glaukoma pada usia diatas 40 tahun, tingkat resiko menderita glaukoma meningkat 10%. Glaukoma dapat menyebabkan kebutaan bersifat ireversibel dalam hitungan jam atau hari. Glaukoma akut merupakan kasus kedaruratan medis yang membutuhkan tatalaksana cepat dan tepat untuk memperoleh prognosis yang baik. Glaukoma primer sudut tertutup akut dikenal juga sebagai glaukoma kongestif adalah glakuoma primer akibat sudut bilik mata depan tertutup secara tiba-tiba oleh jaringan iris sehingga tekanan intraokuler mendadak meningkat sangat tinggi . Klasifikasi Vaughen untuk glaukoma adalah sebagai berikut; Glaukoma primer Glukoma sudut sempit /tertutup Glaukoma sudut terbuka Glukoma sekunder Glukoma Kongenital Glaukoma Absolut Faktor anatomi yang menyebabkan sudut sempit adalah : bulbus okuli yang pendek, biasa pada mata yang hipermetropia makin berat makin dangkal sudut bilik mata depannya. Tebalnya lensa , menyebabkan bilik mata depan menjadi lebih dangkal. Pada umur 25 tahun dalamnya bilik mata depan rata-rata 3,6 mm, sedangkan pada umur 70 tahun 3,15 mm Kornea yang kecil , dengan sendirinya bilik mata depan dangkal Tebalnya iris,semakin tebalnya iris, makin dangkal bilik mata depan. Pada mata yang pupilnya berdilatasi sedang (3,0- 4,5 mm) yang dapat memungkinkan terjadinya blok pupil sehingga dapat terjadi sudut tertutup. Akibat terjadinya blok pupil maka tekanan intraocular lebih tinggi dibilik mata belakang daripada bilik mata depan. Jika blok pupil semakin berat tekanan intraokuler dibilik mata belakang semakin bertambah juga ,ini dikenal dengan iris bombe, yang membuat iris perifer kontak dengan jalinan trabekuler, dan menyebabkan sudut bilik mata depan tertutup. Jika tekanan introkuler menigkat secara drastis akibat sudut tertutup komplit maka akan terjadi glaukoma akut. Sebelum penderita mendapat serangan akut,dapat dahului serangan prodormal, meskipun tidak selalu demikian ; -Fase Predormal ( Fase Nonkongestif) Pengelihatan kabur Melihat halo (gambar pelangi) Sakit kepala , sakit pada mata dan kelemahan akomodasi . Keadaan ini berlangsung stengah jam -2 jam. Bila serangannya reda, mata menjadi normal kembali. Fase Glaukoma Akut ( Fase Kongestif ) Pasien datang sambil memegang kepala karna sakit kepala hebat, jalannya dituntun pengantar karna tajam pengelihatan sangat turun. Muntah –muntah Mata hiperemis dan fotofobia. Karenanya sering disangka bukan menderita sakit mata, melainkan suatu penyakit sitemik Visus cepat menurun , disertai sakit hebat di dalam mata yang menjalar Nervus Cranialis V ,sakit kepala, mual muntah, tampak pelangi disekitar lampu. Tonometri Gonioskopi Funduskopi Lapang pandang 1.Iridosiklitis akut 2.Konjungtivitis akut 3.Keratitis 4.Skeleritis 5.Katarak Senilis 6.Cluster headache 7.Migraine Deteksi sedini mungkin Nutrisi yang adekuat ( banyak mengandung viit A dan Beta karoten) Gaya hidup yang sehat menghindari merokok dan olahraga teratur. Pencegahan lanjutan bagi yang sudah menderita glukoma agar tidak bertambah parah (mengurangi stress, hindari membaca dekat,hindari pemakaian obat simpaometik) (5 Miotikum : untuk mengecilkan pupil ,sehingga iris terlepas dari tekanannya trabekular dan sudutnya menjadi terbuka, cara memberikannya : Pilocarpin 2-4% setiap menit satu tetes selama 5 menit diteruskan dengan setiap jam. Karbonik anhidrese Inhibitor ; mengurangi produksi humor aqueos humor seperti diamox 500 mg sekaligus (2 tablet ) kemudian disusul tiap 4 jam 1 tablet Obat hiperosmotik Gliserin 50% peroral 1- 1,8gram/kg BB Untuk mengurangi rasa sakitnya dapat disuntikkan 10-15 mg morfin 10-12,5 largaktil penderita yang muntah-muntah sebelum tablet diamox dan tablet gliserin diberikan , sehingga obat dapat diitelan. Dengan pengobatan di atas bersama-sama, tekanan yang tinggi sekali dapat ditekan sampai dibawah 25mmHg dalam waktu 24 jam. Jika tekanan intraokulernya sudah turun, operasi harus dilakukan paling lambat 2-4 hari kemudian. Selama ini pengobatan tetap dilanjutkan, bila tekanan tetap tinggi ,melebihi 30 mmHg diberikan hiperosmotik yang lain yaitu : manitol (1,5-3 kg BB) 20 tetes//menit atau ureum 30 % infuse, 300 cc diberikan kurang lebih 2-3 jam yang diberikan sebelum operasi dilakukan. Prognosis baik apabila glaukoma akut cepat terdektesi dan mendapat terapi segera mungkin sering diagnosis dibuat pada stadium lanjut, dimana lapang pandang telah hilang secara perlahan progresif,iris menjadi atrofi dan midriasis pupil telah menetap. Penangan episode akut terlambat akan menyebabkan sinekia sudut tertutup permanen dan bahkan menyebabkan kebutaan permanen dalam 2-3 hari Glaukoma sudut tertutup terjadi bila terdapat kenaikan mendadak dari tekanan intraocular, yang disebabkan penutupan sudut bilikmata depan yang mendadak oleh pangkal iris , sehingga menghambat keluarnya aquos humor melalui trabekula , menyebabkan meningginya tekanan intraocular, sakit yang sangat dimata secara mendadak dan menurunnya ketajaman pengelihatan secara tiba- tiba, disertai tanda kongestif . Pemeriksaan glaukoma akut yang dilakukkan yaitu tekanan bola mata ,gonioskopi, funduskopi, lapang pandang dan tes provokasi. Glaukoma dapat dirawat dengan obat tetes mata, tablet,operasi laser atau operasi mata.