Anda di halaman 1dari 66

KESELAMATAN

DAN
KESEHATAN KERJA

Free Powerpoint Templates


Page 1
PENDAHULUAN

resiko kegagalan (risk of failures) pada


setiap proses/aktifitas pekerjaan
• perencanaan yang kurang sempurna
• pelaksanaan yang kurang cermat
• akibat yang tidak disengajanseperti
keadaan cuaca, bencana alam

Free Powerpoint Templates


Page 2
PENDAHULUAN

Kecelakaan Kerugian
Kerja

• Dihilangkan/dicegah
• Dikurangi

Free Powerpoint Templates


Page 3
PENDAHULUAN

Free Powerpoint Templates


Page 4
Permasalahan K3 di Indonesia
• PT Jamsostek menyampaikan bahwa tahun
2013 terdapat 103.285 kasus kecelakaan
kerja di Indonesia.
• Indonesia mengalami degradasi keselamatan
yang sudah mendekati kulminasi, jika tdk
dilakukan langkah pengendalian, maka
korban akan semakin meningkat.
• Degradasi keselamatan terjadi akibat transisi
dari masyarakat agraris menuju industri,
dari low risk society ke high risk society.
Free Powerpoint Templates
Page 5
Permasalahan K3 di Indonesia

• Kecelakaan akan berdampak daya saing


tingkat global
• Budaya keselamatan berbanding lurus
dengan tingkat kesejahteraan
• Sebagian masyarakat merasa tidak
membutuh keselamatan.
• K3 sulit berkembang sehingga perlu
peran pemerintah memberikan
perlindungan keselamatan
Free Powerpoint Templates
Page 6
Filosofi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)
melindungi keselamatan dan kesehatan
para pekerja dalam menjalankan
pekerjaannya, melalui upaya-upaya
pengendalian semua bentuk potensi
bahaya yang ada di lingkungan tempat
kerjanya.
Free Powerpoint Templates
Page 7
Filosofi K3
International Association of Safety Professional

• Safety is an ethical responsibility


• Safety is a culture, not a program
• Management is responsible.
• Employee must be trained to work safety
• Safety is a condition of employment.
• All injuries are preventable
• Safety program must be site specific
• Safety is good business

Free Powerpoint Templates


Page 8
KONSEP K3
KONSEP LAMA KONSEP BARU
• Kecelakaan merupakan • Memandang kecelakaan
nasib sial dan merupakan bukan sebuah nasib.
risiko yang harus diterima. • Kecelakaan pasti ada
• Tidak perlu berusaha penyebabnya sehingga
mencegah dapat dicegah
• Masih banyak pengganti • Penyebab: personal
pekerja factors 80-85% dan
• Membutuhkan biaya yang environmental factors 15 %
cukup tinggi sampai 20 %
• Menjadi faktor penghambat
• Kecelakaan selalu
produksi
menimbulkan kerugian
• Peran pimpinan sangat
Free Powerpoint Templates
penting & menentukan Page 9
KESELAMATAN KERJA

upaya-upaya yang ditujukan untuk


keselamatan orang lain; melindungi
peralatan, tempat kerja dan bahan produksi;
menjaga kelestarian lingkungan hidup dan
melancarkan proses produksi

Free Powerpoint Templates


Page 10
KESELAMATAN KERJA

• Mengendalikan kerugian dari


kecelakaan (control of accident loss)
• Kemampuan untuk mengidentifikasikan
dan menghilangkan resiko yang tidak
bisa diterima (the ability to identify and
eliminate unacceptable risks)

Free Powerpoint Templates


Page 11
KESEHATAN KERJA
• derajat/tingkat keadaan fisik dan psikologi
individu (the degree of physiological and
psychological well being of the individual)
• upaya-upaya yang ditujukan untuk
memperoleh kesehatan yang setinggi-
tingginya dengan cara mencegah dan
memberantas penyakit yang diidap oleh
pekerja, mencegah kelelahan kerja, dan
menciptakan lingkungan kerja yang sehat

Free Powerpoint Templates


Page 12
Tujuan Penerapan K3

• Melindungi dan menjamin keselamatan


setiap tenaga kerja dan orang lain di
tempat kerja.
• Menjamin setiap sumber produksi dapat
digunakan secara aman dan efisien.
• Meningkatkan kesejahteraan dan
produktivitas nasional.

Free Powerpoint Templates


Page 13
Kecelakaan Akibat Kerja

• suatu proses atau keadaan yang


mengakibatkan
• kejadian cidera atau penyakit akibat kerja

Free Powerpoint Templates


Page 14
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$1
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
• Terlambat dan ganguan produksi
$5 HINGGA $50 • Biaya legal hukum
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Pengeluaran biaya untuk penyediaan
KERUSAKAN PROPERTI fasilitas dan peralatan gawat darurat
(BIAYA YANG TAK • Sewa peralatan
DIASURANSIKAN) • Waktu untuk penyelidikan
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
• Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
$1 HINGGA $3 atau biaya melatih
BIAYA LAIN YANG • Upah lembur
TAK DIASURANSIKAN • Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik

Free Powerpoint Templates


Page 15
KECELAKAAN KERJA KARENA FAKTOR
MANUSIA (80-85%)
1. Ketidakseimbangan fisik /kemampuan
fisik tenaga kerja
2. Ketidakseimbangan kemampuan
psikologis pekerja
3. Kurang pengetahuan
4. Kurang terampil
5. Stres mental
6. Stres fisik
7. Motivasi menurun (kurang termotivasi)
Free Powerpoint Templates
Page 16
PENYEBAB KECELAKAN
• Unsafe action
suatu tindakan yang salah dalam bekerja tidak
menurut SOP yang telah ditentukan (human error)
contoh : dalam mengeoperasikan mesin, peralatan, dll

• Unsafe condition
lingkungan kerja yang tidak baik
contoh : lingkungan fisik, biologi,kimia,
psikososial,sifat kerja, jadwal kerja

Free Powerpoint Templates


Page 17
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan
mata rantai sebab-akibat (Domino Squen)

BASIC
LACK OF CAUSES INSIDENT
IMMIDIATE
CONTROL CAUSES LOSSES

Free Powerpoint Templates


Page 18
( H.W. HEINRICH, 1931)

ENVIRONM
PERSON HAZARD ACCIDENT INJURY
ENT

SOCIAL
ENVIRONM FAULT UNSAFE
ENT OF ACT/
PERSON UNSAFE
CONDITION

Free Powerpoint Templates 19


Page 19
( FRANK BIRD JR, 1970 )

Lack of SYMPTOM
ORIGIN CONTACT Loss
Control

LACK OF
CONTROL BASIC IMMEDIATED
INCIDENT / INJURY /
CAUSES CAUSES ACCIDEN
DAMAGE

Free Powerpoint Templates 20


Page 20
( ILCI model - Bird & German, 1985 )

Lack of Basic Immediate


Incident Loss
Control Causes Causes

Inadequate
Program Personal Substandard
Contact People
Factors Acts
Inadequate With Property
Standard Substandard Energy or Process
Job
Conditions Substance
Inadequate Factors (Profit)
Compliance

Free Powerpoint Templates 21


Page 21
LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG
(Kontak)

PROGRAM
TAK SESUAI <KEJADIAN>
FAKTOR PERBUATAN KECELAKAAN
PERORANGAN TAK AMAN KONTAK
STANDAR DENGAN ATAU
TAK SESUAI &
FAKTOR KONDISI ENERGI KERUSAKAN
KERJA TAK AMAN ATAU YANG TAK
KEPATUHAN BAHAN/ ZAT
PELAKSANAAN DIHARAPKAN

THE ILCI LOSS CAUSATION MODEL


Bird & German, 1985

Free Powerpoint Templates 22


Page 22
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

KERUGIAN

Free Powerpoint Templates 23


Page 23
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

 STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak


 STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 FALL ON  jatuh di tempat yang datar
INSIDEN

 CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing


 CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
 CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk
 CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
 OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
 EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan
 EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran
Free Powerpoint Templates 24
Page 24
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

SEBAB LANGSUNG
 OPERASI TANPA OTORISASI  PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK
 GAGAL MEMPERINGATKAN  APD KURANG, TIDAK LAYAK
 GAGAL MENGAMANKAN  PERALATAN RUSAK
 KECEPATAN TIDAK LAYAK
 RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
 MEMBUAT ALAT PENGAMAN
TIDAK BERFUNGSI  SISTEM PERINGATAN KURANG
 PAKAI ALAT RUSAK  BAHAYA KEBAKARAN
 PAKAI APD TIDAK LAYAK  KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
 PEMUATAN TIDAK LAYAK  KEBISINGAN
 PENEMPATAN TIDAK LAYAK
 TERPAPAR RADIASI
 MENGANGKAT TIDAK LAYAK
 POSISI TIDAK AMAN  TEMPERATUR EXTRIM
 SERVIS ALAT BEROPERASI  PENERANGAN TIDAK LAYAK
 BERCANDA, MAIN-MAIN  VENTILASI TIDAK LAYAK
 MABOK ALKOHOL, OBAT  LINGKUNGAN TIDAK AMAN
 GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR Free Powerpoint Templates 25
Page 25
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

SEBAB DASAR
 KEMAMPUAN FISIK ATAU PHISIOLOGI  PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN
TIDAK LAYAK  ENGINEERING
 KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK  PENGADAAN (PURCHASING)
 STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI  KURANG PERALATAN
 STRESS MENTAL  MAINTENANCE
 KURANG PENGETAHUAN  STANDAR KERJA
 KURANG KEAHLIAN  SALAH PAKAI/SALAH
 MOTIVASI TIDAK LAYAK MENGGUNAKAN

Free Powerpoint Templates 26


Page 26
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

LACK OF CONTROL

 PROGRAM TIDAK SESUAI


 STANDARD TIDAK SESUAI
 KEPATUHAN TERHADAP
STANDAR

Free Powerpoint Templates 27


Page 27
PENCEGAHAN KECELAKAAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
ADALAH : ILMU DAN SENI (SCIENCE & ART)

ILMU : - UNIVERSAL
- SISTEMATIKA
- DAPAT DIPELAJARI
- KEBENARAN DAPAT
DIPERTANGGUNG JAWABKAN

Free Powerpoint Templates 28


Page 28
PENCEGAHAN KECELAKAAN
KERJA
• Untuk mencegah kecelakaan kerja sangatlah penting
diperhatikannya “Keselamatan Kerja”
• Menurut Bennet NBS (1995) pencegahan kecelkaan
kerja adalah tanggung jawab para manajer, penyelia,
mandor kepala, dan kepala urusan.
• Menurut M.Sulaksmono (1997) pencegahan kecelkaan
selain atnggung jawab pihak perusahaan juga karyawan
dan pemerintah
• Pencegajan kecelakaan dipaparkan oleh beberapa para
pakar, antara lain : Bennet NB Silalahi, Julian B.
Olishifki, dan Sumamur

Free Powerpoint Templates


Page 29
Menurut Bennet NB Silalahi (1995),
tehnik pencegahan kecelakaan harus
didekati dua aspek, yaitu :

• Aspek perangkat keras (peralatan,


perlengkapan mesin, letak)

• Aspek perangkat lunak (manusia dan


segala unsuryang berkaitan )

Free Powerpoint Templates


Page 30
Menurut Julian B. Olishifki (1985) pencegahan
kecelakaan dilakukan dengan :

