Anda di halaman 1dari 48

PRAKTIKUM HELMINTHOLOGI

dr. Anna Yusria, M.Sc.


dr. Romasepfani Lubis, MKT
dr. Munauwarus Sarirah, M.Biomed

Departemen Parasitologi
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara
2018
HELMINTHES  Nemathelminthes (Nematoda)
 Platylhelminthes (Trematoda & Cestoda)

Nematoda Usus: Ascaris lumbricoides , Ancylostoma duodenale,


Necator americanus , Strongyloides stercoralis,
Trichinella spiralis, Enterobius vermicularis,
Trichuris trichiura
Nematoda Darah & Jaringan: Wuchereria bancrofti, Brugia malayi,
Brugia timori
Trematoda Paru: Paragonimus westermani
Trematoda Usus: Fasciolopsis buski, Heterophydae, Echinostomatidae
Trematoda Hati & Sal. Empedu: Fasciola hepatica, Clonorchis
sinensis, Opistorchis viverrini,
Opistorchis felineus
Trematoda Darah: Schistosoma japonicum, Schistosoma hematobium,
Schistosoma mansoni

Cestoda: Taenia saginata, Taenia solium


ASCARIS LUMBRICOIDES
TRICHURIS TRICHIURA
HOOKWORM
TELUR
- OVAL / LONJONG
- UKURAN : ± 60 x 40 m
- DINDING : TIPIS JERNIH
- ISI : 4 – 8 SEL
• TELUR Necator sp.
& Ancylostoma sp.
SULIT DIBEDAKAN
N.americ :10.000/hr/C.
A.duoden : 20.000/hr/C.
Necator americanus
• CACING DEWASA :
- BADAN MELENGKUNG BTK.
HURUF S
- MULUT : PUNYA SEPASANG
LEMPENG PEMOTONG CHITIN
- C. BETINA :  9-11 mm  0,4 mm
- C. JANTAN :  7-9 mm  0,3 mm
- BURSA KOPULATRIKS:
RUSUK EKSTERNOLATERAL
TERPISAH DARI RSK. MEDIOLATERAL
YG. JADI SATU DNG. RSK POSTERO-
LATERAL.
- SPIKULA C.JTN : 2BH, UJUNG
BERSATU
Cacing dewasa N. americanus

Bursa kopulatrix Kepala


Ancylostoma duodenale
• CACING DEWASA :

- BADAN MELENGKUNG, BTK. C


BETINA : 10 - 13 mm  0,6 mm
JANTAN : 8 - 11 mm  0,5 mm
- MULUT : 2 PASANG GIGI
SAMA BESAR
- BURSA KOPULATRIK :
RUSUK EKSTERNOLATERAL,
MEDIOLATERAL DAN
POSTEROLATERAL SALING
TERPISAH
- SPIKULA C.JTN: 2BH,
SEJAJAR
Bursa kopulatrix A. duodenale
Larva Rhabditiform

Hookworm Strongyloides
Panjang ±250 mikron Panjang ±225 mikron
Rongga mulut panjang Rongga mulut terbuka,
& sempit pendek, &lebar
Bulbus esophagus 2, Bulbus esophagus 2,
terletak 1/3 anterior terletak ¼ anterior
Larva Filariform

Hookworm Strongyloides
Panjang ±500 mikron Panjang ±700 mikron
Rongga mulut tertutup Rongga mulut tertutup
Esophagus terletak 1/4 Esofagus terletak ½
anterior anterior
Ujung ekor runcing Ujung ekor tumpul
(berbentuk huruf V) (berbentuk huruf W)
STRONGYLOIDES STERCORALIS

• CC JANTAN 0,9mm, CC BETINA 2,0-2,5 mm


• HANYA CC DEWASA BETINA YG DITEMUKAN
DLM USUS
• PARTHENOGENESIS
• TELUR SPT TELUR HOOKWORM
• LARVA FILARIFORM (STADIUM INFEKTIF) :
UJUNG EKOR SPT HURUF V OESOPHAGUS =1/2
PJ BADAN
ENTEROBIUS VERMICULARIS

• CC.JANTAN: UJ.POST MELENGKUNG : 2-5


MM
• CC. BETINA :UJ.POST RUNCING :8-13MM
• MEMPUNYAI CEPHALIC ALAE
• BULBUS OESOFAGUS BESAR
• TELUR : DDNG 2 LAPIS, SATU SISI DATAR,
YG LAIN MELENGKUNG, BERISI LARVA
DIKELUARKAN DI DAERAH PERI ANAL
• HABITAT : LUMEN COECUM & APENDIKS
MELEKAT PD MUKOSA USUS
Trichinella spiralis

CD ♀ CD ♂

Ukuran 3- 4 mm 1,5 mm

Ujung anterior langsing dengan mulut


Melengkung ke ventral dengan dua
kecil, bulat tanpa papel, ujung
buah papel
posterior membulat dan tumpul

Larva ± 1500

Halus seperti rambut


CD ♀ CD♂ larva
• Cacing ♀ vivipar  mukosa vilus usus (duodenum-sekum)
 larva
• Larva  jaringan mukosa  limfe dan peredaran darah 
seluruh tubuh (otot diafragma, iga, lidah, laring, mata, perut
biceps, dll)

