Anda di halaman 1dari 33

22 September 2021

KETENTUAN PELAKSANAAN
KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG

Oleh:
Indira P. Warpani
Kepala Subdirektorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Wilayah II
Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang – Ditjen Tata Ruang
Penyelenggaraan Penataan Ruang
sebagai amanah UU No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja
Asas UU CK No. 11/2020 Pasal 13: Penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha
meliputi
Pasal 2: UU CK diselenggarakan berdasarkan asas: 1) Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR);
1) Pemerataan hak; 2) Persetujuan Lingkungan; dan
2) Kepastian hukum; 3) Persetujuan Bangunan Gedung.
3) Kemudahan berusaha;
4) Kebersamaan, dan
5) Kemandirian. Pasal 14: KKPR diberikan sebagai kesesuaian rencana lokasi
kegiatan dan/atau usaha dengan RDTR, dengan
ketentuan:
Dengan tujuan antara lain untuk
peningkatan ekosistem investasi dan Pasal 15:
kegiatan berusaha Pemerintah Daerah yang belum menyusun
Pemerintah
Daerah yang dan menyediakan RDTR, maka KKPR
Pasal 6: Peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan sudah menyusun diberikan melalui persetujuan dengan asas
berusaha meliputi: dan menyediakan berjenjang dan komplementer berdasarkan:
a. Penerapan perijinan berbasis risiko; RDTR • RTRW Nasional • RZ KSNT
b. Penyederhanaan persyaratan dasar • RTRW Provinsi • RZ KAW
Perizinan Berusaha; maka KKPR • RTRW • RTR
c. Penyederhanaan Perizinan Berusaha diberikan melalui Kabupaten/Kota Pulau/Kepulauan
sektor; dan konfirmasi • RTR KSN
d. Penyederhanaan persyaratan investasi.

2
Overview Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang

Kegiatan bersifat
strategis nasional yang
tidak terdapat di RTR

Rekomendasi Persetujuan Konfirmasi


KKPR KKPR KKPR

Persetujuan Persetujuan Perizinan


Lingkungan Bangunan Gedung (PBG) Berusaha Sektor
3
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)
berdasarkan jenis kegiatannya
KKPR berfungsi sebagai acuan pemanfaatan ruang
dan sebagai acuan administrasi pertanahan.

RDTR
Konfirmasi KKPR
Berusaha
Persetujuan KKPR
RDTR

RDTR
Konfirmasi
Konfirmasi KKPR
KKPR
KKPR Nonberusaha
Persetujuan KKPR
RDTR
termuat
Kebijakan di RTR Konfirmasi/ Perizinan Berusaha/
yang Bersifat Persetujuan KKPR
Perizinan lainnya
Strategis
Rekomendasi KKPR
Nasional termuat
di RTR
PP No. 21/2021: Pasal 100 – 115, Pasal 135-143
4
Proses KKPR dalam Perizinan Berusaha
via Sistem OSS RBA
Proses Pengisian Perizinan
Identitas Usaha
Proses Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Berusaha

SUB-SISTEMPELAYANAN Permohonan
INFORMASI(SPI) Perizinan Berusaha
Pelaku usaha
BARU (Pemohon belum
Self Declaration/ Automated Response
Melihat Informasi
memiliki NIB)
menginput
(Self Assessed) rencana usaha ATR/BPN: Wilayah Darat KKP: Wilayah Perairan/Laut
UMK
Cek Lokasi Kegiatan
GIS
TARU GISTARU KBLI 5 digit – MODULKKPR Berusaha dapat
Satupeta.KKP risiko usaha
Pendaftaran/ dijalankan
Cek Risiko Skala usaha
HAK Pembayaran
Satupeta. • KBLI-Risiko REGISTRASI Koordinat
KKP
AKSES PNBP
• NSPK
Data Identitas lokasi Apakah RDTR Penilaian KKPR
Standar tersedia?
Kebutuhan RDTR (otomatis sistem)
• Negative luas lahan INTERAKTIF
SPI List Daerah/ Data Legalitas
Informasi Perizinan Berusaha
(SUBSISTEM
catatan Berlokasi di dalam berbasis Risiko:
PELAYANAN
INFORMASI)
kekhususan penguasaan Konfirmasi
tanah KEK/KI/KP yang KKPR
telah memiliki HPL? (by system)
Rencana
Teknis ▪ Risiko rendah:
Kegiatan bersifat

strategis nasional
Bangunan/Re Non UMK RTRWN
Penilaian KKPR dan
NIB sebagai legalitas
ncana Induk RTR KSN
▪ Bank Tanah
Permohonan Perizinan Kawasan*** RTRWP
Pertek Pertanahan Persetujuan ▪ Risiko menengah
RTRWK
▪ Kawasan/tanah yang
Berusaha TAMBAHAN Rencana Jml (RTRL, GISTARU (sementara manual)
(sementara manual) KKPR rendah:
akan diberikan HPL (Pemohon telah memiliki NIB) RZ KAW, Satupeta. (by system) NIB + sertifikat standar
Lantai*** RZ KSN/T, KKP
untuk kegiatan ATR/BPN: Wilayah Darat (self declare)
RZWP3K)
strategis nasional Rencana
KKP: Wilayah Perairan/Laut
Luas ▪ Risiko menengah
Lantai*** tinggi:
NIB + sertifikat standar
Hanya untuk Pemohon Badan Usaha*
▪ Risiko tinggi:
Termuat Penilaian berdasarkan asas Rekomendasi NIB + Izin
KKPR
di RTR? penataan ruang & Pertek Pertanahan
*Untuk Pemohon non-Badan Usaha melalui Mekanisme Perizinan Non-Berusaha
**Pertek disampaikan paling lama 10 hari sejak pendaftaran/penerimaan PNBP PP No. 21/2021: Pasal 100 – 115, Pasal 135-143
***Untuk Pemohon non-UMK
UU CK: Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15 UU CK 5
Pendetailan Proses KKPR dalam Perizinan Berusaha (Permen ATR No. 13/2021)
Pendaftaran Penilaian Dokumen Usulan KKPR Penerbitan KKPR

