Nama : Ny. S
Usia : 29 th
Tempat, tanggal lahir :Sumenep, 18 – 10 - 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : prenduan
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Agama : Islam
Status : Sudah menikah punya anak 1
Suku bangsa : madura
Tanggal pemeriksaan : 12 agustus 2019
2
Keluhan utama
Mengamuk
3
Riwayat Penyakit Sekarang
(HeteroANAMNESIS dengan Suami dan ibu kandung pasien)
Pasien mengamuk sejak 3 bulan ini. Jika mengamuk pasien melempar barang yang ada di
rumahnya. pasien juga teriak teriak dan seperti ketakutan. Kadang kadang pasien
menangis. Saat ditanya pasien mengatakan takut sama orang yang ada ekornya yang
kadang diliatnya saat di kamar mandi. Pasien tidak bisa diajak berbicara hanya kadang
kadang mengatakan “takut”. Pasien juga sejak 3 bulan ini sering memukul orang di
4
Gejala ini pertama kali dirasakan saat usia pasien 18 tahun tetapi
sekitar 5 tahun yang lalu dengan keluhan yang sama yaitu mengamuk
pasien membaik. Kemudian kambuh lagi 2 tahun yang lalu dan sempat
5
Kemudian tidak mau minum obat lagi karena pasien merasa sudah
juga tidak mau makan, hanya minum jus sejak 3 bulan ini.
Pasien baru saja melahirkan anak pertama 6 hari yang lalu secara
6
Riwayat Penyakit Dahulu
Mandi : pasien kadang masih mandi tetapi sejak 13 hari ini sudah
tidak mau mandi
Tidur : pasien jarang bisa tidur , kadang pagi jam 3 pagi keluyuran ke rumah
tetangga
8
Riwayat penyakit penyerta
9
GENOGRAM
= Meninggal
= Laki-laki
= Wanita
= Gangguan Jiwa
= Pasien
• Pasien tiba2 ketakutan. Saat ditanya pasien hanya mengatakan takut dan
2009 melihat orang berekor di kamar mandi.
• Pasien teriak teriak dan mengamuk .Pasien tidak mau makan dan sering jalan
keluar rumah sampai dini hari. Pasien juga melarang suaminya untuk
berbicara ke orang lain. Kadang kadang pasien sadar seperti awal lagi.
2010
• Pasien sudah membaik . Sudah bias masak . Tapi belum bias berdagang
2015 seperti sebelumnya
• Pasien tidak control lagi dan tidak minum obat. Akhir tahun 2018 pasien
kambuh kemudian periksa tapi dokter menyarankan untuk periksa lagi nanti
setelah melahirkan.
2018
14
Faktor yang Mempengaruhi
15
Riwayat kehidupan pribadi
16
Riwayat pengobatan
1. Non Jiwa
-
2. Jiwa
pengobatan di rsj menur, puskesmas dan rsud
suemenep
17
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis Status Interna
Vital Sign IGD Kesadaran : berubah
TD : 120/70 mmHg K/L : a/i/c/d : -/-/-/- ,
Nadi: 89x/menit Pembesaran KGB (-)
RR : 20 x/menit Thorax : Retraksi (-)
Suhu: 36,5 C
Cor : S1S2 tunggal reguler,
murmur (-), gallop (-)
Pulmo : ves/ves, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen : Nyeri tekan (-), timpani,
BU (+) N, meteorismus -.
Ekstremitas : Akral Hangat Kering Merah,
edema -/- ,
18
CRT : <2 detik.
Status Psikiatri
1. Kesan umum :
Fisik : wanita, wajah tidak sesuai usia, kurang rapi, badan bau.
Psikis : Pasien tampak ketakutan
Perilaku : Pasien tidak menjawab pertanyaan Sikap terhadap pemeriksa :
tidak Kooperatif
2. Kontak : Mata (+/-) / Verbal (-) / irrelevan/
tidak lancar
3. Kesadaran : Berubah
4. Orientasi : W/T/O : -/-/-
5. Daya ingat : susah di evaluasi
6. Mood/Afek : disforik
19
7. Proses berfikir
Arus : inkoherensi,
Isi : preokupasi, waham paranoid
Bentuk : Non Realistik, autistic,
8. Persepsi
Halusinasi : visual (+)
Ilusi : Tidak ditemukan
9. Psikomotor : Meningkat
10. Tingkat intelektual : Cukup
11. Kemauan : Menurun
12. Tilikan :1
13. Taraf dapat dipercaya : Tidak dapat
dipercaya
20
RESUME
23
DIAGNOSIS
24
PLANNING
JIWA
• MRS
• Farmakoterapi
• Konsul Sp.KJ
Risperidon 2x2 mg
Trihexyphenidyl 2x2 mg
Pro rujuk rs menur menolak fiksasi di ruangan inj
Fluphenazine 25 mg/ml
MONITORING
• tanda-tanda vital
• gejala klinis
• efek samping obat
25
Prognosis : Dubia ad MALAM
1. Kepribadian : tidak Tertutup (> baik)
2. Onset : Kronis (> buruk)
3. Jenis : skizofrenia (> buruk)
4. Usia : 29 tahun (> buruk)
5. Pengobatan dini : Ada (> baik)
6.Pencetus : tidak ditemukan (> buruk)
7. Pekerjaan : Tidak bekerja (> buruk)
8. Pendidikan : SMA (> baik)
9. Status nikah : Menikah (> baik)
10. Faktor keturunan : Tidak Ditemukan (> baik)
11. Dukungan keluarga : Ada (> baik)
12. Sosial ekonomi : Menengah kebawah 26
(> buruk)
TINJAUN PUSTAKA
Definisi Skizofrenia
Skizofrenia berasal dari dua kata, yaitu skizo yang artinya
retak atau pecah, dan frenia yang artinya jiwa
(Hawari, 2003).