• Memperkecil (menekan) kejadian yang


membahayakan dari mesin, cara kerja,
material dan struktur perencanaan
• Memberikan alat pengaman agar tidak
membahayakan sumber daya yang ada dalam
perusahaan tsb
• Memberikan pendidikan kepada karyawan
tentang kecelakaan dan keselamatan kerja
• Memberikan APD terhadap tenaga kerja yang
berada pada area yang membahayakan
Free Powerpoint Templates
Page 31
Menurut Sumamur (1996) kecelakaan-
kecelakaan dapat dicegah dengan :

1. Peraturan perundangan 7. Penelitian statistik


2. Standarisasi yang 8. Pendidikan
ditetapkan secara 9. Latihan-latihan
resmi, setengah resmi, 10. Penggairahan
dan tidak resmi pendekatan lain agar
3. Pengawasan agar UU bersikap yang selamat
wajib dipatuhi 11. Asuransi
4. Penelitian bersifat 12. Usaha keselamatan
teknik pada tingkat
5. Riset medis perusahaan
6. Penelitian psikologis
Free Powerpoint Templates
Page 32
Dari paparan pakar diatas,kecelakaan kerja
dapat dicegah dengan memperhatikan 4 faktor,
yaitu :
BAHAYA

PERALATAN KECELAKAAN MANUSIA

LINGKUNGAN

Free Powerpoint Templates


Page 33
(Menurut ILO)
 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
• Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkemb ilmu
pengetahuan, tehnik & teknologi
• Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
• Penyel pengawasan & pemantauan pelak K3
 STANDARISASI
• Standar K3 maju akan menentukan tkt kemajuan pelak
K3
 INSPEKSI / PEMERIKSAAN
• Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi
tempat kerja masih memenuhi ketentuan & persyaratan
K3
Free Powerpoint Templates 34
Page 34
(Menurut ILO)
 RISET TEKNIS, MEDIS, PSIKOLOGIS & STATISTIK
• Riset/penelitian untuk menunjang tkt kemajuan bid K3
sesuai perkemb ilmu pengetahuan, tehnik & teknologi
 PENDIDIKAN & LATIHAN
• Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan &
ketrampilan K3 bagi TK
 PERSUASI
• Cara penyuluhan & pendekatan di bid K3, bukan
melalui penerapan & pemaksaan melalui sanksi-
sanksi

Free Powerpoint Templates 35


Page 35
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan
dan tercatat Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti

Nyaris Celaka

• Bahaya

Free Powerpoint Templates


Page 36
DIAGRAM SISTEM
PENCERNAAN

Free Powerpoint Templates


Page 37
Organ Kerentanan
Usus Rusak oleh asupan substansi yang korosif
dan beracun
Hati Rusak oleh racun, seperti pelarut organik,
logam-logam tertentu, VNM, dan alkohol
berlebih
Ginjal Rusak oleh bahan pelarut yang
mengandung halogen dan beberapa
logam berat lainnya
Kandung Rentan kena kanker karena 2-
kemih naphthylamine

Free Powerpoint Templates


Page 38
DIAGRAM SISTEM PERNAPASAN

Free Powerpoint Templates


Page 39
Organ Kerentanan
Saraf Fungsinya melemah oleh ekspos
substansi-substansi beracun
Otak Rawan terhadap efek-efek narkotika dari
pelarut yang mengandung klorin
Rentan rusak oleh logam-logam tertentu,
karbon disulfida, dan karbon monoksida
Telinga Ekspos terhadap kebisingan yang tinggi
dalam jangka panjang
Hidung Kurang peka akibat hidrogen sulfida

Free Powerpoint Templates


Page 40
DIAGRAM BAGIAN BOLA MATA

Free Powerpoint Templates


Page 41
Organ Kerentanan
Mata Rawan terhadap:
-Debu
-Partikel yang beterbangan
-Substansi kimia yang korosif

Free Powerpoint Templates


Page 42
DIAGRAM SIRKULASI DARAH

Free Powerpoint Templates


Page 43
Organ Kerentanan
Paru Rawan terhadap asap dan debu yang
dapat dihirup, khusunya dapat
menimbulkan :
Kanker karena asbes dan nikel
Fibrosis karena debu-debu batubara dan
silika

Free Powerpoint Templates


Page 44
Substansi berbahaya dan berisiko mampu
menembus masuk ke dalam tubuh melalui
jalur yang berbeda :

1. Asupan Makanan
2. Hirupan pernapasan
3. Penyerapan melalui kulit
4. Langsung melalui luka dan sayatan
terbuka

Free Powerpoint Templates


Page 45
Bahaya substansi yang dapat berdampak pada
organ tubuh, dibagi menjadi tujuh, yaitu
NO JENIS BAHAYA ORGAN SASARAN REAKSI ATAU GEJALA

1 Racun Ginjal, hati, sumsum tulang Menyerang dan


mempengaruhi fungsi
organ-organ ini
2 Karsinogenik Paru-paru, hati, kandung kemih Kulit, borok, pertumbuhan
yang ganas
3 Korosif Kulit, Paru-paru, Lambung Mengahncurkan jaringan

4 Radang Kulit Kulit Peradangan kulit

5 Iritan Kulit, mata, paru Peradangan,dermatitis,


fibrosis paru
6 Flammable Kulit, seluruh tubuh Luka bakar

7 Radioaktif Kulit, mata, sumsum Leukimia, katarak,


Free Powerpoint
tulang,kelenjar kelaminTemplates gangguan kesuburan
Page 46
Penyebab Bahaya di Tempat
Terhadap Kesehatan
• Debu • Penyakit dari logam
• Racun • Radiasi ionisasi
• Zat pelarutKorosif • Alat kerja yang
• Iritan bergetar
• Karsinogen • Kebisingan
• Gas • Panas dan lembab
• Asfiksia • Mikroorganisme
• Pemekaan • Kegiatan repeti
• Asma

Free Powerpoint Templates


Page 47
FAKTOR KIMIA
1. DEBU
Debu adalah partikel yang dihasilkan
oleh proses mekanis seperti
penghancuran batu, pengeboran,
peledakan yang dilakukan pada tambang
timah putih, tambang besi, tambang batu
bara, diperisaan tempat penggurinda
besi, pabrik besi dan baja dalam proses
sandblasting dll.
Free Powerpoint Templates
Page 48
a. Macam-macam debu

Secara garis besar ada tiga macam debu


yaitu :
Debu organik : seperti debu kapas, debu
daun-daunan tembakau, dsb.
Debu mineral, yang merupakan senyawa
kompleks seperti SiO2, SiO3, arang batu,
dll
Debu metal seperti timah hitam, mercury,
Cd, As dll
Free Powerpoint Templates
Page 49
b. Ukuran debu yang masuk
dalam pernapasan
Partikel debu yang dapat dihirup oleh
pernapasan manusia mempunyai ukuran
0,1 mikron sampai 10 mikron. Pada
hidung dan tenggorokan bagian bawah,
ada cilia yang berfungsi menahan benda
asing, yang kemudian dikeluarkan
bersama sekret atau waktu bernafas.

Free Powerpoint Templates


Page 50
Debu yang masuk kesaluran pernapasan
tergantung dari ukuran partikel debu
tersebut, atara lain :
 Debu berukuran 5-10 mikron akan ditahan oleh
cilia pada jalan pernafasan sebelah atas.
 Debu berukuran 3-5 mikron ditahan oleh bagian
tengah jalan pernapasan.
 Debu berukuran 1-3 mikron dapat masuk
sampai ke alveoli paru-paru.
 Debu berukuran 0,1-1 mikron tidak mudah
hinggap dipermukaan alveoli oleh karena debu-
debu ukuran demikian ini tidak mudah
mengendap Free Powerpoint Templates
Page 51
c. Kelainan atau gangguan
akibat debu
Pneumoconiosis adalah penyakit yang
disebabkan oleh penimbunan debu dalam
paru. Tergantung dari jenis debu yang
tertimbun maka nama penyakit berlainan.
Beberapa pneumoconiosis yang
disebabakan karena debu yang dapat
menyebabkan pibrosis.

Free Powerpoint Templates


Page 52
d. Pengendalian debu dalam ruang kerja
1. Pencegahan terhadap sumber
 Diusahakan debu tidak keluar dari sumber, dengan
local exauster
 Substitusi, contoh : pasir diganti bubuk alumina dll
2. Metoda pencegahannya terhadap transmisi ialah :
 Memakai metoda basah yaitu menggunakan tabir
air pada ruang yang berisiko debu.
 Dengan alat
 Scrubber dengan local exhauster
 Elektropresipitator
 Vetilasi umum
3. Perlindungan diri terhadap pekerja antara lain berupa
penutup hidung atau masker
Free Powerpoint Templates
Page 53
2. LOGAM BERAT

Logam berat adalah logam dengan berat


jenis diatas 4-5 seperti batu
timah(plumbum), air raksa, kadmium,
khrom dan lain-lain.Logam ini sangat
banyak dipergunakan sehingga
menimbulkan keragaman yang berganda

Free Powerpoint Templates


Page 54
a. Dampak dari logam berat
• Debu logam keras ( kobalt, tungsten, tanatakum,
vanadium, niobium) dampak / penyakit yang ditimbulkan
fibrosis interstitial difus.
• Logam kadium dampak / penyakit yang ditimbulkan salah
satunya asma.
• Logam kromium dampak / penyakit yang ditimbulkan
salah satunya peredaran sel cerna, perporasi
usus,nucrosis hati.
• Logam mangan dampak / penyakit yang ditimbulkan
salah satunya kerusakan SSP.
• Logam arsen dampak / penyakit yang ditimbulkan salah
satunya diare atau konstipasi.
• Logam timbal dampak / penyakit yang ditimbulkan salah
satunya neurophati.
• Logam mercuri dampak / penyakit yang ditimbulkan
salah satunya kerusakan ginjal.
Free Powerpoint Templates
Page 55
b. Tindakan
pencegahan/pengendalian
• Simpan logam berat dalam tempat yang
dilengkapi dengan sisitem ventilasi
• Pastikan bahwa pekerja membaca petunjuk
dan peringatan sebelum bekerja
• Jangan makan atau merokok ditempat kerja
• Jalankan sistim exchaust ditempat sumber
logam berat dan buang logam berat itu
dengan outdoor coilektor dan sebaiknya
sebelum mencemari pekerja
Free Powerpoint Templates
Page 56
b. Tindakan
pencegahan/pengendalian
• Gunakan bahan yang kedap air dilantai
tempat bekerja
• Isolasi sumber logam berat dari para
pekerja
• Tutuplah bahan yang berbahaya agar tidak
terlihat
• Kurangi pajangan logam berat melalui
pemeliharaan kebersihan perorangan
• Gunakan alat pelindung diri (masker tahan
debu, celemek dan lain-lain)
• Lakukan pemeriksaan kesehatan awal,
berkala dan khusus bagi para pekerja
Free Powerpoint Templates
Page 57
3.PELARUT ORGANIK
Pelarut oraganik adalah sekelompok
senyawa organik yang mudah
menguap, secara kimia relatif stabil
dan pada suhu 0-250C berwujud cair
(NIOSH,1987). Pelarut memegang
peranan penting dalam berbagai
proses, baik didalam sistim
hidup(organisme/living sistem)
maupun dalam sistim tak bernyawa
(non living Free
sistem).
Powerpoint Templates
Page 58
3.PELARUT ORGANIK
Pemakaian pelarut organik, sebagai
konsekuensi pemakaian zat-zat organik,
dari tahun ke tahun cendrung
meningkat.Kecendrungan ini didorong oleh
2 faktor penting :
1. Tersedianya bahan baku yang melimpah
dari sumber minyak bumi dan gas alam
yang kemudian memacu tumbuhnya
industri petrokimia
2. Produk-produk industri petrokimia ternyata
mampu menggantikan bahan-bahan
konvensional seperti logam dengan mutu
yang lebih baik
Free Powerpoint Templates
Page 59
a. Pelarut organik banyak
digunakan antara lain
• Industri pembuatan tinta cetak, cat, perekat,
polimer, plastik, tekstil.
• Produk-produk pertanian (isolasi dan pemurnian
minyak atsiri dan senyawa obat dari tumbuh-
tumbuhan)
• Produk-produk farmasi, digunakan sebagai
dasar (starting material), zat antara
(intermediate), pembuatan zat warna.
• Sektor informalpelrut organik juga banyak
digunakan misalnya dibengkel, mebel, industri
pertanian, percetakan.
• Pembuatan batik,Freesanggar
Powerpointseni dsb.
Templates
Page 60
a. Pelarut organik banyak
digunakan antara lain
• Berasal dari cat.Toluena, n-heksanal, n-
butilketon adalah pelarut-pelarut yang banyak
dipakai.
• Mebel-mebel banyak dipakai, pernis, pelitur,
dan spritus yang mengandung metanol dengan
kadar cukup tinggi.
• Dipercetakan bisa ditemui pelarut tinta cetak
seperti n-heksana.Bengkel tertentu seperti
kloroetilen untuk membersihkan gemuk dari
logam peralatan kendaraan bermotor, selain
pemakaian bensin (bukan benzena) dan minyak
tanah (kerosin untuk keperluan yang sama).
Free Powerpoint Templates
Page 61
b. Dampak
Dampak/ bahaya yang bisa terjadi dalam pemakaian
pelarut organik ini, yaitu :
1. Dampak/bahaya kebakaran dan ledakan
Bahan yang mudah menguap, seperti halnya
pelarut organikdengan sendirinya akan mudah
terbakar, karena bahan itu lebih cepat bercampur
homogen dengan oksigen diudara. Akan tetapi api
tidak akan timbul apabila campuran bahan dengan
oksigen tadi belum mencapai suhu tertentu
2. Damapak terhadap kesehatan
Tosisitas kronik oleh pelarut organik dapat
menyebabkan kanker, ganguan reproduksi seperti
mutagen, cardiovasuler, kerusakan hati,
kerusakan ginjal, kerusakan SSP dan
hematopoetik
Free Powerpoint Templates
Page 62
c. Pengendalian

• Ikuti MSDS dan petunjuk penggunaan


pada labeling
• Simpan bahan jauh dari janngkauan
anak-anak
• Gunakan APD pada saat operasional

Free Powerpoint Templates


Page 63
c. Pengendalian
1. Pengendalian secara legislatif
Pengendalian dengan cara ini menekankan pada
pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Pengendalian secara administrasi
Cara ini menekankan padaperaturan jam kerja, jam
istirahat, dan lembur.
3. Pengendalian secara teknologi
Pengendalian ini mengandung dua aspek, yaitu aspek
teknik produksi dan aspek lingkungan kerja.
4. Pengendalian dengan cara pemeriksaan kesehatan
Cara ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan
kesehatan terhadap mereka yang terlibat dalam
pemakaian pelarutFree
organik.
Powerpoint Templates
Page 64
FAKTOR BIOLOGI
Pekerja yang mempunyai risiko terena penyakit
infeksi (faktor biologi) dibagi atas :
1. Pekerja dibidang kesehatan
Pekerja kontak dengan pasien dan sumber
infeksius pada sarana kesehatan
2. Pekerja bukan dibidang kesehatan
Pekerja kontak dengan binatang, tumbuhan
dan hasil produksi dari binatang dan
tumbuhan (dokter hewan, penambang,
petani, peternak, penjaga hewan, penjual
daging,dll)
Free Powerpoint Templates
Page 65
Pengendalian

• Sanitasi lingkungan
• Kebersihan perorangan
• Mentaati prosedur kerja menggunakan
alat pelindung diri
• Imunisasi /vaksinasi
• Pemberantasan hama secara selektif

Free Powerpoint Templates


Page 66

Anda mungkin juga menyukai