SISTEM OSS GISTARU MODUL KKPR KKPR dan PKKPR Berlaku


(Verifikasi) dalam jangka waktu 3 tahun
DPMPTSP / OPD TARU Apakah RDTR
tersedia dan Konfirmasi
Penilaian KKPR KKPR Penerbitan KKPR paling
Pendaftaran terintegrasi
(otomatis sistem) (by system) sedikit memuat:
dengan OSS? RDTR
INTERAKTIF
a. Lokasi kegiatan
Dokumen usulan kegiatan b. Jenis kegiatan
KKKPR diterbitkan pemanfaatan ruang untuk
paling sedikit dilengkapi Termasuk dalam paling lama 1 hari KKKPR/jenis peruntukan
dengan: 6 kategori usaha sejak pembayaran pemanfaatan ruang untuk
a. koordinat lokasi yang PNBP PKKPR Perizinan
(polygon/titik/garis) dikecualikan? c. Koefisien dasar bangunan Berusaha
Penilaian berbasis
b. kebutuhan luas lahan d. Koefisien lantai bangunan
Kelengkapan Risiko
c. Informasi penguasaan tanah RTRWK Persetujuan e. Ketentuan tata bangunan
d. informasi jenis usaha RTRWP Pengecekan RTR & Pertek KKPR untuk KKKPR/indikasi
RTR KSN untuk Persetujuan KKPR
e. rencana jumlah lantai RTR Pulau/Kep. (by system) program pemanfaatan
RTRWN (sementara manual oleh Menteri ruang untuk PKKPR
bangunan (RTRL, GISTARU
ATR/BPN melalui Dirjen Tata Ruang)
Satupeta. f. Persyaratan pelaksanaan
f. rencana luas lantai bangunan RZ KAW,
KKP PKKPR diterbitkan
RZ KSN/T, kegiatan pemanfaatan
g. rencana teknis bangunan RZWP3K) ATR/BPN: Wilayah Darat paling lama 20 hari ruang.
dan/atau rencana induk Pembayaran KKP: Wilayah Perairan/Laut sejak pembayaran
kawasan* PNBP PNBP
h. rencana penggunaan air diperhatikan
baku/air bersih**
i. Surat keterangan berlokasi di Kantor Pertek Pertanahan
KI/KP/KEK*** (disampaikan paling lambat 10 hari
Pertanahan sejak pembayaran PNBP)

*khusus untuk permohonan PKKPR


**khusus untuk permohonan PKKPR yang kegiatan usahanya berdampak terhadap ketersediaan & kualitas air baku
***khusus untuk permohonan PKKPR untuk usulan lokasi usaha yang berada di dalam KI/KP/KEK, harus dilengkapi dengan surat keterangan dari
pengelola kawasan yang telah terdaftar sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU-an 6
KKPR dalam Kegiatan Nonberusaha
SISTEM ELEKTRONIK ATR (sementara non-elektronik)

Pendaftaran/
Pembayaran
PNBP
Apakah RDTR
Melihat Informasi
tersedia?
Penilaian KKPR
(Self Assessed) RDTR
Masyarakat* mengajukan permohonan KKPR
INTERAKTIF
*Masyarakat adalah masyarakat non-berusaha
Cek Lokasi dan pemohon PSN non-badan usaha
GIS Berlokasi di dalam
TARU GISTARU
KEK/KI/KP yang
Satupeta.KKP telah memiliki HPL?

peta.
Koordinat lokasi Konfirmasi
KKP
• KBLI-Risiko Informasi penguasaan tanah
RTRWN KKPR
• Negative
Informasi jenis kegiatan RTR KSN
List Daerah RTRWP
SPI
(SUBSISTEM
PELAYANAN
• Kegiatan Rencana jmlh. lantai bangunan RTRWK
INFORMASI)
lainnya Rencana luas lantai bangunan (RTRL,
RZ KAW,
RZ KSN/T, GISTARU
Satupeta.KKP
RZWP3K)
Kegiatan Nonberusaha (Pasal 24 Rapermen KKPR)

KKPR untuk kegiatan nonberusaha meliputi: Pengecekan RTR & Pertek Persetujuan Perizinan
a. kegiatan pemanfaatan ruang untuk rumah tinggal pribadi, untuk Persetujuan KKPR KKPR Non-Berusaha**
tempat peribadatan, yayasan sosial, yayasan keagamaan,
yayasan pendidikan, atau yayasan kemanusiaan; ATR/BPN: Wilayah Darat
b. kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak bersifat strategis KKP: Wilayah Perairan/Laut **Yang
nasional yang dibiayai oleh APBN atau APBD; dan dipersyaratkan
c. kegiatan pemanfaatan ruang yang merupakan pelaksanaan
UU sektor
tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dibiayai dari PT
atau CSR.

PP No. 21/2021: Pasal 116-135, Pasal 135-143 Permen ATR/BPN No. 13/2021: Pasal 24 - 41 7
KKPR untuk Kegiatan yang Bersifat Strategis Nasional
SISTEM ELEKTRONIK ATR (sementara non-elektronik)
kecuali kegiatan berusaha

Pendaftaran/ Penilaian berdasarkan Rekomendasi


Apakah RTR asas penataan ruang KKPR
Melihat Informasi Pembayaran
(Self Assessed) PNBP tersedia? & Pertek (offline)

ATR/BPN: Wilayah Darat


Cek Lokasi Menteri/Kepala Lembaga/Gubernur/ Bupati/
GIS KKP: Wilayah Perairan/Laut
TARU GISTARU Wali Kota mengajukan Permohonan KKPR
Satupeta.KKP untuk Kegiatan yang Bersifat Strategis Nasional
Satu SISTEM ELEKTRONIK ATR
peta. Cek Risiko
KKP
• KBLI-Risiko Koordinat lokasi
• Negative Kebutuhan luas lahan Apakah
SPI List Daerah
Informasi penguasaan tanah RDTR Penilaian Konfirmasi
(SUBSISTEM • Kegiatan
KKPR KKPR
tersedia?
PELAYANAN
INFORMASI)
lainnya Informasi jenis kegiatan (by system)
RDTR
Rencana jumlah lantai bangunan* INTERAKTIF
Namun tersedia
Rencana luas lantai bangunan* RTR lainnya
selain RDTR
Dokumen prastudi kelayakan**
Rencana teknis bangunan/rencana induk kawasan RTRWN
▪ Kegiatan bersifat RTR KSN
strategis nasional RTRWP Penilaian RTR & Persetujuan
▪ Bank Tanah *hanya diperlukan apabila dilakukan RTRWK Pertek untuk KKPR
(RTRL,
▪ Kawasan/tanah pembangunan gedung RZ KAW, Persetujuan KKPR (by system)
yang akan **hanya diperlukan apabila rencana RZ KSN/T,
kegiatan tidak tersedia di RTR RZWP3K)
diberikan HPL ATR/BPN: Wilayah Darat
untuk kegiatan KKP: Wilayah Perairan/Laut
strategis nasional

PP No. 21/2021: Pasal 136-143 Permen ATR/BPN No. 13/2021: Pasal 42 - 57 8


Proses Pelaksanaan KKPR secara Non-elektronik
dalam Masa Transisi atau sistem elektronik belum dapat melayani

Kantor Penerbitan KKPR


Pertanahan

Pendaftaran oleh Pertek Pertanahan


Pelaku usaha/Pemohon

Dokumen usulan kegiatan Sekda RTR Kajian Dokumen Usulan


paling sedikit memuat (PP Kepala Kantor Kepala
Pertanahan Bappeda
21/2021): Forum/
o koordinat lokasi TKPRD Pemeriksaan dokumen usulan

DPM-PTSP
Kepala Perangkat
DPM-PTSP

(polygon) Dinas Daerah


o kebutuhan luas lahan melalui kajian menggunakan asas
o Informasi penguasaan berjenjang Komplementer dan Penerbitan KKPR paling
tanah selaras dengan tujuan sedikit memuat:
RTR o Lokasi kegiatan
o informasi jenis usaha penyelenggaraan penataan ruang.
(KBLI 5 digit) Kementerian o Jenis peruntukan
(DJTR)
o rencana jumlah lantai ATR/BPN pemanfaatan ruang
bangunan o Kode KBLI 3 digit
o rencana luas lantai o KDB dan KLB
bangunan o Indikasi program
o rencana teknis bangunan
pemanfaatan ruang
dan/atau rencana induk Kantor
kawasan*
o Persyaratan
Pertanahan **Kantor Pertanahan menyampaikan Pertek paling pelaksanaan kegiatan
o rencana penggunaan air lama 10 hari kerja sejak pendaftaran diterima dan
baku/air bersih** pemanfaatan ruang
Pertek Pertanahan dinyatakan lengkap. Dalam hal Pertek tidak
*khusus untuk permohonan PKKPR
**tambahan informasi berdasarkan
disampaikan hingga batas waktu, kantor pertanahan
SE No. 4/SE-PF.01/III/2021 Maks. 10 hari** dianggap telah memberikan Pertek.

Keterangan: Maks. 20 hari***

Diperhatikan ***Jangka waktu penerbitan KKPR paling lama 20 hari kerja, terhitung sejak pendaftaran diterima dan dinyatakan lengkap. 9
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR)

Fungsi KKPR Awal Data/Informasi Penguasaan


dan Perolehan Tanah

Pertimbangan
Acuan Acuan
Pemanfaatan Ruang Administrasi Pertanahan
Penerbitan KKPR Hak Atas Tanah (HAT)

Di satu lokasi yang sama, hanya boleh terbit maksimal


2 KKPR, yang terdiri atas:
• 1 KKPR untuk perolehan tanah, dan
• 1 KKPR untuk pemilik tanah.

Pasal 176 UU CK, angka 10 Pasal 402 A UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah
Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah Provinsi serta Daerah Kabupaten/Kota
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah harus dibaca dan dimaknai sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Undang-Undang tentang Cipta Kerja.
10
Skema Pemberian Persetujuan KKPR (PKKPR)
PT. ABC mengajukan RTRW 3 Skenario Penerbitan KKPR
Persetujuan KKPR 1 2 3
untuk membangun
kawasan industri KKPR KKPR
seluas 1000 ha KKPR yang yang yang
disetujui disetujui disetujui
1000ha 700 ha 500 ha
Berdasarkan PP No.
21/2021 maka PKKPR Tidak
akan diterbitkan Tidak sesuai 200 Tidak
disetujui dengan ha dis6ethuajui
berdasarkan kajian 300 ha RTRW 300 ha
RTR secara berjenjang
dan komplementer dan Industri Tanah Adat
dengan memperhatikan Perumahan
• KKPR disetujui • KKPR disetujui sebagian • KKPR disetujui sebagian (500
Pertek Pertanahan. seluruhnya (1000 ha) (700 ha) dengan ha) dengan menggunakan hasil
Pertek Pertanahan kajian RTR secara berjenjang
sesuai luas yang diajukan mempertimbangkan status
oleh PT. ABC Tanah Adat dari Pertek dan komplementer serta
Pertanahan. memperhatikan Pertek
Pertanahan.
Perumahan
Bapak H (milik
masyarakat)
1000 700 ha
ha Masa berlaku KKPR yang diberikan adalah 3 tahun
Tanah
Adat Pada wilayah yang telah diterbitkan KKPR tidak akan diterbitkan KKPR untuk
300 ha pemohon usaha lainnya kecuali KKPR yang dimohonkan pemilik lahan

