Anda di halaman 1dari 18

Sapondra Wijaya

Definisi
 Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan
dan pendirian yang diketahui individu tentang dirinya
dan mempengaruhi individu dalam berhubungan
dengan orang lain ( Stuart & Sundeen, 1995 ).
 Persepsi indvidu akan sifat dan kemampuannya,
interaksi dengan orang lain dan lingkungan, nilai-nilai
yang berkaitan dengan pengalaman dan objek, tujuan
serta keinginannya.
 Cara individu memandang dirinya : fisikal, emosional,
intelektual, sosial, dan spiritual.
 Konsep diri belum ada saat dilahirkan.
Rentang Konsep Diri

Respons individu terhadap konsep dirinya berfluktuasi


sepanjang rentang konsep diri yaitu dari adaptif sampai
maladaptive ( gambar 1 )
Lanjutan...
1. Aktualisasi diri: pernyataan diri tentang konsep diri yang
positif dengan latar belakang pengalaman nyata yang sukses
dan dapat diterima
2. Konsep diri positif apabila individu mempunyai pengalaman
yang positif dalam beraktualisasi diri dan menyadari hal positif
dan negatif dari dirinya
3. Harga diri rendah; individu cenderung untuk menilai dirinya
negative dan merasa lebih rendah dari orang lain
4. Identitas kacau adalah kegagalan individu mengintegrasikan
aspek – aspek identitas masa kanak–kanak ke dalam
kematangan aspek psikososial kepribadian pada masa dewasa
5. Depersonalisasi perasaan yang tidak realistis dan asing
terhadap diri sendiri yang berhubungan dengan kecemasan,
kepanikan serta tidak dapat membedakan dirinya dengan orang
lain.
Konsep Diri
 Citra diri
 Ideal diri
 Harga diri
 Penampilan peran / Peran diri
 Identitas diri.
Citra Diri
 Sikap, persepsi, keyakinan dan pengetahuan individu
secara sadar atau tidak sadar terhadap tubuhnya yaitu
ukuran, bentuk, struktur, fungsi, keterbatasan, makna
dan obyek yang kontak secara terus menerus ( anting,
make up, kontak lensa, pakaian, kursi roda) dengan
tubuh.
 Gangguan citra tubuh adalah perubahan persepsi
tentang tubuh yang diakibatkan oleh perubahan
ukuran, bentuk, struktur, fungsi, keterbatasan, makna
dan objek yang sering kontak dengan tubuh.
Ideal Diri
 Persepsi individual tentang bagaimana dia harus
berperilaku berdasarkan standart, tujuan, keinginan atau
nilai pribadi tertentu. Sering disebut bahwa ideal diri sama
dengan cita-cita, keinginan, harapan tentang diri sendiri.
Ideal diri diperlukan oleh individu untuk memacu pada
tingkat yang lebih tinggi.
 Gangguan ideal diri adalah ideal diri yang terlalu tinggi,
sukar dicapai dan tidak realistis. Ideal diri yang samar dan
tidak jelas dan cenderung menuntut.
 Tanda dan gejala yang dapat dikaji :
1. Mengungkapkan keputusasaan akibat penyakitnya
2. Mengungkapkan keinginan yang terlalu tinggi
Harga Diri
 Penilaian individu tentang pencapaian diri dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal
diri.
 Harga diri diperoleh dari penghargaan diri sendiri dan
orang lain. Faktor yang mempengaruhi harga diri tinggi
adakah perasaan diterima, dicintai, dihormati serta
frekwensi kesuksesan.
 Gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai
perasaan yang negatif terhadap diri sendiri, hilang
kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan.
 Gangguan harga diri yang disebut harga diri rendah dan
dapat terjadi secara :
 Situasional
 Kronik
Lanjutan...
Gangguan gejala yang dapat dikaji :
 Perasaan malu terhadap diri sendiri akibat penyakit dan
akibat tindakan terhadap penyakit.
 Rasa bersalah terhadap diri sendiri.
 Merendahkan martabat.
 Gangguan hubungan sosial, seperti menarik diri, klien
tidak ingin bertemu dengan orang lain, lebih suka sendiri.
 Percaya diri kurang. Klien sukar mengambil keputusan,
misalnya tentang memilih alternatif tindakan
 Mencederai diri. Akibat harga diri yang rendah disertai
harapan yang suram, mungkin klien ingin mengakhiri
kehidupan.
Peran Diri
 Seperangkat perilaku yang diharapkan secara sosial yang
berhubungan dengan fungsi individu pada berbagai kelompok
sosial. Tiap individu mempunyai berbagai peran yang
terintregrasi dalam pola fungsi individu.
 5 ( lima ) faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri dengan
peran :
 Kejelasan perilaku dan pengetahuan yang sesuai dengan peran
 Konsistensi respon orang yang berarti terhadap peran individu
 Keseimbangan dan kesesuaian antara peran yang dilakukan
 Keselarasan harapan dan kebudayaan dengan peran
 Kesesuaian situasi yang dapat mendukung pelaksanaan peran
 Gangguan penampilan peran adalah berubah atau terhenti
fungsi peran yang disebabkan oleh penyakit, proses menua,
putus sekolah, putus hubungan kerja
Lanjutan...
Tanda dan gejala yang dapat dikaji :
 Mengingkari ketidakmampuan menjalankan peran
 Ketidakpuasan peran
 Kegagalan menjalankan peran yang baru
 Ketegangan menjalankan peran yang baru
 Kurang tanggung jawab
 Apatis/bosan/jenuh dan putus asa

Masalah keperawatan yang mungkin muncul :


 Perubahan penampilan peran
 Gangguan harga diri rendah
 Keputusasaan
 ketidakberdayaan
Identitas Diri
 Pengorganisasian prinsip dari kepribadian yang bertanggung jawab
terhadap kesatuan, berkesinambungan, konsistensi dan keunikan
individu.
 Pembentukan identitas dimulai pada masa bayi dan terus
berlangsung sepanjang kehidupan tapi merupakan tugas utama
pada masa remaja.
 Gangguan identitas adalah kekaburan / ketidakpastian
memandang diri sendiri. Penuh dengan keraguan, sukar
menetapkan keinginan dan tidak mampu mengambil keputusan.
 Tanda dan gejala yang dapat dikaji :
 Tidak ada percaya diri
 Sukar mengambil keputusan
 Ketergantungan
 Masalah dalam hubungan interpersonal
 Ragu / tidak yakin terhadap keinginan
 Projeksi ( menyalahkan orang lain )
Kepribadian Yang Sehat
Individu dengan kepribadian yang sehat akan mengalami
hal–hal berikut ini :
 Citra tubuh yang positif dan sesuai
 Ideal diri yang realistis
 Konsep diri yang positif
 Harga diri yang tinggi
 Penampilan peran yang memuaskan
 Rasa identitas yang jelas
Proses Keperawatan
Pengkajian
 Faktor predisposisi
 Faktor Presipitasi
 Perilaku
Masalah Keperawatan
Masalah keperawatan Contoh diagnosa keperawatan yang lengkap
utama
1. Gangguan gambaran  Gangguan gambaran diri berhubungan dengan harga diri rendah
diri  Gangguan gambaran diri berhubungan dengan defisit perawatan diri
2. Gangguan identitas diri  Gangguan identitas diri berhubungan dengan perubahan penampilan
peran
3. Gangguan penampilan  Gangguan penampilan peran berhubungan dengan harga diri rendah
peran
4. Gangguan harga diri  Harga diri rendah berhubungan dengan ideal diri yang tidak realistik
 Harga diri rendah berhubungan dengan ideal diri terlalu tinggi
Perencanaan Tindakan
Keperawatan
Tindakan keperawatan membantu klien mengidentifikasikan
penilaian tentang situasi dan perasaan yang terkait, guna
meningkatkan penilaian diri dan kemudian melakukan
perubahan perilaku. Pendekatan penyelesaian masalah ini
memerlukan tindakan yang bertahap sebagai berikut :
 Memperluas kesadaran diri
 Menyelidiki diri; Membantu klien menyelidiki diri
 Mengevaluasi diri; Mambantu klien mengevaluasi diri
 Membuat perencanaan yang realistik; Membantu klien
membuat rencana yang realistik
 Bertanggung jawab dalam bertindak
TERIMA KASIH
 Tugas

 Buat Strategi Pelaksanaan Dx Keperawatan Harga Diri


Rendah dan Dihafalkan

Anda mungkin juga menyukai