Anda di halaman 1dari 21

PENCAMPURAN

NAJMI HILALIYATI, M. FARM, APT


Proses pencampuran termasuk
juga kedalam proses yang
diperlukan dalam pembuatan
sediaan obat

Pencampuran
diperlukan untuk
menghasilkan
distribusi dari dua
atau lebih bahan
Peristiwa elementer pada
sehomogen
pencampuran adalah
mungkin
penyisipan antar partikel jenis
yang satu diantara partikel jenis
yang lain
sebagai proses di mana dua
atau lebih komponen dalam
kondisi campuran terpisah atau
kasar diperlakukan sedemikian
rupa sehingga setiap partikel
dari salah satu bahan terletak
sedekat mungkin dengan
PENCAMPURAN partikel bahan atau komponen
(MIXING PROCESS) lain

DEFINISI
Tujuan pencampuran

• Mempertahankan kondisi campuran


• Untuk memastikan bahwa ada selama proses kimia dan fisika agar
keseragaman bentuk antara bahan tetap homogen
tercampur.
• dapat ditentukan dengan • Menghasilkan bahan setengah jadi
mengambil sampel dari bagian agar mudah diolah pada proses
terbesar bahan dan selanjutnya atau menghasilkan
menganalisisnya, yang harus produk akhir yang baik
mewakili komposisi dari
keseluruhan campuran.
Umumnya pencampuran dilakukan untuk
memperoleh jenis produk berikut.
 Ketika dua atau lebih cairan misibel dicampur bersama-sama, hasilnya dikenal
sebagai larutan nyata.
 Ketika dua cairan imisibel dicampur dengan agen pengemulsi, hasilnya dikenal
sebagai emulsi.
 Ketika padatan dilarutkan dalam suatu pembawa, hasilnya dikenal sebagai
larutan.
 Ketika padat tidak larut dilarutkan dalam suatu pembawa, hasilnya dikenal sebagai
suspensi
 Ketika padatan atau cairan dicampur dengan basis semi padat, hasilnya dikenal
sebagai salep atau supositoria.
 Ketika dua atau lebih bahan padat bersama, diperoleh serbuk yang bila diisi ke
dalam kapsul dikenal sebagai kapsul dan ketika dikompresi di bawah tekanan
tinggi disebut tablet
Jika tidak ada perbedaan homogenitas di setiap
lokasi dalam pencampur, maka diperoleh apa
yang disebut homogenitas stokhastis
(pencampuran random, homogenitas campuran
secara kebetulan).

Tingkat pencampuran umumnya, tergantung


dari lamanya waktu pencampuran. Namun
demikian, pencampuran yang lama tidak
menjamin dicapainya homogenitas ideal,
karena proses pencampuran dan pemisahan
akan saling bersaing mendominasi.
Beberapa metode dalam
proses pencampuran dapat
diuraikan sebagai berikut

Metode pencampuran reaksi


› Pencampuran reaksimerupakan satu metode
yang begitu inovatif.
› Proses ini seringkali melibatkan penambahan
bahan reaktif ketiga, seperti bahan
multifungsional co-polimeratau katalis
transreaktive.
› Campuran yang lebih sempurna dengan tingkat
produktif yang tinggi dapat diperoleh dengan
metode ini, tetapi harus melalui pengendalian
proses produksi yang lebih intensif[
Beberapa metode dalam
proses pencampuran
dapat diuraikan sebagai
beriku

› Metode pencampuran polimerisasi


Metode polimerisasi digunakan untuk
mempersiapkan terutama pada polimerisasi emulsi
Beberapa metode dalam
proses pencampuran dapat
diuraikan sebagai beriku

› Metode pencampuran secara mekanik


› Ruang lingkup farmasi terutama industri farmasi
mengaplikasikan proses pencampuran pada
berbagai bentuk zat kimia sebagai bahan obat
› Biasanya pencampuran mekanik hanya
memproduksi campuran kasar, sifat campuran
sangat dipengaruhi oleh kecepatan dan suhu
pencampura
Mekanisme pada pencampuran zat padat dilakukan
dengan kombinasi satu atau lebih mekanisme yaitu

KONVEKTIF

SHEAR

DIFUSIV
KONVEKTIF
› Tergantung pada tipe mikser yang digunakan,.