Skizofrenia adalah sekelompok reaksi psikotik yang
mempengaruhi berbagai area fungsi individu, termasuk
berfikir dan berkomunikasi, menerima dan
menginterpretasikan realitas, merasakan dan menunjukan
emosi serta berperilaku dengan sikap yang tidak dapat
diterima secara sosial (Isaacs, 2005).
27
Etiologi Skizofrenia
28
Penegakan diagnosis
29
thought insertion or withdrawal” yang merupakan isi yang
asing dan luar masuk ke dalam pikirannya (insertion) atau
isi pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya
(withdrawal); dan
“thought broadcasting”, yaitu isi pikiranya tersiar keluar
sehingga orang lain atau umum mengetahuinya
30
b. “delusion of control”, adalah waham tentang dirinya
dikendalikan oleh suatu kekuatan tertentu dari luar atau
“delusion of passivitiy” merupaka waham tentang dirinya
tidak berdaya dan pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar;
(tentang ”dirinya” diartikan secara jelas merujuk
kepergerakan tubuh/anggota gerak atau ke pikiran, tindakan,
atau penginderaan khusus), atau
“delusional perception”yang merupakan pengalaman indrawi
yang tidak wajar, yang bermakna sangat khas bagi dirinya,
biasanya bersifat mistik atau mukjizat.
31
c. Halusinasi auditorik yang didefinisikan dalam 3
kondisi dibawah ini:
Suara halusinasi yang berkomentar secara terus
menerus terhadap perilaku pasien, atau
· Mendiskusikan perihal pasien pasein di antara mereka
sendiri (diantara berbagai suara yang berbicara), atau
· Jenis suara halusinasi lain yang berasal dan salah satu
bagian tubuh.
32
d. Waham-waham menetap jenis lainnya, yang menurut
budaya setempat dianggap tidak wajar dan sesuatu yang
mustahil, misalnya perihal keyakinan agama atau politik
tertentu, atau kekuatan dan kemampuan di atas manusia
biasa
33
2. Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus
selalu ada secarajelas :
Halusinasi yang menetap dan panca-indera apa saja,
apabila
disertai baik oleh waham yang mengambang maupun yang
setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang jelas,
ataupun
disertai oleh ide-ide berlebihan (over-valued ideas) yang
menetap, atau apabila terjadi setiap hari selama berminggu
minggu atau berbulan-bulan terus menerus;
34
-Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami
sisipan
(interpolation), yang berkibat inkoherensi atau pembicaraan
yang tidak relevan, atau neologisme
-Perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh-gelisah
(excitement),
posisi tubuh tertentu (posturing), atau fleksibilitas cerea,
negativisme, mutisme, dan stupor;
-Gejala-gejala “negatif”, seperti sikap sangat apatis, bicara
yang
jarang, dan respon emosional yang menumpul atau tidak wajar,
35
3. Adanya gejala-gejala khas di atas telah berlangsung
selama kurun waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku
untuk setiap fase nonpsikotik (prodromal)
4. Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna
dalam mutu keseluruhan (overall quality) dan beberapa
aspek perilaku pribadi (personal behaviour), bermanifestasi
sebagai hilangnya minat, hiduptak bertujuan, tidak berbuat
sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri (selfabsorbed
attitude), dan penarikan diri secara sosial.
36
Jenis-jenis skizofrenia
Skizofrenia paranoid
Skizofrenia Hebefrenik
Skizofrenia Katatonik
Skizofrenia Simplex
Skizofrenia residual
Skizofrenia Tak Terinci (Undifferentiated).
37
Terapi skizofrenia paranoid
38
Depresi post partum
39
EPIDEMIOLOGI
40
etiologi
41
gejala
42
DIAGNOSIS
43
terapi
44
pembahasan
45
46
47
Pasien tidak mau makan,
Tidak mau tidur
tidak mau bekerja
48
Terapi
Risperidon 2x2 mg
Trihexyphenidyl 2x2 mg
Pro rujuk rs menur
menolak fiksasi di
ruangan inj Fluphenazine
25 mg/ml
49
DAFTAR PUSTAKA
50
. Kaplan H.I, Sadok B.J. Comprensive Textbook Of
Psychiatry, William &Walkins. 5th Edition, USA, 1998 : 128
7. Maramis, W. F. (2009). Ilmu Kedokteran Jiwa edisi 2.
Surabaya: Pusat penerbitan dan percetakan.
8. Maslim R, Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan
Ringkasan dari PPGDJ-III, Jakarta, 2001 : 65
9. Nevid, Jeffrey S., Rathus, Spencer A., & Greene,
Beverly. (2005). PsikologiAbnormal. Edisi Kelima. Jilid
Pertama. Jakarta : Penerbit Erlangga
10. Pedoman Penggolongan Diagnostik Gangguan Jiwa
(PPDGJ III), Direktorat Kesehatan Jiwa Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, 1993.
51