Disusun oleh:
201910401011032
I. Identitas pasien
Nama : Tn. E
Umur : 34 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Kediri
b. Autoanamnesis
kakaknya dari mobil menuju bed. Pasien laki laki, berpenampilan rapi,
pasien menjawab dengan lancar, relevan dan terdapat kontak mata. Pasien
dapat menjawab (nama, usia, tanggal lahir dan alamat) saat ditanya
identitas, pasien dapat menjawab dengan benar yakni bernama Tn.E, Usia
34 tahun, tanggal lahir 15 mei 1985 dan berasal dari kediri. Saat ditanya
waktu, tempat dan orang yang mengantar, pasien dapat menjawab dengan
baik yakni sekarang sore hari, saat ini di rumah sakit, namun tidak tahu
Pasien dapat mengingat dengan baik tahun sekarang yakni tahun 2019
dan kendaraan yang digunakan menuju RSJ yaitu mobil. Pasien menjawab
kesini karena ingin kontrol saat ditanya alasan ke RS. Pasien juga merasa
tidak sedang sakit. Saat diajak bicara pasien kadang senyum senyum
menjawab tidak apa apa. Saat ditanya apakah ada yang lucu, pasien hanya
suara suara, pasien menjawab iya, seperti ada yang mengajak bicara. Saat
apa dalam pikiran saja, pasien menjawab iya terdengar ditelinga. Saat
maklampir diluar rumahnya, saat ditanya sosok itu bicara atau tidak pasien
menjawab tidak, apa disana ada orang atau tidak pasien hanya tersenyum
empat bersaudara saat ditanya anak keberapa dan berapa saudara. Pasien
tua pasien sudah meninggal. Pasien mengaku sulit tidur tapi tidak tahu
kenapa, pasien suka pergi dari rumah. Saat ditanya kenapa sering keluar
berjalan kaki sendirian dan tidak pulang pasien menjawab hanya ingin
main saja.
c. Heteroanamnesis
Pasien marah-marah sejak lebih dari satu bulan terakhir dan memberat
dirumah kakaknya.
senyum sendiri
Pasien suka keluyuran dari rumahnya, saat 1 minggu yang
1 hari 1 malam.
pasien mandi
3. Gejala prodromal
seperti biasa.
orang
selama 5 bulan.
factor apa? Apakah setelah pulang dari puskesmas di beri obat oleh
terakhir ini.
a. Status Internistik
o RR : 20 kali/menit
o Temp : 36,1oC
Wheezing (-)
o Abdomen : Soepl, BU (+) Normal, Perkusi: timpani di 9
b. Status Neurologis
o GCS : E4V5M6
Brudzinki II (-)
Kualitatif berubah
Waktu Baik
Orang Baik
Panjang baik
Arus Koheren.
Afek/Mood : Inadekuat
Pekerjaan Menurun
Sosial Menurun
Psikomotor : normal
V. Resume
o Axis I :
o Axis V : GAF Scale saat ini 20-11. GAF Scale 1 tahun terakhir:
I. Terapi
- MRS
Intervensi Keluarga
oleh pasien
kegiatan
- Mengedukasi keluarga pasien untuk memberikan dukungan
Rehabilitasi
II. Prognosis
III. Kesimpulan
Pasien laki-laki usia 34 tahun dibawa ke RSJ Lawang diantar oleh
kakaknya karena marah-marah. Jika ada yang bertanya dan menyinggungnya
pasien langsung marah dan ambil benda tajam. Pasien sakit seperti ini
kurang lebih 4 tahun, namun 6 bulan lalu pasien di jemput puskesmas dan
dirawat selama 1 bulan di puskesmas dan setelahnya di anjurkan pulang
karena dirasa sudah membaik oleh dokter yang merawatnya, lalu ikut tinggal
Bersama kakaknya tanpa konsumsi obat karena obat habis dan pasien tidak
pernah kontrol. Sejak lebih dari satu bulan terakhir pasien marah marah dan
memberat 1 minggu terakhir ini hingga menyekik ponakannya. Saat diajak
bicara pasien sering senyum senyum sendiri. Pasien sering mendengar
bisikan bisikan, pernah melihat maklampir tapi tidak berbicara dengan dia,
keluarga sering melihat pasien seperti bicara dengan orang namun
sebenarnya tidak ada siapa siapa. Pasien terkadang susah tidur, suka keluar
rumah dan berjalan kaki sendirian dan tidak pulang. Mandi teratur namun
harus disuruh terlebih dahulu. Pasien pernah bekerja namun sering tidak
masuk karena malas.
Status psikiatri kesan umum laki-laki, berpenampilan rapi, tidak berbau,
roman wajah sesuai usia, dan kooperatif terhadap pemeriksa. Kontak mata
(+) verbal (+) non verbal (-) lancar relevan. Kesadaran kualitatif berubah,
kuantitatif E4V5M6. Orientasi W/T/O baik. Daya ingat S/P/Pj baik. Persepsi
halusinasi visual (+), halusinasi auditorik (+). Proses berpikir, bentuk non
realistik, arus koheren, isi pikiran tidak memadai. Mood/afek inadekuat.
Kemauan sosial menurun, pekerjaan menurun, ADL menurun. Psikomotor
meningkat. Tilikan 1.
Faktor pencetus memiliki masalah orangtuanya yang meninggal sehingga
pasien makin parah dan putus obat selama 5 bulan. Diagnosis Axis 1
didapatkan F20.13 Skizofrenia hebefrenik episodik berulang, Axis II tidak
ditemukan, Axis III tidak ditemukan, Axis IV masalah keluarga, dan
masalah dengan psikososial dan lingkungan lain, Axis V GAF saat ini 20-11.