› selama convective mixing perpindahan sekelompok


partikel dalam jumlah besar terjadi dari satu
bagian powder bed ke bagian yang
lain. Convective mixing disebut sebagai
pencampuran makro.
SHEAR mixing
› Akibat gaya di dalam massa partikel, terbentuklah
bidang-bidang licin.
› Tergantung pada sifat aliran serbuk, hal ini dapat
terjadi secara sendiri-sendiri atau sedemikian rupa
sehingga dapat menimbulkan aliran laminer.

› Selama shear mixing gaya geser terbentuk dalam


massa bahan dengan menggunakan agitator
arm atau blast of air.
Pencampuran difusiv
› Pencampuran dengan “difusi” dinyatakan terjadi jika
gerakan acak partikel dalam suatu bidang (wadah)
serbuk menyebabkan mereka relatif berubah posisi
satu sama lain. Pertukaran tempat partikel-partikel
tunggal tersebut mengakibatkan berkurangnya
intensitas pemisahan
› Selama diffusive mixing, bahan-bahan miring
sehingga gaya gravitasi menyebabkan lapisan atas
tergelincir dan difusi partikel individu berlangsung di
atas permukaan yang baru dikembangkan. Diffusive
mixing disebut sebagai pencampuran mikro
*Gunakan waktu yang cukup dalam pencampuran
*Pencampuran yang berlebihan atau tidak tepat dapat
menyebabkan udara terperangkap, variasi viskositas, dan/atau
ketidakstabilan formulasi
*Dianjurkan melakukan pengadukan sedang
*Hindari pencampuran high shear dengan Waring
blender atau rotor-stator homogenizers. Pencampuran seperti itu
dapat menggeser polimer dan menghasilkan kehilangan
fungsionalitas permanen

Mixing Guidelines (PEDOMAN)


V powder Mixer

Mixer tipe V merupakan salah satu jenis


mixer yang biasa dipakai dalam proses
pencampuran solid-solid

keuntungan antara lain : bentuk


sederhana, mudah dibersihkan, dan
memiliki kapasitas besar. Beberapa faktor
yang mempengaruhi kualitas
pencampuran adalah kecepatan putar
mixer, waktu pencampuran dan ukuran
partikel.
ribbon mixers

Ribbon mixers adalah alat


pencampuran industri. Pada
dasarnya terdiri dari palung
berbentuk casing dengan bawah
berbentuk setengah lingkaran,
dipasang dengan horisontal
longitudinal batang yang sudah
terpasang pada lengan.
Pencampur kerucut
ganda

Pencampuran tipe ini memerlukan energi


dan tenaga yang lebih besar. Oleh
karena itu, diperhatikan jangan sampai
energi yang dikonsumsi diubah menjadi
energi panas yang menyebabkan
terjadinya kenaikan temperatur dari terdiri dari dua kerucut yang berputar
produk. Jenis alat pencampur adonan ini pada porosnya
kadang-kadang harus dilengkapi dengan
alat pendingin
Pencampur kubus
Penyebab kegagalan pada proses
pencampuran
› Kelembaban
– Kelembababan yang ↑ mengakibatkan penggumpalan
– Bahan tidak lagi dapat ditaburkan tetapi melekat pada dinding bejana atau
pada bagian pencampur lainnya atau juga membentuk gumpalan-gumpalan
yang ikut berputar

› Putaran
– Putaran terlalu tinggi mengakibatkan bahan hanya berputar dalam bentuk
lingkaran saja
› Muatan elektrostatik
– Ukuran butiran yang sangat kecil mengakibatkan tahanan gesek yang tinggi sehingga waktu
pencampuran semakin lama

Anda mungkin juga menyukai