Anda di halaman 1dari 11

Riview jurnal

Hamid R. Sadeghnia, Mohammad Hassanzadeh-Khayyat*

Faculty of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences Research Center,


Mashhad University of Medical Sciences, Mashhad, Iran

KELOMPOK 6 GELOMBANG 2

 DEWA AYU YULIASTRI CAHYANI (052191163)


 YOLA NASINTA (052191164)
 RAHMAWATI (052191165)
 GITA SYEFIRA SALSABILA (052191166)
PENDAHULUAN

-Lebih dari 90% ketokonazole


Ketokonazole adalah agen Diguanakan untuk : terikat pada protein plasma
antijamur yang dapat diberikan
secara oral maupun topikal - Infeksi salura pencernaan terutama albumin.
-Dimetabolisme dalam hati
- Infeksi dermatofit kulit dan kuku
menjadi metabolit inaktif
- Blastomikosis sistemik -Dieksresikan bersama urin
- Kandidiasis dan tinja
- Histoplasmasis
Perubahan formulasi dapat mempengaruhi disolusi dan bioavailabilitas produk
selama pengembangan, pembuatan dan optimasi produk
Banyak negara telah menetapkan prosedur untuk pengenalan produk farmasi
generik. Produk ini harus setara dengan produk yang ada dipasaran dan telah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Kesetaraan produk generik dengan produk yang ada di pasaran umumnya
didasarkan pada bioequivalensinya.
Di Iran telah dilakukan evaluasi pada produk yang ingin dipasarkan seperti efek
formulasi dan perubahan proses pada suatu produk
Tujuan jurnal penelitian ini adalah untuk menentukan bioeqivalensi formulasi
generik yang mengandung ketokonazole 200mg dengan obat yang telah
dipasarkan yaitu Nizoral dengan potensi yang sama
Profil disolusi rata-rata dari 2 formulasi tablet
ketokonazol 200 mg yang berbeda (A: tablet
pembanding, B: tablet uji)
Alat, Bahan dan Metode

 Ketokonazol tablet 200 mg


 Pembanding (A)
Studi In
 Generik Lokal (B) Vitro
Analisis
farmakoki Studi In
netik dan Vivo
statistik

Kurva
sampel
Metode
Desain
persiapan Experimental
dan
kalibrasi

Uji Sampling
6 sampel Alat: Rotating Paddle (Aparatus II) pada
produk kecepatan 50 rpm

Media disolusi: 900 ml HCl 0,1 N suhu 370C,


Studi Aliquots (5 ml) diambil pada waktu 5, 10, 15,
20, 30, 45, 60 and 75 menit
In
Vitro Pengukuran spektrofotometer pada 225 nm

Analisis : persentase rata-rata obat yang dilepaskan


dari 2 formulasi tiap waktu dianalisis secara statistik

Sampel
12 sukarelwan pria sehat
usia : 23-29 tahun, BB: 59-78 kg

Tak memiliki disfungsi hati, penyakit akut atau kronis,


belum menerima obat apapun selama 2 minggu Studi In Vivo
terakhir
Desain Eksperimental

Double Blind
Subjek berpuasa selama 10 jam sebelum uji dan 3 jam setelah uji
Dosis tunggal ketokonazol 400 mg (2 tablet)
Sampling
Sampel darah dikumpulkan pada tabung kaca heparinized saat :
• Sebelum pemberian obat
• Setelah pemberian obat pada waktu ke 0,5, 1, 1.5, 2, 2.5, 3, 4, 6, 8, 10
dan 12 jam
Pemisahan plasma

Sampel darah dibekukan pad suhu -200C sampai dianalisis


Pengujian

1. Sampel plasma dianalisis 2. Kromatogram dibaca 3. Fase gerak disaring


menggunakan metode pada model pembaca air dibawah vakun
kromatografi cair 745B. didegradasi dan
Metode kromatografi cair dipompa melalui kolom
Terdiri dari: dengan kecepatan aliran
1 ml/menit
• Pompa Air Model 600 E
Variabel Panjang Gelombang

Fase gerak terdiri dari:
• Detektor Model 484 Waters UV •Kalium dihidrogen fosfat (0,05
• U6K M)
• Sistem Injeksi Sampel Air •Metanol Asetonitril (40:30:30)
•pH fase gerak 4,9 dengan
asam fosfat 85%
Kurva sampel persiapan dan kalibrasi
Analisis farmakokinetik dan statistik

Anda mungkin juga menyukai