Anda di halaman 1dari 18

LEUKOPLAKIA

DISUSUN OLEH:
DIO AFFAN AFGHANI - G99172063

PEMBIMBING:
drg. VITA NIRMALA ARDANARI, Sp.Pros, Sp.KG
PENDAHULUAN

Leukoplakia adalah istilah yang digunakan untuk penampakan


lesi putih yang bersifat prekanker. Leukoplakia sendiri hanya
istrilah klinis dan definisi biasanya dimodifikasi setelah
evaluasi histopatologis. Di negara berkembang leukoplakia
didiagnosis pada individu dengan usia 30-50 tahun dan
meningkat seiring bertambahnya usia.
DEFINISI
Leukoplakia adalah lesi putih keratosis berupa bercak
atau plak pada mukosa mulut yang tidak mempunyai
ciri khas secara klinis atau patologis seperti penyakit
lain dan tidak terkait dengan agen penyebab fisik atau
kimia kecuali penggunaan tembakau
ETIOLOGI

Iritasi
Merokok Alkohol Candida
kronis

Kekurangan Gangguan
Virus
vitamin endokrin
PATOFISIOLOGI
Perubahan patologis primer yang terdapat pada leukoplakia adalah
diferensiasi abnormal dari epitel mukosa dengan ditandai peningkatan
aktivitas keratinisasi pada permukaan selnya yang memproduksi
penampakan klinis yang mukosa yang berwarna putih.

Proses ini juga dibersamai dengan perubahan ketebalan dari jaringan


epitelial. Dasar molekuler pada perubahan tersebut belum diketahui
secara pasti. Namun, beberapa data penelitian menyebutkan adanya
perubahan ekspresi onkogen/TSG, ekspresi gen keratin, perubahan
siklus sel, akumulasi stress oksidatif dan displasia epitel berperan
dalam perubahan yang terjadi pada leukoplakia
MANIFESTASI KLINIS

Proliverative Leukoplakia
verrucous homogen
leukoplakia

Leukoplakia non
homogen
Homogenous leukoplakia

Pada tipe ini tampak lesi putih yang datar dan tipis, pada lesi ini
dapat terlihat sebagai retakan yang dangkal dan permukaan
yang halus atau berkerut, tekstur nya konsisten dan
asimptomatik
Non homogenous leukoplakia

Terutama berupa lesi putih atau putih disertai merah (eritroplakia),


permukaan lesi ireguler, bisa rata, nodular, atu exophytic atau
verrucous. Pada tipe verrucous permukaan lesi nya menonjol berwarna
putih namun tidak mengkilat. Tipe leukoplakia ini biasanya disertai
keluhan ringan berupa ketidaknyamanan atau nyeri yang terlokalisir
Proliverative verrucous leukoplakia

Paling agresif dan hampir selalu berkembang menjadi malignansi.


Dengan manifestasi multifocal dan menyebar luas, serta sering
terjadi pada pasien dengan faktor resiko yang tidak diketahui.
DIAGNOSIS

Penegakan diagnosis leukoplakia hampir sama seperti


pada penyakit lainnya, mulai dari anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
terutama pemeriksaan histopatologi sebagai gold
standard.
DIAGNOSIS

1. Anamnesis : tanyakan faktor resiko dari etiologi seperti


merokok, candidiasis, alcohol, iritasi, dll
2. Pemeriksaan fisik : tampak bercak putih yang berbatas
tegas dan sedikit menonjol, bandinkan juga dengan
mukosa mulut normal
3. Pemeriksaan penunjang : pada pemeriksaan histopatologi
ditemukan pada sel epitel yaitu inti sel hiperkromatik,
hilangnya polaritas saat mitosis, inti sel pleimorfik,
hilangnya diferensiasi sel, dan terjadi keratinisasi pada sel
PENATALAKSANAAN

Pasien diperintahkan untuk menghentikan kebiasaan seperti merokok,


konsumsi alkohol, konsumsi sirih dan berbagai hal yang dapat
mengganggu kebersihan dan menyebabkan trauma pada mulut.

Pengobatan konservatif dapat dilakukan yaitu dengan penggunaan anti


funfal dan agen kemopreventif seperti vitamin, fenretinide,
carotenoids, protease inhibitor dan obat-obatan anti inflamasi. Pada
terapi lain yatu dapat dilakukan tindakan pembedahan seperti bedah
konservatif-eksisi, elektrokoagulasi, cryosurgery, dan bedah laser
KOMPLIKASI

Komplikasi leukoplakia ialah kanker mulut. Beberapa dari leukoplakia


akan berujung ke kanker. Leukoplakia merupakan gejala awal dimana
gejala awal dari suatu kanker mulut. Sedangkan dampak dari penyakit
ini berupa rasa tidak nyaman dimulut terutama ketika sedang
memakan makanan yang asam.
PROGNOSIS
Prognosis pada leukoplakia yaitu tingkat transformasi
keganasan leukoplakia oral bervariasi dari 0% sampai 33%.
Setiap leukoplakia dapat berubah menjadi karsinoma. Namun
disisi lain beberapa leukoplakia menghilang secara spontan
tanpa terapi yang spesifik. Pemeriksaan rutin pada pasien
serta menjaga kebersihan gigi dan mulut juga dapat
mempengaruhi tingkat kesembuhan dan kekambuhan
KESIMPULAN
1. Leukoplakia merupakan lesi putih keratosis berupa bercak
atau plak pada mukosa mulut
2. Dipercayai karena adanya diferensiasi abnormal dari epitel
mukosa
3. Etiologinya yaitu riwayat merokok, infeksi, riwayat keganasan
4. Bisa ditatalaksana dengan menghilangkan faktor penyebab
serta dengan teknik pembedahan
SARAN
Pemeriksaan gigi rutin serta menjaga kebersihan gigi dan
mulut bisa mengurangi resiko timbulnya leukoplakia. Selain
itu bisa juga dengan menjauhi faktor resikonya seperti
merokok, konsumsi alkohol, iritasi kronis, kandidiasis,
kekurangan vitamin, gangguan endokrin, serta karena
serangan virus tertentu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai