PENDAHULUAN
Thn 1880: pelaut Jepang kena beri-beri
Takaki : diet dengan daging, susu (makan nabati)
Scurvy: pelaut Inggris dengan makan jeruk menjadi
sembuh
Kesimpulan: manusia perlu vitamin, selain karbohidrat,
protein, lemak, mineral dan air dalam makanannya
Istilah vitamin: thn 1911 oleh Casimir Funk
vita = hidup/vital, amine = senyawa amine/ amina
Thn 1914: berhasil diisolasi 14 macam kristal vitamin
yang berbeda
vitamin adalah
vitamin B5 ini memiliki dua bentuk dimana satu dan lainnya memiliki
perbedaan harga yaitu panthetine dan calcium panthotenate. Dimana
calcium panthotenate memiliki harga yang lebih murah dibandingkan
panthetine. Namun keduanya memiliki fungsi untuk tubuh yang sangat
baik. Karakteristik dari vitamin B5 sendiri adalah vitamin B5 mudah sekali
rusak oleh pemanasan yang terus menerus seperti memasak yang terlalu
lama. Begitu juga dengan asam dan alkali. Karena cukup banyak vitamin
B5 yang terdapat diberbagai sumber makanan menjadikan vitamin B5 ini
cukup mudah untuk dipenuhi secara harian.
Metabolisme vitamin B5:
- vitamin B3 dapat diabsorbsi dengan mudah dalam usus
dan selanjutnya akan mengalami: fosforilasi oleh ATP,
penambahan sistein, dekarboksilasi adenilasi dengan
ATP dan fosforilasi lagi dengan ATP pada bagian ribosa
sehingga asam pantotenat akan menjadi koenzim A
- koenzim A ini mempunyai gugus adenin di satu ujung
dan gugus thiol di ujung lainnya
Fungsi vitamin B5:
- asam pantotenat merupakan bagian dari koenzim A
- gugus thiol dari koenzim A berfungsi sebagai
pembawa (carrier) dari gugus asil pada reduksi
oksidasi dan sintesa asam lemak, reaksi asetilasi dan
pada proses dekarboksilasi oksidatif dimana TPP juga
ikut berperan
- dalam fungsinya, koenzim A akan menjadi asil
koenzim A yang selanjutnya akan berperan dalam
berbagai jalur metabolisme dalam tubuh (metabolisme
karbohidrat, lemak, protein), misal:
* aktivasi asam asetat yang diperoleh dari karbohidrat,
lemak dan asam amino untuk masuk ke dalam siklus
Krebs
* aktivasi asam lemak untuk lipogenesis, untuk
oksidasi lemak dan untuk penyediaan energi
* aktivasi asam amino untuk berbagai reaksi sintesis
* aktivasi asetat sebagai precursor cholesterol
* untuk pembentukan hormon steroid, yang
berkaitan erat dengan kholesterol maupun asam
asetat aktif
* aktivasi asam asetat untuk berkombinasi dengan
obat sulfonamid sehingga mudah diekskresi
Defisiensi vitamin B5:
- Gejala pada manusia:
* sakit kepala, mudah lelah, depresi mental
* gangguan kardiovaskular dan pencernaan
* parestesia / anestesia
- pada hewan menyebabkan:
* gangguan pertumbuhan dan reproduksi
* rambut / bulu menjadi abu-abu, spectacled eye
* gangguan kulit, mukosa dan kornea
- biasanya terjadi bersama dengan defisiensi vitamin Bc
lainnya
Kebutuhan vitamin C:
- dewasa : 45 mg/hr
- anak-anak : 35 mg/hr
- bumil & buteki : 60 mg/hr
FAKTOR NUTRISI ESENSIAL LAINNYA
A. Kholin
- bagian dari lesitin, yang merupakan komponen dari
membran sel
- diperoleh dari hidrolisa asetil kholin
- diperlukan untuk aktivitas urat saraf
- defisiensi kholin dapat menyebabkan perdarahan pada
mata dan ginjal serta perlemakan hati
- sumber: daging, telur, mentega, padi-padian, kacang
kacangan
B. Inositol
- adalah senyawa heksa hidro sikloheksan
- yang terpenting: mioinositol
- terdapat pada jaringan otot, jaringan mata dan eritrosit
- defisiensi: gangguan pertumbuhan badan dan rambut
- sumber: tumbuh-tumbuhan (sayur-sayuran, ragi, susu,
kacang-kacangan)
- asam phytat yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan
merupakan ester heksa fosfat dari inositol
- asam phytat + calcium calcium phytat yang tidak larut
sehingga menurunkan absorbsi calcium dan dapat
menyebabkan Ricketsia
C. PABA (Para Amino Bensoic Acid)
- merupakan bagian dari molekul asam folat, jadi penting
untuk sintesa asam folat
- karena struktunya mirip/sama, PABA dapat memblokir
efek obat sulfanilamid
- mencegah rambut dan bulu jadi putih (pada hewan
percobaan)
- sumber: hati, ragi, gandum, kulit ari beras
D. Bioflavonoid = vitamin Q
- adalah citrin yang bahan aktifnya adalah hesperidin
- flavanon, flavon dan flavonol merupakan bahan-bahan
dengan aktivitas bioflavonoid
- berperan pada pemeliharaan permeabilitas dan
kerapuhan pembuluh darah, maka disebut
vitamin P (permeabilitas)
- mencegah destruksi oksidatif asam askorbat dan melalui
inilah secara tidak langsung bioflavonoid memelihara
permeabilitas kapiler
- sumber: buah-buahan, bunga-bungaan, tumbuh-
tumbuhan lainnya
E. Asam Lipoat
- merupakan asam lemak yang mengandung S
- diperlukan pada metabolisme karbohidrat, yaitu pada
dekarboksilasi oksidatif asam piruvat dan asam α
ketoglutarat, sebagai koenzim atau bagian koenzim
yang disebut LTPP (Lipo Thiamin Pyro Phosphate)
- juga disebut POF (Pyruvate Oxidation Factor)
- terdapat pada jaringan-jaringan aktif
- sumber utama: hati dan ragi
VITAMIN YANG LARUT DALAM LEMAK
a. vitamin A sendiri
* didapat pada diet hewani
* sebagai ester retinol dengan asam lemak rantai
panjang
* ditimbun di berbagai jaringan hewan (ginjal,
paru,hati)
* bentuk isomer yang penting:
a.1. vitamin A1 = retinol-1
- rumus molekul C20H29OH
- banyak terdapat di hati ikan laut
Defisiensi vitamin D:
- pada anak-anak: Ricketsia (gangguan proses penulangan
/osifikasi sehingga tulang melengkung, kaki berbentuk X atauO
- pada dewasa: osteomalacia (tulang rapuh, kadar Ca darah
menurun sehingga terjadi perubahan ratio Ca / P karena
ekskresi kalsium lebih besar dari ekskresi fosfat
Hipervitaminosis D:
- karena pemberian vitamin D dalam jumlah besar
- pada umumnya tidak berbahaya, tetapi juga tidak menguntungkan
terutama pada bayi (terjadi gejala kalsifikasi jaringan-jaringan
lunak seperti paru-paru dan ginjal hiperkalsemia), kerapuhan
tulang dan batu ginjal (dapat terjadi pada dewasa)
Sumber vitamin D:
- hati ikan, susu, telur
- penambahan vitamin D dari luar pada diet
- penyinaran makanan yang mengandung provitamin D
Pada manusia, penyinaran kulit oleh sinar UV menghasilkan
vitamin D
Keunikan vitamin D:
* makanan yang mengandung vitamin D hanya sedikit jenisnya
* dapat dibentuk sendiri oleh tubuh, yaitu dengan penyinaran UV
(dari
lampu atau matahari) pada kulit
Kebutuhan vitamin D:
- Anak-anak: 400 – 800 IU/hr
(1 IU = aktivitas 0,025 μg kristal murni vitamin D3)
3. Vitamin E (α-Tocoferol)
Kebutuhan vitamin E:
- dewasa: laki-laki = 15 IU
wanita = 12 IU (kebutuhan bumil
& buteki lebih banyak)
- anak-anak: 4 – 15 IU (tergantung umur dan
jenis kelamin)
1 IU α tocoferol ~ aktivitas biologis 0,67 mg tocoferol
4. Vitamin K (Filokuinon)
Sumber vitamin K:
- tumbuh-tumbuhan berwarna hijau, tomat
- keju, kuning telur, hati
- disintesa oleh bakteri usus
Kebutuhan vitamin K:
- belum dapat ditentukan dengan pasti karena
defisiensi vitamin K jarang terjadi