11
Alternatif Perpanjangan KKPR Setelah Habis Masa Berlaku 3 Tahun
Berdasarkan skenario ke-2 dalam Alternatif Perpanjangan KKPR
penerbitan KKPR di halaman sebelumnya, 3 Pengajuan Kerja Sama
1 Tidak Melakukan 2 Melakukan Perpanjangan
PT. ABC dapat memperpanjang KKPR yang Perpanjangan KKPR KKPR Selama 2 Tahun Dengan Bank Tanah
telah habis masa berlakunya setelah 3 tahun
berdasarkan tiga alternatif sebagai berikut: Tahun Tahun
Ke-3 Ke-5
400 ha 300 ha 300 ha 400 ha 700 ha
300 ha
Perumahan Lahan Perumahan +100 ha Lahan Kerja
Tahun Bapak H Milik Bapak H Lahan Sama dengan
Bank Tanah
PT. ABC Milik
Ke-3 PT. ABC

Masa Masa
400 ha 300 ha
Berlaku
Pemutakhiran Berlaku Pemutakhiran Pemutakhiran
KKPRAwal KKPRHAT KKPRAwal KKPRHAT KKPRHAT Bank
Perumahan Lahan yang Habis Habis Tanah
Bapak H sudah dikuasai
oleh PT. ABC
• Apabila pemohon tidak • Pemutakhiran KKPRHAT seluas • Pemutakhiran KKPRHAT Bank
melakukan perpanjangan setelah 400 ha milik PT. ABC berlaku Tanah seluas 700 ha (sesuai
tahun ke-3, maka KKPRHAT sesuai umur penguasaan tanah luas yang disetujui)
diberikan seluas lahan yang dimiliki • Masa berlaku KKPR Awal habis
• Masa berlaku KKPR Awal habis
Total 700 ha

KKPRAwal
yang Masa KKPRHAT berlaku sepanjang umur penguasaan tanah* dan
Disetujui selama pemanfaatannya sesuai dengan ketentuan KKPR

*mengikuti masa berlaku Hak Atas Tanah (HAT) jika lahan telah menjadi hak milik,
atau masa perjanian sewa (jika sewa)
12
Ilustrasi KKPR dalam Perolehan Perizinan Berusaha
Dapat diproses untuk
permohonan KKPRHAT
Perolehan KKPR
KKPR
KKPR

PT A • Perizinan
Lingkungan
Progres
(1.000
(1.000ha)
ha)
• Perizinan perolehan
KKPR tanah min.
(1.000 ha) Bangunan dan
Gedung 30%

Pemenuhan Persyaratan Tahun ke- 0 1 2 Bulan ke-9


Pemenuhan Persyaratan Dasar Perizinan Berusaha
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Perolehan Tanah yang Diikuti dengan Pembangunan

1 2 3
PT A adalah Perolehan Tanah
pengembang Dilanjutkan?

properti yang Selesai Masa berlaku KKPR habis di akhir tahun ke-5 5 4 Ya
membutuhkan
tanah seluas Lanjutan Perolehan Tanah pada Opsi Perolehan Tanah
1.000 ha untuk Masa Perpanjangan KKPPR
Opsi 1: Perpanjangan Permohonan perpanjangan
usahanya, dalam KKPR paling lama 2 KKPR diajukan paling cepat 3
mengembangkan tahun jika perolehan tanah bulan sebelum KKPR berakhir.
Perolehan sudah mencapai min. 30%
kawasan kota Tanah 80%
Pengajuan kerjasama dengan
satelit baru. Opsi 2: Kerjasama Bank Tanah diajukan paling
Tahun
dengan Bank Tanah lambat 3 bulan sebelum
ke- 0 1 2 5
KKPR berakhir.
13
Ketentuan Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan dalam KKPR
PP 15/2010 Ketentuan dalam PP 21/2021:

Pasal 109 (Berusaha) & Pasal 143


Pasal 31: Pasal 125 (Non-Berusaha) 1) Perubahan peruntukan dan fungsi
• Perubahan 1) Perubahan peruntukan dan fungsi serta serta penggunaan Kawasan Hutan
peruntukan dan penggunaan Kawasan Hutan untuk untuk kepentingan pembangunan
fungsi kawasan kepentingan pembangunan di luar di luar kehutanan berlaku
hutan serta kehutanan berlaku ketentuan peraturan ketentuan peraturan perundang-
penggunaan perundang-undangan di bidang undangan di bidang kehutanan.
kawasan hutan kehutanan. 2) Pemanfaatan Ruang yang
selanjutnya
2) Pemanfaatan Ruang yang lokasinya lokasinya berada pada Kawasan
diintegrasikan Areal A
berada pada Kawasan Hutan yang Hutan yang mengalami perubahan
dalam perubahan
mengalami perubahan peruntukan dan peruntukan dan fungsi serta
rencana tata ruang Kawasan Hutan yang fungsi serta belum dimuat dalam RDTR, belum dimuat dalam RTR, maka
wilayah. akan dilepaskan
menjadi Kawasan maka kegiatan pemanfaatan kegiatan pemanfaatan ruangnya
Perumahan (APL) ruangnya dilaksanakan setelah dilaksanakan setelah
• dapat dilaksanakan Hutan Perumahan Perdagangan mendapatkan Persetujuan mendapatkan Rekomendasi
sebelum ditetapkan dan Jasa Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Kesesuaian Kegiatan
perubahan rencana • Kegiatan pemanfaatan ruang di Areal A Ruang untuk kegiatan berusaha/non- Pemanfaatan Ruang.
tata ruang wilayah baru dapat dilakukan setelah mendapatkan berusaha. 3) Rekomendasi Kesesuaian Kegiatan
KKPR Pemanfatan Ruang sebagaimana
3) Persetujuan Kesesuaian Kegiatan
• PKKPR diberikan apabila pemanfaatan ruang
Pemanfatan Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan
Areal A belum termuat di RDTR
• RKKPR diberikan apabila pemanfaatan ruang dimaksud pada ayat (2) diberikan sesuai sesuai tahapan dan ketentuan
Areal A adalah tidak dimuat di RTR (kebijakan tahapan dan ketentuan sebagaimana sebagaimana dimaksud dalam
PP No. 21/2021: yang bersifat strategis nasional) dimaksud dalam Pasal 107 dan Pasal Pasal 139 dan Pasal 140.
Pasal 109, 125, 143 108 (Pasal 123 dan Pasal 124).

14
Ketentuan Pemberlakuan KKPR
Menteri ATR/BPN mendelegasikan kewenangan penerbitan PKKPR untuk kegiatan berusaha dan penerbitan KKPR
untuk kegiatan nonberusaha kepada Gubernur, Bupati, dan Walikota. Pendelegasian ini tidak mengurangi kewenangan
Menteri dalam penerbitan KKPR.

Penerbitan KKPR yang Didelegasikan Pendelegasian kewenangan kepada


gubernur, bupati, dan wali kota Fiktif Positif dalam Penerbitan KKPR
dikecualikan untuk kegiatan

1
pemanfaatan ruang yang: Sistem OSS dan sistem elektronik ATR akan menerbitkan
KKPR Kegiatan Berusaha 1) merupakan rencana pembangunan KKPR untuk kegiatan berusaha dan nonberusaha secara
dan pengembangan objek vital otomatis jika Menteri, Gubernur, Bupati, Wali Kota sesuai
nasional; kewenangannya tidak menerbitkkan KKPR sesuai jangka
Persetujuan KKPR
2) bersifat strategis nasional; waktu yang ditetapkan.
3) perizinan berusahanya merupakan
kewenangan K/L; dan/atau
4) lokasinya bersifat lintas provinsi Pasal 68 Permen KKPR
KKPR Kegiatan Nonberusaha Menteri dapat membatalkan KKPR (1) Dalam hal Menteri, gubernur, bupati atau wali kota sesuai
yang diterbitkan gubernur, bupati, dan kewenangannya tidak menerbitkan KKPR untuk kegiatan

2
wali kota dalam hal kegiatan berusaha dalam jangka waktu yang telah ditetapkan,
Konfirmasi KKPR pemanfaatan ruang menimbulkan KKPR diterbitkan oleh Lembaga OSS.
(hanya didelegasikan sampai
dengan sistem elektronik ATR
dampak: (2) Dalam hal Menteri, gubernur, bupati atau wali kota sesuai
siap beroperasi) 1) Kerawanan sosial kewenangannya tidak menerbitkan KKPR untuk kegiatan
2) Gangguan keamanan nonberusaha dalam jangka waktu yang telah ditetapkan,
3) Kerusahan lingkungan hidup KKPR diterbitkan oleh sistem elektronik yang
Persetujuan KKPR 4) Gangguan terhadap fungsi objek diselenggarakan oleh Menteri.
vital nasional

15
Permen 13/2021 KKPR: Penerbitan PKKPR Otomatis Tanpa Melalui Tahapan Penilaian
“sudah diakomodir oleh OSS RBA”

Pasal 13 :

PKKPR dilakukan tanpa melalui tahapan penilaian dokumen usulan d. lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan
kegiatan Pemanfaatan Ruang dalam hal permohonan berlokasi di: merupakan tanah yang sudah dikuasai oleh Pelaku Usaha lain yang
a. Kawasan Industri dan Kawasan Pariwisata yang telah telah mendapatkan KKPR dan akan digunakan oleh Pelaku Usaha
memiliki Perizinan Berusaha sesuai dengan ketentuan dengan cara jual beli, sewa menyewa atau cara lain sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan; peraturan perundang-undangan, dengan ketentuan kegiatan Pemanfaatan
b. Kawasan Ekonomi Khusus yang telah ditetapkan sesuai Ruang yang direncanakan sesuai dengan KKPR yang telah diterbitkan;
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; e. Lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan
c. Lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang berasal dari otorita atau badan penyelenggara pengembangan suatu
memerlukan perluasan usaha yang sudah berjalan dan letak kawasan sesuai dengan rencana induk kawasan dari otoritas/badan
tanahnya berbatasan dengan lokasi usaha dan/atau kegiatan penyelenggara yang disusun dengan kedalaman skala RDTR dan tidak
pemanfaatan ruang yang direncanakan dengan syarat: bertentangan dengan RTR yang berlaku; dan/atau
1. pada lokasi yang dimohon belum diterbitkan KKPR untuk f. lokasi usaha dan/atau kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan
kegiatan berusaha atas nama pelaku usaha lain; yang terletak pada wilayah usaha minyak dan gas bumi yang sudah
2. kegiatan pemanfaatan ruang yang direncanakan sama, ditetapkan oleh pemerintah dengan syarat:
dan/atau 1 (satu) lini produksi sama dengan kegiatan 1. wilayah usaha minyak dan gas bumi tersebut telah sesuai dengan
pemanfaatan ruang yang sudah berjalan; rencana tata ruang dan/atau kontrak kerja sama; dan
3. peruntukan ruang pada lokasi kegiatan pemanfaatan 2. lokasi usaha yang direncanakan terletak di wilayah usaha minyak
ruang yang direncanakan sama dengan peruntukan dan gas bumi tersebut harus memenuhi ketentuan:
ruang pada lokasi kegiatan pemanfaatan ruang yang a) belum diterbitkan KKPR untuk kegiatan berusaha atas nama
sudah berjalan; dan pelaku usaha lain; dan
4. luas tanah untuk pengembangan kegiatan pemanfaatan b) kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi yang meliputi
ruang yang direncanakan tidak melebihi luas tanah yang tahap eksplorasi dan eksploitasi
telah diusahakan sebelumnya.
16
Permen 13/2021 KKPR: Ketentuan Pemutakhiran KKPR
Pemutakhiran KKPR untuk Kegiatan
yang Bersifat Strategis Nasional

