Anda di halaman 1dari 40

TUTORIAL KLINIK

MATI
- Abi Muji Prawidiyanti 030.13.001 - Bagus Triatmojo 030.14.044
- Gesa Syauqi Humaira 030.13.082 - I Nyoman Ika Prapta 030.14.089
- Intan Aru Palaka 030.13.232 - Kezia Emylin 030.14.107
- Lino Kurniawan 030.13.114 - Nadia Firyal 030.14.133

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
Periode 28 Oktober-22 November 2019
IDENTITAS

Korban Penyidik
▹ Nama :K ▹ Nama :S
▹ Jenis Kelamin : Perempuan ▹ Pangkat : Inspektur dua polisi
▹ Umur : 50 tahun ▹ Jenis kelamin : Laki-laki
▹ Agama : Islam ▹ NRP : xxxx
▹ Pekerjaan : Buruh ▹ Instansi : Kepala Kepolisian
▹ Alamat : Magelang Resort xxxx
▹ Kewarnegaraan : Indonesia ▹ Tanggal : 18 September 2014
▹ Tanggal Pemeriksaan: 18 ▹ Peristiwa kasus : Tindak Pidana
September 2014 Pembunuhan
KRONOLOGIS

Pukul 10.00
18 September 2014 Korban bersama 3 Pukul 11.00
temannya menjemur Pemilik pabrik ditelepon oleh
tembakau di belakang Pemilik pabrik pulang ke karwayannya  terjadi
pabrik tembakau, sambal rumahnya keributan di pabrik
dipantau oleh pemilik
pabrik

• Ditemukan 1 buah alat penusuk Ditemukan korban telah tak


beras di TKP yang bersimbah darah Pemilik pabrik melaporkan
bernyawa dan bersimbah
• Diajukan pemeriksaan jenazah ke hal ini kepada pihak
darah di kamar mandi gudang
RSUP Dr. Sardjito kepolisian
belakang pabrik
• Dilakukan otopsi di RSUP Dr. Sardjito
pada 18 September 2014 pukul
22.00
KELENGKAPAN ADMINISTRATIF
Jenis Kelengkapan Pasal
a. Surat permintaan visum jenazah V Pasal 133 KUHAP ayat 1
Pasal 133 KUHAP ayat 2
b. Berita acara penyerahan jenazah V Pasal 121 KUHAP Bab XIV
c. Berita acara penerimaan jenazah V Pasal 121 KUHAP Bab XIV
d. Berita acara penyerahan barang bukti V Pasal 121 KUHAP Bab XIV
e. Surat pernyataan keluarga/ahli waris V Pasal 134 KUHAP, PP No. 18 Tahun 1981
f. Laporan medis V Pasal 184 KUHAP
g. Surat keterangan kematian V UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan, Peraturan Bersama MENKES
dan MENDAGRI No.15 Tahun 2010
h. Label jenazah X Pasal 133 KUHAP ayat 3
IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASI

PRIMER SEKUNDER

SIDIK JARI DNA ODONTOLOGI MEDIS NON MEDIS

ANTROPOMETRI GOLONGAN
PROPERTI DOKUMEN
DARAH
Identifikasi primer
Parameter Data Antemortem Data Postmortem Keterangan

DNA Tidak dilakukan Tidak dilakukan


Sidik jari Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Odontologi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Identifikasi Sekunder
Golongan Darah Tidak ada data A Tidak dapat
disimpulkan
Antropometri Tidak ada data PB: 153 cm Tidak dapat
BB: 46,3 kg disimpulkan
Ciri khusus medis Tidak ada data Tidak diketahui
Ciri khusus non medis Tidak ada data Tidak terdapat tato
Properti Tidak ada data Jenazah telanjang ditutupi Tidak dapat
dengan kain bermotif batik disimpulkan
berwarna hijau
Rambut diikat ke belakang
dengan karet berwarna
merah
Terdapat 4 buah karet
gelang merah pada
pergelangan tangan kanan
REKONSILIASI

Ante-mortem Post-mortem Kesesuaian


- Tidak dapat disimpulkan
- Panjang badan: : 153 cm Tidak dapat disimpulkan
Berat Badan: 46,3 kg
BMI: 19,7 Kg/M²

