IMUNITAS MUKOSAL

Siti Wahyuningsih, S. Gz., M. Sc

Natalia Desy Putriningtyas
Mucosal surfaces

• Mrp penghalang tipis (barrier) & permeabel thd

interior tubuh yg sangat rentan thd infeksi krn
sebagian besar agen infeksi menyerang tbh
manusia mll rute ini
• Mrp portal masuk sebagian besar antigen asing
(bersifat patogen maupun non patogen) yg dpt
memicu respon imun. Oleh sebab itu dibutuhkan
suatu mekanisme pertahanan yg efektif pd
daerah tsb agar infeksi tdk terjadi
Mucosal surfaces
 Mucosal Surfaces of the Body

 Kira-kira400 m2 (orang dewasa)

 Selalu terpapar antigen yg masuk ke dalam tubuh
termasuk antigen melalui makanan, minuman &
udara
 Infeksi
pada membran mukosa masih sering terjadi
 Tubuh memiliki sistem pertahanan mukosa yg unik

utk mencegah tjdnya kolonisasi patogen yg msk

Sistem imun mukosa
• Suatu bentuk imunitas yg bekerja di permukaan
mukosa utk mencegah terbentuknya koloni
bakterial dg melibatkan antibodi IgA sbg
komponen utama.
• Adanya IgA yg mengikat patogen shg patogen tdk
bisa menempel pd reseptor yg ada pd permukaan
sel epitel mukosa
Komponen sistem imun mukosa

Innate/non-specific immunity
– Mucosal barrier
• Asam lambung, mukus, enzim, peristalsis
• Immunologic barrier: sIgA

– Mucosal microbiota
• Indigenous mucosal microbiota

– Innate humoral factors

• Laktoferin, lisosim, peroxidases, glikolipid, collectins,
complement, peptides (defensins)
Lanjutan Komponen sistem imun mukosa….

• Adaptive/specific immunity
– Humoral responses: mucosal immunoglobulin:
sIgA, (sIgM, IgG)
– T cell responses: Th1, Th2, Tregs, Th17
Anatomi sistem imun mukosal

• Memiliki struktur yg unik dibandingkan dg sistem

imun yg lainmemiliki daerah induksi (induction
site) & daerah efektor (effector site)
• Induction sitetempat masuknya antigen
pertama kali & bersifat lokal
• Effector sitetempat aktivasi sistem imun & dpt
tjd lokal maupun ke daerah yg letaknya jauh dari
daerah induksi
Lanjutan anatomi sistem imun mukosal…

• Inductive sites: Mucosa associated lymphoid

tissue (MALTs)
– Gut associated lymphoid tissue (GALT),
Bronchus associated lymphoid tissue (BALT),
Tonsil associated lymphoid tissue (TALT),
Nasal associated lymphoid tissue (NALT).
• Effector sites: lamina propria pd mucosa &
glands (lacrimal, salivary, mammary)
Common Mucosal Immune System (CMIS)

GALT

Inductive sites: GALT and BALT

 Gut-Assoc Lymphoid Tissue (GALT)

• GALT bagian yg penting pd sistem imun mukosa

krn mrp lapisan mukosa terbesar di dlm tbh
manusia, selalu terpapar dg antigen dari
lingkungan yg bersifat patogen maupun non
patogen serta mukosa usus memproduksi
mayoritas imunoglobulin dibandingkan dg sistem
imun yg lain
 pembahasan sistem imun mukosa difokuskan
pd sistem imun mukosa di usus (GALT)
Anatomi & struktur GALT

• Scr histologi usus tersusun atas sel-sel epitel

(cripta) yg memiliki vili-vili utk menyerap makanan
• Selain itu terdapat peyer’s patch meliputi bangunan
khusus spt kubah (dome area) yg dilapisi epitel yg
disebut follicle associated epithelium (FAE), sebelah
bawah dari FAE terdapat sentrum germinativum yg
di dlmnya byk terdapat sel B & area parafolikuler
byk terdpt sel T, dendritik & makrofag
• Pada FAE terdpt sel M (microfold/membranus cell)
sbg tempat masuknya antigen, memiliki vili yg
pendek sedikit & jarang
Gambaran gut-associated lymphoid tissue (Peyer’s patch)
• Dalam keadaan tdk sakit sistem imun mukosa
mengandung sejumlah besar sel efektor limfosit
• Pada usus, sel efektor terdpt pada: lapisan epitel
& lamina propria
• Epitel tersusun terutama oleh limfosit T CD8
• Lamina propria tersusun atas: sel T CD4, sel T
CD8, sel-sel plasma, makrofag, sel dendritik,
eosinofil serta sel mast
• Total jml limfosit di epitel & lamina propria mgkn
melebihi dari jml semua limfosit di tempat lain pd
tubuh
Mekanisme aktivasi sistem imun GALT

• Usus memiliki rute & mekanisme

tersendiri dlm uptake antigen
• Antigen yg berada di lumen masuk
melalui 2 jalur yaitu:
1) Melalui sel M
2) Melalui kripta (enterocit)
 Antigen yg berada di lumen masuk
melalui sel M
• Sel M dalam FAE scr terus menerus akan meng-
uptake molekul & partikel dari lumen usus dg cara
endositosis & fagositosis kmd dikeluarkan ke dlm
ruang ekstrasel
• Antigen tsbditangkap oleh APC terdiri dari: sel
dendritik, sel limfosit B & makrofag kmd tjd respon
imun bawaan & jg antigen tsb akan diproses oleh
APC & dipresentasikan kpd sel-sel limfosit T naive
(sel T CD4 & sel T CD8) yg ada pd area sel T di
PP & nodus limfatikus mesentrika
Lanjutan antigen yg berada di lumen masuk melalui sel M.....

• Sel T CD4akan teraktivasi & berdiferensiasi

mjd sel Th1 yg berfungsi utk mengaktifkan
makrofag, & sel Th2 yg berfungsi utk
mengaktifkan sel B utk berdiferensiasi mjd sel-
sel plasma yg selanjutnya menghasilkan
antibodi monomer IgA
• Sel epitel jg menghasilkan secretory
component yg berfungsi utk membawa IgA
(dimer) keluar dari sel epitel
Antigen yg berada di lumen masuk melalui
sel M
 Ag entry Fig. The EM picture of
microfold / membranous
(M)-cell. Notice sparse,
and branched microvilli
Enterocyte on its surface, and the
presence of
MN mononuclear cell (MN)

M-cell
 FAE

M cell

lymphocytes
DC
Antigen yg berada di lumen masuk
melalui kripta

• Sel dendritik terdpt dlm jumlah melimpah

pd dinding usus di lamina propria yg dpt
menangkap antigen yg melintas pd barier
epitel yg utuh tanpa membutuhkan sel
M diprosesdipresentasikan ke sel T
naive pd PP maupun nodus limfatikus
mesentrika
• Sirkulasi limfosit dlm sistem imun mukosa
dikontrol oleh molekul adhesi khusus jaringan &
reseptor kemokin
• Limfosit naive dlm darah akan masuk ke dalam
jaringan limfoid perifer sistem imun mukosa dg
adanya interaksi molekul adhesi dg kemokin.
• Selanjutnya akan tjd aktivasi limfosit T oleh APC di
PP yg mengaktifkan sel-sel efektor
• Sel T efektor akan keluar dari NLM ductus
toracicus & masuk ke dlm pembuluh darah
• Limfosit T efektor migrasi ke lamina propria di
usus yg mengalami infeksi dg adanya molekul
adhesi.
• Sel Th1 berfungsi utk mengaktifkan makrofag &
sel Th2 utk mengaktifkan sel B
• Antigen akan berikatan dg sel B spesifik &
memicu produksi Ig pertama yaitu IgM pd PP
akan tjd switching utk pembentukan IgA
memasuki lamina propria
• Sebelum sel plasma mensekresikan IgA akan tjd
proses diferensiasi melalui pembentukan IgA dimer
yg hasilnya terbentuk poli IgA
• Sel epitel usus akan memproduksi suatu molekul
transport yaitu Secretory Component (SC) yg akan
berikatan dg poly IgA membentuk Secretory IgA
(sIgA) yg akan menembus sel epitel & ditransport
menuju permukaan lumen usus utk melaksanakan
fungsinya menghambat perlengketan mikroba,
netralisasi virus & toksin serta menetralkan aktivitas
katalitik enzim mikroba
Respon imun mukosa

• Imunitas mukosa mpy mekanisme

keseimbangan dlm merespon antigen
• Imunitas mukosa aktif & harus
menjaga keseimbangan antara
imunitas protektif & homeostasis utk
sejml besar antigen asing yg berbeda
 Respon imun mukosa
A. Physiological Aspects

 Antigen berupa patogen

 Balance
invasifproduksi IgA utk
mencegah kolonisasi patogen
 Harmony
 Antigen berupa protein &
bakteri komensal terdapat
toleransi dari imunitas mukosa
Non Invasive Agents
- dietary proteins
- commensal bacteria

GALT / PP

Tolerance induction
B. Pathobiological Aspects

 Inhibition of Mucosal IgA responses :

- pathogenic infections
- inflammation
 Hypersensitivity reactions
 Imunitas maternal at mucosa:
IgG vs SIgA
• IgG
– Protects against infections
• SIgA (breast milk)
– Immune exclusion to dietary & microbial
Ags., allergens, carcinogens
– Significantly reduced the risk for
childhood malignancies (ie. malignant
lymphoma)
Terima Kasih