Disusun Oleh :
• Arif tri widodo
• Edi saputra
• M. Farysudien
• Muslimin marjuni putra
• M. Kun nur fatannafi
• Ahmad suryono
Apakah TBC itu ?
• Kulit/mata kuning
• Air kencing gelap (seperti air teh)
• Mual
• Muntah
Faktor yang Berpengaruh
pada Pengobatan
• Luasnya penyakit
• Jenis, jumlah & dosis obat yang cukup
• Keteraturan berobat -----bila tidak teratur,
kuman TB tidak mati-----kuman kebal obat---
--penyakit TB tidak sembuh
Mengapa harus Periksa
secara rutin
• Memantau kemajuan pengobatan
• Mengetahui ada/tidaknya efek samping
pengobatan
• Memeriksa/mengontrol kesehatan &
memberikan informasi
• Memberikan pengobatan
Pencegahan Penyakit TB
• Makan makanan yang bergizi
• Istirahat yang cukup
• Olah raga teratur
• Hindari rokok
• Bila batuk ditutup mulutnya
• Jangan meludah sembarangan
• Lingkungan sehat
• Vaksinasi Bayi & Anak
TerimaKasih
TERIMAKASIH
ASUHAN KELOMPOK KHUSUS
TBC
Proses Kep. Kelompok
khusus
• Langkah sama
• Sasaran beda
• Permasalahan kelompok
• Bila menyangkut masalah sistem tbh,
penangannannya sama dng individu
Pengkajian
1. Identitas Kelomok TBC
• Besar dan kecilnya klp
• Latar belakang pendidikan
• Tingkat sosek
• Kebiasaan (terkait dengan TBC,batuk tdk menutup
mulut, buang air liur sembarangan, penggunaan alat
makan bersama, kasur tdk pernah dijemur, tidur
bersama anggota klg yg lain, dll)
• Adat istiadat
• Pekerjaan
• Agama
• Lokasi tempat tinggal
2. Masalah Kesehatan
– Masalah yang sering terjadi (batuk lama)
– Besarnya anggota klp yang punya masalah
– Sifat masalah klp (mengancam kes atau sdh
mengancam hidup)
3. Pemanfaatan fasilitas kes.(U/ mengatasi msl
TBC)
– Puskesmas
– Posyandu
– Polindes,
– dll
4. Keikutsertaan dlm upaya kes.
– Sbg kader kes
– Dana Upaya Kes. Masy.
– Dasa Wisma
– dll
5. Status kes. Klp.
– Penyakit yg pernah diderita (menular)
– Keadaan gizi klp umumnya kurang
– Imunisasi tidak lengkap terutama BCG
– Keadaan hygiene perseorangan kurang
6. Kondisi sanitasi lingkugan
– Perumahan padat dan kumuh
– Sumber air minum air sumur yang kurang bersih
– Pembuangan limbah sembarangan
– Pembuangan sampah tidak pada penampungan
– Pembuangan air liur/sputum sembarangan tanpa
ditampung pd tempat yang berisi desinfektan
Analisa data
• Pengolahan data u/ menemukan masalah yang dialami
kelompok serta kebutuhan klp akan pelayanan kes.
• Data Subyektif
– Mengeluh batuk lama, susah bernafas, nafsu
makan menurun, BB menurun, mengeluh lelah,
sulit tidur pada malam hari, menggigil atau
berkeringat dengan nyeri, nyeri dada berulang
meningkat karena batuk berulang, pasien mengeluh
batuk berdahak atau tidak, pasien mengeluh
demam
• Data Obyektif
– BB turun
– Penggunaan alat makan bersama
– Lingkungan kumuh, ventilasi dan sirkulasi kurang
– Buang ludah sembarang
– Tidak ada tempat penampungan khusus air ludah yg diisi
desinfektan
– Ruangan lembab, tidur bersama anggota klg yg lain
– takikardia, takipnea, nafas pendek, turgor kulit kering,
gelisah, frekwensi, nafas meningkat, pengembangan dada
tidak simetris, sputum (hijau purulen, mukoid kuning atau
bercak darah
Perumusan Masalah dan
Prioritas
• Sifat masalah
• Tingkat bahaya yg mengancam klp
• Kemungkinan masalah u/ diatasi
• Berat ringannya masalah
• Sumber daya yg tersedia
• Diagnosa Keperawatan kelompok TBC
– Risiko penularan TBC terhadap kelompok lain
sehubungan dengan tingginya perilaku
membuang ludah sembarangan, kurangnya
pemahaman kelompok tentang cara penularan
penyakit TBC
• Perencanaan
– Disusun bersama kader kes.
• Jadwal kegiatan
– Tujuan, untuk mncegah terjadinya penularan
penyakit TBC kepada kelompok lain
– Sasaran, seluruh anggota kelompok yg mempunyai
masalah TBC
– jenis pelayanan, Penyuluhan kes.
– Biaya, dari sumbangan masyarakat sekitar
– Kriteria hasil, Seluruh anggota kelompok
memahami cara penularan penyakit TBC dan tidak
membuang ludah sembarangan
• Jadwal kunjungan, setiap hari ke
masing-masing rumah penderita selama
2 jam
• Tenaga pelaksana pengorganisasian
kegiatan, oleh kader kesehatan wilayah
sekitar kelompok bekerjasama dengan
petugas kesehatan puskesmas
• Perencanaan
– Berdasarkan rencana kerja yg telah disepakati,
yg disesuaikan dengan kebutuhan
• Lakukan pendidikan dan pelatihan kader kes
tentang TBC
• Beri penyuluhan kesehatan tentang penyakit
TBC dan penularannya
• Lakukan imunisasi terhadap masyarakat sekitar
• Lakukan survey untuk menemukan kasus TBC
lain
• Rujuk ke pelayanan kesehatan lain bila
diperlukan
• Evaluasi/ Penilaian
– Penilaian saat berlangsungnya kegiatan
– Penilaian terhadap keseluruhan kegiatan
yang dilakukan
– Disesuaikan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
– Rencana tindak lanjut