Anda di halaman 1dari 12

SEJARAH ILMU KOMUNIKASI

DI INDONESIA
Paulus Tyaniko Valent / 190907069
Krisna Aditya / 190907075
Putu Nanda / 190907107
Michelle R. Anggraini / 190907109
Samuel Ivan Pangdefan / 190907127
Albertus Raul Indraswara / 190907137
• Awal perkembangan ilmu komunikasi di
Indonesia baru dikenal di era akhir 1960-an 
mulai dibicarakan dalam lapangan wacana
keilmuan pada dekade 1970-an

• Pada awal perkembangan, ilmu komunikasi


menjadi perdebatan antara sebagi ilmu
pengetahuan atau seni.

• Berawal dengan adanya istilah ilmu jurnalistik


atau publistik dari beberapa universitas di
Indonesia

• Kajian terhadap ilmu komunikasi:


-1950: Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan
dibukanya jurusan Publistik pada Fakultas Sosial dan
Politik.
-1953: Perguruan Tinggi Publistik Jakarta
-1956: Akademi Penerangan
-1959: Fakultas Hukum dan Ilmu Pengetahuan
Masyarakat Universitas Indonesia
-1961: Fakultas Sospol Universitas Hasanuddin
-1970: Nama Ilmu Komunikasi Massa dan Ilmu
Komunikasi baru muncul
● Status ilmu komunikasi di Indonesia diperoleh melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor
107/82 Tahun 1982.

● Fenomena kajian komunikasi di Indonesia ditunjukkan dengan beberapa kegiatan yang


diadakan oleh kampus atau lembaga pemerintahan lainnya (Public Relation Society of
Indonesia)

● Masuknya ilmu komunikasi di Indonesia melalui dua jalur, yaitu jalur Eropa (Jerman) dan
Amerika Serikat

● Istilah “publisistik” diganti menjadi “komunikasi” untuk menunjuk disiplin ilmu yang
mempelajari mekanisme dan hal-hal terkait transaksi informasi (pesan)
● Ilmu komunikasi masih dianggap remeh  dianggap sebagai sebuah ‘ilmu sosial praktis’ atau
‘ilmu sosial teknis’ yang sifatnya terapan-aplikatif

● Orang hanya kenal istilah jurnalisme yang identik dengan tugas dan tanggungjawab
wartawan

● Universitas Indonesia: pelopor ikhtiar pelembagaan dan mensejajarkan dengan ilmu


lainnya

● Terus bertransformasi secara halus dan gradual


o Tokoh awal kemunculan publistik: Drs. Marbangun,
Sundoro, Prof. Soejono Hadinoto, Adinegoro, dan
Prof. Dr. Moestopo

o 1960-an  bertambah Dr. Phil Astrid S. Susanto dari


Jerman Barat (1964) dan Dr. M. Alwi Dahlan dari
Amerika Serikat (1967)
Alwi Dahlan
o Lahir di Padang, Sumatera Barat, 15 Mei 1933.

o Bapak Ilmu Komunikasi Indonesia

o Tahun 1958 : Mahasiswa FE UI, Jakarta

o Tahun 1961 : Menyelesaikan studi S-1 di American University


dengan gelar BA

o Tahun 1962 : Melanjutkan magister ke Stanford University


dengan gelar MA

o Tahun 1967 : Lulusan Illinois University, Amerika Serikat,


dengan gelar doktor Ilmu Komunikasi

o Tahun 1997 : Menjadi Guru Besar Ilmu Komunikasi, FISIP UI

o Tahun 1998 : Menteri Penerangan


Alwi Dahlan
o Disebut sebagai Wilbur Schramm-nya Indonesia

o Beliau dikenal sebagai pakar di bidang jaringan dan teknologi


komunikasi di Indonesia

o Pionir jembatan dengan memberikan banyak masukan dan gagasan

o Alwi Dahlan aktif sebagai seorang profesional yang mendukung


tugas-tugas akademiknya  aktivis Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia
(IPM)

o Mengubah pendekatan sosiokultural yang terjadi menjadi tradisi


sibernetika
Tradisi Sosiokultural
7 TRADISI ILMU KOMUNIKASI

o Menekankan persamaan
dalam interaksi sosial
1) Sosiopsikologi o Pemahaman terhadap
makna, norma, peran, dan
2) Sibernetika peraturan yang dijalankan
3) Sosiokultural secara interaktif

4) Fenomenologi
5) Semiotika
6) Retorika Tradisi Sibernetika
o Memandang proses secara
7) Kritis
keseluruhan secara saling
berkaitan dan bersifat utuh,
dimana pemaknaan proses
komunikasi manusia
selayaknya sistem yang
mengandalkan keberadaan
manusia seperti halnya mesin.
KELEMAHAN KOMUNIKASI DI INDONESIA
● Sektor komunikasi di Indonesia masih
disikapi secara sektoral dan parsial

● Orde Baru  dibatasi, “Komunikasi


Pembangunan”

● Kasus Koran Masuk Desa (KMD)  tata


letaknya, beritanya, maupun
peredarannya belum mampu beradaptasi
dengan kondisi sosial, psikologis maupun
kondisi geografis pedesaan
KELEMAHAN KOMUNIKASI DI INDONESIA
● Tradisi Timur  konvergensi emosional,
spiritual sebagai hasil komunikasi.

● Tradisi Barat  didominasi bahasa


● Tradisi Timur  simbol-simbol verbal,
teristimewa percakapan, dan pandangan
dengan skeptisime.

● Tradisi Timur  hubungan antara posisi-


posisi sosial berdasarkan peranan, status
dan kekuasaan
KELEMAHAN KOMUNIKASI DI INDONESIA
● Globalisasi yang terjadi mendorong
proses komunikasi menjadi sangat cepat

● Intensitas dalam bentuk tatap muka


semakin berkurang, karena hadirnya
media melalui chatting dan saling tukar
e-mail

● Penggunaan media seperti handphone


maupun smartphone sudah menjamur
sampai kalangan bawah. Bahkan, pedgang
sayur memanfaatkannya untuk
berkomunikasi dengan para
pelanggannya
KELEMAHAN KOMUNIKASI DI INDONESIA
● Akibat dari penggunaan smartphone:
-Merubah pola komunikasi
=Menurunkan minat baca
-Memunculkan bisnis illegal
-Memicu budaya konsumtif
-Mengurangi etika

● Perubahan masyarakatnya berubah


menjadi bentuk masyarakat yang
organisatorik, teratur mekanisme
demikian pula dengan pola hubungan
komunikasi diantara warganya

Anda mungkin juga menyukai