Pemutakhiran KKPR untuk Pemutakhiran KKPR untuk Pasal 56 Permen KKPR:


Kegiatan Berusaha Kegiatan Nonberusaha
(1) Pemutakhiran KKPR untuk kegiatan yang bersifat
strategis nasional dilakukan dalam hal:
Pasal 23 Permen KKPR: Pasal 40 Permen KKPR:
a. pemegang atau pelaksana KKPR untuk kegiatan
yang bersifat strategis nasional belum dapat
(1) Pemutakhiran KKPR dilakukan dalam hal: (1) Pemutakhiran KKPR dilakukan dalam hal:
menyelesaikan perolehan tanah dalam jangka
a. pelaku usaha belum dapat menyelesaikan a. pelaku usaha belum dapat menyelesaikan
waktu KKPR untuk kegiatan yang bersifat strategis
perolehan tanah dan tidak mengajukan perolehan tanah dan tidak mengajukan
nasional;
permohonan perpanjangan KKPR; permohonan perpanjangan KKPR;
b. Terjadi perubahan pemegang atau pelaksana
b. pelaku usaha telah memperoleh b. pemohon telah memperoleh perpanjangan
KKPR untuk kegiatan yang bersifat strategis
perpanjangan KKPR, tetapi belum dapat KKPR, tetapi belum dapat menyelesaikan
nasional akibat perbuatan hukum;
menyelesaikan perolehan tanah sesuai perolehan tanah sesuai dengan perpanjangan
KKPR yang diterbitkan; atau c. Telah ditunjuknya pelaksana KKPR untuk kegiatan
dengan perpanjangan KKPR yang
yang bersifat strategis nasional oleh pemegang
diterbitkan; c. terjadi perubahan pemegang KKPR
KKPR
c. pelaku usaha telah melakukan kerja sama akibat perbuatan hukum.
perolehan tanah dengan Bank Tanah; atau
d. terjadi perubahan Pelaku Usaha akibat (2) Dalam rangka penyesuaian masa berlaku KKPR untuk
perbuatan hukum. (2) Dalam rangka penyesuaian masa berlaku KKPR kegiatan yang bersifat strategis nasional dengan hak
dengan hak atas tanah yang diperoleh, pemohon atas tanah yang diperoleh, pemohon melakukan
(2) Pemutakhiran KKPR untuk kegiatan berusaha melakukan pemutakhiran KKPR untuk kegiatan pemutakhiran KKPR untuk kegiatan yang bersifat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan nonberusaha berdasarkan status pendaftaran strategis nasional berdasarkan status pendaftaran
melalui sistem OSS berdasarkan status tanah dengan menyampaikan laporan kepada tanah dengan menyampaikan laporan kepada Menteri
pendaftaran tanah. Menteri melalui Direktur Jenderal Tata Ruang. melalui Direktur Jenderal Tata Ruang.

(3) Berdasarkan pemutakhiran KKPR untuk kegiatan (3) Terhadap hasil pemutakhiran KKPR untuk (3) Terhadap hasil pemutakhiran KKPR untuk kegiatan
berusaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2), kegiatan nonberusaha sebagaimana dimaksud yang bersifat strategis nasional sebagaimana dimaksud
sistem OSS menerbitkan KKPR untuk kegiatan pada ayat (2), sistem elektronik akan pada ayat (2), Menteri melalui Direktur Jenderal Tata
berusaha dengan jangka waktu dan luasan menerbitkan KKPR untuk kegiatan nonberusaha Ruang akan menerbitkan KKPR untuk kegiatan yang
tanah sesuai penguasaan atas tanah yang dengan jangka waktu dan luasan tanah sesuai bersifat strategis nasional dengan jangka waktu dan
diperoleh. penguasaan atas tanah yang diperoleh. luasan tanah sesuai penguasaan atas tanah yang
diperoleh.

17
Permen 13/2021 KKPR: Ketentuan Penguasaan Tanah dalam KKPR untuk
Kegiatan Berusaha

KKPR Menjadi Dasar dalam


Ketentuan Permohonan Perpanjangan KKPR
Administrasi Pertanahan

Pasal 17 Pasal 20 (6) Permohonan perpanjangan KKPR untuk kegiatan


(1) KKPR untuk kegiatan berusaha diterbitkan untuk (1) Dalam hal pemegang KKPR sebagaimana dimaksud berusaha oleh pemegang KKPR sebagaimana
pemohon yang belum memperoleh tanah atau untuk dalam Pasal 18 belum dapat memperoleh keseluruhan dimaksud pada ayat (1) huruf a harus
pemohon yang telah memperoleh tanah untuk kegiatan tanah sesuai dengan KKPR yang diterbitkan, pemegang memasukkan nomor KKPR untuk kegiatan
berusahanya. KKPR dapatmengajukan: berusaha yang sebelumnya dimiliki melalui
a. permohonan perpanjangan KKPR untuk kegiatan sistem OSS.
berusaha; atau (7) KKPR untuk kegiatan berusaha yang telah
(2) KKPR untuk kegiatan berusaha sebagaimana dimaksud
b. kerja sama dengan Bank Tanah. diperpanjang berlaku selama 2 (dua) tahun
pada ayat (1) menjadi dasar dalam administrasi
(2) Pengajuan permohonan perpanjangan KKPR untuk dan tidak dapat diajukan perpanjangan kembali
pertanahan untuk tanah yang diperoleh dalam
kegiatan berusaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) serta tidak dapat lagi mengajukan kerja sama
pelaksanaan KKPR.
huruf a dilakukan paling cepat 3 (tiga) bulan sebelum dengan Bank Tanah.
berakhirnya KKPR. (8) Kerja sama dengan Bank Tanah sebagaimana
Pasal 18 (3) Pengajuan kerja sama dengan Bank Tanah
Dalam hal pemohon KKPR untuk kegiatan berusaha belum dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan sesuai
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan dengan ketentuan peraturan perundang-
memperoleh tanah untuk kegiatan berusahanya sebagaimana
paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya undangan.
dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1), KKPR berlaku untuk jangka KKPR.
waktu 3 (tiga) tahun. (9) Dalam hal pemohon prioritas KKPR untuk
(4) Dalam hal dilakukan kerja sama dengan Bank Tanah kegiatan berusaha tidak mengajukan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) maka KKPR permohonan perpanjangan KKPR untuk
Pasal 19 dimutakhirkan. kegiatan berusaha sebelum jangka waktu KKPR
Dalam hal pemohon KKPR untuk kegiatan berusaha telah (5) Perpanjangan KKPR sebagaimana dimaksud pada ayat berakhir atau jangka waktu perpanjangan KKPR
memperoleh tanah untuk kegiatan berusahanya sebagaimana (1) huruf a hanya dapat dilakukan apabila perolehan sebagaimana dimaksud ayat (7) berakhir maka
dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1), masa berlaku KKPR tanah telah mencapai sekurang-kurangnya 30% dari terhadap tanah yang belum diperoleh dapat
mengikuti jangka waktu penguasaan atas tanah yang telah luasan tanah yang disetujui dalam satu hamparan dimohonkan KKPR untuk kegiatan berusaha oleh
diperoleh oleh pemohon serta sesuai dengan luasan tanah sesuai dengan penilaian dari kantor pertanahan. pemohon yang lain.
yang diperoleh dan disetujui dalam KKPR.

18
Permen 13/2021 KKPR: Ketentuan Penguasaan Tanah dalam KKPR untuk
Kegiatan Berusaha
Kewajiban Pemegang KKPR yang Belum Memperoleh Tanah
Pengajuan Permohonan KKPR pada Lokasi
Pasal 21 Pemegang KKPR yang Belum Memperoleh Tanah
(1) Setelah diterbitkannya KKPR yang belum memperoleh (4) Pemegang KKPR wajib menghormati
kepentinganpihak lain atas tanah Pasal 22
tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) ,
yang belum dibebaskan sebagaimana (1) Terhadap lokasi yang telah diterbitkan KKPR kegiatan
pemegang KKPR harus membebaskan tanah dari hak
dimaksud pada ayat (2), tidak menutup berusaha untuk pelaku usaha yang belum
dan kepentingan pihak lain berdasarkan kesepakatan
atau mengurangi aksesibilitas memperoleh tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
dengan pemegang hak atau pihak yang mempunyai
masyarakat di sekitar lokasi, dan menjaga 17 ayat (1) dapat diajukan permohonan KKPR oleh:
kepentingan tersebut dengan cara jual beli, pemberian ganti
serta melindungi kepentingan umum. a. pemilik tanah; dan/atau
kerugian, konsolidasi tanah, atau cara lain sesuai dengan
b. pemohon KKPR kegiatan berusaha di ruang bawah
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5) Pemegang KKPR wajib melaporkan tanah atau ruang atas tanah.
(2) Sebelum tanah yang bersangkutan dibebaskan oleh secara berkala setiap 3 (tiga) bulan
kepada kepala kantor pertanahan (2) Permohonan KKPR untuk kegiatan berusaha oleh
pemegang KKPR semua hak atau kepentingan pihaklain
mengenai perolehan tanah yang sudah pemilik tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
yang sudah ada hak atas tanah yang bersangkutan tidak
dilaksanakan berdasarkan KKPR dan dilakukan dengan ketentuan:
berkurang dan tetap diakui haknya, termasuk kewenangan
pelaksanaan penggunaan tanah tersebut. a. sesuai dengan informasi penguasaan tanah
yang menurut hukum dipunyai oleh pemegang hak atas
sebagaimana dimuat dalam pertimbangan teknis
tanah untuk memperoleh tanda bukti hak (sertipikat), dan
(6) Tanah yang telah diperoleh dalam pertanahan;
kewenangan untuk menggunakan dan memanfaatkan
jangka waktu 3 (tiga) tahun masa b. KKPR yang diajukan tidak memiliki kesamaan
tanahnya bagi keperluan pribadi atau usahanya sesuai
berlaku KKPR wajib didaftarkan kepada koordinat dengan KKPR untuk kegiatan berusaha
dengan rencana tata ruang yang berlaku, serta kewenangan
kantor pertanahan paling lambat 1 (satu) oleh pelaku usaha yang telah diterbitkan; dan
untuk mengalihkannya kepada pihak lain.
tahun setelah berakhirnya KKPR. c. KKPR yang diajukan tidak melebihi luas tanah yang
dimilikinya.
(3) Kewenangan untuk mengalihkan kepada pihak lain
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan pada (7) Kantor pertanahan melakukan
pengecekan berkala setiap 3 (tiga) (3) Permohonan KKPR sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
lokasi yang telah ditetapkan KKPR berdasarkan itikad
bulan atau sewaktu-waktu jika huruf b dilakukan sesuai dengan informasi
baik, yang diprioritaskan kepada:
diperlukan terhadap pelaksanaan penguasaan tanah sebagaimana dimuat dalam
a. Pemegang KKPR; dan/atau
perolehan tanah oleh pemegang KKPR pertimbangan teknis pertanahan.
b. Bank Tanah berdasarkan kerja sama dengan pemegang
KKPR. sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
19
Permen 13/2021 KKPR : Pelaksanaan Persetujuan KKPR untuk Kegiatan
Berusaha di Daerah