• Manusia terinfeksi akibat memakan daging yang berisi


kista larva T. spiralis. Di Usus halus proximal dinding kista
dicerna (bbrp jam)  larva masuk mukosa  dewasa dalam
1,5-2 hari.
Wuchereria bancrofti
Morfologi cacing dewasa:
• berwarna putih kekuningan bentuk seperti benang
• ujung anterior dan posterior tumpul
• mempunyai lapisan kutikula yang halus
• ukuran cacing betina : ± 80 mm x ± 0,24 mm
• ukuran cacing jantan : ± 40 mm x lebar ± 0,1 mm
• ujung posterior cacing betina tumpul
• ujung posterior cacing jantan runcing, melengkung
ke arah ventral, dan mempunyai 2 buah spicula
Ciri-ciri mikrofilaria Wuchereria bancrofti :
• panjang 230 – 300 μm x 7,5 – 10 μm
• mempunyai sheath / bersarung pada tubuhnya
• mempunyai inti yang halus, sama besar dan tersusun
teratur tanpa inti tambahan (nukleus terminalis)
pada ujung posterior
• ujung anterior tumpul membulat, ujung posterior
meruncing
• cephalic space → panjang : lebar = 1 : 1
• lekukan badan halus
Brugia malayi
• ukuran cacing betina : ± 160 μm x ± 55 μm
• ukuran cacing jantan : ± 90 μm x ± 25 μm
• bentuk seperti benang halus berwarna putih kekuningan
• cacing jantan mempunyai sepasang papila yang besar di
sebelah anterior kloaka dan sepasang lagi di belakangnya
dengan ukuran yang lebih kecil, spicula satu pasang dengan
ukuran yang tidak sama panjang
• Ciri-ciri mikrofilaria Brugia malayi :
• ukuran : 170 – 260 μm x ± 6 μm
• mempunyai sarung / sheath ujung anterior membulat /
tumpul ujung posterior runcing
• cephalic space → panjang : lebar = 2 : 1 inti tubur kasar,
tersusun tidak teratur sampai ujung posterior dengan 2 buah
nukleus terminalis
TREMATODA
Fasciolopsis buski
• Ukuran 2 - 7,5 cm x 0,8 – 2 ,0 cm.
• Bentuknya seperti daun agak lonjong dan lebar.
• Kutikulum ditutupi duri-duri kecil yang letaknya melintang.
• Batil isap kepala (Oral sucker) < batil isap perut (Ventral sucker)
• Testis sepasang, bercabang terletak agak tandem dibgn posterior
• Vitelaria terletak lebih lateral dari sekum
• Ovarium berbentuk agak bulat & uterus berkelok-kelok
Telur : berukuran 130-140 µ x 80-85 µ, mirip telur
F. hepatica, agak lonjong, berdinding tipis
transparan, dg sebuah operculum.

Seekor cacing dewasa dpt mengeluarkan telur


15.000-48.000 butir/hari.
Fasciola hepatica
Morfologi cacing dewasa
• Bentuk pipih seperti daun, agak melebar dengan
bahu yang jelas ukuran 30 x 13 mm (cephalic cone),
bagian anterior seperti kerucut
• Warna coklat seperti hati
• Oral sucker = ventral sucker
• Organ reproduksi : hemaprodit
Morfologi cacing dewasa
Morfologi telur
• Bentuk oval , warna tengguli, kulit tipis dan licin, ada
operculum
• Ukuran 140 x 90 µ
• Dikeluarkan bersama tinja dalam keadaan belum
matang, berisi sel ovum  10-15 hari kemudian
akan matang di dalam air dan berisi mirasidium
Clonorchis sinensis
• Morfologi cacing dewasa
• Bentuk seperti daun, bagian anterior lebih kecil dari
bagian posterior
• Warna abu-abu, panjang 12-20 mm,
lebar 3-5 mm
• Mempunyai oral sucker dan ventral sucker
• Organ reproduksi : hemaprodit
Morfologi telur
• Bentuk oval, ukuran 30-16 µ, mempunyai operculum
• Warna tengguli, kulit tebal, 2 lapis dan licin
• Isi telur mirasidium
CESTODA
Taenia saginata:
 Cacing dewasa panjang 4 – 12 m
 Skoleks: lebar, tanpa rostellum dan kait-kait, ukuran 1,5 – 2 mm
mempunyai 4 batil isap/sucking disks (unarmed scolex)
 Tersusun oleh 1000 – 2000 proglotid, uterus
14-32 buah, cara keluar: aktif, tunggal
Taenia solium
 Cacing dewasa  panjang 2 – 8 m,
 Skoleks kira-kira 1 mm, 4 sucking disks dilengkapi
rostellum dgn 22 – 32 kait-kait (armed scolex)
• terdiri dari 1.000 proglotid, uterus 7-13 buah,
cara keluar: pasif berantai
Telur Taenia sp.
 Telur bulat, berdinding tebal, berstria radial
mengandung embrio matur dengan 6 kait
(hexacanth embryo) = oncosphere
 Diameter telur 30 – 40 m

Anda mungkin juga menyukai