1
Pengaruh Temperatur Terhadap Laju Reaksi
2
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP LAJU REAKSI
3
PERSAMAAN ARRHENIUS
Arrhenius mengamati
bahwa kurva ln k versus 1/T
menghasilkan garis lurus
pada hampir semua kasus
nilai gradien adalah
karakteristik dari suatu reaksi
dan selalu berharga negatif.
Persamaan Arrhenius:
4
Dalam Bentuk logaritma
:
Ea 1
log k log A
2,303R T
Dimana :
K : konstanta laju reaksi spesifik
A : konstanta, faktor frekuensi
Ea : Energi aktivasi
R : konstanta gas (1,987 kalori/derajat mol)
T : Temperatur absolut (K)
5
Plot k terhadap 1/T
Log K
Kemiringan
-Ea/2,303R
1/T
6
PERSAMAAN ARRHENIUS
x ln, maka:
y = ln k; a = ln A; b = ; dan x =
z = total collisions
e is Euler’s number (opposite of ln = 2,72)
R = ideal gas constant (8,314 J.K -1.mol-1 )
8
Arrhenius (A): Faktor Sterik/Orientasi molekul
» 100 tumbukan antara molekul-molekul A & B:
A›‹B → 100 AB ???????
Laju reaksi yang diamati selalu lebih rendah dari jumlah
tumbukan
Hanya tumbukan efektif yang menghasilkan reaksi
Tumbukan yang efektif terkait dengan orientasi
molekul (faktor sterik)
Dalam persamaan Arhenius faktor sterik ditulis
sebagai p
Sehingga:
A = pz
9
TEORI TUMBUKAN
B A B A B A B A B
A B A B A B A
. . . . 16 A »« 16B → 16 AB
A B A B A B A B A B A B A B A B
1 . . . . → k=z
A B A B A B A B B A B A B A B
A
. . . .
A B A B A B A B A B A B A B A B
. . . .
A B A B A B A B A B A B A B
A B
. . . . 16A»«16B → 12AB + 4A + 4B
A B A B A B A B A B A B A B A B
2 . . . . →
A B A B A B A B
A B A B A B A B k=
. . . .
A B A B A B A B B A B A B A B
A
. . . .
A A B A B A B B A B A B A B
A
. B . . .
B
B A B A B
A
.
A
. . . → A B A B A B A B 16A»«16B → 8AB + 8A + 8B
3 A B A B
A
A B .B A B A B A B A B
. . .
B B
A B A A B A B A B A B
A A B
. . .
.
10
Arrhenius; Energi Aktivasi
• Selain orientasi molekul
yang tepat, untuk bereaksi,
molekul yang bertumbukan
harus memiliki energi
kinetik total sama dengan
atau lebih besar dari energi
aktivasi (activation energy).
• activation energy; jumlah
minimum energi yang
diperlukan untuk
mengawali reaksi kimia.
11
Energi Aktivasi
12
Teori Keadaan Transisi
P Komples Spesi yang terbentuk
o Teraktivasi sementara oleh
t molekul reaktan akibat
e
tumbukan sebelum
n
t membentuk produk
i dinamakan kompleks
a Reactants teraktivasi (activated
l complex), juga
dinamakan keadaan
E
n transisi.
Products
e
r Keadaan transisi berada
g pada energi potensial
y maksimal.
Koordinat reaksi
13
Teori Keadaan Transisi
Br---NO
P
o Br---NO
t
Keadaan Transisi
e
n
t
i
a
l
2BrNO
E
n
e
r 2NO + Br2
g
y
Koordinat
1 reaksi 14
Determining Arrhenius Parameters
oJika terdapat dua nilai konstanta laju, katakan k1 dan k2, pada suhu T1 and T2
o Persamaan yang digunakan untuk menghitung energi aktivasi atau untuk
menentukan k pada suhu lain jika energi aktivasinya diketahui, yaitu dengan
aplikasi persamaan Arrhenius pada dua kondisi:
dan
𝒌𝟏 −𝐄𝐚 𝐓𝟐 − 𝐓𝟏
𝒍𝒏 =
𝒌𝟐 𝐑 𝐓𝟏 𝐓𝟐 15
Determining Arrhenius Parameters
16
Soal
1. Tentukan A dan Ea dari data berikut
T/K 300 350 400 450 500
k/M-1s-1 7.9E6 3.0E7 7.9E7 1.7E8 3.2E8
2. Konstanta laju, k, untuk reaksi orde pertama
N2O5 → NO2 + NO3
adalah 9,16 x 10-3s-1 pada 0°C. Energi aktivasi dari reaksi ini adalah
88,0 kJ/mol. Tentukan nilai k pada 2°C!
3. Dekomposisi ethyl iodide pada fasa gas menghasilkan ethylene dan
hydrogen iodide merupakan reaksi orde pertama.
C2H5I → C2H4 + HI
Pada 600 K nilai k adalah 1,60 x 10-5 s-1. Ketika temperatur dinaikkan
700 K, nilai k meninggkat menjadi 6,36 x 10-3 s-1. Berapakah energi
aktivasi untuk reaksi ini?
17