Pelaksanaan Persetujuan KKPR untuk Kegiatan Berusaha di Daerah (4) Dalam hal kantor pertanahan tidak menyampaikan pertimbangan
teknis dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
Pasal 60 (4) Forum Penataan Ruang menyampaikan hasil
pembahasan KKPR kepada gubernur, bupati,
kantor pertanahan dimaksud dianggap telah memberikan
pertimbangan teknis pertanahan.
(1) Ketentuan pendaftaran PKKPR untuk kegiatan berusaha atau wali kota. Pertimbangan hasil pembahasan (5) Gubernur, bupati, atau wali kota menerbitkan PKKPR sebagaimana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Pasal 11, dan Pasal 13 dari Forum Penataan Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa keputusan:
berlaku mutatis mutandis untuk pendaftaran PKKPR untuk dimaksud pada ayat (4) tidak mengurangi a. disetujui; atau
kegiatan berusaha di daerah . kewenangan gubernur, bupati, atau wali kota
dalam menerbitkan PKKPR.
b. ditolak dengan disertai alasan penolakan.
(6) Keputusan disetujui sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf a
(5) Dalam hal diperlukan, peninjauan lapangan berupa:
Pasal 61 dapat dilakukan untuk penilaian dokumen
usulan kegiatan Pemanfaatan Ruang.
a. disetujui seluruhnya; atau
(1) Penilaian dokumen usulan kegiatan Pemanfaatan Ruang b. disetujui sebagian.
dilakukan melalui kajian dengan menggunakan asas
berjenjang dan komplementer berdasarkan : Pasal 62 Pasal 63
a. RTRW Kabupaten/Kota (1) Penerbitan PKKPR dilakukan oleh gubernur,
b. RTRWP bupati, atau wali kota dengan memperhatikan
(1) Penerbitan PKKPR paling sedikit memuat:
c. RTR KSN hasil kajian dan pertimbangan teknis
a. lokasi kegiatan;
pertanahan.
d. RZ KSNT b. jenis peruntukan Pemanfaatan Ruang;
e. RZ KAW (2) Pertimbangan teknis pertanahan sebagaimana
c. koefisien dasar bangunan;
f. RTR Pulau/Kepulauan dimaksud pada ayat (1) terkait lokasi usaha
d. koefisien lantai bangunan;
g. RTRWN dilaksanakan oleh kantor pertanahan.
e. indikasi program Pemanfaatan Ruang; dan
(2) Penilaian dokumen usulan kegiatan Pemanfaatan Ruang (3) Kantor pertanahan menyampaikan
f. persyaratan pelaksanaan kegiatan Pemanfaatan Ruang.
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui kajian pertimbangan teknis pertanahan sebagaimana
(2) Penerbitan PKKPR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
yang selaras dengan tujuan Penyelenggaraan Penataan Ruang dimaksud pada ayat (2) kepada Menteri paling
paling lama 20 (dua puluh) Hari sejak persyaratan permohonan telah
untuk mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif, dan lama 10 (sepuluh) Hari terhitung sejak
diterima secara lengkap dan pembayaran penerimaan negara bukan
berkelanjutan pendaftaran atau pembayaran penerimaan
pajak diterima.
(3) Penilaian dokumen usulan kegiatan Pemanfaatan Ruang negara bukan pajak diterima.
melalui kajian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(2) dilakukan oleh Forum Penataan Ruang.

20
Permen 13/2021 KKPR: Pencatatan, Pengadministrasian dan
Pemutakhiran Data

Pasal 69

(1) Menteri, gubernur, bupati, dan wali kota melakukan pencatatan, pengadministrasian, dan
pemutakhiran data lokasi KKPR sesuai kewenangannya.

(2) Gubernur, bupati, dan wali kota wajib melaporkan pencatatan, pengadministrasian, dan
pemutakhiran data lokasi KKPR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara berkala sebelum tanggal
10 (sepuluh) setiap bulannya kepada Lembaga OSS dan Menteri atau sewaktu-waktu apabila diminta.

21
TERIMA KASIH
Direktorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional
Lampiran Format Konfirmasi KKPR
Untuk Kegiatan Berusaha

23
Permen 13/2021 KKPR: Lampiran Format Konfirmasi KKPR Menteri ATR/BPN
untuk Kegiatan Berusaha

24
Lampiran Format Persetujuan KKPR
Untuk Kegiatan Berusaha (Penilaian Manual)

25
Permen 13/2021 KKPR: Lampiran Format Persetujuan KKPR Menteri ATR/BPN
untuk Kegiatan Berusaha (Penilaian Manual)

26
Permen KKPR: Lampiran Format Persetujuan KKPR Pemerintah Daerah untuk
Kegiatan Berusaha (Penilaian Manual)

27
Lampiran Format Persetujuan KKPR
Untuk Kegiatan Berusaha (Penerbitan Otomatis)

28
Permen 13/2021 KKPR: Lampiran Format Persetujuan KKPR Menteri ATR/BPN
untuk Kegiatan Berusaha (Penerbitan Otomatis)

29
Lampiran Format Konfirmasi KKPR
Untuk Kegiatan Nonberusaha

30
Permen 13/2021 KKPR: Lampiran Format Konfirmasi KKPR Menteri ATR/BPN
untuk Kegiatan Nonberusaha

31
Lampiran Format Persetujuan KKPR
Untuk Kegiatan Nonberusaha

32
Permen 13/2021 KKPR: Lampiran Format Persetujuan KKPR Menteri ATR/BPN
untuk Kegiatan Nonberusaha

33

Anda mungkin juga menyukai