- Properti: Tidak dapat disimpulkan


Jenazah telanjang ditutupi dengan kain bermotif
batik berwarna hijau
Rambut diikat ke belakang dengan karet
berwarna merah
Terdapat 4 buah karet gelang merah pada
pergelangan tangan kanan.
SIKAP-KAKU-BERCAK JENAZAH

MENELUNGKUP
KE DALAM
MENGHADAP
KE DEPAN
LURUS

LURUS
JARI KAKI
MENGHADAP
KE DALAM

JARI KAKI
MENGHADAP
KE LUAR
LURUS

LURUS
MENELUNGKUP
KE DALAM

Keterangan:
: sukar digerakkan
: lebam tidak hilang dengan penekanan
Kepala

RAMBUT LURUS, HITAM,


SUKAR DICABUT, BASAH
OLEH DARAH
TIDAK TERABA DERIK
TULANG DAN LUKA

TIDAK TERABA DERIK


TULANG DAN LUKA
3 cm

4 cm

LUKA MEMAR, OVAL,


MERAH UNGU +/- 2 X 0,3
CM
14. X: 8 cm dari sumbu tengah, Y:
Tampak depan 18 cm dibawah bahu kanan.
Bentuk V, tepi rata, kedua sudut
lancip, merah, luar ke dalam,
bersih, dasar otot, 1x0,3x4 cm
1. X: 12 cm dari sumbu tengah, Y: 15. X: 19 cm dari sumbu tengah,
7 cm dibawah bahu kanan. Y: 19 cm dibawah bahu kanan.
Bentuk V, tepi rata, kedua sudut Bentuk V, tepi rata, kedua sudut
lancip, merah, luar ke dalam, lancip, merah, luar ke dalam,
bersih, dasar otot, 1,5x0,8x3 cm bersih, dasar otot, 1x0,3x3 cm
2. X: 8 cm dari sumbu tengah, Y: 2 1. X: 12 cm dari sumbu tengah, Y: 2
cm dibawah puting susu kanan. cm dibawah puting susu kiri. Bentuk
Bentuk V, tepi rata, kedua sudut V, tepi rata, kedua sudut lancip,
lancip, merah, luar ke dalam, merah, luar ke dalam, bersih, dasar
bersih, dasar otot, 1x0,3x0,5 cm organ dalam dada, 2x1x16 cm
3. X: 10 cm dari sumbu tengah, Y: 2. X: 8 cm dari sumbu tengah, Y: 5
3 cm dibawah puting susu kanan. cm dibawah puting susu kiri. Bentuk
Bentuk V, tepi rata, kedua sudut V, tepi rata, kedua sudut lancip,
lancip, merah, luar ke dalam, merah, luar ke dalam, bersih, dasar
bersih, dasar otot 1,3x0,5x1 cm organ dalam dada, 2x1x14 cm
4. X: 11 cm dari sumbu tengah, Y: 0,5 cm 3. X: 8 cm dari sumbu tengah, Y: 5
dibawah puting susu kanan. Bentuk V, cm dibawah puting susu kiri. Bentuk
tepi rata, kedua sudut lancip, merah, luar V, tepi rata, kedua sudut lancip,
ke dalam, bersih, dasar organ dalam merah, luar ke dalam, bersih, dasar
dada, 0,8x0,5x14 cm otot, 1,5x1x3,5 cm
5. X: 12 cm dari sumbu tengah, Y: 21 4. X: 10 cm dari sumbu tengah, Y: 7
cm dibawah bahu kanan. Bentuk V, cm dibawah puting susu kiri. Bentuk
tepi rata, kedua sudut lancip, merah, V, tepi rata, kedua sudut lancip,
luar ke dalam, bersih, dasar organ merah, luar ke dalam, bersih, dasar
dalam dada, 3x0,6x14 cm organ dalam dada, 1x0,5x19 cm
13. X: 10 cm dari sumbu tengah, Y:
31 cm dibawah bahu kanan. Bentuk 5. X: 13 cm dari sumbu tengah, Y: 7
V, tepi rata, kedua sudut lancip, cm dibawah puting susu kiri. Bentuk
merah, luar ke dalam, bersih, dasar V, tepi rata, kedua sudut lancip,
organ dalam dada, 1x0,5x14 cm merah, luar ke dalam, bersih, dasar
organ dalam dada, 1,5x1x19 cm
Tampak depan 6. X: 16 cm dari sumbu tengah, Y: 7
cm dibawah puting susu kiri. Bentuk
V, tepi rata, kedua sudut lancip,
merah, luar ke dalam, bersih, dasar
organ dalam dada, 1,5x1x19 cm
7. X: 17 cm dari sumbu tengah, Y: 7
cm dibawah puting susu kiri. Bentuk
V, tepi rata, kedua sudut lancip,
merah, luar ke dalam, bersih, dasar
organ dalam dada, 2x0,5x19 cm
8. X: 12 cm dari sumbu tengah, Y: 2
PERUT cm dibawah puting susu kiri. Bentuk
Tidak terdapat luka. Pada V, tepi rata, kedua sudut lancip,
pengetukan terdengar nyaring. Pada merah, luar ke dalam, bersih, dasar
perabaan teraba kenyal otot, 2x1x4 cm
9. X: 15,5 cm dari sumbu tengah, Y:
33 cm dibawah bahu kiri. Bentuk V,
tepi rata, kedua sudut lancip,
merah, luar ke dalam, bersih, dasar
otot, 1x1x1,5 cm
10. X: 16 cm dari sumbu tengah, Y:
30 cm dibawah bahu kiri. Bentuk V,
tepi rata, kedua sudut lancip,
ALAT KELAMIN
merah, luar ke dalam, bersih, dasar
Jenis kelamin perempuan. Tidak
organ dalam dada, 2,5x1x19 cm
terdapat luka. Dari lubang kelamin
tidak keluar cairan. Pada saluran
11. X: 15,5 cm dari sumbu tengah,
liang senggama tidak terdapat
Y: 25 cm dibawah bahu kiri. Bentuk
selaput dara
V, tepi rata, kedua sudut lancip,
merah, luar ke dalam, bersih, dasar
organ dalam dada, 1,5x0,7x5 cm
Tampak samping 6. X: 19 cm dari sumbu tengah, Y: 9 cm
dibawah lipat ketiak kanan. Bentuk V,
tepi rata, kedua sudut lancip, merah,
luar ke dalam, bersih, dasar otot,
1x0,5x3 cm

7. X: 20 cm dari sumbu tengah, Y: 11


cm dibawah lipat ketiak kanan. Bentuk
V, tepi rata, kedua sudut lancip, merah,
luar ke dalam, bersih, dasar otot,
1,5x0,6x3 cm
8. X: 19 cm dari sumbu tengah, Y: 14
cm dibawah lipat ketiak kanan. Bentuk
V, tepi rata, kedua sudut lancip, merah,
luar ke dalam, bersih, dasar organ
dalam dada, 1,5x0,5x14 cm
9. X: 15 cm dari sumbu tengah, Y: 16
cm dibawah lipat ketiak kanan. Bentuk
V, tepi rata, kedua sudut lancip, merah,
luar ke dalam, bersih, dasar organ
dalam dada, 1,5x0,6x14 cm

10. X: 15 cm dari sumbu tengah, Y: 8


cm dibawah lipat ketiak kanan. Bentuk
V, tepi rata, kedua sudut lancip, merah,
12. X: 15 cm dari sumbu tengah, Y: 13 luar ke dalam, bersih, dasar organ
cm dibawah lipat ketiak kanan. Bentuk dalam dada, 1,4x0,5x14 cm
V, tepi rata, kedua sudut lancip, merah,
luar ke dalam, bersih, dasar organ 11. X: 14 cm dari sumbu tengah, Y: 12
dalam dada, 0,8x0,5x14 cm cm dibawah lipat ketiak kanan. Bentuk
V, tepi rata, kedua sudut lancip, merah,
luar ke dalam, bersih, dasar organ
dalam dada, 0,8x0,5x14 cm
Lengan kiri
Lengan kanan

