Anda di halaman 1dari 5

Bone Mineral Densitometry

Nor Khofifah Salsabeila 1810505098


PENGERTIAN

Alat Bone Densitometri digunakan untuk mengukur massa tulang


1
terutama bagi mereka yang rentan terhadap fraktur (patah). Pemeriksaan ini
bermanfaat dalam mengindentifikasi penurunan masa tulang seseorang
sehingga meminimalkan resiko fraktur, mencegah terjadinya fraktur di masa
2
yang akan datang dan dapat memonitor terapi untuk menjaga massa tulang.
Densitometer umumnya digunakan untuk mendiagnosis kepadat
an tulang yang rawan keropos (osteoporosis) dengan mengukur kepadatan
3
mineral tulang. Sistem kerja alat ini ada yang dapat mengukur lumbal, pangk
al paha, lengan bawah ataupun tulang tumit saja. Densitometer dapat diguna
kan sebagai deteksi dini adanya patah tulang.
4
Macam-Macam Densitometer
• SPA (Single Photon Absorptiometry) untuk mengukur pergelangn tangan.
• SXA (Singel Energy x-ray absorptiometry) untuk mengukur pergelangan
1tangan atau tumit.
•Ultrasound untuk mengukur densitas tulang tumit, digunakan untuk skrining
•QCT (Quantitative Computed Tomography) untuk mengukur belakang dan
2
pinggang.
•DEXA untuk mengukur tulang belakang, pinggul, atau seluruh tubuh.
•PDXA (Peripheral Dual Energy x-ray Absorptiometry) untuk mengukur
perglangan tangan, tumit atau jari.
•RA (Radiographic Absorptiometry) menggunakan sinar x pada tangan atau
sepotong metal kecil untuk menghitung kepadatan tulang.
•DPA (Dual Photo Absorptiometry) untuk mengukur tulang belakang,
pinggang atau seluruh tubuh.
Keunggulan Densitometer

Bone densitometri sendiri ditetapkan oleh WHO (World Helath Organization)

1
sebagai Golden Standard dalam pemeriksaan massa tulang karena memiliki
keunggulan antara lain:

2
Ø akurasi dan presisi hasil yang lebih baik

Ø resolusi hasil yang tinggi


3
Ø waktu yang singkat

Ø paparan radiasi yang rendah


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai