Oleh:
Dinda Putri Savira
PSIK C 2019
201910420311091
UMM_FIKES_PSIK_2019
Analisis PICO
No. Critical Appraised Analisis
1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan penggunaan dari
(Purpose) model perawatan diri (self-care ) Orem dalam mengurangi atau
meringankan rasa nyeri pada pasien dengan rheumatoid arthritis.
UMM_FIKES_PSIK_2019
Analisis PICO
No. Critical Appraised Analisis
3. Problem Jurnal berjudul "Use of The Orem Self-Care Model on Pain Relief in Women With
Rheumatoid Arthritis" meneliti masalah tentang keefektifan teori model self-care
dari Orem dalam mengurangi tingkat keparahan rasa nyeri pada pasien pengidap
rheumatoid arthritis yang ditemukan pada wanita kelompok usia 35-50 tahun,
dimana kelompok usia tersebut 2,5 sampai 3 kali lebih mungkin untuk menderita
rheumatoid arthritis. Gejala yang paling penting dari penyakit ini adalah nyeri yang
merupakan perhatian utama penyediaan layanan kesehatan bagi pasien dengan
rheumatoid arthritis dan belum diteliti dengan baik. Nyeri dapat mempengaruhi
status kesehatan, cacat fungsional, dan penggunaan obat-obatan, dimana
intervensi bedah sering tidak mampu mengendalikan rasa sakit dan pasien dipaksa
untuk hidup dengan rasa sakit tersebut dalam jangka waktu yang lama.
UMM_FIKES_PSIK_2019
Analisis PICO
No. Critical Appraised Analisis
4. Populations Penelitian ini ditujukan kepada 60 wanita (rata-rata berusia 44 tahun) yang dirujuk
ke Dr. Akhyani Rheumatology klinik di Karaj dengan rheumatoidarthritis yang dibagi
menjadi 2 kelompok secara acak dengan 30 orang untuk kelompok intervensi dan
30 orang untuk kelompok kontrol.
UMM_FIKES_PSIK_2019
Analisis PICO
No. Critical Analisis
Appraised
5. Intervention Pada kelompok intervensi yang berjumlah 30 orang, dilakukan pengkajian formulir terkait dengan penilaian kemampuan
perawatan diri pasien dengan rheumatoid arthritis yang diserahkan kepada pasien dalam kelompok intervensi yang meliputi
kebutuhan perawatan diri (kebutuhan umum, pertumbuhan dan perkembangan, penyimpangan dan kesehatan). Kemudian pada
tahap perencanaan, beberapa topik dipertimbangkan, seperti 4 sesi pelatihan teoritikal dan praktis selama 1-2 jam dibidang perilaku
perawatan diri dalam kaitannya dengan rheumatoid arthritis, metode perlindungan sendi, jenis olahraga, prinsip-prinsip dan pola
makanan yang benar, metode untuk mencegah kekambuhan penyakit, metode pengendalian nyeri, strategi untuk manajemen stres
dan kecemasan progresif dan relaksasi progresif dibawah pengawasan dokter, dan buku-buku terbaru dan artikel yang mendukung
dalam dua sistem (sistem dukungan edukatif dan sistem pengganti sebagian) dan sesuai dengan kebutuhan yang dipelajari
berdasarkan model Orem pada pasien dengan rheumatoid arthritis (jumlah sesi bervariasi untuk setiap pasien). Pada tahap
implementasi, beberapa topik seperti dukungan mental dan pemberian dorongan kepada klien, bimbingan dengan menyediakan
pamflet pendidikan di akhir setiap sesi, menindak lanjuti perilaku perawatan diri melalui telepon pada interval setiap minggu atau
setiap dua minggu dan menggunakan checklist perawatan diri di bidang nutrisi, olahraga, dan relaksasi, serta menyediakan
lingkungan rumah yang cocok dengan berpartisipasinya anggota keluarga dalam sesi pendidikan, serta pemberian nomor kontak
peneliti untuk mempermudah klien memutuskan pengambilan tindakan jika mereka memiliki masalah atau pertanyaan. Perilaku
perawatan diri yang didasarkan pada model Orem digunakan oleh kelompok intervensi selama 3 bulan.
UMM_FIKES_PSIK_2019
Analisis PICO
No. Critical Appraised Analisis
6. Comparator Pada kelompok kontrol yang berjumlah 30 orang hanya diperlakukan sesuai
perawatan sesuai dengan protokol, yaitu dengan rheumatologist selama 3 bulan.
Setelah akhir peneltian, semua materi pelatihan disampaikan kepada kelompok
kontrol sebagai paket pelatihan.
UMM_FIKES_PSIK_2019
Analisis PICO
No. Critical Appraised Analisis
7. Outcomes Tindakan pendataan berulang menunjukkan bahwa rata-rata nyeri pada kelompok intervensi berbeda
secara signifikan satu bulan dan tiga bulan setelah intervensi dibandingkan dengan sebelum intervensi
(p<0,001) (sebelum intervensi= 5.00 ±1.53 , setelah 1 bulan= 4.80 ±1.39 , setelah 3 bulan= 4.03 ±1.37).
Sedangkan, rata-rata nyeri pada kelompok kontrol tidak berubah secara signifikan satu bulan dan tiga
bulan setelah intervensi dibandingkan dengan sebelum intervensi (p= 0.59) (sebelum intervensi= 5.17
±1.14 , setelah 1 bulan= 5.10 ±1.12 , setelah 3 bulan= 5.13 ±1.10).
UMM_FIKES_PSIK_2019
Analisis PICO
No. Critical Appraised Analisis
8. Kelebihan Kelebihan dari penelitian ini adalah, selain untuk mengurangi tingkat keparahan nyeri pada pasien dengan
rheumatoid arthritis, model self-care Orem ini juga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien, diantaranya adalah
kemampuan otonomi pasien untuk memilih dan membuat keputusan tentang hal-hal yang harus dilakukan untuk
mengelola sakit mereka, karena sebagian besar pasien lebih memilih strategi mereka sendiri daripada saran dokter.
Selain itu, model self-care Orem inijuga dapat digunakan sebagai media promosi kesehatan baik kepada pasien
dengan rheumatoid arthritis atau kepada pasien dengan non- rheumatoid arthritis sebagai media edukasi dan
pencegahan timbulnya rheumatoid arthritis.
9. Kelemahan Salahsatu keterbatasan utama dalam penelitian ini adalah perbedaan dari setiap individu diantara unit-unit belajar
dalam hal respon kuisioner-kuisioner, pendidikan dari topik yang dipelajari, dan aplikasi serta keberlanjutan dari
self-care yang tidak dapat terkontrol atau terkuasai.
UMM_FIKES_PSIK_2019
Analisis PICO
No. Critical Appraised Analisis
UMM_FIKES_PSIK_2019
Thank You
UMM_FIKES_PSIK_2019
UMM_FIKES_PSIK_2019