0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan53 halaman
Dokumen tersebut memberikan pedoman lengkap tentang prosedur cuci tangan bedah, mulai dari latar belakang, prinsip, tujuan, standar, dan tahapan-tahapannya. Prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan kuman dan mencegah penularan infeksi selama proses bedah."
Dokumen tersebut memberikan pedoman lengkap tentang prosedur cuci tangan bedah, mulai dari latar belakang, prinsip, tujuan, standar, dan tahapan-tahapannya. Prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan kuman dan mencegah penularan infeksi selama proses bedah."
Dokumen tersebut memberikan pedoman lengkap tentang prosedur cuci tangan bedah, mulai dari latar belakang, prinsip, tujuan, standar, dan tahapan-tahapannya. Prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan kuman dan mencegah penularan infeksi selama proses bedah."
LATAR BELAKANG • Penelitian menunjukkan bahwa scrub selama 3-5 menit cukup untuk menghilangkan kotoran dan microorganisme yang melekat pada permukaan kulit.
• AORN menganjurkan prosedur scrub yang
sama namun harus diulangi, yang paling efektif adalah 5 – 10 menit ( AORN 2013 ).
• Clorhexidin Gluchonat 4% memiliki efek
residual dan efektif untuk waktu lebih dari 4 jam (Larson, Mayur & Laughon, 1989, AORN 2013, ACORN 2013 ). PENGERTIAN CUCI TANGAN BEDAH
Membersihkan tangan dengan sikat halus dan cairan
antiseptik dibawah air mengalir untuk mengangkat debu, kotoran, minyak atau lotion maupun microorganisme dari tangan dan lengan pada anggota tim bedah yang akan
melakukan prosedur pembedahan.
PRINSIP PENGGUNAAN JAS DAN SARUNG TANGAN SETELAH CUCI TANGAN BEDAH • MEMINIMALKAN RISIKO INFEKSI • MELINDUNGI TIM DARI KONTAMINAN CUCI TANGAN BEDAH melalui 2 PROSES : 1. Proses mekanik : menggosok tangan dengan menggunakan spon/sikat halus, untuk mengangkat kotoran dan microorganisme. 2. Proses kimiawi : proses melepaskan kotoran dan microorganisme dengan menggunakan antiseptik yang memiliki kemampuan residual TUJUAN 1. Menghilangkan kotoran, minyak, lotion, microorganisme dari tangan dan lengan selama pembedahan atau selama mungkin. 2. Menurunkan jumlah microorganisme dengan menggunakan antiseptik yang memberikan efek residual selama mungkin 3. Mempertahankan kondisi aseptik pada tangan selama proses operasi . STANDAR 1
TIM BEDAH MENGGUNAKAN PAKAIAN DASAR
DAN APD SEBELUM CUCI TANGAN BEDAH RASIONAL PENGGUNAAN APD : 1. MEMINIMALKAN RISIKO INFEKSI DAN MELINDUNGI STAF TERPAPARNYA BIOHAZARD BIOLOGI 2. PERHIASAN: CINCIN MEDIA MIKROORGANISME 3. ADA HUBUNGAN KUKU PALSU DENGAN TRANMISI BAKTERI ATAU JAMUR KRITERIA TIM BEDAH HARUS: 1. MENGGUNAKAN PAKAIAN DASAR DAN APD 2. KUKU PENDEK, BERSIH, BEBAS CAT KUKU, KUKU PALSU 3. MELEPAS SEMUA PERHIASAN 4. ANTING TERTUTUP TOPI 5. MEMASTIKAN SEMUA RAMBUT TERTUTUP 6. PASTIKAN SET JAS DAN SARUNG TANGAN SIAP DIGUNAKAN STANDAR 2 • ANTISEPTIK YANG DIGUNAKAN CUCI TANGAN BEDAH DITETAPKAN ORGANISASI PROFESI/INSTITUSI • SESUAI REKOMENDASI PABRIK RASIONAL • BEBERAPA PENELITIAN DALAM BEBERAPA DEKADE TERAKHIR DIDAPATKAN PENURUNAN JUMLAH KUMAN SETELAH MENGGUNAKAN ANTISEPTIK • ANTISEPTIK DIGUNAKAN SESUAI DENGAN REKOMENDASI PABRIK KRITERIA • Mempunyai aktivitas spectrum luas • Mempunyai dampak cepat, bertahan dan efek residu CDC → Chlorhexidine Gluconate 4% • Efek merusak kulit yang minimal. STANDAR 3 TIM BEDAH HARUS MENGIKUTI PROSEDUR STANDAR UNTUK CUCI TANGAN BEDAH RASIONAL Prosedur /standar untuk cuci tangan bedah memungkinkan anggota tim bedah secara konsisten mendapatkan hasil cuci tangan yang efektif. EFEKTIFITAS cuci tangan tangan bedah dipengaruhi oleh pemilihan antiseptik kulit dan lamanya melakukan cuci tangan. PRINSIP 1. Cuci tangan bedah dilakukan selama 5 menit 2. Suhu air diatur NYAMAN dan aliran yang tidak terlalu kencang 3. Tangan harus dipertahankan selalu lebih tinggi dari siku 4. Sikat HANYA digunakan untuk kuku saja 5. Mencuci tangan dengan gerakan memutar dari tangan ke arah atas siku tanpa berbalik ke arah tangan PERSIAPAN PERSONIL
Persiapan sebelum melakukan cuci tangan
1. Rambut telah tertutup atau APD lengkap ( topi, masker, kaca mata, apron, sepatu khusus yang tertutup ) 2. Kuku jari tangan pendek, bersih dan bebas dari cat kuku. PERSIAPAN PERSONIL lanjutan…….
3. Cincin dan jam tangan telah
dilepaskan, gulung lengan baju 10 cm di atas siku. 4. Tidak ada luka di kulit atau kelainan pada kulit yang sedang dalam proses infeksi 5. Memilih larutan antiseptik yang tepat PERSIAPAN ALAT 1. Tempat cuci tangan yang cukup dalam dan lebar untuk mencegah percikan air keluar dari area cuci tangan. 2. Air mengalir yang memenuhi syarat, yang dapat dikendalikan dengan siku atau kaki. 3. Sikat halus dan spon yang menggunakan antiseptik 4. Pembersih kuku 5. Tempat sampah untuk membuang sikat bekas pakai TAHAPAN – TAHAPAN CUCI TANGAN BEDAH 1. Bila tangan tidak tampak kotor, lakukan menggosok tangan dengan handrub berbasis alkohol, jika tangan tampak kotor lakukan cuci tangan dalam air mengalir menggunakan sabun atau antiseptik 2. Jaga kuku selalu pendek dan bersih 3. Jangan memakai perhiasan,kuku palsu,cuteks 4. Jangan mencuci sarung tangan saat menggunakan diantara pasien 5. Tidak dianjurkan pakai handuk pakai ulang & tissu rol 6. Bila pakai sabun batang : kecil & wadah berlubang dibawah,dianjurkan sabun cair 7. Tidak boleh menambahkan sabun cair /antiseptik sebelum habis benar. Sebelum mengisi bersihkan dispenser hingga bersih dan kering 8. Pilih sabun antiseptik yang bersifat rendah iritatif 9. Untuk menghilangkan risiko terbakar (jarang) tangan harus benar kering dari alkohol handrub sebelum menyentuh pasien atau lingkungan /peralatan pasien 7. Lotion untuk meminimalisir iritasi dermatitis kontak 8. Setelah melakukan kebersihan tangan tidak menyentuh permukaan lingkungan sebelum melakukan tindakan Siapa yang wajib melakukan kebersihan tangan ...? • Setiap orang yang kontak langsung dengan pasien seperti : dokter, perawat dan petugas kesehatan lainnya (fisioterapi, teknisi) • Setiap orang yang ada kontak dengan pasien, meskipun tidak langsung seperti : ahli gizi, farmasi dan petugas laboratorium • Setiap personil yang berkontribusi dengan prosedur yang dilakukan terhadap pasien • Setiap orang yang bekerja di rumah sakit 4-37 Beban kerja berlebihan Tidak tersedia sarana / fasilitas kebersihan tangan Handscrub (-) Lokasi cuci tangan terlalu jauh Bila sering cuci tangan tangan rusak Tidak