ROKHMADI

PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN

BIRO HUKUM
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
 PENGERTIAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PERATURAN TERTULIS YANG MEMUAT NORMA HUKUM

YANG MENGIKAT SECARA UMUM DAN DIBENTUK ATAU
DITETAPKAN OLEH LEMBAGA NEGARA ATAU PEJABAT
YANG BERWENANG MELALUI PROSEDUR YANG
DITETAPKAN DALAM PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
 ARTI PENTING
PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN

BAGI ADMINISTRASI NEGARA

(MEMBERIKAN LANDASAN ATAU DASAR BERTINDAK, SEKALIGUS
JAMINAN BAHWA PERBUATAN ADMINISTRASI NEGARA ITU TIDAK
AKAN DITUNTUT OLEH MASYARAKAT)

BAGI WARGA NEGARA

(BERFUNGSI MEMBERI PERLINDUNGAN AKAN HAK-HAK DARI
TINDAKAN TIDAK SEWENANG-WENANG OLEH ADMINISTRASI NEGARA)
 FUNGSI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BAGI
ADMINISTRASI NEGARA

•SARANA MEMBATASI KEKUASAAN (FUNGSI NORMATIF)

•SARANA UNTUK MENGGUNAKAN KEKUASAAN

(FUNGSI INSTRUMENTAL)

•SARANA PERLINDUNGAN HUKUM BAGI MASYARAKAT

(FUNGSI JAMINAN)
 TUJUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PRIMER: MENGEDEPANKAN NILAI DAN NORMA YANG ADA DALAM

MASYARAKAT (KODIFIKASI)

SEKUNDER: MEMBERI ARAH KEPADA PERUBAHAN DALAM

MASYARAKAT (MODIFIKASI).

NILAI : SESUATU YANG DIANGGAP BERGUNA / TDAK BERGUNA, BAIK / TIDAK BAIK,


MENYENANGKAN / TIDAK MENYENANGKAN, ADIL / TIDAK ADIL.

NORMA : ATURAN YANG BERISI PERINTAH DAN / ATAU LARANGAN


HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN RI
UU NOMOR 12 TAHUN 2011
TENTANG
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

UUD 1945
TAP MPR
UU/PERPU
PP
PERPRES
PERDA PROVINSI
PERDA KABUPATEN / KOTA
 BAGAIMANA DENGAN PERATURAN
YANG DITETAPKAN OLEH …?

MPR, DPR, DPD,

MAHKAMAH AGUNG,
MAHKAMAH KONSTITUSI,
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN,
KOMISI YUDISIAL,
BANK INDONESIA,
MENTERI,
BADAN,
LEMBAGA,
KOMISI,
DPRD PROVINSI,
GUBERNUR,
DPRD KABUPATEN / KOTA,
BUPATI / WALIKOTA,
KEPALA DESA ATAU YANG SETINGKAT.
 PENYELENGGARAAN
KSA DAN KPA
A. PERENCANAAN;
B. PERLINDUNGAN;
C. PENGAWETAN;
D. PEMANFAATAN; DAN
E. EVALUASI KESESUAIAN
FUNGSI
INVENTARISASI POTENSI
KAWASAN

PENATAAN KAWASAN

PENYUSUNAN RENCANA
PENGELOLAAN
PENATAAN WILAYAH
KERJA
TERMINOLOGI ZONA
DAN BLOK
PENGELOLAAN
HANYA MENGENAL SATU
TERMINOLOGI yaitu “ZONA”
UU 5 TAHUN 1990 - Kawasan TN dikelola dengan
Sistem Zonasi.
- Zona Pemanfaatan TN, THR
dan TWA.

PP 68 TAHUN 1998

DIKEMBANGKAN MENJADI DUA

PP 28 TAHUN 2011 TERMINOLOGI yaitu “ZONA DAN
DIUBAH BLOK”
PP 108 TAHUN 2015 - Zona Taman Nasional.
- Blok CA , SM, THR dan TWA.
 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
YANG TELAH DITETAPKAN MENDUKUNG
PERENCANAAN KSA DAN KPA

Permenhut Nomor P.76/Menlhk-Setjen/2015 tentang Kreteria Zona Pengelolaaan Taman

Nasional dan Blok Pengelolaan Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Hutan Raya dan Taman
Wisata Alam

Permenhut Nomor P.81/Menhut-II/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Inventarisasi Potensi Pada
Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam

Permenlhk Nomor P.35/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2016 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Pengelolaan Pada Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam

Permenlhk Nomor P.7/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Taman Nasional

Permenlhk Nomor P.8/Menlhk/Setjen/OTL.0/1/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam
 P.76/Menlhk-Setjen/2015
TENTANG
ZONA PENGELOLAAN TN DAN
BLOK PENGELOLAAN CA, SM, THR dan TWA

TUJUAN PENGELOLAAN;
PELAKSANAAN
JENIS DAN KRITERIA ZONA PENGELOLAAN PASAL 18 AYAT (3) dan
ATAU BLOK PENGELOLAAN; PASAL 19 AYAT (3)
PP NOMOR 28 TAHUN 2011
PERUNTUKAN ZONA PENGELOLAAN ATAU
BLOK PENGELOLAAN;
P.56/Menhut-II/2006
TATA CARA PENATAAN ZONA PENGELOLAAN (DICABUT)
ATAU BLOK PENGELOLAAN; DAN

PEMANTAUAN DAN EVALUASI ZONA

PENGELOLAAN ATAU BLOK PENGELOLAAN.
ZONA PENGELOLAAN
PADA TAMAN
NASIONAL

ZONA INTI

ZONA RIMBA

ZONA PEMANFAATAN
 ZONA PERLINDUNGAN
BAHARI;
ZONA LAINNYA SESUAI  ZONA TRADISIONAL;
 ZONA REHABILITASI;
DENGAN KEPERLUAN  ZONA RELIGI, BUDAYA
DAN SEJARAH;
 ZONA KHUSUS.
 BLOK PENGELOLAAN
PADA CA

BLOK PERLINDUNGAN/
PERLINDUNGAN BAHARI

BLOK LAINNYA

BLOK REHABILITASI

BLOK RELIGI, BUDAYA

DAN SEJARAH

BLOK KHUSUS
 BLOK PENGELOLAAN
PADA SM

BLOK PERLINDUNGAN/
PERLINDUNGAN BAHARI

BLOK PEMANFAATAN

BLOK LAINNYA BLOK REHABILITASI

BLOK RELIGI, BUDAYA

DAN SEJARAH

BLOK KHUSUS
 BLOK PENGELOLAAN
PADA TAHURA DAN TWA

BLOK PERLINDUNGAN/
PERLINDUNGAN BAHARI

BLOK PEMANFAATAN
BLOK TRADISIONAL
BLOK LAINNYA
BLOK REHABILITASI

BLOK RELIGI, BUDAYA

DAN SEJARAH

BLOK KHUSUS
 TATA CARA PENATAAN ZONA ATAU
BLOK PENGELOLAAN

1. PENYUSUNAN;
2. PENILAIAN;
3. PENGESAHAN DAN PENETAPAN; DAN
4. PENANDAAN BATAS.
 PERLU DIATUR MENGENAI TATA CARA
PERUBAHAN ZONA ATAU BLOK

 RENCANA PEMANFATAN KAWASAN

HUTAN (EX. JASLING PANAS BUMI)

 RENCANA PENGGUNAAN KAWASAN

HUTAN (EX. JALAN KORIDOR, DERMAGA)

 RENCANA PEMULIHAN EKOSISTEM

(KAWASAN TELAH MENGALAMI KERUSAKAN)

 DLL