Anda di halaman 1dari 7

PEROXISOME PROLIFERATOR

ACTIVATED RESEPTOR
(PPAR)
OLEH
BAGUS RIYANTO
GUNAWAN FIRMANSYAH
MOH.ARWANI
PEROXISOME PROLIFERATOR
ACTIVATED RESEPTOR (PPAR)

merupakan reseptor inti yang


melakukan regulasi transkripsi DNA
selain Reseptor Glukokortikoid dan
Reseptor Estrogen
Peroxisome proliferators-activated receptors
atau PPAR, dinamakan demikian karena
reseptor ini diaktifkan oleh suatu ligan yang
dapat menginduksi proliferasi peroxisome di
hepar, suatu organel yang terlibat dalam
oksidasi asam lemak.
RESEPTOR PPAR

RESEPTOR PPAR α RESEPTOR PPAR γ RESEPTOR PPAR β

Eikosanoid leukotrien Eikosanoid leukotrien


Prostaglandin J2
B4 B4

• Poliferasi Peroxisone • Poliferasi Peroxisone


• Meningkatkan • Diferensasi Adiposit • Meningkatkan
metabolisme asam • Homeostatis Glikosa metabolisme asam
lemak dan Insulin lemak
• Homeostatis Lipid • Homeostatis Lipid
Jika PPAR berikatan dengan ligannya, baik alami
maupun sintetik, reseptor menjadi teraktivasi dan
mengikat suatu hormon respons elemen yang
disebut peroxisome proliferative response elements
(PPRE) yang spesifik bagi reseptor ini. Setelah
kompleks berikatan dengan suatu ko-aktivator, ia
akan aktif mengatur transkripsi gen yang kemudian
akan menghasilkan efek-efek biologis tertentu.
Beberapa protein yang telah teridentifikasi sebagai
ko-aktivator bagi reseptor PPAR antara lin CREB
binding protein (CBP), P300, steroid receptor
coactivator (SRC-1), sedangkan contoh ko-represor
adalah SMRT (silencing mediator for retinoid and
thyroid hormone receptor). Mekanisme aktivasinya
secara sederhana dapat dilihat pada Gambar
PPARα/β merupakan target aksi bagi obat-obat
golongan fibrat, yaitu suatu golongan obat
penurun kolesterol, seperti klofibrat dan
gemfibrozil, sedangkan PPARγ ditemukan dapat
menjadi target obat-obat golongan tiazolidindion,
suatu obat antidiabetes yang bekerja
meningkatkan sensitivitas insulin. Hal ini
menimbulkan spekulasi bahwa selain berperan
dalam metabolisme lemak dan diferensiasi sel
adiposa, aktivasi PPARγ juga dapat meningkatkan
sensitivitas insilin. Bebrapa obat antidiabetes yang
beraksi pada PPARγ yang telah dikembangkan
adalah golongan tiazolidindion atau disebut juga
glitazon, antara lain troglitazon, pioglitazon,
siglitazon, dan resiglitazon.

Anda mungkin juga menyukai