Suhu Dan Kalor

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 37

SUHU/TEMPERATUR: Panas

dan dinginnya suatu benda

KALOR: Merupakan salah satu


bentuk energi
SUHU
Thermometer (C, R, F, K)
Padat Panjang (l), Luas (A), Volume (V)

Muai Cair Volume (V)

Gas Suhu (T), Tekanan (P), Volume (V)

KALOR
Kalor Jenis
Kapasitas Kalor
Kalori meter
Perubahan Wujud
Perpindahan Kalor
PEMBAHASAN KALI INI MENGENAI
SUHU KHUSUSNYA THERMOMETER
THERMOMETER MERUPAKAN ALAT
YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENGUKUR DERAJAD PANAS/SUHU
SUATU BENDA.
BERIKUT INI BEBERAPA JENIS
TERMOMETER YANG DIGUNAKAN
SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
CELCIUS FAHRENHAIT
Air mendidih ( 1000 ) Air mendidih ( 2120 )

100-0 = 100 skala 212-32 = 180 skala


Air membeku ( 00 ) Air membeku ( 320 )

Perbandingan skala R : C : F
80 : 100 : 180 = 4 : 5 : 9
REAMUR Hubungan skala
Air mendidih ( 800 ) C,F,R dan K
80-0 = 80 skala 0C ke 0F
t0C= (9/5.t +32)0F
Air membeku ( 00 ) 0C ke 0R

t0C= 4/5.t 0R
0C ke 0K

t0C=(t +273) K
Termometer X dalam mengukur titik beku air pada
tekanan udara normal menunjukkan pada skala –150 X
dan dalam mengukur air yang sedang mendidih
menunjukkan 1350 X. Jika suatu benda diukur dengan
termometer Celcius menunjukkan skala 800 C, jika benda
itu diukur dengan termometer X berapa skala yang
ditunjukkan.
Thermometer X
135 Air mendidih ( 1350 )

Penyelesaian :
135 – (-15) = 150 skala
100 skala C = 150 Skala X
1 skala C = 1,5 skala X
-15 Air membeku ( -150 ) 00 C = -150 X
t0 C = (1,5 t – 15) 0 X
Thermometer C 800 C = ( 1,5 x 80 – 15 ) 0 X
= ( 120 – 15) 0 X
100 Air mendidih ( 1000 ) Jadi, 800 C = 1050 X
atau
C : X = 100 : 150 = 2 : 3
100 – 0 = 100 skala X = (3/2 x 80) -15
= 120 - 15 = 1050 X
0 Air membeku ( 00 )
Perubahan ukuran benda (panjang,
luas, volume) dikarenakan panas/kalor
Pertambahan
panjang(DL)
tidak sama

Pada percobaan untuk


menentukan koefisien
muai panjang digunakan
4 buah batang logam
yang berbeda jenis
dengan ukuran panjang
yang sama(Lo),
kemudian dipanaskan.
Setelah beberapa saat
kemudian tampak bahwa
pertambahan panjang
dari masing-masing
logam tidak sama
Menentukan koefisien muai panjang ( a ) benda
Lt
Hubungan angtara panjang mula-
mula dengan panjang setelah
LO diberi kalor di rumuskan :

Lt = L0 ( 1+ a.D t)
Batang logam a = koefisien muai panjang
dipanaskan untuk
beberapa saat
sehingga tampak
perubahan LO = Panjang mula-mula (t0)
panjang batang
t0 = suhu mula-mula (0C)
Lt = Panjang setelah diberi kalor (t)
t = suhu setelah diberi kalor (0C)
DL =Pertambahan panjang = Lt – LO
Dt = perubahan suhu = t – t0
Bagaimana
AO caranya agar bola
Cincin
besi dipanaskan
dapat masuk
ke mungkin itu
dalam cincin
jawabannya.
logam ?

At

Cincin logam
dipanaskan untuk
AO =saatLuas mula-mula ( pada suhu t0)
beberapa
At tampak
sehingga = Luas setelah diberi kalor ( pada suhu t)
perubahan
DA luas
=Perubahan luas = At – AO
dari cincin
Dt =Perubahan suhu = t – t0
b=2a

At = A0 ( 1+ b.D t)
b = koefisien muai luas
Untuk menghitung berapa besar
perubahan volume air setelah dipanasi,
dapat digunakan gelas ukur dimana
tutupnya diberi pipa kecil. Air yang
keluar dari pipa dapat ditampung dan
merupakan pertambahan volume (DV)
setelah dipanasi.
Maka muai volume dapat dirumuskan :

VO = Volume mula-mula (t0)


Vt = Volume setelah diberi kalor (t)
DV = Vt – VO
Dt = t – t0
g=3a

Panci logam diisi


penuh dengan air Panasi untuk
kemudian diberi beberapa menit.
kalor dengan cara Sampai tampak
dipanaskan. Apa
yang terjadi
air meluap keluar. Vt = V0 ( 1+ g.D t)
kemudian ? g = koefisien muai volume
Pada Zat padat dan cair saat menerima atau
melepas kalor yang terjadi adalah perubahan suhu
( T ) dan perubahan bentuknya ( Lt , At, Vt )
Bagaimana dengan Gas ? Ternyata gas saat
menerima atau melepas kalor terjadi perubahan
pada suhu ( T ), volume ( V ) dan tekanannya ( P ).

Bagaimana mengukur
tekanan Gas

Mengukur
takanan Gas
(udara) yang ada
dalam roda mobil
Partikel-partikel gas
bergerak semakin
cepat Seiring dengan
pertambahan suhu dan
Apa yang terjadi menumbuk dinding, ini
pada saat gas merupakan tekanan
dipanaskan dari gas
(menerima kalor)
Apa yang kita amati pada saat gas Gas menerima atau melepas kalor ?
Tekanan ( P) ; Volume (V) ; Suhu ( T )
Hukum Gay Lussac: Hukum Boyle:
Gas pada tekanan tetap( P ) apabila Gas pada suhu tetap( T ) apabila
mengalami perubahan suhu mengalami perubahan tekanan
mengakibatkan perubahan volume. mengakibatkan perubahan volume.
Proses ini disebut ISOBARIK Proses ini disebut ISOTERMIS
P1 P1
P1
P2

V2
T1 V1 T2 V1
T1 T1 V2

Gas dipanaskan, Suhu dan volume Apa yang terjadi pada Volumenya mengalami
apa yang terjadi ? gas menjadi T2 , V2 Gas jika tekanannya perubahan menjadi V2
ditambah ?
Pada proses ini diperoleh
hubungan volume (V), suhu (T) Pada proses ini diperoleh hubungan
dan dirumuskan : volume(V) , tekanan(P) dan dirumuskan :
V1 V2 V
= =k P1 . V1 = P2 . V2 P.V=k
T1 T2 T
ISOKHORIK. Hukum Boyle - Gay Lussac :
Pada Gas suhunya dinaikkan Apabila dalam suatu proses variable gas
dengan cara memberi kalor, tidak ada yang dibuat tetap (konstan)
selama proses volume gas diper-
tahankan tetap. Ternyata peru-
bahan suhu sebanding dengan
perubahan (T) tekanan ( P )
P2
P1

V2
T1 V1 T2 V1
Pada proses ini tekanan,
volume dan suhu gas
Gas dipanaskan, dibuat bebas, maka
apa yang terjadi ? hubungan Tekanan (P),
suhu (T) dan volume (V)
Volume gas Pada proses ini dirumuskan :
bertambah diperoleh hubungan
menjadi V2. Ka- Tekanan (P), suhu (T) P1 . V1 P2 . V2 P1 . V 1
rena proses ini dan dirumuskan : =
dikehendaki =k
P1 P2 P T1 T2 T1
volumenya tetap
V1, maka pada = =k
gas ditambah T1 T2 T Persamaan
tekanannya Gas ideal
menjadi P2
CONTOH SOAL
Gas dalam ruang tertutup sebanyak 5 liter, Suatu gas dalam ruang tertutup yang
tekakannya diubah menjadi 2 kali semula bersuhu 270 C tekanannya dinaikkan
pada suhu tetap. Berapa besar volumenya empat kali semula pada volume tetap.
saat itu ? Hitunglah suhunya saat itu

DIKETAHUI : PROSES ISOTHERMIS DIKETAHUI : PROSES ISOKHORIK


V1 = 5 liter T1 = 27 + 273 = 300 K
P1 = P P1 = P
P2 = 2P1 = 2P P2 = 4P1 = 4P
DITANYAKAN : V2 = …. ? DITANYAKAN : T2 = …. ?
JAWAB : JAWAB :

Penyelesaian: Penyelesaian:
P 1 . V 1 = P2 . V 2 P1 P2 P 4P
= =
P . 5 = 2P . V2 300 T2
T 1 T2
V2 = 5/2
= 2,5 liter T2 = 4 x 300 = 1200 K
CONTOH SOAL
Gas dalam ruang tertutup sebanyak 6 liter, Suatu gas ideal volume mula-mula 3 liter
suhunya 270 C . Kemudian gas dipanaskan dengan tekanan 2 atm dan suhu 270 C.
pada tekanan tetap sehinga suhunya beru- Kemudian gas dipanaskan sehingga suhu
bah menjadi 770 C . Berapa besar volume- nya menjadi 770 C dan volumenya menja-
nya saat itu ? di 5 liter. Berapa tekanannya saat itu

DIKETAHUI : PROSES ISOBARIK DIKETAHUI : Gas ideal


V1 = 6 liter T1 =27+273= 300 K ; T2 =77+273= 350 K
T1 = 273 + 27 = 300 V1 = 3 liter ; V2 = 5 liter
T2 = 273+77 = 350 P1 = 2 atm
DITANYAKAN : V2 = …. ? DITANYAKAN : P2 = …. ?
JAWAB : JAWAB :

Penyelesaian: V1 Penyelesaian:
V1 V2
= V2 = x T2 P1 . V1 P2 . V2 P1 . V 1
T1 T2 T1 = P2 = x T2
T1 T2 T1 . V 2
6
V2 = x 350 V2 = 7 liter
2. 3
300 P2 = x 350 P2 = 1,4 atmosfir
300 . 5
KALOR Salah satu dari bentuk energi
Banyaknya kalor yang diperlukan atau dilepas
Kalor Jenis tiap satu satuan massa, untuk menaikkan atau
menurunkan suhu sebesar 10 C atau 1 K

Kapasitas Kemampuan suatu benda dalam menerima atau


melepas kalor untuk menaikkan atau menurunkan
Kalor suhu sebesar 10 C atau 1 K

Kalori meter Alat yang digunakan untuk pengukuran kalor


Kalor Lebur : banyaknya kalor yang
diperlukan tiap satuan massa zat itu
Perubahan untuk melebur pada titik leburnya.
Wujud
Kalor uap/didih : banyaknya kalor
yang diperlukan tiap satuan massa zat
itu untuk menguap pada titik didihnya
Konduksi

Perpindahan Kalor Konveksi

Radiasi
Q
Kalor Jenis c=
m . Dt
Q = c . m . Dt

Q = Kalor yang diserap atau di lepas ( J atau kal )


m = Massa zat ( kg atau gram )
Dt = Perubahan suhu ( K atau 0C )
c = Kalor jenis zat ( J.kg-1.K-1 atau kal.g-1 .0C-1 )

Kapasitas C=
Q
C = m.c Q = C. Dt
Dt
Kalor
Q = Kalor yang diserap atau di lepas ( J atau kal )
Dt = Perubahan suhu ( K atau 0C )
C = Kapasitas Kalor ( J.K-1 atau kal.0C-1 )

Qserap = Qlepas cs . ms . Dt = cl . ml . Dt
Alat yang digunakan untuk mengukur
kalor. Berdasarkan Azas Black

Dua kilogram air pada suhu 200C, kedalamnya


dimasukkan 1 kg besi yang bersuhu 800C. Berapa
suhu akhir setelah keadaannya setimbang (suhu
sama). Jika kalor jenis air 4,18.103 J/kg.K dan
kalor jenis besi 4,50.102 J/kg.K
Penyelesaian :

besi
tbesi= 800C
air
air
suhu sama
tair= 200C ( takhir )
besi
Besi memberikan kalor,
air menerima kalor
Besi 800C Jawab :
Diketahui :
mair = 2 kg Qserap = Qlepas
mbesi = 1 kg mair . cair . Dt1 = mbesi. Cbesi . Dt2
tair = 200 C 2. 4,18.103 . (takhir - tair ) = 1 . 4,50.102.(tbesi - takhir)
tbesi = 800 C 8,36.103 . (takhir – 20 ) = 4,50.102.(80 - takhir)
cair = 4,18.103 J/kg.K 83,6 takhir – 1,672 = 360 - 4,50 takhir
takhir
cbesi = 4,50.102 J/kg.K
83,6 takhir + 4,50 takhir = 360 + 1,672
Ditanya : takhir = …. ? 88,1 takhir = 2032
Air 200C takhir = 23,10 C
Penyelesaian :

benda
tbenda= 1000C
air
air
suhu sama
tair= 250C benda ( takhir )
Sebuah benda dengan Benda memberikan kalor,
massa 20 gram ber- air menerima kalor Benda 1000C
suhu 100oC dimasuk- Diketahui :
kan kedalam zat cair mair = 50 gr Dt2
mbenda = 20 gr
bermassa 50 gram yang tair = 250 C
bersuhu 25oC sehingga tbenda = 1000 C
Dt1
takhir = 500 C takhir = 500C
terjadi kese-imbangan cair = 20 kal/g.0C
pada suhu 50oC. Jika Ditanya : cbenda = …. ?
kalor jenis zat cair 20 Air 250C
kal/groC, Hitunglah kalor
jenis benda tersebut . Jawab : Qserap = Qlepas
mair . cair . Dt1 = mbenda . Cbenda . Dt2
50. 20. (takhir - tair ) = 20 . Cbenda.(tbenda - takhir)
1000 (50 – 25) = 20. Cbenda (100 - 50)
25000 = 1000 Cbenda
Cbenda = 25 kal/g.0C
Berapa kalor yang diperlukan untuk melebur 5 kg es Penyelesaian:
pada suhu –100 C agar semua menjadi uap pada suhu
1000 C . Kalor jenis es 0,5 kal/gr.0C, kalor lebur es 80 Es mulai mencari dari –100C sd, 00C,
kal/gr, kalor jenis air 1 kal/gr .0C dan kalor uap 540 kalor yang diperlukan Q1
kal/gr. Q1 = mes.ces. Dt1 =5000.0,5.( 0 –(-10))
= 25.000 kal
Diketahui : Es berubah wujudnya menjadi air
mair = 5 kg = 5000 gr seluruhnya pada suhu tetap 00 C, kalor
yang diperlukan Q2
ces = 0,5 kal /gr.0C
Q2 = mes. Les =5000.80 = 400.000 kal
Les = 80 kal/gr
Air dipanaskan dari 00C sd, 1000C,, kalor
cair = 1 kal /gr.0C yang diperlukan Q3
Luap = 540 kal/gr Q3 = mair.cair. Dt3 =5000.1.(100 – 0)
= 500.000 kal
Ditanya : Qtotal = …. ? Air berubah wujudnya menjadi uap
seluruhnya pada suhu tetap 1000 C, kalor
yang diperlukan Q4
Jawab : t Q4 = muap. Luap =5000.540 = 2.700.000 kal
Q4
1000 Jumlah kalor yang diperlukan seluruh-
nya untuk merubah es menjadi uap Qtotal
Qtotal = Q1 + Q2 + Q3 + Q4
Q3 = 25.000+400.000+500.000+2.700.000
Q2 = 3.625.000 kal atau
00 Qtotal = 3.625.000 x 4,18 = 15.152.500 J
Q
Q1
–100
Konduksi : Proses perpindahan kalor melalui suatu zat,
tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya

Konveksi : Proses perpindahan kalor melalui suatu zat,


disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya

R a d i a s i : Perpindahan kalor/energi dari permukaan


semua benda dalam bentuk gelombang elektromagnetik
Konduksi
Radiasi

Konduksi Konveksi

Radiasi

Anda sudah menentukan Konveksi


jawaban (tekan enter), Pada saat memasak air dan
Perhatikan gambar nampak air mendidih. Anda
cermati gambar maka …
Ilustrasi yang menggambarkan upaya Peristiwa Konduksi terjadi ……
masyarakat memadamkan api saat terjadi ……………………………………
saat tangan memegang gagang terasa panas
kebakaran. Ada tiga cara untuk
memadamkan api. Ketiga cara tersebut ada Peristiwa Konveksi terjadi ……
Pada air yang mendidih
kesamaan dengan peristiwa hantaran kalor ……………………………………
yaitu Konduksi, Konveksi dan Radiasi. Peristiwa Radiasi terjadi ……
Maka No. 1. adalah peristiwa….. ……………………………………
Dari panas yang dipancarkan api
No. 2. adalah peristiwa….. Anda sudah menentukan
No. 3. adalah peristiwa….. jawaban (tekan enter),
Perhatikan gambar
Pipa besi yang dipanaskan ujungnya ujung yang lain dipegang, apa yang dirasakan
tangan setelah beberapa saat kemudian ? Panas itu jawaban anda .
Bagaimana ini bisa terjadi dan berapa
Pelat besar panas
besi yang yang dihantarkan
memiliki dari ujung
tebal 4 cm dan
ke tangan ? Perhatikan ilustrasi beikut ini
luas permukaan 10.000 cm2, salah satu
permukaannya bersuhu 1200 C dan
permukaan lainnya bersuhu 1100 C.
Konduktivitas termalnya 4,82 J/m.s.K.
Berapa kalor yang melalui pelat besi
tersebut setiap sekon ?

A
T2
A
Q T1
d Q
PANAS d
T1 T2
k.t.A.(T1 – T2) DIKETAHUI :
Q = batang yang dipanaskan
Ujung -2 2 2
menerima kalordsebesar Q dan suhunya d = 4 cm = 4.10 m ; A = 10.000 cm = 1 m
menjadi T1 sedangkan ujung yang lain DT = 120-110 = 100 C ; k = 4,82 J/m.s.K.
suhunya lebih rendah T2 , karena DITANYAKAN : H = Q/t =…. ?
Q = Jumlah
perbedaan kalor
suhu yang mengalir/
ini terjadi rambatan
dipindahkan
kalor dari (J)bersuhu T1 ke
ujung yang JAWAB :
A = Luas 2)
ujung yang permukaan
bersuhu T2. (m
Besarnya kalor
DT =dihantarkan
yang T1-T2 = perbedaan
yaitu : suhu k.t.A.(T1 – T2)/t k.A.(T1 – T2)
ke dua permukaan H = Q/t = H =
d = tebal bahan\benda (m) d d
k = konduktivitas termal/daya
hantar kalor (J/m.s.K) 4,82 . 1 . 10
t = lamanya kalor mengalir (s) H = = 120,50 J/s
4.10-2
H = Laju perpindahan kalor atau
banyak kalor per satuan waktu
(J/s atau kal/s)
A = Luas permukaan (m2)
Dt = T1-T2 = perbedaan suhu ke dua
permukaan
h = koefisien konveksi J.s-1.m-2.K-1
atau kal.s-1.cm-2.0C-1

CONTOH SOAL
 gelembung-gelembung
Pada saat air mendidih tampak ada m Molekul air belum Udara dalam sebuah kamar bersuhu
rdipanaskan.
bergerak naik dan turun selama air = Begitu pula 250 C, sedangkan suhu permukaan
 terbangnya
bagaimana balon dapat diatur posisi V menerima kalor
dengan cara jendela kaca kamar 150 C. Berapa laju
membakar gas. Perhatikan ilustrasi berikut. kalor yang diterima oleh jendela kaca
V’=V (1+g.Dt ) seluas 0,6 m2, jika koefisien konveksi
pada suhu itu 7,5.10-5 kal.s-1.cm-2.0C-1
 m
r’ =
 V’
r’ < r Molekul air setelah
menerima kalor
Diketahui :
Dt = t1-t2 = 25 – 10 = 100 C
A = 0,6 m 2 = 6000 cm2
Molekul yang menerima kalor volumenya memuai bertambah besar,
Sesuai–5dengan
h = 7,5.10
sehingga massa jenisnya mengecil (r’). hukum
kal.s-1.cm Archimides
-2.0C-1

LAJU PERPINDAHAN
bahwa yang memiliki massa jenis kecil H = …. ?Pada saat melayang
akan:melayang.
Ditanya
molekul yang
KALOR (H)membawa kalor bersentuhan dengan molekul-molekul
lainnya.Akibatnya molekul akan kehilangan kalor dan suhunya turun
sehingga volumenya menyusut. Hal ini akan mengakibatkan massa jenisnya
Penyelesaian:
menjadi besar, molekul akan tenggelam kebawah. Saat dibawah molekul
H = h.A.Dtmassa jenisnya mengecil, dan
menerima kalor lagi, volumenya bertamabah,
–5 x 6.000 x 10
Hmelayang.
molekul = h.A.Dt = 7,5.10
Kejadian ini berulang terus selama kalor diberikan
Selama pemanasan air perhatikan pada air, peristiwa inilah yang disebut
= 4,5 kal.s Jadi kalor dari bawah
mendidih. -1

massa jenis molekul air sebelum dan dihantarkan/dipindahkan dirumuskan. kalor yang
dihantarkan molekul air keatas. Besarnya
setelah menerima kalor
Energi yang dipancarkan atau Energi yang dipancarkan atau diserap per
diserap per satuan waktu per satuan waktu per satuan luas dapat juga
satuan luas ( J.s-1.m-2 ), dirumuskan :
dirumuskan : E = Laju perpindahan kalor atau
P banyak kalor per satuan waktu
E= (watt.m-2)
E=e.t. T4 A
P = Daya pancar ( watt )
A = luas permukaan benda (m2)

E = Laju perpindahan kalor atau


banyak kalor per satuan waktu
(J/s atau kal/s)
e = emisivitas permukaan (koefisien
pancara/serapan benda) P = E . A = e . t . T4 . A Daya pancar
t = tetapan Stefan = 5,67.10-8 watt.m-2.K-4
T = suhu mutlak (K)
CONTOH SOAL
Sebuah bola memiliki jari-jari 20 cm
dipanaskan sampai suhu 500 K,
sedangkan benda-benda disekitar-
nya bersuhu 300 K. Berapa daya
Sebuah benda memiliki permukaan yang diperlukan untuk memperta-
hitam sempurna, 270 C. Berapa besarnya hankan suhu bola jika permukaan-
energi yang dipancarkan tiap satuan nya memiliki emisivitas ½ ?
waktu tiap satuan luas permukaan benda
itu ? DIKETAHUI :
e=½
DIKETAHUI : r = 20 cm = 0,2 m
e = 1 (benda hitam sempurna) T1 = 300 K ; T2 = 500 K
T = 27 + 273 = 300 K t = 5,67.10-4 watt.m-2.K-4
t = 5,67.10-4 watt.m-2.K-4 DITANYAKAN : Daya = P = …. ?
DITANYAKAN : E = …. ? JAWAB :
JAWAB :
Penyelesaian:
Luas bola =A= 4p.r2 = 4x3,14x (0.2)2
Penyelesaian: A = 0,5 m2
Daya pancar tiap satuan luas
E = e . t . T4 E = e . t . DT4
= 1 x 5,67.10-4 x (300)4 = ½ x 5,67.10-4 x (200)4
= 5,67.10-4 x 81.108 = 1542 watt/m2
= 459,27 watt/m2 Daya yang diperlukan
P = E.A = 1542 x 0,5 = 771 watt
Increase Pressure at
Constant Temperatur :
Pada proses ini tekanan diubah-
ubah pada suhu tetap, bagaimana
dengan volume gas
Increase Temperatur at
Constant Volume :
Pada proses ini temperatur
diubah-ubah pada volume tetap,
bagaimana dengan tekanan gas
Increase Temperatur at
Constant Pressure :
Pada proses ini temperatur
diubah-ubah pada tekanan tetap,
bagaimana dengan volume gas
Increase Number of Gas
particles :
Pada proses ini jumlah molekul di
tambah, bagaimana dengan volume,
tekanan dan suhu gas
YANG MEMPENGARUHI
TITIK LEBUR DAN
TITIK DIDIH
SUATU BENDA
1. JENIS BENDA
2. LUAS PERMUKAAN
3. TEKANAN

Anda mungkin juga menyukai