Anda di halaman 1dari 9

TERUMBU KARANG

Nama Kelompok:
- Danang Ajie B.P.K (G1A113005)
- Shinta Dewi (G1A115028)
- M. Mirza Hasfani (G1A115005)
- Muhammad Hafi (1710711310008)
- M. Wahyu AS (1710711210011)
TERUMBU KARANG
Terumbu karang (coral reef) merupakan ekosistem dasar laut
yang penghuni utamanya berupa karang batu. Berbagai
spesies dan bentuk karang batu ini bersama-sama dengan
makhluk hidup lainnya membentuk suatu ekosistem. Proses
pembentukan terumbu karang memakan waktu yang lama
dan selama itu pula ia dihuni oleh berbagai makhluk hidup 2

lainnya. Arsitektur terumbu karang yang mengagumkan


dibentuk oleh ribuan binatang kecil yang disebut dengan
polip. Dalam bentuk sederhananya karang dapat terdiri dari
satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung
dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi
oleh tentakel. Dalam banyak spesies karang, individu polip
berkembang menjadi banyak individu yang disebut dengan
koloni.
PENYEBARAN HIDUPNYA
Menurut Veron (1995), terumbu karang adalah ekosistem
khas daerah tropis dengan pusat penyebaran di wilayah
Indo-pasifik. Terbatasnya pe- nyebaran terumbu karang di
perairan tropis dan secara latitudinal terbentang dari wilayah
selatan Jepang sampai utara Australia dikontrol oleh faktor
suhu dan sirkulasi permukaan (surface sirculation) air. 3
Sementara itu, penye- baran secara longitudinal akan sangat
dipengaruhi oleh adanya konektivitas berupa stepping
stones. Kombinasi antara faktor lingkungan fisik (suhu dan
sirkulasi permukaan) dengan banyaknya jumlah stepping
stones yang terdapat di wilayah indo-pasifik diperkirakan
men- jadi faktor yang sangat mendukung luas- nya
pemencaran terumbu karang di region tersebut.
Kini, hampir 800 jenis karang telah dideskripsikan dan
dari sejumlah karang yang ditemukan ini 600 jenis
berada di Asia Tenggara khusus- nya di Indonesia dan
Philipina (Burke et al. 2002) dan dengan pertimbangan
luasan kawasannya sebesar 34% (51% kontribusi 4

kawasan terumbu karang Indonesia) dari total luas


kawasan terumbu karang di dunia maka secara
biogeografi kawasan ini dinyatakan sebagai center of
origin karang di dunia (Veron, 1995).
HABITAT TERUMBU KARANG
Biasanya kita mengetahui bahwa terumbu karang
merupakan sekumpulan hewan kecil yang berada di
bawah laut. Namun, terumbu karang ini ternyata
mempuyai habitat sendiri. Terumbu karang pada
umumnya hidup di pinggir pantai atau di daerah yang
masih mendapat sinar matahari, yakni kurang lebih 50
5
meter di bawah permukaan air laut. Namun, ada pula
spesies terumbu karang yang dapat hidup di dasar
lautan dengan cahaya yang sangatlah minim, bahkan
tanpa cahaya sama sekali. Namun terumbu karang
hidup di dasar lautan ini tidak melalukan simbiosis
dengan zooxanhellae sekaligus tidak membentuk
karang.
Sebagian besar ekosistem terumbu karang terdapat di
perairan yang terdapat di daerah tropis. Ekosistem
terumbu karang ini sangatlah sensitif dengan perubahan
lingkungan hidupnya, terutama pada suhu, salinitas, dan
juga sedimentasi, serta eutrifikasi. Agar dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik, terumbu karang
membutuhkan kondisi lingkungan hidup yang yang 6
optimal. Lingkungan hidup yang optimal bagi terumbu
karang adalah lingkungan yang memiliki suhu hangat
yakni sekitar di atas 20ᵒ Celcius. Selain itu terumbu
karang juga lebih menyukai berada di lingkungan
perairan yang jernih dan tidak mengandung banyak
polusi. Lingkungan yang demikian ini sangat berperan
pada penetrasi cahaya oleh terumbu karang.
KARAKTERISTIK SPESIFIK
Beberapa bentuk contoh pertumbuhan karang dan
karakteristik dari masing-masing genera menurut
Ongkosongo (1988), yaitu:
1. Tipe bercabang (branching); karang seperti ini
memiliki cabang dengan ukuran cabang lebih panjang
dibandingkan dengan ketebalan atau diameter yang 7
dimilikinya.
2. Tipe padat (massive); karang ini berbentuk seperti
bola, ukurannya bervariasi mulai dari sebesar telur
sampai sebesar ukuran rumah. Jika pada beberapa
bagian karang itu mati, karang ini akan berkembang
menjadi tonjolan sedangkan bila berada di daerah
dangkal di bagian atasnya akan berbentuk seperti
cincin. Permukaan terumbu halus dan padat.
3. Tipe kerak/merayap (encrusting); karang seperti ini
tumbuh menutupi permukaan dasar terumbu. Karang
ini memiliki permukaan kasar dan keras serta lubang-
lubang kecil.
4. Tipe meja (tabulate); karang ini berbentuk
menyerupai meja dengan permukaan yang lebar dan
datar. Karang ini ditopang oleh sebuah batang yang
berpusat atau bertumpu pada satu sisi membentuk sudut
atau datar.
5. Tipe daun (foliose); karang ini tumbuh dalam bentuk
lembaran-lembaran yang menonjol pada dasar terumbu,
berukuran kecil dan membentuk lipatan melingkar.
Tipe jamur (mushroom); karang ini berbentuk oval dan
tampak seperti jamur, memiliki banyak tonjolan seperti
punggung bukit yang berlur dari tepi hingga kepusat
mulut.
THANKS!
9

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai