KEBIJAKAN PEMBIAYAAN
PERUMAHAN
Disampaikan Oleh:
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur
Pekerjaan Umum dan Perumahan
1
Outline
Tata Cara Pembangunan Rumah Bagi MBR, Kemudahan
01 Perizinan, dan Relaksasi Sertifikat Laik Fungsi
02 Kriteria Masyarakat Berpenghasilan Rendah
03 Registrasi Pengembang dan ARSAP4
Realisasi Bantuan Pembiayaan Perumahan Tahun 2019 dan Target
04 2020
05 Inisiatif KPBU Perumahan 2
01
TATA CARA PEMBANGUNAN
RUMAH BAGI MBR,
KEMUDAHAN PERIZINAN, DAN
RELAKSASI SERTIFIKAT LAIK
FUNGSI
3
Penyederhanaan Proses Perizinan dan Non
Perizinan Pembangunan Perumahan MBR
Berdasarkan amanat
Berdasarkan amanat Surat
Surat Edaran
Edaran Mendagri
Mendagri Paket Kebijakan
Kebijakan Kemudahan Perizinan
Perizinan u/
u/ Pembangunan
Pembangunan
Paket Kemudahan
Nomor 648/1062/SJ
Nomor 648/1062/SJ tentang
tentang Percepatan
Percepatan Ekonomi Jilid
Ekonomi Jilid XIII
XIII Perumahan MBR
Perumahan MBR (PP
(PP No.
No. 64/2016)
64/2016)
Pembangunan Perumahan
Pembangunan Perumahan MBR
MBR di
di Daerah,
Daerah,
meminta Pemerintah
meminta Pemerintah Daerah
Daerah mengambil
mengambil langkah-
langkah- Sebelum: Menjadi:
langkah terkait
langkah terkait penyederhanaan
penyederhanaan proses
proses perizinan
perizinan di
di Sebelum: Menjadi:
daerah
daerah Penggabungan 943hari 44 hari
Percepatan
33 11
Menyederhanak beberapa
waktu
an prosedur perizinan yang Ongkos
penyelesaian
tidak relevan Hemat
perizina
tahap tahap n 70%
Bentuk Penyederhanaan:
Bentuk Penyederhanaan:
Lokasi lahan sesuai Luas lahan perumahan Jumlah unit rumah dalam
dengan RTRW sebagai 0,5 – 5 ha dalam satu satu lokasi ≤ 300 unit Belum pernah
kawasan perumahan lokasi perencanaan (bebas Andalalin sesuai SE menerima subsidi
Dirjen Hubdat Kemenhub
No.SE.1/LT.508/DRJD/VII/2018) pemilikan rumah
Memiliki Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP)
Proposal
7 Hari
IPT
SPPL 1 Hari
Site Plan
7 Hari
IMB
Pelepasan HAT 3 Hari
SLF 3 Hari
PBB 1 Hari
Pemecahan Sertifikat
4 Hari
+ Peralihan Hak
Pemecahan PBB 3 Hari
6
Total: 44 Hari Kerja
PERMENPUPR NO 13/PRT/M/2019 TENTANG BP2BT
NO AWAL PERUBAHAN
1 UANG MUKA PEMOHON UANG MUKA PEMOHON
Pemohon menyediakan uang muka paling sedikit 5% (lima Pemohon menyediakan uang muka paling sedikit 1% (satu
persen) dari harga Rumah Tapak atau Sarusun atau Rumah persen) dari harga Rumah Tapak atau Sarusun atau Rumah
Swadaya. Swadaya.
2 LAMA MENABUNG LAMA MENABUNG
Tabungan pada sistem perbankan paling singkat 6 (enam) Tabungan pada sistem perbankan paling singkat 3 (tiga)
bulan dengan batasan saldo terendah tabungan Pemohon bulan dengan batasan saldo terendah tabungan Pemohon
7
RENCANA PENCAIRAN DANA BP2BT
8
02
KRITERIA MASYARAKAT
BERPENGHASILAN
RENDAH
9
KEDUDUKAN PERMENPUPR NO 10/PRT/M/2019
Peraturan Menteri Konsep dan
Kriteria MBR dan Penghitungan
persyaratan Batas
kemudahan perolehan penghasilan
rumah bagi MBR Rumah Tangga
MBR
12
KONSEP PENGHITUNGAN BPRTM RUMAH SWADAYA
Min. Uang
Muka KPR
Komersial
Biaya
MODEL Konstruksi
rancangan dan Rumah
Harga Minimal
biaya Rumah Swadaya
Pembangunan Angsuran KPR
Swadaya
Biaya Rumah Komersial
penyambunga Swadaya 3x
n Utilitas
Rumah BPRTM
Swadaya
13
03
REGISTRASI
PENGEMBANG DAN
ARSAP4
14
Asosiasi dan Pengembang Terdaftar Dalam
Sireng Status 17 November 2019
Jumlah
No Asosiasi
Anggota
1 REI 5.032
2 APERNAS 859
3 AP2ERSI 58
APPERNAS JAYA; 2.91% PARSINDO; 0.29% 4 ASPERI 161
5 ASPRUMNAS 194
HIMPERRA; 12.31%
APEPPI; 0.40% 6 PI 554
PERWIRANUSA; 1.34%
PERPESMA; 0.49% REI; 37.60% 7 ASPPRIN 106
AB; 1.97% 8 PERUMNAS 53
APPERINDO; 4.19% 9 APERSI 2.727
PIN; 1.08% 10 PERKUMPULAN APERSI 296
PERKUMPULAN APERSI; 11 PIN 144
2.21% 12 APPERINDO 561
APERNAS; 6.42%
13 AB 263
APERSI; 20.38%
14 PERWIRANUSA 179
PERUMNAS; 0.40% ASPPRIN; 0.79%PI; 4.14%ASPRUMNAS; 1.45% ASPERI; 1.20% AP2ERSI; 0.43% 15 APEPPI 54
16 PERPESMA 66
17 HIMPERRA 1.648
18 APPERNAS JAYA 390
19 PARSINDO 39
TOTAL 13.384
15
Peta Pengembang APERSI Terdaftar Dalam
Sireng
NO PROVINSI
Status 17 November 2019
APERSI % NO PROVINSI APERSI %
1 Jawa Barat 734 26.90% 19 Sulawesi Utara 16 0.59%
2 Jawa Timur 322 11.80% 20 Kalimantan Utara 16 0.59%
3 Banten 213 7.81% 21 Sulawesi Selatan 15 0.55%
4 Kalimantan Selatan 205 7.51% 22 Bali 11 0.40%
5 DI Yogyakarta 138 5.06% 23 Sulawesi Tengah 9 0.33%
6 Sumatera Utara 122 4.47% 24 Papua 7 0.26%
7 Aceh 117 4.29% 25 Nusa Tenggara Barat 5 0.18%
8 Jawa Tengah 111 4.07% 26 Nusa Tenggara Timur 5 0.18%
9 Lampung 100 3.66% 27 Papua Barat 4 0.15%
10 Sumatera Selatan 96 3.52% 28 Kalimantan Tengah 3 0.11%
11 Kalimantan Barat 95 3.48% 29 Sulawesi Tenggara - 0.00%
12 Jambi 94 3.44% 30 Kepulauan Riau - 0.00%
13 Sumatera Barat 74 2.71% 31 Gorontalo - 0.00%
14 Riau 63 2.31% 32 Sulawesi Barat - 0.00%
15 DKI Jakarta 58 2.13% 33 Maluku Utara - 0.00%
16 Kalimantan Timur 48 1.76% 34 Maluku - 0.00%
17 Bengkulu 24 0.88% Total 2,729 100%
18 Kepulauan Bangka Belitung 24 0.88%
16
Akreditasi Dan Registrasi Asosiasi Pengembang Perumahan Sertasertifikasi dan
Registrasi Pengembang Perumahan (ARSAP4)
PENGEMBANG PERUMAHAN
• Bentuk usaha
• Klasifikasi dan kualifikasi usaha
• Sertifikasi pengembang perumahan
• Registrasi pengembang perumahan
• Hak dan kewajiban pengembang perumahan
17
SIAPA YANG MENYELENGGARAKAN
PENGATURAN TERSEBUT DAN APA TUGASNYA?
18
SIAPA SAJA ANGGOTA
TIM ARSAP4?
UNSUR UNSUR ASOSIASI
Berjumlah gasal, PEMERINTAH PENGEMBANG
paling sedikit 7 orang (min. 3 orang) PERUMAHAN
(min. 2 orang)
UNSUR UNSUR
PROFESIONAL AKADEMISI
(min. 1 orang) (min. 1 orang)
19
SIAPA SAJA ANGGOTA
TIM SRP2?
UNSUR ASOSIASI
UNSUR
PENGEMBANG
PROFESIONAL
PERUMAHAN
Berjumlah gasal, (min. 1 orang)
(min. 1 orang)
paling sedikit 5 orang
TIM SRP2
20
APA PERSYARATAN UNTUK MENDAPATKAN
AKREDITASI?
MEMILIKI CABANG
• Persyaratan administrasi dan kelembagaan
• Persyaratan prasarana dan sarana
• Cabang provinsi telah melakukan Musda
• Cabang provinsi memenuhi persyaratan prasarana dan
sarana
21
APA YANG TERMASUK PERSYARATAN
ADMINISTRASI DAN KELEMBAGAAN?
23
APA HAK DAN KEWAJIBAN ASOSIASI
PENGEMBANG PERUMAHAN YANG TERAKREDITASI?
25
APA PERSYARATAN UNTUK MENDAPATKAN
SERTIFIKASI PENGEMBANG?
Pakta Integritas
26
BAGAIMANA BENTUK USAHA PENGEMBANG
PERUMAHAN YANG DIATUR?
PERORANGAN
Pengembang dengan BADAN USAHA
kualifikasi kecil
Nasional
Berbadan Hukum
BENTUK USAHA
Asing:
• Pengembang mengikuti aturan perundang – undangan
27
BAGAIMANA KLASIFIKASI USAHA PENGEMBANG
PERUMAHAN YANG DIATUR?
KLASIFIKASI
USAHA
Penyediaan Perumahan 01
28
BAGAIMANA KUALIFIKASI USAHA PENGEMBANG
PERUMAHAN YANG DIATUR?
Kekayaan bersih dalam
Rp 500 Juta – 10 Milyar
bentuk aktiva lancar
30
BAGAIMANA PROSES MENDAPATKAN SERTIFIKASI BAGI
PENGEMBANG PERUMAHAN?
TIM ARSAP4
PALING LAMA 5 HARI
31
04
REALISASI BANTUAN
PEMBIAYAAN
PERUMAHAN TAHUN
2019 DAN TARGET
2020
32
KINERJA BANTUAN PEMBIAYAAN
PERUMAHAN TA. 2015-2019
Status : 18 November 2019
FLPP SSB SBUM
237,812
231,324
206,596
202,787
153,570
111,585
99,788
76,489
75,933
70,711
58,469
57,939
23,763
13,152
200
Sumatera Barat
2.562
Jambi
Sulawesi
4.097
Bengkulu Tengah
2.405 Sumatera Kalimantan 965
Selatan Tengah Kalimantan
7.887 2.459 Sulawesi
Lampung Selatan
Sulawesi Tenggara
2.928 DKI Jakarta 5.923
Selatan 2.719
102 7.052
Banten Papua Barat
8.446 668
Jawa Barat
37.110
Papua
Jawa Tengah NTT 887
6.152 871
NTB
DI Yogyakarta
2.058
139 Bali Maluku
Jawa
1.503 92
Timur
7.964 34
Pelaksanaan Penyaluran BP2BT TA 2019
Pemohon PENETAPAN DANA SETELAH SP3K (6.067
PEMOHON)
Minat PERMOHONAN KE SATKER: PERMOHONAN KE SATKER:
6.067 Pemohon
BP2BT
DILUAR DATA RUMI PENGUJIAN 3.644 1.737 21
5.890 orang (65%) OTOMATIS&MANUAL: unit unit unit
TOTAL
1.733 Pemohon
9.057 orang
TERBIT SK*):
DARI DATA RUMI 526 Pemohon
3.167 orang (35%) 0 4 0 661
TERBIT SLF: unit unit unit unit
52 Pemohon
Proses
Pemberkasan oleh Sebab Tidak Memenuhi Syarat
TPP
2.042 orang AKAD:
46 Pemohon • Belum memiliki NPWP
23% • Debitur membatalkan permohonan salah
SP3K Sedang diverifikasi satunya karena pindah skema
Bank948 orang PROSES KPPN:
• Jumlah tabungan kurang dari yang
67% 10% 46 Pemohon
dipersyaratkan
6.067 orang
• Lebar rumah hanya 4 meter
CAIR KE REK DEBITUR:
• Jumlah penghasilan tidak sesuai dengan yang
31 Pemohon / Rp 1,234 M
dipersyaratkan
*) Memenuhi Syarat: 479 Pemohon 35
*Status: 19 November 2019 Tidak Memenuhi Syarat: 47 35
Usulan Alokasi Dana BP2BT dan Rencana Top Up 2020
Alokasi Dana BP2BT dalam Program NAHP
ALOKASI DANA BP2BT TARGET UNIT
Asumsi Nilai
KETERANGAN
JUTA USD Konversi USD JUTA RUPIAH Bantuan TOTAL 2018 2019 2020
(JUTA RUPIAH)
Alokasi Dana BP2BT dalam
205 13.500 2.767.500 27 102.500 20.500 41.000 41.000
Loan Agreement NAHP
Perubahan Target Berdasarkan: 205 13.500 2.767.500 40 69.188 3 7.500 61.185
1. Revisi Nilai Bantuan Paling
Tinggi 205 14.400 2.952.000 40 73.800 3 7.500 66.297
2. Konversi Rupiah – USD
Usulan Revisi Alokasi Dana
134,5 14.400 1.936.800 40 48.420 3 7.500 40.917
Dalam Loan Agreement
Alokasi DIPA DJPI 2020 Eksisting Usulan TOP UP DANA BP2BT TA 2020*)
Jumlah Unit Alokasi (Rp) Jumlah unit Alokasi (Rp)
TAPERA/
BA 999.03 BA 999.07 BA 033
SMF
TAPERA/
TAPERA/
FLPP*
FLPP* SSB**
SSB** SBUM
SBUM BP2BT
BP2BT
SMF
SMF
Rp. 3.869,19
Rp. 11 Triliun Rp. 600 Miliar Rp. 13,44 Miliar
Miliar
Keterangan:
*) Termasuk pengembalian pokok sebesar Rp. 2 Triliun
**) Pembiayaan subsidi untuk tahun-tahun penerbitan sebelumnya (Tahun 2020 SSB dihentikan)
38
38
05
INISIATIF KPBU
PERUMAHAN
39
Major Project Perumahan RPJMN 2020-2024
BUMN SBSN
3. Membeli Hunian Milik Sendiri
Selain menyediakan hunian yang layak dan terjangkau di perkotaan,
Major Project yang diusulkan diharapkan dapat membentuk sistem Masyarakat berhasil membeli hunian milik sendiri
perumahan publik yang profesional (Rumah Susun Milik) 40
RENCANA PEMBANGUNAN IBU KOTA NEGARA (IKN)
3 TAHAPAN UTAMA
PEMBANGUNAN
TAHAP IKN :
Masterplan dan Desain Kawasan (2019 – 2020)
1
TAHAP Pembangunan infrastruktur dasar (jalan, drainase, bendungan, embung, air bersih dll) dan landscape kawasan melalui
2 mekanisme design-and-build (2020 – 2023). Groundbreaking dijadwalkan pada pertengahan 2020
TAHAP Pembangunan rumah dan gedung perkantoran (Kementerian/Lembaga) melalui mekanisme design-and-build (2020 – 2024)
3
123,2 T APBN
89,4 T
APBN; 19.20%
SWASTA; 26.20%
KPBU
KPBU; 54.60%
253,4 T
KPBU dapat menjadi solusi pembiayaan
Kombinasi PJPK dan Quasi PJPK di setiap Sektor
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 41
DIREKTORAT JENDERAL PEMBIAYAANINFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
TAHAPAN PEMBANGUNAN
MENUJU VISIUM
2030
RENSTRA PUPR GAP VISIUM VISIUM
2015 - 2019 2017 - 2019 2020 – 2024 2030
Bendun
Kapasitas Tampung Kapasitas Tampung Kapasitas Tampung Kapasitas Tampung gan
50 m3/c/th (baseline 57,75 m3/c/th 68,11 m3/c/th 120 m3/c/th multifun
2014) Anggaran Rp.306 T Anggaran Rp.577 T Anggaran Rp.1.423 T gsi 100%
Anggaran Rp.316 T untuk
memen SMA
uhi RT
Jalan Mantap 97% Jalan Mantap 99% kapasita
Jalan Mantap 94%
s
LIVIN
Jalan Mantap 98% Jalan Tol 824 Km Jalan Tol 1.500 Km Jalan Tol 2.000 Km
tampun G
Jalan Tol 1000 Km Jalan Baru 1.320 Km Jalan Baru 2.500 Km Jalan Baru 3.000 Km
Jembatan Baru/FO Jembatan Baru/FO
g 120 (Huni
Jalan Baru 2650 Km Jembatan Baru/FO m3/kapit
Jembatan Baru/ FO 39.000 M 60.000 M 70.000 M an
a/ tahun
29.859 M Anggaran Rp.183 T Anggaran Rp.330 T Anggaran Rp.448 T Cerda
Anggaran Rp.278 T Investasi Rp.202 T Investasi Rp.243 T Investasi Rp.390 T s)
100% Air Minum 78% Air Minum 88% Air Minum 100% Air Minum Jalan 99% mantap yang
0 ha Kumuh 27.000 ha Kumuh 17.000 ha Kumuh 0 ha Kumuh terintegrasi antar moda dengan
100% Sanitasi 75% Sanitasi 85% Sanitasi 100% Sanitasi memanfaatkan sebanyak-
Anggaran Rp.128 T Anggaran Rp.45 T Anggaran Rp.128 T Anggaran Rp.170 T banyaknya material lokal dan
menggunakan teknologi recycle
APBN**
780
623
triliun
TRILIU
N
NON APBN
30.27% 577
1.43 TRILIU
N
triliun 573 PERUMAHA
INF RA
ST
R P E R RUK TU
M UK IM
AN
128
TRILIU
N
JALAN DAN
JEMBATAN “
Anggaran Pemerintah (APBN) Hanya Mampu
Memenuhi 30% dari Total Kebutuhan Anggaran 43
6
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM KPBU
Koordinasi dengan Investor
instansi lain yang
terlibat
(Ekuitas)
Ekuitas Deviden
Availability
Payment Pembayaran
Jakons
BADAN Kontraktor
Pemb.
PJPK KPBU USAHA Konstruksi
(SPV) Hutang & Lembaga
Bunga Keuangan
Pelayanan Pembiayaan
Infrastruktur User Pay
Dukungan Pengguna
Pemerintah
(untuk
(Publik)
meningkatkan
kelayakan
proyek KPBU)
Pihak lain:
Bappenas sebagai perencanaan nasional bertugas
• PJPK : Penanggung Jawab Proyek Kerjasama yaitu pengkoordinasian, peru-musan dan pelaksanaan
Menteri / Kepala Lembaga / Kepala Daerah / BUMN/D kebijakan, serta pemantauan, evaluasi, dan pengen-dalian
sebagai penyelenggara infrastruktur sebagaimana perencanaan pembangunan nasional di bidang KPBU
peraturan perundang-undangan
• Badan Usaha: Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Kementerian Keuangan sebagai penyelenggara
Milik Daerah, badan usaha swasta yang berbentuk keuangan negara & penyedia fasilitas dukungan kelayakan
proyek; 44
Perseroan Terbatas, badan hukum asing, atau koperasi 7
PT. PII Memberikan Penjaminan Pemerintah
QUICKWINS KPBU PERUMAHAN (1)
2 . G a n g W a r u –K o t a P o n t i a n a k
Kalimantan Barat
Tanah Pemda
Tanah Masyarakat
Tanah BMN PUPR
Tanah Pengembang
3. Ciumbeleuit-Kota Bandung
1.Pasar Sekanak– Jawa Barat
