SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

NURMIFTACH ADITYA
17042121
PENTINGNYA SIM DALAM ADMINISTRASI PUBLIK DI
INDONESIA

Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) merupakan salah

satu konsep yang penting dalam Ilmu Administrasi Negara .
Organisasi publik sebagai fokus dalam Ilmu Administrasi Negara
selalu mengaitkan segala sumber daya dalam mencapai tujuannya ,
salah satu Sumber Daya yang cukup penting adalah Informasi .
Karena Menurut ( Robert Murdick , 1984 : 5 ) , informasi ini
dianalogikan sebagai darah dalam organisasi . Hal ini berarti kalau
aliran darah mengalami hambatan , maka organisasi akan jatuh
pada posisi yang tidak sehat .
Komponen-komponen Sistem Informasi
Manajemen Publik , yaitu :

1. Sistem Informasi yang meliputi sistem diskursus dan interaksi antara individu dan
kelompok kerja organisasi

• Karakteristik yang menonjol adalah perlunya memperhitungkan sifat politik dan

budaya dalam organisasi yang termanifestasi dalam negosiasi dan tawar-
menawar, penilaian yang sifatnya subjektif menjadi bagian yang penting dalam
organisasi . Proses yang demikian sangat kompleks , khususnya yang
menyangkut analisis kebijakan , tanpa hal ini organisasi tidak akan berjalan .

2. Sistem Formal meliputi sistem aturan, batasan organisasi , dan batasan wewenang

• Hal ini biasanya diorganisasikan secara hierarki yang meliputi aturan organisasi
dan metode kerja yang dikaitkan dengan berbagai macam profesi yang ada di
dalam organisasi .
3. Sistem komputer formal meliputi aktivitas organisasi melalui formalisasi dan
pemrograman

• Sistem Komputer merupakan sistem yang berinteraksi dengan faktor manusia

(dalam konteks formal) dan dengan aturan kerja . Prinsip yang diterapkan adalah
bebas nilai , tetapi pada praktiknya SIM dalam organisasi sangat diwarnai dengan
nilai-nilai dari mereka yang mendesain sistem . Efektivitasnya tergantung pada
kecepatan , realibilitas , ketepatan , prediksi dan efisiensi .

4. Sistem Komputer Informal dikaitkan dengan penanganan komputer secara

personal dan menggunakan sistem formal serta jaringan komputer sebagai sarana
penyatuan informasi yang tidak terstruktur dan informasi Informal

• Sistem Informasi informal merupakan komponen dalam SIM yang relatif baru
dibandingkan dengan komponen yang lainnya , tetapi memberikan kemungkinan
perbaikan penyesuaian antara sistem informal dengan organisasi dan sistem
formal .
Sistem Informasi menurut level
organisasi , yaitu :

Sistem Informasi Departemen , yang hanya digunakan 1 departemen .

1 Contoh : Sistem Informasi SDM ( HRIS )

Sistem Informasi Perusahaan , sitem terpadu yang bisa digunakan

2 oleh sejumlah departemen secara bersama-sama
Contoh : Sistem Informasi Perguruan Tinggi

Sistem Informasi Antar organisasi , sistem informasi yang

menghubungkan dua organisasi atau lebih .
3
Contoh : e-commerce
 KOMPUTERISASI SIM PUBLIK

Para pengusaha dan profesional aktivis sosialis kebanyakan

memiliki jabatan tetap di perusahaan atau vendor merk tertentu . Seiring
kepentingan bisnis lebih menentukan ketimbang kepentingan
pengembangan profesionalisme . Untuk Organisasi-organisasi publik ,
catatan yang lengkap diuraikan mengenai perkembangan BAKOTAN (
Badan Kerjasama Otomasi Administrasi Negara ) karena lembaga ini
sesungguhnya diharapkan berperan aktif dalam membina komputerisasi
dan otomasi organisasi berskala Nasional di Indonesia .

BAKOTAN dibentuk sebagai lembaga non-struktural dengan tugas

pokok membantu pemerintah dalam kebijakan dibidang otomasi
(pemanfaatan teknologi informasi) untuk administrasi pemerintah .
Dalam SK Menpan No.124/MENPAN/1989 tertanggal 8 November 1989 dinyatakan
bahwa dalam melakukan tugas itu , BAKOTAN berfungsi :

• Meneliti Masalah Otomasi Administrasi Pemerintah

• Mengevaluasi kemungkinan dan pelaksanaan otomasi administrasi
1 pemerintah

• Meneruskan saran kepada MENPAN tentang otomasi administrasi

pemerintah
2

• Mengembangkan pelaksanaan kebijakan dibidang otomasi administrasi

pemerintah
3
 DAFTAR PUSTAKA

Sutabri , Tata . 2016 . Sistem Informasi Manajemen ( edisi revisi ) .

Yogyakarta : CV.Andi Offset