). • Tongkonan merupakan pusat kehidupan sosial suku Toraja. 2. Ukiran kayu • Suku Toraja membuat ukiran kayu dan menyebutnya Pa’ssura (tulisan) untuk menunjukkan konsep keagamaan dan sosial, • Motifnya biasanya adalah hewan dan tanaman yang melambangkan kebajikan, contohnya tanaman air seperti gulma air dan hewan seperti kepiting dan kerbau yang melambangkan kesuburan. • Keteraturan dan ketertiban merupakan ciri umum dalam ukiran kayu Toraja, selain itu ukiran kayu Toraja juga abstrak dan geometris. 3. Tarian Suku Toraja • Suku Toraja melakukan tarian dalam beberapa acara, kebanyakan dalam upacara penguburan. Mereka menari untuk menunjukkan rasa duka cita, dan untuk menghormati sekaligus menyemangati arwah karena akan menjalani perjalanan panjang menuju akhirat. • Suku Toraja juga melakukan tarian dalam musim panen untuk mengucapkan rasa syukur mereka. • Beberapa tarian dari suku Toraja: • Tarian Manimbong • Ma’katia • Tarian Pa’pondesan • Ma’randing • Tarian Ma’Gellu • Ma’parando • Tarian Ma’dandan • Ma’badong • Tarian Pa’ Bonebala • Ma’dondi • Tarian Manganda • Tarian Pa’papangan • Tarian Dao Bulan • Tarian Memanna Tarian Ma’dandan Tarian Ma’Gellu Tarian Ma’Katia
4. Alat Musik Suku Toraja • Alat musik tradisional Toraja adalah suling bambu yang disebut Pa’suling • Suku Toraja juga mempunyai alat musik lainnya, misalnya Pa’pelle yang dibuat dari daun palem dan dimainkan pada waktu panen dan ketika upacara pembukaan rumah. • Suku Toraja juga memiliki alat musik Pa’karombi, Pa’geso-geso‘ dan Pa’pompang Pa’suling Pa’karombi