Anda di halaman 1dari 17

Pengaruh Temperatur Pada Persamaan Laju Reaksi

Dan Menentukan Nilai A & Energi Aktivasi Pada


Suatu Reaksi

1
Pengaruh Temperatur Terhadap Laju Reaksi

 Kecepatan/ laju reaksi kimia sangat dipengaruhi oleh


temperatur (suhu)

 Pengaruh temperatur terhdp laju reaksi dibagi pd 4 kategori:

1. Pengaruh temperatur pd hukum Arrhenius


2. Pengaruh temperatur pd hukum Termodinamika
3. Pengaruh temperatur pd teori Tumbukkan
4. Pengaruh temperatur pd teori kedudukan transisi

2
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP LAJU REAKSI

Persamaan hukum laju reaksi:


v = laju reaksi
[A], [B] = konsentrasi-konsentrasi reaktan
m, n = orde reaksi reaktan-reaktan
k = tetapan laju reaksi
T ???
Fakta: Laju sebagian besar
reaksi bertambah dengan
meningkatnya temperatur (T)

3
PERSAMAAN ARRHENIUS
Arrhenius mengamati
bahwa kurva ln k versus 1/T
menghasilkan garis lurus
pada hampir semua kasus
nilai gradien adalah
karakteristik dari suatu reaksi
dan selalu berharga negatif.
Persamaan Arrhenius:

Persamaan hukum laju reaksi menjadi:

4
Dalam Bentuk logaritma
:
Ea 1
log k  log A 
2,303R T
Dimana :
K : konstanta laju reaksi spesifik
A : konstanta, faktor frekuensi
Ea : Energi aktivasi
R : konstanta gas (1,987 kalori/derajat mol)
T : Temperatur absolut (K)
5
Plot k terhadap 1/T

Log K

Kemiringan
-Ea/2,303R

1/T

6
PERSAMAAN ARRHENIUS

x ln, maka:

y = ln k; a = ln A; b = ; dan x =

A = Faktor Arrhenius Ea = Energi aktivasi T = Temperatur in Kelvin


7
Faktor Arrhenius (A):
• Reaksi kimia akan berlangsung sebagai akibat dari tumbukan
antara molekul-molekul reaktan.
• Molekul-molekul reaktan yang bertumbukan harus memiliki
energi yang cukup untuk membentuk produk.

Total tumbukan dengan energi yang melampaui Ea:

z = total collisions
e is Euler’s number (opposite of ln = 2,72)
R = ideal gas constant (8,314 J.K -1.mol-1 )

Jika seluruh tumbukan melampaui Ea menghasilkan


reaksi:
k= A=z

8
Arrhenius (A): Faktor Sterik/Orientasi molekul
 » 100 tumbukan antara molekul-molekul A & B:
A›‹B → 100 AB ???????
 Laju reaksi yang diamati selalu lebih rendah dari jumlah
tumbukan
 Hanya tumbukan efektif yang menghasilkan reaksi
 Tumbukan yang efektif terkait dengan orientasi
molekul (faktor sterik)
 Dalam persamaan Arhenius faktor sterik ditulis
sebagai p
 Sehingga:
A = pz
9
TEORI TUMBUKAN

B A B A B A B A B
A B A B A B A
. . . . 16 A »« 16B → 16 AB
A B A B A B A B A B A B A B A B
1 . . . . → k=z
A B A B A B A B B A B A B A B
A
. . . .
A B A B A B A B A B A B A B A B
. . . .

A B A B A B A B A B A B A B
A B
. . . . 16A»«16B → 12AB + 4A + 4B
A B A B A B A B A B A B A B A B
2 . . . . →
A B A B A B A B
A B A B A B A B k=
. . . .
A B A B A B A B B A B A B A B
A
. . . .

A A B A B A B B A B A B A B
A
. B . . .
B
B A B A B
A
.
A
. . . → A B A B A B A B 16A»«16B → 8AB + 8A + 8B
3 A B A B
A
A B .B A B A B A B A B
. . .
B B
A B A A B A B A B A B
A A B
. . .
.

10
Arrhenius; Energi Aktivasi
• Selain orientasi molekul
yang tepat, untuk bereaksi,
molekul yang bertumbukan
harus memiliki energi
kinetik total sama dengan
atau lebih besar dari energi
aktivasi (activation energy).
• activation energy; jumlah
minimum energi yang
diperlukan untuk
mengawali reaksi kimia.
11
Energi Aktivasi

Beberapa point tentang Ea


 Ea Selalu positif.
 Semakin besar nilai Ea, semakin lambat suatu reaksi
 Semakin besar nilai Ea semakin tajam slope
(ln k) vs. (1/T).
 Nilai dari Ea tidak berubah terhadap temperature.

12
Teori Keadaan Transisi
P Komples  Spesi yang terbentuk
o Teraktivasi sementara oleh
t molekul reaktan akibat
e
tumbukan sebelum
n
t membentuk produk
i dinamakan kompleks
a Reactants teraktivasi (activated
l complex), juga
dinamakan keadaan
E
n transisi.
Products
e
r  Keadaan transisi berada
g pada energi potensial
y maksimal.
Koordinat reaksi
13
Teori Keadaan Transisi
Br---NO
P
o Br---NO
t
Keadaan Transisi
e
n
t
i
a
l
2BrNO
E
n
e
r 2NO + Br2
g
y

Koordinat
1 reaksi 14
Determining Arrhenius Parameters
oJika terdapat dua nilai konstanta laju, katakan k1 dan k2, pada suhu T1 and T2
o Persamaan yang digunakan untuk menghitung energi aktivasi atau untuk
menentukan k pada suhu lain jika energi aktivasinya diketahui, yaitu dengan
aplikasi persamaan Arrhenius pada dua kondisi:
dan

𝒌𝟏 −𝐄𝐚 𝐓𝟐 − 𝐓𝟏
𝒍𝒏 =
𝒌𝟐 𝐑 𝐓𝟏 𝐓𝟐 15
Determining Arrhenius Parameters

 Baik A atau Ea dapat


ditentukan dari grafik
(ln k) vs. (1/T).
 Gradien yang bernilai
negatif dapat dikalikan dg.
-R untuk memberikan nilai
Ea (positive).
 The y-intercept = ln A

16
Soal
1. Tentukan A dan Ea dari data berikut
T/K 300 350 400 450 500
k/M-1s-1 7.9E6 3.0E7 7.9E7 1.7E8 3.2E8
2. Konstanta laju, k, untuk reaksi orde pertama
N2O5 → NO2 + NO3
adalah 9,16 x 10-3s-1 pada 0°C. Energi aktivasi dari reaksi ini adalah
88,0 kJ/mol. Tentukan nilai k pada 2°C!
3. Dekomposisi ethyl iodide pada fasa gas menghasilkan ethylene dan
hydrogen iodide merupakan reaksi orde pertama.
C2H5I → C2H4 + HI
Pada 600 K nilai k adalah 1,60 x 10-5 s-1. Ketika temperatur dinaikkan
700 K, nilai k meninggkat menjadi 6,36 x 10-3 s-1. Berapakah energi
aktivasi untuk reaksi ini?
17

Anda mungkin juga menyukai