peduli Petugas berpikir pasien membawa kuman dibadannya • Kurang pengetahuan petugas/kurang informasi • Tidak ada dukungan • Tidak ada kontroling/monitoring • Tidak ada SOP • Peraturan/ poster Kenyataan ......!!!!! Sediakan sarana /fasilitas kebersihan tangan alkohol handrub dipintu masuk ruang rawat disisi TT Pasien Poster SOP Penyuluhan petugas secara teratur tentang pentingnya kebersihan tangan,kapan dan cara melakukan dengan benar Melibatkan atau partisipasi pasien maupun keluarga Monitoring kepatuhan petugas • Komunikasi, edukasi,informasi • Beri umpan balik kepada petugas • Evaluasi kepatuhan kebersihan tangan • Berikan motivasi • Kesadaran dan akal sehat • Kampanye kebersihan tangan • Audit kepatuhan PERHATIAN …..!!!! Mencuci tangan procedural dilakukan: Dilakukan selama 1 menit
Sebelum dan sesudah dinas
Sebelum dan sesudah melakukan
prosedur Sebelum memakai sarung tangan
Sesudah membuka sarung tangan
Jas dan sarung tangan tertutup PENGGUNAAN JAS STANDAR 4 OPERASI.
• JAS OPERASI HARUS
DIRANCANG UNTUK MEMUDAHKAN PENGGUNAAN DENGAN TEKNIK ASEPTIK. RASIONAL • Jas operasi ada dispossble dan reusable • Pengemasannya dapat mempertahankan area steril. • Rancangan jas termasuk tekstil sangat penting dapat memberikan barier terhadap mikroorganisme, • memungkinkan untuk sterilisasi dan nyaman untuk digunakan. • Pelipatannya memungkinkan dapat dipakai tanpa mengkontaminasi wilayah steril KRITERIA Jas steril harus : 1. Material harus sesuai dengan standar linen bedah. 2. Lipatan jas memungkinkan bagian dalam permukaan dapat dipegang dengan tangan yang sudah melakukan proses cuci tangan bedah. 3. Menutup bagian belakang (overslag), harus disertai tali pengikat. KRITERIA LANJUTAN………….
Jas steril harus:
4. Tali pengikat harus setinggi pinggang. 5. Segera gunakan sarung tangan, 6. Wilayah steril dari bagian tengah dada sampai pinggang atau dari pada level meja operasi di depan dan dari siku ke ujung jari. 7. Jas operasi harus diganti setelah melakukan prosedur pembedahan pada posisi duduk. 8. Apabila terhadap keraguan mengenai sterilitas jas operasi maka jas dan sarung tangan harus diganti 9. LEPAS jas sebelum sarung tangan. STANDAR 5 Penggunakan SARUNG TANGAN BEDAH harus dilakukan secara aseptic • Keutuhan sarung tangan bedah sangat penting • memungkinkan anggota tim bedah menggunakan sarung tangan bedah dengan benar dan konsisten • prinsip aseptik. • bebas powder dan latek KRITERIA Anggota tim bedah harus : 1. Menggunakan sarung tangan sesuai standar. 2. Gunakan metoda sarung tangan tertutup 3. Gunakan sarung tangan double 4. Perhatikan bahwa sarung tangan dianggap steril apabila utuh dan tidak kontaminasi. 5. Pastikan bahwa MANSET jas steril tetap tertutup dengan sarung tangan STANDAR 6
Direkomendasikan Penggunaan sarung tangan ganda
1. sarung tangan ganda sebagai proteksi. 2. Penggunaan sarung tangan ganda secara signifikan menurunkan jumlah kerusakan bagian dalam dari sarung tangan dan 3. Penggunaan satu pasang sarung tangan orthopedic sama efektifnya dengan pemakaian 2 (dua) pasang sarung tangan standar. KRITERIA Anggota tim bedah harus 1. Gunakan sarung tangan ganda. 2. Waspada terhadap keutuhan sarung tangan selama prosedur bedah TERIMA KASIH