Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan adalah proses hasil pengeluaran konsepsi yang telah

cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau

melalui bantuan dan tanpa bantuan, persalinan normal merupakan suatu

proses pengeluaran janin, plasenta dan selaput membran ke dunia lahir

(Bobak 2005)

Kejadian penting dalam persalinan normal adalah dorongan ibu

untuk mengejan, yang biasanya berhubungan dengan pembukaan serviks

lengkap dan kepala bayi terletak pda perineum. Mendefinisikan ketiga kala

persalinan menjadi lebih relevan jika persalinan tidak berlanjut secara

normal atau terlambat.

Tahap persalinan di bagi menjadi empat yaitu : kala I (kala

pembukaan); kala II (kala pengeluaran janin); kala III (pengeluaran

plasenta); kala IV (pengawasan selama 2 jam setelah plasenta lahir untuk

mengamati keadaan ibu terutama bahaya perdarahan postpartum).

Kala I persalinan adalah permulaan kontraksi persalinan sejati,

yang ditandai oleh perubahan serviks yang progresif yang diakhiri dengan

pembukaan lengkap (0-10 cm) pada primipara kala I berlangsung kira-kira

13 jam, sedangkan pada multipara kira-kira 7 jam. Terdapat 2 fase pada

kala satu, yaitu fase laten dan fase aktif. Total waktu yang dibutuhkan

1
Penerapan Aromaterapi Inhalasi..., Anis Fauziyyah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
pada kala I persalinan lebih lama daripada kala II,III, dan IV. Waktu yang

dibutuhkan persalinan pada primipara berkisar 3,3 jam sampai 19,7 jam.

Sedangkan pada multipara, lama waktu kala I berkisar antara 0,1 jam

sampai 14,3 jam (Bobak,2005).

Fase laten merupakan periode waktu dari awal persalinan hingga

ketitik ketika pembukaan mulai berjalan secara progresif, yang umumnya

dimulai sejak kontraksi mulai muncul hingga pembukaan tiga sampai

empat sentimeter atau permulaan fase aktif berlangsung dalam 7-8 jam.

Fase laten terjadi penipisan serviks sehingga terjadi pembukaan jalan lahir

sedangkan penurunan bagian terendah janin terjadi lebih lambat pada fase

ini. Selama fase ini presentasi mengalami penurunan sedikit hingga tidak

sama sekali.

Fase aktif merupakan periode waktu dari awal kemajuan aktif

pembukaan menjadi komplit dan mencakup fase transisi, pembukaan pada

umumnya dimulai dari 3-4 cm hingga 10 cm dan berlangsung selama 6

jam. Penurunan bagian presentasi janin yang progresif terjadi selama akhir

fase aktif dan selama kala dua persalinan.

Masalah utama proses persalinan adalah nyeri persalinan, pada

kala I persalinan merupakan kontraksi otot fisiologis yang menimbulkan

nyeri pada tubuh. Nyeri persalinan merupakan bagian dari proses normal,

dapat diprediksi munculnya nyeri yakni sekitar hamil aterm sehingga ada

waktu untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi, nyeri yang muncul

2
Penerapan Aromaterapi Inhalasi..., Anis Fauziyyah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
adalah bersifat akut memiliki tenggang waktu yang singkat, munculnya

nyeri secara intermitten dan berhenti jika proses persalinan sudah berakhir.

Nyeri persalinan merupakan suatu kondisi yang fisiologis dan nyeri

persalinan merupakan perasaan tidak menyenangkan yang terjadi selama

proses persalinan. Secara fisiologi nyeri persalinan mulai timbul pada

persalinan kala I fase laten dan fase aktif. Pada fase aktif terjadi

pembukaan mulai 3-10 cm. Nyeri disebabkan karena kontraksi uterus dan

dilatasi serviks. Makin lama nyeri yang dirasakan akan bertambah kuat.

Puncak nyeri terjadi pada fase aktif dimana pembukaan lengkap sampai 10

cm. Intensitas nyeri selama persalinan mempengaruhi kondisi psikologis

ibu, proses persalinan dan janin (Potter dan Perry, 2005).

Nyeri pada persalinan yang tidak segera ditangani, dapat

mengakibatkan efek yang merugikan baik bagi ibu maupun janin. Pada ibu

rangsangan nyeri dapat mengakibatkan kecemasan dan ketakutan akan

proses persalinan yang sedang berlangsung, hal ini akan membuat ibu

mengejan setiap kontraksi uterus. Bila hal ini terjadi pada akhirnya akan

memperlambat persalinan (Mohamad Judha, 2012).

Apabila nyeri tidak cepat teratasi maka dapat menyebabkan

kematian pada ibu dan bayi, karena nyeri menyebabkan pernafasan dan

denyut jantung ibu akan meningkat yang menyebabkan aliran darah dan

oksigen ke plasenta terganggu. Penanganan dan pengawasan nyeri

persalinan terutama pada kala I fase aktif sangat penting, karena ini

sebagai titik penentu apakah seorang ibu bersalin dapat menjalani

3
Penerapan Aromaterapi Inhalasi..., Anis Fauziyyah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
persalinan normal atau di akhiri dengan tindakan dikarenakan adanya

penyulit yang diakibatkan nyeri yang sangat hebat (Mohamad Judha,

2012).

Upaya untuk penurunan rasa nyeri, seringkali hanya berfokus

pada obat-obatan (farmakologi), obat-obatan analgetik memberikan pereda

nyeri bagi ibu bersalin tetapi juga dapat mempengaruhi janin dan proses

persalinan. Obat-obatan nyeri yang diberikan terlalu dini bisa memperlama

persalinan dan membuat depresi janin. Jika diberikan terlalu lambat dalam

penggunaan minimal bagi ibu dan bisa menimbulkan depresi pernafasan

pada bayi baru lahir (Astuti.2015).

Penanganan non farmakologi juga dapat dilakukan untuk

menurunkan nyeri, bersifat murah, simpel, efektif, tanpa merugikan dan

dapat meningkatkan kepuasan selama persalinan karena ibu dapat

mengontrol perasaan dan kekuatannya. Contoh metode non farmakologi

adalah Slow Deep Breathing, tekhnik relaksasi, hipnoterapi, terapi musik,

dan aroma terapi (Astuti.2015).

Aromaterapi merupakan salah satu metode nonfarmakologi untuk

mengurangi nyeri. Aromaterapi lemon mengandung limonene yang dapat

menghambat prostaglandin sehingga dapat mengurangi nyeri pada

persalinan (Cheragi & Valadi, 2010). Limonene mengontrol

siklooksigenase I dan II, mencegah aktivitas prostaglandin dan

mengurangi rasa sakit (Namazi et al, 2014)

4
Penerapan Aromaterapi Inhalasi..., Anis Fauziyyah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
Aromaterapi lemon merupakan salah satu metode nonfarmakologi

yang efektif untuk mengurangi nyeri persalinan. Aromaterapi lemon

adalah minyak esensial yang dihasilkan dari ekstraksi kulit jeruk lemon

(Citrus Lemon) yang sering digunakan dalam aromaterapi dan aman untuk

kehamilan dan melahirkan (Cholifah Siti, 2016).

Minyak aromaterapi lemon mudah didapatkan dan mempunyai

kandungan limonene 66-80%, geranil asetat, nerol, linalil asetat, α pinene

0,4 – 15%, α pinene 1-4%, terpinene 6-14% dan myrcen. Limonene

merupakan komponen utama dalam senyawa kimia jeruk dapat

menghambat kerja prostaglandin sehingga dapat mengurangi rasa nyeri

(Cheragi & Valadi, 2010).

Berdasarkan data dari Puskesmas 1 Sokaraja dalam 3 bulan

terakhir ada 97 ibu Post Partum yang melahirkan di puskesmas secara

spontan dan sebagian besar mengalami nyeri persalinan. Maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Inhalasi

Lemon Dalam Skala Nyeri Persalinan Kala 1”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah studi

kasus ini adalah bagaimana penerapan aromaterapi dengan metode

inhalasi lemon dalam skala nyeri persalinan kala 1 ?

5
Penerapan Aromaterapi Inhalasi..., Anis Fauziyyah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Tujuan umum karya tulis ilmiah ini adalah untuk menggambarkan

Penerapan Aromaterapi Lemon dalam Skala Nyeri Persalinan Kala I di

Puskesmas Sokaraja 2.

2. Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan karakteristik responden berdasarkan usia, status

kerja, pendidikan dan paritas pada ibu bersalin kala I di Puskesmas

Sokaraja 2.

b. Menggambarkan skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan

aromaterapi lemon.

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi Puskesmas

Sebagai bahan masukan khususnya untuk perawat dalam

memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif pada klien yang

mengalami nyeri persalinan dan sebagai pertimbanagan perawat dalam

mendiagnosa kasus segingga perawat mampu memberi tindakan yang

tepat pada klien.

2. Bagi instansi pendidikan

Memberikan kontribusi laporan kasus bagi pengembangan praktek

keperawatan dan pemecahn masalah khususnya dalam bidang atau

profesi keperawatan.

6
Penerapan Aromaterapi Inhalasi..., Anis Fauziyyah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019
3. Bagi mahasiswa Keperawatan

Sebagai acuan dan intervensi pada asuhan keperawatan untuk

mengatsi nyeri persalinan.

4. Bagi pembaca

Menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca dalam

mengahadapi penanganan nyeri persalianan di rumah sakit atau

puskesmas.

5. Bagi Penulis

Karya tulis ini diharapkan dapat menjadi ilmu bagi penulis daln

pengaplikasian ilmu keperawatan yang telah didapatkan dan sebagai

acuan dalam menambah pengetahuan dalam ilmu keperawatan

maternitas.

7
Penerapan Aromaterapi Inhalasi..., Anis Fauziyyah, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2019

Anda mungkin juga menyukai