Anda di halaman 1dari 34

Gambaran Tingkat Pengetahuan tentang Dispepsia di Puskesmas

Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo Periode November 2019

Disusun oleh:

Fanny Alfionita 1865050004

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS


KEDOKTERAN UNIVERSITA KRISTEN INDONESIA
Periode 30 September – 7 Desember 2019
JAKARTA
2019
Latar Belakang

Dispepsia adalah suatu


kondisi medis yang
ditandai dengan nyeri
atau rasa tidak nyaman
pada perut bagian atas
atau ulu hati. Dan
merupakan gangguan
yang kompleks, mengacu
pada kumpulan gejala
Latar Belakang

Menurut data World Health


Organization (WHO) bahwa
Indonesiaa menempati urutan ke 3
dengan jumlah penderita terbanyak
dispepsia setelah negara Amerika
dan Inggris sebanyak 450 penderita
dyspepsia
Latar Belakang
Dimana Indonesia
menunjukkan prevalensi
Di Indonesia Dispepsia
terbesar pada :
mencapai 58,1% pada
• suku Batak 45,5%
tahun 2010.
• suku Karo 27,3%
• Jawa 18,2%
• mendailing 4,5%
Latar Belakang

dispepsia menempati urutan ke-5 dari 10 besar penyakit


dengan pasien yang dirawat inap dan urutan ke-6 untuk
pasien yang dirawat jalan .

Dispepsia yaitu menggambarkan keluhan atau kumpulan gejala (sindrom)


yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual,
muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh, sendawa, dan rasa
panas yang menjalar di dada
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Status Kesehatan Masyarakat pada
Dispepsia Ditinjau dari Teori Hendrik L. Blum
GENETIK

Genetik merupakan faktor predisposisi pada penderita


gangguan gastrointestinal fungsional. Faktor genetik dapat
mengurangi jumlah sitokin antiinflamasi (Il-10, TGF-•)

LINGKUNGAN
PELAYANAN
KESEHATAN
Dispepsia
FISIK:
PROMOTIF : Penyuluhan Hipersensitivitas viseral
dispepsia merupakan suatu distensi
mekanik akibat gastrointestinal
PREVENTIF : Menjaga PERILAKU hipersensitif terhadap
asupan makanan serta pola rangsangan, merupakan penyakit
makan gastrointestinal fungsional
PENGETAHUAN: BIOLOGI:
KURATIF : Penyebab, Faktor risiko, Infeksi Helicobacter pylori (Hp)
Penatalaksanaan Penyebaran, Pencegahan, mempengaruhi terjadinya
komplikasi dari dispepsia Pengobatan dispepsia fungsional
dan juga jika terdapat SIKAP: SOSBUDEK:
penyakit penyulit Kebiasaan mengkonsumsi stres faktor yang mempengaruhi
makanan dan minuman, seperti dispepsia fungsional. Emosional
REHABILITATIF : makan pedas, asam, meningkatkan yang labil memberikan kontribusi
Menyarankan pasien untuk resiko munculnya gejala dispepsia. terhadap perubahan fungsi
mengkonsumsi obat secara PRAKTEK: gastrointestinal. Hal ini juga
teratur , mengatur pola Gaya hidup dan kebiasaan makan dipengaruhi oleh tekanan
makan dan Pemulihan makanan yang tinggi asam pekerjaan maupun lingkungan
komplikasi dispepsia lambung social seseorang
Teori Segitiga Epidemiologi Dispepsia

1. Umur dan Jenis Kelamin


2. Stress dan psikososial
Emosional yang labil memberikan
Penjamu
Pejamu (Host) kontribusi terhadap perubahan
(Host)
fungsi gastrointestinal

Lingkungan 1. Helicobacter Pylori


Agen (Agent)
(environtment) 2. Obat –obatan
Agen
(Agent) 3. Ketidak toleransian Pada
Makanan
4. Gaya hidup

di lingkungan yang padat


Lingkungan penduduknya, soioekonomi
(Environment) yang rendah
Data Geografi Kecamatan Pasar Rebo
Luas wilayah Kecamatan Pasar Rebo Kota
Administrasi Jakarta Timur adalah 1.297,70 Ha
yang terdiri dari 5 kelurahan, 524 RT dan 53
RW

