Judul/ Tujuan Lokasi Method Hasil Kesimpulan dan Saran
Tahun/Penulis Penelitian Penilitian Hubungan Tujuan Puskesmas metode Memiliki tingkat Semakin baik pengetahuan Tingkat dilakukan Telaga Biru kuantitatif pengetahuan keluarga keluarga maka semakin patuh Pengetahuan untuk dengan baik dengan kategori pula pasien dalam meminum Keluarga mengetahui pendekatan patuh sebanyak 26 obat karena pengetahuan Dengan tingkat cross (86.7%) responden, yang dimiliki keluarga masih Kepatuhan pengetahua sectional tidak patuh sebanyak 4 terbatas. Minum Obat n keluarga (13.3%) responden. Dan Diharapkan agar keluarga Pasien dengan tingkat pengetahuan dapat memberikan perhatian Gangguan Jiwa kepatuhan keluarga kurang baik khusus tentang pengobatan Di Wilayah minum obat dengan kategori patuh pasien dan memberikan Kerja Puskemas pasien sebanyak 5 (23,8%) dukungan demi keberhasilan Telaga gangguan responden, dan proses pengobatan pasien Biru/2023/Dhea gangguan responden pengetahuan skizofrenia tentang Ananda jiwa di kurang baik kategori kepatuhan minum obat agar Mokodongan, wilayah tidak patuh sebanyak 16 pasien skizofrenia bisa Firmawati, kerja (76,2%) responden. Hasil sembuh dan bisa Puskesmas uji statistic diperoleh bersosialisasi di masyarakat Telaga Biru. nilai p=0,000 dengan dan lingkungan sekitar. dengan α<0,05.hn Hubungan untuk Poliklinik Deskriptif Didapatkan hampir 1. Lebih dari separuh Dukungan mengetahui Rumah analitik setengah responden responden memiliki perilaku Keluarga hubungan Sakit Jiwa dengan (47,0%) memberikan merokok dengan kategori dengan dukungan Prof. HB. pendekatan dukungan yang buruk sedang yaitu 62,2%. Kepatuhan keluarga Saanin cross- sehingga sebagian besar 2. Hampir seluruh Minum Obat dengan Padang sectional pasien (57,4%) responden mengalami Pasien kepatuhan kepatuhan minum kualitas tidur buruk yaitu Skizofrenia di minum obat obatnya rendah. Hasil uji 93,5%. Poliklinik pasien statistik chi square 3. Terdapat hubungan Rumah Sakit skizofrenia menunjukan ada yang bermakna antara Jiwa Prof. HB. di Poliklinik hubungan yang perilaku merokok dengan Saanin Rumah bermakna antara kualitas tidur pada mahasiswa Padang/2019/Ra Sakit Jiwa dukungan keluarga laki-laki Universitas Andalas ndy Refnandes Prof. HB. dengan kepatuhan tahun 2019 (p-value< 0,05). Saanin minum obat pasien Maka perlu diberikan Padang skizofrenia (p=0,000). penyuluhan keperawatan Dukungan keluarga yang kepada keluarga mengenai buruk dapat dukungan keluarga dan menyebabkan kepatuhan perawatan pasien skizofrenia minum obat pasien agar kepatuhan minum obat semakin rendah. semakin tinggi. HUBUNGAN Tujuan Poli Jiwa Deskriptif Responden yang Kesimpulan dalam penelitian TINGKAT penelitian RSUD analitik memiliki pengetahuan ini adalah ada hubungan PENGETAHUA adalah Salewangan dengan baik berjumlah 23 tingkat pengetahuan keluarga N KELUARGA untuk Maros pendekatan responden, dimana dengan kepatuhan minum DENGAN mengetahui cross- terdapat 95,7% yang obat pasien skizofrenia di KEPATUHAN hubungan sectional mengatakan pasien patuh Poli Jiwa RSUD Salewangan MINUM OBAT tingkat study minum obat dan 4,3% Maros. PASIEN pengetahua yang mengatakan pasien 1. Diharapkan keluarga dapat SKIZOFRENIA n keluarga tidak patuh minum obat. meningkatkan informasi DI POLI JIWA dengan Responden yang tentang skizofrenia dan RSUD kepatuhan memiliki pengetahuan cara merawatpasien. SALEWANGA minum obat cukup berjumlah 29 2. Diharapkan perawat N pasien responden, dimana melibatkan peran serta MAROS/2020/ skizofrenia terdapat 72,4% yang keluarga dalam asuhan Fausia N, di Poli Jiwa mengatakan pasien patuh keperawatan pada pasien Hasanuddin, RSUD minum obat dan 27,6% gangguan jiwa Darwis Salewangan yang mengatakan pasien 3. Diharapkan peneliti Maros. tidak patuh minum obat selanjutnya untuk Sedangkan responden melakukan penelitian yang memiliki terkait faktor yang pengetahuan kurang berhubungan dengan berjumlah 11 responden, kepatuhan minum obat dimana terdapat 54,5% pasien skizofrenia yang mengatakan pasien menggunakan jumlah patuh minum obat dan sampel yang lebih banyak 45,5% yang mengatakan sehingga didapatkan hasil pasien tidak patuh yang lebih variatif minum obat. Hasil uji statistik dengan Chi- squarediperoleh nilai ρ=0,017. STRATEGI Untuk Keluarga Penelitian Hasil survei didapatkan Mengingatkan penderita KELUARGA mengetahui yang sedang kuantitatif strategi yang paling ketika jadwal minum obat DALAM strategi menemani deskriptif banyak pernah dilakukan merupakan suatu tanggung PEMBERIAN keluarga ODGJ berbentuk adalah melibatkan jawab keluarga dalam OBATANTIPSI dalam kontrol ke surve penderita dalam meminimalisir angka KOTIK PADA pemberian RSJ yang dengan keputusan mendapatkan kekambuhan. ANGGOTA obat anti sulit untuk teknik obat (100%), pali g KELUARGAD psikotik makan obat accidental sering berhasil dilakukan ENGAN pada diriau. sampling. keluarga adalah GANGGUANJI anggota memberikan pemahaman WA/2023/Indry keluarga kepada penderita tentang aniJovankaa, dengan pentingnya obat dan Ns.SriWahyuni, gangguan mengingatkan penderita M.Kep.,Sp.Kep. jiwa(ODGJ) ketika jadwal minum Jiwa.,PhDb, obat (93%), paling sering RismadefiWofer tidak berhasil dilakukan st,S.Si.,M.Biom adalah melibatkan ed penderita dalam keputusan mendapatkan obat (16%) dan paling banyak tidak pernah dilakukan adalah mengganti obat minum menjadi obat injeksi (65%). HUBUNGAN Untuk Rumah Desain Berdasarkan uji chi- Kesimpuan dari penelitian ini PERAN mengetahui Sakit penelitian square diatas dengan adalah ada hubungan peran KELUARGA hubungan Sundari ini adalah tingkat kepercayaan 95% keluarga dengan tingkat DENGAN peran Medan survey maka kepatuhan TINGKAT keluarga analitik didapatkan hasil nilai p- minum obat pada pasien KEPATUHAN dengan dengan value 0,010 < 0,05 skizofrenia dengan p-value MINUM tingkat pendekatan berarti ada hubungan 0,010. Saran dalam penelitian OBAT PADA kepatuhan cross peran keluarga dengan ini adalah agar keluarga lebih PASIEN minum obat sectional. tingkat patuh dalam mengontrol SKIZOFRENIA pada pasien kepatuhan minum obat kepatuhan minum obat pada /2019/ Ihsan skizofrenia. pada pasien skizofrenia. anggota keluarganya yang Kurniawan mengalami gangguan jiwa.