Kota Palembang 4.Cisaranten Bina Harapan-Kota Bandung
Sumatera Selatan Jawa Barat
5 . P A L D A M –K o t a B a n d u n g
Jawa Barat
6 . V i d a –K o t a B e k a s i 45
Jawa Barat 8
QUICKWINS KPBU PERUMAHAN
No Nama Proyek Lokasi Status Lahan Jenis KPBU Status sampai saat ini
1 Proyek KPBU Rumah 28 Ilir, Ilir Bar. II, Kota BMD Kota Palembang Solicited Penyiapan Studi Pendahuluan (SP)
Susun Sekanak, Kota Palembang (Pemda)
Palembang (tepi sungai
Musi)
2 Proyek KPBU Rumah Jl. WR. Supratman Tanah Negara Solicited Identifikasi
Susun Gang Waru, Kota Gang. Waru, Kel. Benua (Tanah Masyarakat),
Pontianak Melayu Darat, Kec. sertipikat yang telah
Pontianak Selatan terbit yaitu:
• Hak Guna Bangunan
(HGB) ada 4 dan
• Hak Milik (HM) ada 29
3 Proyek KPBU Rumah Jl. Bukit Indah, BMN PUPR Solicited Pengajuan fasilitasi SP kepada
Susun Ciumbeleuit Kel. Hegarmanah, Sudah Bersertifikat Bappenas
Kec. Cicadap,
Kota Bandung
4 Proyek KPBU Rumah Komplek Pusjatan BMN PUPR Solicited Sudah mengirimkan surat ke Deputi
Susun Cisaranten Bina Jl. AH. Nasution Sudah Bersertifikat Bidang Sarana dan Prasarana
Harapan - Ujung Berung Kota Bandung Bappenas terkait dengan
Permohonan Fasilitasi SP dan OBC
5 Proyek KPBU Rumah Jalan Jakarta Komplek BMD Kota Bandung Solicited Proses pengajuan DPP ke Kemenkeu
Susun PALDAM Paldam III Siliwangi (Pemda)
Kec. Batununggal
Kota Bandung
6 Proyek KPBU Rumah Jl. Tirta Utama No.1, Tanah Pengembang Unsolicited Pengajuan Ke Menteri PUPR terkait
Susun Vida Bekasi Bumiwedari, Pra Studi Kelayakan dan Studi
Bantargebang, Kota Kelayakan
Bekasi, Jawa Barat
46
USULAN BARU LOKASI POTENSIAL
KPBU PERUMAHAN
Pasar Manggis Sei Mangkei
Setiabudi,Jakarta
1 Kabupaten Simalungun,
Sumatera Utara (tepi
2 sungai)
SO Kota Balikpapan
LI T ah a Kalimantan Timur
CI p
TE Ident
D if
Awal ikasi
* 5
12 48
DUKUNGAN DAN JAMINAN PEMERINTAH
UNTUK PROYEK KPBU
KEMENTERIAN
KEMENTERIAN
DUKUNGAN KEUANGAN
KEUANGAN
DANA
DANA
VIABILITY
VIABILITY GAP
GAP PENJAMINAN
PENJAMINAN
PDF
PDF INFRASTRUKTUR
INFRASTRUKTUR AP
AP
FUND (VGF)
FUND (VGF) (IIGF)
(IIGF) (SMI/IIF)
(SMI/IIF)
KONTRIBUSI
KONTRIBUSI
PERSIAPAN
PERSIAPAN RESIKO
RESIKO PEMBIAYAAN
PEMBIAYAAN RESIKO
RESIKO
BIAYA
BIAYA
PROYEK
PROYEK KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PROYEK
PROYEK DEMAND
DEMAND
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
49
SKEMA BENTUK KERJASAMA
PJPK
KEMENKEU (Pemerintah
Daerah)
Project Development
Facility (PDF)
Perjanjian Regres
Top-up AP
PT PII
Perjanjian
Penjaminan
Perjanjian KPBU
BADAN USAHA
Pembayaran COLLECTING
Ketersediaan UNIT/
Layanan (AP) BLUD
INVESTOR Pembayaran
dan Tarif/Sewa
LENDERS Pembiayaan
Services/Layanan PENGGUNA
LAYANAN
50
51
T E R I M A KA S I H
52