Lengan atas, 8 cm arah dalam dari


sumbuh tengah, 3,5 cm dari siku,
luka tusuk bentuk v, tepi rata, lancip,
merah arah luar kiri ke dalam kanan,
dasar otot, 0,5 cm x 0,2 cm dalam 1
cm
Tepat pada punggung tangan
kanan , 2 cm ke arah dalam
dari sumbu tengah tangan
kanan, luka robek,bentuk tidak
beraturan, warna merah, arah Pada bagian luar, 0,5 cm ke arah
atas ke bawah, bersih,dasar dalam , 1 cm di atas siku kiri, luka
otot, 2 cm x 1,3 cm dan dalam tusuk, bentuk oval, tepi rata,arah
0,3 cm luar kiri ke dalam kanan, dasar
otot, 2 cm x 0,4 cm dalam 4 cm

4 cm bawah siku, luka tusuk, oval,


tepi rata, sudut tajam, merah,
arah dalam keluar, dasar otot, 1,5
cm x 0,5 cm dalam 3 cm

4 cm bawah siku, luka tusuk,


bentuk oval , tepi rata, sudut 6 cm bawah siku, luka tusuk,
lancip, merah, arah depan ke bentuk V , tepi rata, sudut lancip,
belakang, dasar otot, 2 cm x 0,5 merah, arah depan ke belakang,
cm dalam 54cm dasar otot, 2,5 cm x 1,5 cm dalam
5 cm
TAMPAK BELAKANG
Lengan kiri TAMPAK BELAKANG
Lengan kanan

Pada siku kanan


bagoan belakang
,luka tusuk bentuk
V, merah, tepi rata,
dasar otot, 1,5 x 1
1 cm arah ke dalam, cm dan dalam 3,5
16 cm bawah bahu cm tidak teraba
kiri, luka tusuk bentuk derik tulang
v, tepi rata,lancip,
merah, arah uar ke
dalam, bersih , dasar
otot, 1 x 0,5 cm
dalam 1 cm
Tidak terdapat luka dan derik
tulang
8 cm dibawah lipat paha kiri, luka
tusuk,bentuk v, rata ,sudut lancip,
merah, arah depan ke belakangm
bersih, dasar otot 2 x 1 cm dan
Tidak terdapat luka dalam 0,5 cm

8 cm arah dalam 1 cm bawah Luka lecet tekan, tidak beraturan,


lutut , luka lecet geser , tidak arah tegak lurus, merah, dasar
beraturan, merah, arah atas ke kulit, kondisi kotor, 1,5 x 1 cm
bawah,kotor , dasar kulit 7 cm x 2
cm

Tidak terdapat luka Tidak terdapat luka


5 cm arahluar, 31 cm 23 cm arahluar, 8 cm bawah
2 cm arahluar, 32 cm bawah bahu , luka tusuk , lipat ketiak , luka tusuk , V,
bawah bahu , luka tusuk , V, merah, arah atas ke merah, arah atas ke bawah,
V, merah, arah atas ke bawah, tepi rata,lancip, tepi rata,lancip, dasar otot,
bawah, tepi rata,lancip, dasar otot, 1, cm x 0,5 cm 1,5 cm x 0,5 cm dan dalam 3
dasar otot, 1, cm x 0,5 cm dan dalam 3 cm cm
20 cm arah luar, 11 cm
dan dalam 2 cm
bawah lipat ketiak , luka
4 cm arahluar, 40 cm tusuk , V, merah, arah atas
bawah bahu , luka tusuk , ke bawah, tepi rata,lancip,
V, merah, arah atas ke dasar otot, 0,5 cm x 1,3 cm
bawah, tepi rata,lancip, dan dalam 13 cm
dasar otot, 1,5 cm x 0,3
13 cm arah luar, 33 cm
cm dan dalam 1,5cm
bawah bahu , luka tusuk ,
12 cm arahluar, 27 cm V, merah, arah atas ke
bawah bahu , luka tusuk , bawah, tepi rata,lancip,
V, merah, arah kiri atas ke dasar tulang, 1 cm x
kanan bawah, tepi 0,5cm dan dalam 14 cm
rata,lancip, dasar otot, 1,2 12 cm arah luar, 36 cm
cm x 1 cm dan dalam 3 cm bawah bahu , luka tusuk ,
12 cm arahluar, 29 cm V, merah, arah atas ke
bawah bahu , luka tusuk , bawah, tepi rata,lancip,
V, merah, arah kiri atas ke dasar tulang, diameter 3
kanan bawah, tepi cm dan dalam 10 cm
rata,lancip, dasar otot, 2 15 cm arah luar, 37 cm
cm x 0,6 cm dan dalam 3 13 cm arahluar, 32 cm 16 cm arah luar, 36 cm bawah bahu , luka tusuk ,
cm bawah bahu , luka tusuk , V, bawah bahu , luka tusuk , bulat, merah, arah atas ke
merah, arah kiri bawah ke bulat, merah, arah atas ke bawah, tepi rata,lancip,
kanan atas , tepi rata,lancip, bawah, tepi rata,lancip, dasar tulang diameter 0,4cm
dasar otot, 2 cm x 0,7 cm dan dasar tulang diameter dan dalam 16 cm
dalam 3 cm 0,4cm dan dalam 16 cm
Bagian tubuh yang lain
Tidak terdapat luka tidak terdapat kelainan

Sekitar dubur tidak


terdapat luka, dari
lubang dubur tidak
keluar kotoran
PEMERIKSAAN DALAM

Kepala dan
leher

Tidak terdapat adanya


luka dan kelainan
Paru-paru

Pada paru-paru kanan terdapat Pada paru-paru kiri


luka tusuk tembus dari luka terdapat 8 luka tusuk
tusuk keempat dada kanan, tembus.
dengan jarak 12 cm dari tepi
atas paru, 8 cm ke arah dalam
dari tepi luar paru

Pada rongga dada kiri terdapat darah


sebanyak 150 ml dan pada rongga
dada kanan terdapat darah
sebanyak 30 ml
Jantung

Pada jantung depan bagian atas


Terdapat luka tusuk tembus dari
Luka tusuk keenam dada kiri,
Ukuran Panjang 1,5 cm , lebar
1 cm dan dalam 1 cm.

Pada jantung depan bagian


bawah terdapat luka tusuk
Pada jantung kiri bagian belakang tembus dari luka tusuk keenam
terdapat luka tusuk tembus dari pada dada kiri. Ukuran panjang
luka tusuk ketujuh pada dada kiri. 1,5 cm , lebar 1 cm dan dalam 1
Ukuran panjang 4 cm , lebar 1,5 cm cm
dan dalam 1 cm
Terdapat luka tusuk tembus pada
tepi hati bagian kanan dengan Terdapat luka tusuk tembus Terdapat luka tusuk tembus
ukuran panjang 2cm , lebar pada tepi hati bagian kanan pada tepi hati bagian kanan
0,5cm dan dalam 3cm dengan ukuran panjang 2cm , dengan ukuran panjang 2cm ,
lebar 0,5cm dan dalam 2 cm lebar 0,5cm dan dalam 3 cm

Terdapat luka tusuk tembus


pada tepi hati bagian kanan
dengan ukuran panjang 2cm , Terdapat luka tusuk tembus
lebar 0,5cm dan dalam 3cm pada tepi hati bagian kanan
dengan ukuran panjang 2cm ,
Terdapat luka tusuk tembus lebar 0,5cm dan dalam 1 cm
pada tepi hati bagian kanan
dengan ukuran panjang 2cm ,
lebar 0,5cm dan dalam 1cm
Terdapat luka tusuk tembus
pada tepi hati bagian kanan
Terdapat luka tusuk tembus dengan ukuran panjang 1 cm
pada tepi hati bagian kanan , lebar 0,5cm dan dalam 1 cm
dengan ukuran panjang 4 cm
, lebar 1 cm dan dalam 2 cm

Tepi hati bagian kanan


terdapat luka tusuk tembus
dengan ukuran panjang 2,5 Terdapat 9 luka tusuk tembus pada hati
cm , lebar 0.5 cm dan dalam bagian kanan
2 cm
▹ “
Jenis kelamin perempuan,
panjang badan 153 cm, berat
badan 46,3 kg, dengan golongan
darah A.
▹ Sebab kematian karena luka
tusuk akibat kekerasan tajam
pada dada dan punggung, yang
Kesimpulan menembus dan merusak paru-
paru, jantung, dan hati, sehingga
terjadi mati lemas.
▹ Saat kematian diperkirakan 8-24
jam dari sebelum saat
pemeriksaan
Learning Objective
1. Bagaimanakah identifikasi pada kasus ini?
2. Bagaimana cara membedakan jenis luka akibat trauma tajam
atau trauma tumpul?
3. Bagaimana cara membedakan jenis luka akibat trauma tajam?
4. Bagaimana kelengkapan administrasi medikolegal pada kasus
ini?
5. Pemeriksaan penunjang apa yang dapat dilakukan pada kasus
ini?
6. Bagaimana prosedur permintaan pembuatan visum?
7. Apakah fungsi visum pada kasus ini?
8. Bagaimana menentukan sebab dan cara kematian pada kasus
ini?
9. Bagaimana menentukan mekanisme kematian pada kasus ini?
10. Bagaimana proses dikeluarkannya surat kematian pada kasus
ini?
1. Bagaimana identifikasi pada kasus ini?

Merupakan upaya yang dilakukan untuk membantu penyidik menentukan identitas seseorang,
setidaknya dengan dua metode dengan hasil positif dan tidak meragukan

Metode Primer Metode sekunder

Identifikasi pendukung yang dapat


Spesifik untuk tiap individu, tetap bertahan berubah sepanjang hidup dan setelah
sepanjang hidup hingga setelah meninggal, kematian serta tidak bersifat
serta dapat diandalkan pembuktiannya individual
secara ilmiah

Data antropometri, serologi: golongan


darah, tanda khusus pada tubuh:
Odontologi, sidik jari dan identifikasi DNA tanda lahir, tindikan, tato, bekas luka
dan properti: pakaian, perhiasan,
mata uang, alat komunikasi
2. Bagaimana cara membedakan jenis luka akibat
trauma tajam atau trauma tumpul?

Trauma Tumpul Tajam


Bentuk luka Tidak teratur Teratur
Tepi luka Tidak rata Rata
Jembatan Ada Tidak ada
jaringan

Rambut Tidak ikut terpotong Ikut terpotong


Dasar luka Tidak teratur Berupa garis atau titik
Sekitar luka Ada luka lecet atau Tidak ada luka lain
memar
3. Bagaimana cara membedakan jenis luka
akibat trauma tajam?

▹ Penyebab terjadinya luka akibat benda tajam dapat disebabkan karena pembunuhan,
bunuh diri, maupun kecelakaan, dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Pembunuhan Bunuh diri Kecelakaan

Lokasi luka Sembarang Terpilih Terpapar


Jumlah luka Banyak Banyak Tunggal/banyak
Pakaian Terkena Tidak Terkena
terkena
Luka tangkis Ada Tidak ada Tidak ada
Luka percobaan Tidak ada Ada Tidak ada

Cedera sekunder Mungkin ada Tidak ada Mungkin ada


Luka bacok Luka tusuk
Luka tangkisan Luka iris
Luka lecet tekan Luka lecet geser
Luka robek
4.Bagaimana kelengkapan administrasi
medikolegal pada kasus ini?

Pasal 133 ayat (3) : mayat yang di kirim


kepada ahli kedokteran kehakiman atau
dokter pada rumah sakit harus
diperlakukan secara baik dengan penuh
penghormatan terhadap mayat tersebut
dan diberi label yang memuat identitas
mayat, dilakukan dengan diberi cap
jabatan yang dilekatkan pada ibu jari
kaki atau bagian lain badan mayat

Pada kasus ini, tidak


terdapat label mayat
sebagaimana telah di atur
pada pasal 133 ayat (3)
5. Pemeriksaan penunjang apa yang dapat
dilakukan pada kasus ini?

Pemeriksaan
Penunjang

Golongan Darah Alkohol Patologi Anatomi


6. Bagaimana prosedur permintaan pembuatan visum?

Syarat permintaan pemeriksaan


Pasal 133 ayat 1, berbunyi: Pasal 133 ayat 2, berbunyi :
forensik klinik :

•Dalam hal penyidik untuk • Permintaan keterangan ahli • Memiliki permintaan tertulis
kepentingan peradilan sebagaimana dimaksud dalam dari penyidik, melakukan
menangani seorang korban ayat 1 dilakukan secara pemeriksaan secepat mungkin
baik luka keracunan ataupun tertulis, yang dalam surat itu
mati yang diduga karena disebutkan dengan tegas untuk
peristiwa yang merupakan pemeriksaan luka atau
tindak pidana ia berwenang pemeriksaan mayat dan atau
mengajukan permintaan pemeriksaan bedah mayat.
keterangan ahli kepada ahli
kedokteran kehakiman atau
dokter dan atau ahli lainnya.

Kitab Undang - Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)


7.Apakah fungsi visum pada kasus ini?
Fungsi visum pada
kasus ini adalah
sebagai alat bukti
Fungsi visum pada yang sah yang
▹ Salah satu alat bukti yang sah kasus ini berperan dalam
proses pembuktian
▹ Berperan dalam proses pembuktian suatu perkara suatu perkara
terhadap jiwa
▹ Pidana terhadap kesehatan dan jiwa manusia manusia

▹ Menguraikan segala sesuatu tentang hasil pemeriksaan medik


yang terluang di dalam bagian pemberitaan

▹ Memuat keterangan atau pendapat dokter mengenai hasil


pemeriksaan medik tersebut yang tertuang di dalam bagian
kesimpulan

▹ Menjembatani ilmu kedokteran dengan ilmu hukum


▹ Dasar hukum: Pasal 184 (1) KUHAP
■ Alat bukti yang sah adalah:
⬝ Keterangan saksi
Keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri, lihat sendiri dan
alami sendiri dengan menyebut alasan dari pengetahuannya itu
⬝ Keterangan ahli
Keterangan yang diberikan oleh seseorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang
diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan
⬝ Surat
Berita acara dan surat lain dalam bentuk resmi yang dibuat oleh pejabat umum yang berwenang dan
yang memuat keterangan tentang kejadian atau keadaan yang didengar, dilihat atau dialaminya
sendiri
⬝ Petunjuk
Perbuatan, kejadian, atau keadaan yang karena persesuaiannya, baik antara yang satu dengan yang
lain maupun dengan tindak pidana itu sendiri menandakan telah terjadi suatu tindak pidana dan
siapa pelakunya
⬝ Keterangan terdakwa
Apa yang terdakwa nyatakan di siding tentang perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui
sendiri atau alami sendiri
8.Bagaimana menentukan sebab
kematian pada kasus ini?

Penyebab kematian korban dalam kasus ini


diperkirakan oleh karena trauma mekanik tajam.

Karena pada hasil pemeriksaan luar dan dalam


didapatkan luka akibat kekerasan tajam pada dada
dan punggung, yang menembus dan merusak paru-
paru, jantung, dan hati.
Cara kematian menjelaskan
bagaimana penyebab kematian Cara kematian secara umum
itu datang. dapat dikategorikan sebagai
wajar, atau tidak wajar.

Seseorang dapat meninggal dengan Pada kasus ini cara kematian


cara kematian
seperti pembunuhan, bunuh diri, pasien tergolong pembunuhan
kecelakaan, atau tidak dapat dijelaskan. (homicide)
9.Bagaimana mekanisme kematian
kematian pada kasus ini?

Kematian karena luka tusuk


dapat melalui beberapa Kematian pada kasus ini
mekanisne yaitu syok, didasari pada mekanisme
kehilangan darah dalam adanya kekerasan tajam
jumlah yang signifikan, infeksi, pada dada dan punggung,
dan berhenti nya fungsi organ yang menembus dan
esensial seperti jantung dan merusak paru-paru, jantung,
paru dan hati, sehingga terjadi
mati lemas.
10. Bagaimana proses dikeluarkannya surat
kematian pada kasus ini?

 Jenazah hanya dapat dikeluarkan oleh intalasi


kesehatan yang berkepentingan apabila sudah
dilakukan pemeriksaan yang diminta oleh penyidik,
kemudian instalasi tersebut dapat mengeluarkan surat
keterangan kematian. Apabila jenazah dibawa pulang
paksa, maka tidak dapat dikeluarkan surat keterangan
kematian. Hal ini sesuai UU. 23 tahun 2016 tentang
administrasi kependudukan.

 Pada kasus ini, surat keterangan kematian akan


diterbitkan apabila sudah dilakukan pemeriksaan dan
sudah dinyatakan selesai.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai