Anda di halaman 1dari 18

TRISNA LESTARI

NIM : 15142011035

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YPIB MAJALENGKA


PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
MAJALENGKA
2019
Schizophrenia atau gangguan jiwa adalah penyakit
sindrom atau pola perilaku yang menimbulkan
gangguan pada satu atau lebih fungsi kehidupan
manusia
Laporan WHO pada tahun 2016, sebanyak 35 juta orang
terkena depresi, 60 juta orang mengalami bipolar, 21 juta
menderita schizophrenia, dan 47,5 juta mengidap
dimensia
Prevalensi gangguan jiwa di Indonesia tahun 2017 dengan
gejala-gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun ke
atas mencapai sekitar 14 juta orang
Berdasarkan data dari Panti Gramnesia Kabupaten Cirebon tercatat
bahwa pada bulan Januari-Desember 2018, jumlah pasien
schizophrenia sebanyak 249 orang

KEKAMBUHAN PASIEN

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kekambuhan Pasien


Schizophrenia di Panti Gramnesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019
Faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kekambuhan pasien
schizophrenia di Panti Gramnesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019?

KHUSUS

UMUM

TEORITIS

PRAKTIS
Definisi
No Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala ukur
Operasional
Variabel Dependen
1 Kekambuhan pada Resiko kejadian munculnya Wawan-cara Kuesioner 0 : Sering, jika > 2x dalam 1 tahun Ordinal
pasien schizophrenia kembali gejala-gejala terakhir
schizophrenia selama satu 1 : Sedang, jika > 1x dalam 1
tahun terakhir seperti tahun terakhir
waham, halusinasi, 2 : Tidak pernah, jika tidak
kekacauan wicara dan mengalami kambuh sama
kekacauan perilaku sekali dalam satu tahun
terakhir
Variabel Dependen
2. Pengetahuan keluarga Segala sesuatu yang 0 : Kurang, jika skor pengetahuan Ordinal
diketahui oleh keluarga Angket Kuesi-oner
< 56%
pasien tentang 1 : Cukup, jika skor pengetahuan
schizophrenia 56-75%
2 : Baik, jika skor pengatahuan >
75%
3. Sikap keluarga Segala respon baik positif 0 : Negatif, jika skor sikap < mean Ordinal
maupun negatif dari Angket Kuesi-oner
1 : Positif, jika skor sikap > mean
keluarga terhadap penyakit
yang diderita oleh anggota
keluarganya
4. Kepatuhan minum Perilaku pasien dalam 0 : Tidak patuh, jika masih Ordinal
mengkonsumsi obat Angket Kuesi-oner
obat pada pasien terdapat sisa obat yang
schizophrenia schizophrenia yang harusnya diminum
diberikan dokter selama 3
1 : Patuh, jika tidak terdapat sisa
bulan terakhir.
obat yang harus diminum
 Ada hubungan kepatuhan minum obat dengan
kekambuhan pasien schizophrenia di Panti
Gramnesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019.
 Ada hubungan pengetahuan keluarga dengan
kekambuhan pasien schizophrenia di Panti
Gramnesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019.
 Ada hubungan sikap keluarga dengan kekambuhan
pasien schizophrenia di Panti Gramnesia Kabupaten
Cirebon Tahun 2019.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross
sectional.

 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien skizofrenia di Panti


Gramnesia Kabupaten Cirebon. Berdasarkan data sampai dengan bulan
Maret 2019 jumlah pasien skizofrenia sebanyak 145 orang.

 59 pasien skizofrenia. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel


dalam penelitian ini yaitu teknik accidental sampling

Penelitian ini akan dilaksanakan di Panti Gramnesia Kabupaten Cirebon pada


bulan Mei-Juni tahun 2019
Instrumen pada penelitian ini untuk mengukur variabel kepatuhan minum
obat pada pasien schizophrenia yaitu dengan kuesioner dan didukung data
dari buku berobat pasien, juga kekambuhan pada pasien schizophrenia
menggunakan kuesioner. Sedangkan untuk pengetahuan dan sikap
mengadopsi dari penelitian sebelumnya

Pengumpulan data, dengan mengunjungi Panti Gramnesia Kabupaten


Cirebon. Apabila pasien bersedia menjadi responden, selanjutnya responden
mengisi lembar persetujuan menjadi responden dan kemudian melakukan
pengisian kuesioner lamanya sekitar 15-20 menit. Jika pasien tidak membawa
atau mempunyai data dalam buku tidak lengkap, maka peneliti melakukan
wawancara kepada keluarga responden
1. pengecekan atau pemeriksaan (editing)
2. Pengkodean
3. entri
4. pengecekan atau pemeriksaan kembali
5. Mengeluarkan informasi atau out put dari komputer

ANALISIS UNIVARIAT

ANALISIS BIVARIAT
Gambaran Kekambuhan Pasien Schizophrenia di Panti Gramesia
Kabupaten Cirebon Tahun 2019

Kekambuhan Pasien
No f %
Schizophrenia
1 Pernah 12 60.0
2 Tidak pernah 8 40.0
Jumlah 20 100.0

Gambaran Pengetahuan Keluarga di Panti


Gramesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019
Gambaran Pengetahuan Keluarga di Panti Gramesia Kabupaten
Cirebon Tahun 2019

Pengetahuan
No f %
Keluarga
1 Kurang 9 45.0
2 Baik 11 55.0
Jumlah 20 100.0

Gambaran Sikap Keluarga di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon


Tahun 2019

Sikap
No f %
Keluarga
1 Negatif 10 50.0
2 Positif 10 50.0
Jumlah 20 100.0
Gambaran Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Schizophrenia di
Panti Gramesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019

Kepatuhan Minum Obat pada


No f %
Pasien Schizophrenia
1 Tidak patuh 11 55.0
2 Patuh 9 45.0
Jumlah 20 100.0
Hubungan Pengetahuan Keluarga dengan Kekambuhan pada Pasien
Schizophrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019

Kekambuhan pada Pasien


Schizophrenia
Pengetahuan Jumlah 
No
Keluarga Pernah Tidak pernah value
f % f % F %
1 Kurang 9 100 0 0 9 100
2 Baik 3 273 8 727 11 100 0,001
Jumlah 12 600 8 40 20 100
Hubungan Sikap Keluarga dengan Kekambuhan pada Pasien
Schizophrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019

Kekambuhan pada Pasien


Schizophrenia
Jumlah 
No Sikap Keluarga
Pernah Tidak Pernah value

f % f % F %
1 Negatif 9 90,0 1 10,0 10 100
2 Positif 3 30,0 7 70,0 10 100 0,020
Jumlah 12 60,0 8 40,0 20 100
Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Kekambuhan pada
Pasien Schizophrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon
Tahun 2019

Kekambuhan pada Pasien


Kepatuhan Minum Schizophrenia Jumlah 
No
Obat Pernah Tidak Pernah value
f % f % F %
1 Tidak patuh 11 100 0 0 11 100
2 Patuh 1 11,1 8 88,9 9 100 0,000
Jumlah 12 60,0 8 40,0 20 100
 Lebih dari setengah pasien Schizophrenia di Panti Gramesia
Kabupaten Cirebon Tahun 2019 mengalami kekambuhan.
 Kurang dari setengah keluarga pasien Schizophrenia di Panti
Gramesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019 berpengetahuan
kurang.
 Setengah keluarga pasien Schizophrenia di Panti Gramesia
Kabupaten Cirebon Tahun 2019 bersikap negatif.
 Lebih dari setengah pasien Schizophrenia di Panti Gramesia
Kabupaten Cirebon Tahun 2019 tidak patuh minum obat.
 Ada hubungan pengetahuan keluarga dengan kekambuhan pada
pasien schizophrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon Tahun
2019 ( value = 0,001).
 Ada hubungan sikap keluarga dengan kekambuhan pada pasien
schizophrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon Tahun 2019
( value = 0,020).
 Ada hubungan kepatuhan minum obat dengan kekambuhan pada
pasien schizophrenia di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon Tahun
2019 ( value = 0,000).
 Petugas kesehatan atau perawat di Panti Gramesia Kabupaten Cirebon
perlu memberikan penyuluhan dengan metode leaflet kepada pasien dan
keluarga tentang penyakit schizophrenia dan pentingnya pengobatan
dilakukan sesuai dengan prosedur baik dosis dan waktunya untuk
mencegah risiko kekambuhan dan mempercepat proses penyembuhan,
serta membimbing keluarga agar memberikan dukungan kepada pasien
seperti menjenguknya dengan rutin sesuai jadwal yang berlaku di panti dan
menjaga komunikasi yang baik dengan pasien yang sedang dirawat di
panti
 Pasien agar meminum obat dengan teratur sesuai dengan petunjuk dokter
agar tidak mengalami kekambuhan dan pihak keluarga diharapkan agar
memberikan dukungan kepada pasien baik secara emosional, informasi
dan material kepada pasien yang sedang menjalani pengobatan di panti.

Anda mungkin juga menyukai