Anda di halaman 1dari 11

Alvin Khoiron, Antika Wijayanti, dan

Zania Febriyanti

FLAKPO ( FLAKES BERBAHAN KROKOT) DIVERSIFIKASI PANGAN


BERNUTRISI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI DI ERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0
Tanaman Krokot
Tumbuhan liar yang dianggap
pengganggu oleh sebagian
besar masyarakat.

Padahal :
Krokot memiliki banyak kandungan
bermanfaat dan dapat diolah sebagai
makanan yang bernilai ekonomis.
Kandungan Krokot

Beta karoten, tokoferol, magnesium, Krokot dapat bermanfaat sebagai


potasium, asam askorbat, vitamin B, antioksidan karena mengandung
glutation, juga dopamin, dopa, vitamin E, vitamin C, selenium,
katekolamin dan noradrenalin glutation, beta karoten, dan
(Belcheff, 2012) pectin.
FLAKPO
Flakes dari krokot yang Dengan teknologi
memiliki potensi sederhana, krokot dapat
meningkatkan gizi dan taraf diolah sebagai sumber
ekonomi masyarakat makanan baru bernutrisi
dan bernilai ekonomis.

Dalam alternatif olahan


dipilih Flakes karena
merupakan jenis makanan
siap saji seperti sereal,
yang dapat memenuhi
kebutuhan kalori dalam
waktu yang relatif singkat.
Hasil Uji Organolatif Terhadap Flakpo

30

25

20

15
Jumlah panelis

10

0
Tekstur Rasa Warna Aroma Total
panelis
BUSINESS PLAN

Nama Penerimaan masyarakat terhadap nama


Flakpo bagus

Flakpo memiliki rasa yang sesuai


Rasa dengan lidah masyarakat
Uji Pasar

Kemasan Kemasannya menarik dapat


meningkatkan harga produk
FLAKPO

S W O T

S W O T
STRENGTHS WEAKNESS OPPORTUNITIES THREATS
• Bahan mudah • Ketersediaan • Pangsa pasar • Persaingan
dijumpai bahan baku • Jaringan usaha
• Orientasi • Sumber usaha yang • Fluktuasi
masyarakat pendanaan cukup luas biaya
sekitar produksi
Managemen Analisa Usaha

Pengolahan 1000 gram krokot dapat diproduksi


menjadi 36 kemasan. Penjualan 36 kemasan @Rp.8000
sebesar Rp. 288.000 , diperoleh laba Rp. 194.10.
Indikasi bahwa dapat dijadikan usaha peningkatkan
ekonomi masyarakat, dalam mewujudkan kemandirian
di era industri 4.0.
Dalam sekali produksi untuk 1000 gram krokot
Biaya Tetap Produksi : Rp. 93.900,-
Biaya Variabel per Unit : Rp. 5.000,-
Harga Jual per Unit : Rp. 8.000,-
Jumlah Unit BEP : 31 unit
Pemberdayaan Masyarakat
Monitoring dan Keberlanjutan
Persiapan Pelaksanaan Evaluasi Program

Tahapan Bertujuan untuk Tahapan


Pertama survei,
pelaksanaan memperbaiki keberlanjutan
pengumpulan
meliputi suatu sistem program,
data primer dan
penyediaan atau metode diserahkan kepada
sekunder,
bahan, yang kurang lembaga yang
penyuluhan.
pembuatan efektif, telah terbentuk
Penyuluhan
Flakes dari menyelasaikan dan menjadikan
dilakukan
krokot dan permasalahan lembaga tersebut
dengan dua
pemasaran yang terjadi di sebagai penggerak
teknik, diskusi
produk Flakes. lapangan secara bagi masyarakat.
dan sosialisasi.
bersama-sama.
BUSINESS CONTINUITY
Pemberdayaan Masyarakat
01 Pemberdayaan masyarakat dalam rangka mengasah kemampuan
mereka berwirausaha ini sesuai dengan program pemerintah yaitu
one village one product serta sejalan dengan pernyataan pemerintah
mengenai ekonomi kreatif.

02 Peningkatan Ekonomi di Era Revolusi Industri 4.0

Produk Flakes berbahan krokot ini sebagai upaya peningkatan


ekonomi di era revolusi industri 4.0, agar terwujud kemandirian
sosial, emosional, dan ekonomi pada masyarakat.

03 Pembudidayaan Krokot Melalui Hidroponik


Dalam prosesnya inovasi ini dapat berkesibambungan dengan
membudidayakan krokot memalui hidroponik, sehingga bahan akan
terjaga ketersediaannya serta mempermudah dalam proses produksi
Flakpo ini.

04 Komoditi Dalam Industri Pangan

Produk ini dapat menjadi komoditi dalam industri pangan, didukung


dengan bahan baku yang melimpah.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai