Anda di halaman 1dari 39

Aggregate Planning

Lecture Outline

 Aggregate Planning Process


 Strategies for Adjusting Capacity
 Strategies for Managing Demand
 Quantitative Techniques for Aggregate
Production Planning
 Hierarchical Nature of Planning
 Aggregate Planning for Services

13-2
Perencanaan Tugas dan Tanggung Jawab

3
Planning Horizons
Short-range plans Responsible:
Operations
Penugasan kerja managers
Penjadwalan kerja
Intermediate-range plans Responsible:
Top executives
Rencana Penjualan
Rencana Produksi Long-range plans
Responsible:
Operations Penetapan karyawan, R&D
managers,
supervisors,
inventory, dan subkontrak Rencana produk baru
foremen Analisis rencana operasi Capital expenses
Rencana ekspansi

Today 3 Months 1 year 5 years


Planning Horizon
Aggregate Planning
 Penentuan kapasitas sumber daya yang
dibutuhkan untuk memenuhi permintaan
selama periode jangka waktu menengah/
intermediate (3-18 bulan kedepan)
 Aggregate planning menyesuaikan antara supply
dan demand
 Aggregate planning berhubungan dengan
penentuan jumlah dan waktu produksi untuk
jangka waktu menengah.
 Tujuan :
Untuk mengembangkan suatu rencana produksi
secara menyeluruh yang fisibel dan optimal.

13-5
Aggregate Planning Process

13-6
Aggregate Planning Goals

 Memenuhi permintaan
 Menggunakan kapasitas
secara efisien
 Meminimalkan biaya
 Labor
 Inventory
 Plant & equipment
 Subcontract
Hubungan Dalam Rencana Agregat

8
Relationships of the Aggregate Plan
Research and
Marketplace Product
Technology
and Demand Decisions

Process
Demand
Planning & Capacity
Forecasts, Work Force
Decisions
orders Raw Materials
Aggregate Available
Inventory On
Plan for Hand
Production External
Capacity
Subcontractors
Master Production
Schedule, and MRP systems

Detailed Work
Schedules
Strategi Pemenuhan Demand
A. Menyesuaikan Kapasitas
 Mempertahankan Sumberdaya yang
dibutuhkan untuk dapat memenuhi
demand
 Variasi dari demand dipenuhi dengan
mengubah-ubah kapasitas dalam jangka
pendek-menengah
B. Mengelola Demand
 Mengelola demand secara proaktif

13-10
A. Strategi untuk Penyesuaian
Kapasitas
 Level production  Overtime and under-time
 Memproduksi dengan tingkat  Lembur atau pengurangan
tetap, dan menggunakan jam kerja
inventory untuk memenuhi  Subcontracting
demand
 Memberikan pekerjaan pada
 Chase demand pihak lain
 Menarik dan memecat
karyawan untuk
 Part-time workers
menyesuaikan dengan  Pekerja paruh waktu

demand  Backordering
 Peak demand  Menyediakan jasa untuk

 Mempertahankan periode yang akan datang


sumberdaya untuk (menunda pengiriman
memenuhi demand tertinggi barang ke konsumen)

13-11
Level Production

Demand

Production
Units

Time

13-12
Chase Demand
Demand

Production
Units

Time

13-13
B. Strategies for Managing
Demand
 Mempengaruhi
permintaan
 Iklan
 Promosi
 Penjualan Langsung
 Diskriminasi harga

 Pemesanan tertunda
selama periode
permintaan tinggi

13-14
Aggregate Scheduling Options -
Advantages and Disadvantages

Option Advantage Disadvantage Keterangan

Mengubah Tidak ada Biaya penimpanan Diterapkan di


inventory levels perubahan persediaan, bisa manufaktur
SDM yang terjadi stockout
drastis

Mengubah Tidak Hiring, layoff, Digunakan saat


jumlah SDM menggunakan and training mudah
alternatif lain costs mendapatkan SDM

13-15
Advantages/Disadvantages - Continued

Option Advantage Disadvantage Comments


Menyesuaikan
Lembur/waktu Gaji lembur, Fleksibel dalam
terhadap
kosong kelelahan merencanakan
perubahan
pegawai produksi
permintaan
musiman
Subcontract Fleksible Kurangnya Untuk manufaktur
pengendalian mutu,
mengurangi profit

13-16
Advantages/Disadvantages -
Continued
Option Advantage Disadvantage
Comments
Tenaga part-timer Lebih murah Biaya Cocok untuk
dan lebih turnover/training pekerjaan yang
fleksible tinggi, sulit dalam tidak
dibandingkan penjadwalan memerlukan
fulltime skill tinggi
Mengelola Berusaha Sulit untuk Menciptakan
Demand menggunakan menyesuaikan ide untuk
kapasitas demand dan marketing
berlebih, diskon supply dengan
menarik tepat
konsumen baru

13-17
Advantage/Disadvantage -
Continued
Option Advantage Disadvantage Some
Comments
Pemesanan Tunda Menghindari -Pelanngan Banyak perusahaan
melakukan penundaan
Lembur harus mau
pepesanan
menunggu

Produk yang Menggunakan Memerlukan Beresiko dalam


Melawan trend SD sepenuhnya ketrampilan menemukan
Musiman dan . atau peralatan produk
Bauran layanan diluar dengan pola
Keahlian pshn permintaan yg
berlawanan.

13-18
Quantitative Techniques For APP

 Pure Strategies
 Mixed Strategies
 Transportation Method
 Linear Programming
 Other Quantitative
Techniques

13-19
Pure Strategi - Example :

Perusahaan coklat memperkirakan


penjualan di tahun mendatang akan
tinggi saat fall & winter season,
sedangkan saat musim panas penjualan
akan menurun karena mudah meleleh.
Berikut data perkiraan penjualan, dan
data yang berhubungan dengan biaya
dan produksi.
13-20
Pure Strategies
QUARTER SALES FORECAST (LB)
Spring 80,000
Summer 50,000
Fall 120,000
Winter 150,000
Biaya penarikan TK = $100 per worker
Biaya PHK = $500 per worker
Biaya Produksi per pound = $2.00
Biaya penyimpanan persediaan = $0.50 / pound / quarter
Produksi per orang = 1,000 pounds per quarter
Tenaga kerja saat ini = 100 workers

13-21
Chase Demand Strategy
SALES PRODUCTION WORKERS WORKERS WORKERS
QUARTER FORECAST PLAN NEEDED HIRED FIRED
Spring 80,000 80,000 80 0 20
Summer 50,000 50,000 50 0 30
Fall 120,000 120,000 120 70 0
Winter 150,000 150,000 150 30 0
100 50

Cost of Chase Demand Strategy


(400,000 X $2.00) + (100 x $100) + (50 x $500) = $835,000

13-22
Level Production Strategy
Level production
(50,000 + 120,000 + 150,000 + 80,000)
= 100,000 pounds
4

SALES PRODUCTION
QUARTER FORECAST PLAN INVENTORY
Spring 80,000 100,000 20,000
Summer 50,000 100,000 70,000
Fall 120,000 100,000 50,000
Winter 150,000 100,000 0
400,000 140,000
Cost of Level Production Strategy
(400,000 X $2.00) + (140,000 X $.50) = $870,000

13-23
Mixed Strategy

 Kombinasi dari strategi Level


Production dan Chase Demand
 Contoh dari kebijakan perusahaan :
 Tidak lebih dari x% tenaga kerja
yang bisa di PHK di tahun yang
sama
 Tingkat persediaan maksimal …..
unit

13-24
Mixed Strategy - Example
Seorang Manajer Operasi di perusahaan furniture
menerima data perkiraan permintaan 6 bulan yang
akan datang sebagai berikut : Apr 1000, Mei 1200,
Juni 1400, Juli 1800, Agt 1800, Sept 1600. Data biaya
sbb :
 Biaya penyimpanan persediaan $25/unit/bulan (tidak
ada inventory awal),
 Biaya produksi reguler $40/unit.
 Biaya subkontrak $60/unit.
Jika saat ini perusahaan menginginkan untuk
mempertahankan tingkat produksi saat ini sebanyak
1300 unit, buat rencana agregat nya. 13-25
Aggregate Planning untuk Jasa

Berbeda dengan di Manufaktur :


1. Mayoritas jasa tidak dapat disimpan. Misalkan
kursi bioskop / kamar hotel tidak dapat disimpan untuk periode
pada saat demand lebih tinggi dari kapasitas.
2. Permintaan untuk jasa sulit diprediksi.
3. Kapasitas sulit diprediksi. Misalkan kapasitas
layanan seorang teller bank akan sangat tergantung dari jenis
transaksi yang dibutuhkan oleh konsumennya.

13-26
Aggregate Planning untuk Jasa

4. Kapasitas jasa harus tersedia di tempat dan


waktu yang tepat. Hal ini terutama untuk jasa yang
memiliki cabang di tempat yang berbeda, sehingga harus
mengalokasi kan sumberdaya secara tepat.
5. Tenaga kerja merupakan sumber daya yang
paling utama dalam bisnis jasa. Hal ini
merupakan keuntungan dalam perencanaan agregat pada
bisnis jasa karena tenaga kerja sangat fleksibel, dan variasi
demand dapat diatasi dengan menggunakan tenaga kerja
sementara, tenaga kerja paruh waktu, atau lembur.

13-27
Yield (Revenue) Management

 merupakan proses aggregate planning untuk


mengalokasikan sumber daya organisasi agar
dapat memaksimalkan profit. Ide awalnya
adalah untuk menyesuaikan kurva permintaan
berdasarkan perbedaan dalam keinginan
konsumen untuk membayar jasa. Hal ini
mengubah fokus aggregate planning, yang
awalnya merupakan capacity management,
menjadi demand management.

13-28
Kriteria organisasi

 Kriteria organisasi yang sesuai untuk menggunakan


Yield Management :
 Produk atau jasa dapat dijual sebelum konsumsi

 Demand berfluktuasi

 Kapasitas relatif tetap

 Demand dapat disegmentasi

 VC rendah dan FC tinggi.

 Contoh : Airlines, hotel, car rental.

13-29
Contoh : Hotel

Hotel X memiliki 100 kamar, biasanya


menetapkan tarif sama $150/malam.
Manajemen memperhitungkan biaya untuk
toiletries $15/kamar/malam. Rata-rata hunian
50 kamar/malam.
Total Revenue =
50 kamar x ($150 - $15) = $6,750

13-30
Hotel – One Price Level
Room sales

Demand Curve
100

Potential customers yang mau


membayar > $15 tapi <$150

50
Potential customers yang membayar
$150 tapi sebenarnya mau membayar
Total Revenue = $6,750 lebih dari harga itu

Price
$15 $150

13-31
Contoh : Hotel

 Jika pihak manajemen menetapkan


kebijakan dua tipe harga, diestimasi
bahwa akan terjual 30 kamar dengan
harga $100 dan 30 kamar dengan harga
$200.
Total Revenue =
30 kamar x ($100 - $15) + 30 kamar x ($200 - $15) = $8,100

13-32
Hotel – Two Price Levels
Room sales

Demand Curve
100

60

30

Price
$15 $100 $200

13-33
Yield Management Matrix

PRICE
Cenderung Fixed Cenderung Variable
PENGGUNAAN RESOURCE
Terprdiksi

Kuadran 1 : Kuadran 2 :
Teater, Hotel,
Stadion, Airlines,
Gedung Rental
Pertemuan mobil

Kuadran 3 :
Tidak pasti

Restaurant,
Kuadran 4 :
Internet
Hospital
service
provider

13-34
Matrix
 Industri yang menggunakan Yield
management biasanya ada di kuadran 2,
dimana mampu menerapkan variable pricing
dan mengendalikan ketersediaan produknya
(sejumlah kursi pesawat atau kamar hotel
dijual lebih murah).
 Kuadran 1 memiliki fleksibilitas harga yang
lebih rendah, tapi tetap dapat menggunakan
waktu (nonton hemat) dan lokasi (tribun, VIP)
untuk mengelola pendapatan.
13-35
Matrix

 Manajer yang beroperasi di industri kuadran


bawah lebih sulit dalam melakukan
pekerjaannya karena penggunaan resource
yang cenderung sulit dikendalikan. Tetapi hal
ini tetap dapat disiasati oleh manager,
misalkan restoran yang menawarkan diskon
khusus untuk makanan di waktu tertentu (saat
jam kosong)

13-36
Contoh Soal 1

Seorang manajer operasi menerima estimasi permintaan untuk periode yang akan datang
sebagai berikut:
Februari Maret April Mei
80,000 64,000 100,000 40,000

Data lainnya :
•Overtime maximum selama April dan Mei masing-masing sebanyak 5000 jam kerja. Jika
demand lebih besar dari kapasitas regular dan overtime, maka sisanya akan di-subkontrak-
kan.
•Jumlah pekerja bulan Januari = 100 orang. Produktivitasnya = 4 unit/orang/jam. Jam
kerja per hari = 8 jam. Asumsi hari kerja setiap bulan = 20 hari.
•Beginning inventory = 0
•Data biaya :
Hiring cost = $100 / orang
Layoff cost = $200 / orang
Inventory holding cost = $10 / unit/bulan
Biaya tenaga kerja (regular time) = $10/jam
Biaya overtime = $15 /jam
Biaya subkontrak = $20/unit.
Hitung Total cost dengan strategi sebagai berikut :
•Selama Februari dan Maret, produksi sesuai demand.
•Selama April dan Mei, gunakan overtime dan inventory untuk mempertahankan jumlah
tenaga kerja dari bulan Maret hingga Mei.

13-37
Contoh Soal 2

Seorang manajer operasi menerima estimasi permintaan untuk periode yang akan datang
sebagai berikut:
Fall Winter Spring Summer

10,000 8,400 7,200 12,000

Data lainnya :
•Overtime maximum selama Winter dan Spring masing-masing sebanyak 2000 jam kerja.
Jika demand lebih besar dari kapasitas regular dan overtime, maka sisanya akan di-
subkontrakkan.
•Jumlah pekerja awal musim Fall = 30 orang. Produktivitasnya = 0.5 unit/orang/jam. Jam
kerja per hari = 8 jam. Asumsi hari kerja setiap season = 60 hari.
•Beginning inventory = 0 unit
•Data biaya :
Hiring cost = $100 / orang
Layoff cost = $200 / orang
Inventory holding cost = $15/unit/season
Biaya tenaga kerja (regular time) = $5/jam
Biaya overtime = $8 /jam
Biaya backorder = $10/unit.
Hitung Total cost dengan strategi sebagai berikut :
•Produksi pada saat fall,winter, dan spring sesuai dengan jumlah tenaga kerja yang ada
saat ini. Jika masih kekurangan produksi, akan dilakukan overtime dan subkontrak.
• Overtime hanya dapat dilakukan pada saat winter dan spring (overtime tidak dapat
dilakukan pada fall season dan summer season)
•Pada saat summer, jumlah produksi akan disesuaikan dengan jumlah permintaan, dengan
cara hiring/layoff workers.
13-38
TERIMA
KASIH
13-39

Anda mungkin juga menyukai