No Kelurahan Luas (Ha) RT RW

1 Gedong 263,40 117 12

2 Cijantung 238,57 109 11

3 Baru 188,55 79 10

4 Kalisari 289,45 102 10

5 Pekayon 317,73 116 10

1.297,70 524 53
Batas wilayah Kecamatan Pasar Rebo

 Sebelah Utara : Jl. Tengah, Jl.Balai Rakyat, Jl.Condet, Jl.H.Nasih,


Jl.Mandor Baning, Jl.H. Taiman Timur dan Jl.Trikora II
 Sebelah Timur : Kali Cipinang, Jl.Raya Bogor dan Kecamatan Ciracas
 Sebelah Selatan : Setu Tipar Desa Mekar Sari, Pilar Batas DKI dengan
Jawa barat, Desa Tugu/ Palsi Gunung, Setu Arman/ Desa Rumbut, Kec.
Cimanggis Kotamadya Depok
 Sebelah Barat : Kali Ciliwung, Kecamatan Pasar Minggu Jakarta
Selatan
Data geografi kelurahan kalisari

Pembagian wilayah.Luas wilayah Kelurahan Kalisari


adalah 289,45 Ha yang terbagi dalam 10 RW dan 102
RT.
Data Demografi Kelurahan Kalisari
10 Penyakit Terbanyak di Kelurahan Kalisari Tahun 2019

No Kode Nama Penyakit Jumlah

Infekasi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), tidak


1 J06.9 spesifik 3631
2 K04.1 Nekrosis of pulp 1511
3 I10 Hipertensi Primer/essensial 1460
4 M79.1 Myalgia 805
5 K30 Dispepsia 766
6 K04.7 Periapical abscess without sinus 601

Diarrhoea and gastroenteritis of presumed


7 A09 infectious origin 526
8 K00.6 Disturbances in tooth eruption 484
9 R51 Sakit Kepala 379
10 K02.1 Caries of dentine 311
Wilayah Masalah
Masalah Kesehatan Puskesmas Kelurahan
01 Dispepsia
02 Kalisari, Kecamatan Pasar
Rebo, Jakarta Timur

Sasaran
Jumlah Sasaran
03 masyarakat yang datang ke 04 30 orang
aula kantor Kelurahan Kalisari
Berdasarkan hasil pre-test

Sebelum Intervensi
No Pertanyaan
N %
1 Yang mengetahui tentang dyspepsia 8 26.6

2 Yang mengetahui tentang gejala dyspepsia 9 30

3 Yang mengetahui tentang asal istilah dyspepsia 8 26.6

4 Yang mengetahui tentang penyebab dyspepsia 7 23.3

5 Yang mengetahui pola makan yang baik agar tidak dispepsia 10 33.3

6 Yang mengetahui tentang faktor risiko dyspepsia 9 30

7 Yang mengetahui pencegahan dyspepsia 9 30

8 Yang mengetahui perilaku yang harus dicegah 9 30

9 Yang mengetahui perilaku yang benar agar tidak dispepsia 5 16.6

10 Yang mengetahui pengaturan pola makan yang tepat 9 30


Nilai Pengetahuan Sebelum Intervensi

No Pre-test 16 70
1 70 17 70
2 70 18 50
3 30 19 50
4 60 20 70
5 40 21 70
6 50
22 60
7 50
23 70
8 60
24 70
9 60
25 60
10 70
26 50
11 50
27 50
12 50
28 60
13 50
14 60 29 70
15 60 30 70
Keterangan :
Tingkat pengetahuan dilihat dari nilai rata-rata
responden
Jumlah nilai responden
Nilai rata-rata =
Jumlah responden
1770
= 30 = 59 Poin
Kriteria Penilaian
No. Nilai Katego
ri
1 <65 Kurang
2 65-75 Cukup
3 >75 Baik
Pengetahuan masyarakat yang datang ke Aula Kantor
Rumusan Masalah Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur
mengenai Dispepsia masih kurang baik

Masalah Kesehatan : Dispepsia


Tujuan
Umum : Meningkatkan pengetahuan
Kelurahan Kalisari Kecamatan Pasar Rebo tentang
Dispepsia
Khusus :
Perencanaan pemecahan  Meningkatkan pengetahuan masyarakat Kelurahan
masalah Kalisari Kecamata Pasar Rebo mengenai pengertian
dispepsia
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat Kelurahan
Kalisari Kecamatan Pasar Rebo mengenai penyebab
dispepsia.
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat Kelurahan
Kalisari Kecamatan Pasar Rebo mengenai perilaku
yang benar untuk menghindari terjadinya dispepsia.
Masyarakat yang datang ke Aula Kantor Kelurahan Kalisari
Sasaran Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur

Jumlah Sasaran 30 Orang

Hari dan tanggal : Selasa, 5 November 2019


Tempat : Aula Kantor Kelurahan Kalisari
Pelaksanaaan keacamatan Pasar Rebo
Waktu :08.00-09.00

Dokter Muda : 1 orang


Sumber Daya Petugas puskesmas : 1 orang
Alat peraga : leaflet
Perlengkapan : leaflet
No. Keterangan Jumlah
1 Print soal pre-test dan post-test 1x1 Rp. 1000,-
halaman (depan-belakang) x 1 rangkap
@Rp.1000,-
Biaya Operasional 2 Fotokopi pre-test dan post-test 2 x1 Rp.
halaman x 30 peserta @Rp.250,- 15.000,-
3 Alat tulis (pulpen) 2x 2 lusin, Rp.
@Rp.25.000,-/lusin 50.000,-
4 Print 1 lembar Leaflet x 30 Peserta @Rp Rp.30.000
1.000,- ,-
Total Rp.
96.000,-

Kegiatan Pengisian pre-test, penyuluhan tentang Dispepsia dan


pengisian post-test

Membandingkan hasil pre-test dan post-


Evaluasi test
Hari dan tanggal : Selasa, 5 November 2019
Pelaksanaan Penyuluhan Tempat : Aula Kantor Kelurahan Kalisari, Kecamatan
Pasar Rebo, Jakarta Timur
Waktu : 09.00- 10.00 WIB

Sumber Daya
 Dokter Muda : 1 orang
 Petugas Puskesmas : 1 orang
 Alat Peraga : leaflet
 Perlengkapan : leaflet
 Jumlah Peserta : 30 orang

Masalah Intervensi :
Pengetahuan masyarakat yang datang ke Aula Kantor
Kelurahan Kalisari Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur
tentang pengertian, penyebab dispepsia serta pola makan
yang baik dan benar untuk mencegah terjadinya dispepsia.
Biaya Operasional

No. Keterangan Jumlah


1 Print soal pre-test dan post-test 1x1 halaman (depan- Rp. 1000,-
belakang) x 1 rangkap @Rp.1000,-
2 Fotokopi pre-test dan post-test 2 x1 halaman x 30 Rp. 15.000,-
peserta @Rp.250,-
3 Alat tulis (pulpen) 2x 2 lusin, @Rp.25.000,-/lusin Rp. 50.000,-
4 Print 1 lembar Leaflet x 30 Peserta @Rp 1.000,- Rp.30.000,-
Total Rp. 96.000,-
EVALUASI

EVALUASI INPUT
• Penyuluhan dilaksananakan oleh dokter muda Fanny Alfionita, S.Ked
sebagai presentasi dan narasumber
• Petugas puskesmas yang hadir saat pelaksanaan berjumlah 1 orang.
Petugas puskesmas yang hadir saat intervensi berjumlah 1 orang.
• Penatalaksanaan intervensi menggunakan leaflet, Kuesioner dan alat
tulis dikarenakan LCD digunakan untuk kegiatan

EVALUASI PROSES
 Tempat pelaksanaan intervensi sesuai dengan perencanaan yaitu di
Aula Kantor Kelurahan Kalisari Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur
 Jumlah perencanaan peserta adalah sebanyak 30 orang
 Waktu pelaksanaan intervensi tidak sesuai dengan perencanaan
yaitu mulai pukul 09.00-10.00 WIB, mundur 1 jam dari perencanaan
yaitu pukul 08.0009.00 WIB dikarenakan sedang dilakukan rapat
kader-kader sehingga penyuluhan dan pengisian kuesioner dilakukan
ditengah –tengah kegiatan rapat dan Suasana pelaksanaan cukup
kondusif
Hasil perbandingan Nilai Pre tes dan Post Test
70
No Pre-test Post-test 16 100

70 70
17 90
1 80
50
70 18 70
2 90
50
30 19 80
3 70
70
60 20 100
4 80
70
5 40 70 21 100

50 60
6 80 22 90

50 70
7 80 23 90

60 70
8 80 24 100

60 60
9 90 25 100

70 50
10 90 26 80

50 50
11 80 27 90

50 60
12 70 28 90

50 70
13 80 29 90

60 70
14 80 30 100

60 1770/30 = 59 2570/30 = 85.6


15 80
Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai dispepsia, hasil pre-test rata-rata dari
30 responden adalah 59. Sedangkan setelah diberikan penyuluhan, hasil posttest
rata-rata dari 30 responden adalah 85.6. Hal ini berarti, telah terjadi peningkatan
pengetahuan responden sebesar 26.6 (45%) pada masyarakat yang datang ke
Aula Kantor Kelurahan Kalisari Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

{(Post-test – Pre-test) / Pre-test} x 100% = {(85.6-59) /


59} x 100%
= 45%
Peningkatan Pengetahuan Dilihat dari Jumlah Orang yang Menjawab Benar

Pre-test Post-test Kenaikan


No Pertanyaan
N % N % N %
1 Yang mengetahui tentang pengertian dyspepsia 8 26.6 20 66.6 12 40
2 Yang mengetahui tentang gejala dispepsia. 9 30 13 43.3 4 13.3
3 Yang mengetahui tentang asal istilah dyspepsia 8 26.6 14 46.6 6 20
4 Yang mengetahui tentang penyebab dispepsia. 7 23.3 15 50 8 26.7
5 Yang mengetahui pola makan yang baik agar tidak
dyspepsia 10 33.3 20 66.6 10 33.3

6 Yang mengetahui faktor risiko dispepsia. 9 30 16 53.3 7 23.3


7 Yang mengetahui pencegahan dyspepsia 9 30 16 53.3 7 23.3
8 Yang mengetahui perilaku yang harus dicegah 9 30 15 50 6 20
9 Yang mengetahui perilaku yang benar agar tidak
dyspepsia 5 16.6 19 63.3 14 46.4

10 Yang mengetahui pengaturan pola makan yang tepat.


9 30 17 56.6 8 26.6
KESIMPULAN

Sebelum dilakukan penyuluhan, pengetahuan


masyarakat yang datang ke Aula Kantor Kelurahan
Kalisari Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur
mengenai Dispepsia alam kategori Kurang baik (59),
sedangkan setelah dilakukan penyuluhan,
pengetahuan masyarakat meningkat menjadi kategori
baik (85,6). Sehingga masyarakat mengetahui
pengertian dispepsia, penyebab terjadinya dispepsia,
dan juga mengetahui perilaku hidup yang benar
untuk menghindari terjadinya dispepsia. Hal ini
menggambarkan keberhasilan penyuluhan mengenai
dyspepsia yang diberikan telah menambah
pengetahuan responden.
SARAN

 Dapat mengerti dan memahami mengenai dispepsia sehingga


Kepada Masyarakat mampu mengenali ciri-cirinya dan dapat segera melakukan
Kelurahan Kalisari penatalaksanaan, baik terhadap dirinya sendiri, keluarga atau
Kecamatan Pasar Rebo, masyarakat disekitarnya yang memiliki ciri-ciri tersebut.
Jakarta Timur :  Supaya dapat membagikan informasi yang telah didapat
kepada keluarga ataupun warga sekitar yang memiliki risiko
atau ciri-ciri dispepsia
 Agar masyarakat dapat mengikuti pola hidup bersih dan
sehat, sehingga terhindar dari dispepsia sesuai dengan
penyuluhan yang telah disampaikan
Kepada Petugas  Melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara lebih
Masyarakat lanjut dan teratur kepada masyarakat.
 Meninjau langsung keadaan masyarakat sekitar
tentang perilaku hidup bersih dan sehat sehingga
dapat terhindar dari dispepsia
LAMPIRAN
Kueioner
Leaflet
Dokumentasi Kegiatan Penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai