TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta pelatihan mengerti tentang kebijakan hak pasien dan keluarga 2. Peserta pelatihan mengerti tentang alur pelayanan rohani, alur permintaan privacy pasien, alur penitipan barang, serta perlindungan pasien dari kekerasan fisik 3. Peserta pelatihan mengerti tentang second opinion, DNR, Persetujuan /penolakan tindak medis 4. Peserta pelatihan mengerti tentang alur penanganan komplain 5. Peserta pelatihan mengerti tentang General consent KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
NOMOR : 257/SK/DIR/MK/VIII/2016 HPK 1 HPK1.1 : Nilai-Nilai pribadi & kepercayaan Nilai-nilai pribadi dan kepercayaan pasien diidentifikasi sejak pasien masuk dan dikaji oleh perawat baik ranap maupun rajal. misal : adanya permintaan dari pasien untuk tidak diberikan obat yang mengandung babi, tidak mau pulang di hari tertentu, tidak mau dirawat di kamar dengan nomor tertentu. Formulir : Assesmen Awal Pasien Rawat Inap HPK 1 HPK 1.1.1 : Pelayanan Kerohanian Kepercayaan atau Agama diidentifikasi sejak pasien masuk dan dikaji oleh perawat di ruang rawat inap. Formulir : - Assesmen awal keperawatan - permintaan pelayanan kerohanian - pemberian bimbingan kerohanian. FORM.PELAYANAN KEROHANIAN FORMULIR PERMINTAAN PELAYANAN KEROHANIAN Tanggal : Jam : NAMA LENGKAP PASIEN : NO RM : Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Alamat : Sebagai orangtua/anak/suami/istri/lainnya *) dari pasien : Nama : No ruangan : Pelayanan kerohanian yang diinginkan pasien : - Doa - Peminjaman -Komuni - Kitab Suci Metode kunjungan yang diharapkan : Berkelompok ○ Ya ○ Tidak.
Perorangan ○ Ya ○ Tidak
Tanda Tangan Pasien/Keluarga Tanda tangan Perawat
ALUR PELAYANAN KEROHANIAN PERMINTAAN BIMBINGAN ROHANI DARI PASIEN
PERAWAT MENGHUB.PETUGAS PELAYANAN
KEROHANIAN (MEDIC.CENTER )
PTGS.MEDIC.CENTER MENGHUB.ROHANIAWAN
ROHANIAWAN MEMBERIKAN BIMBINGAN ROHANI
KE PASIEN DG.DIDAMPINGI PTGS MEDIC.CENTER
BUKTI PEMBERIAN BIMBINGAN DI SIMPAN PD DMP
PASIEN HPK 1 HPK 1.2 : Privasi Pasien Permintaan Privasi khusus dari pasien diidentifikasi sejak pasien masuk dan dikaji oleh perawat baik ranap maupun rajal. Contoh : apakah pasien tidak mau dikunjungi oleh orang tertentu, apakah pasien tidak mau dirawat oleh dokter /perawat / PPA lain dengan gender tertentu. Formulir :- Assesmen awal keperawatan. - Permintaan privasi khusus ALUR PERMINTAAN PRIVASI PERMINTAAN PRIVASI KHUSUS DARI PASIEN
SECURITY UNTUK MENUTUP AKSES PENGUNJUNG INFORMASI COUNTER
SELURUH UNIT TERKAIT HARUS MENGKOMUNIKASIKAN
PERMINTAAN PRIVASI PASIEN PADA TIM LAIN PADA SAAT HAND OVER. HPK 1 HPK 1.3 : Penyimpanan / penitipan barang berharga milik pasien. Jika ada permintaan dari pasien (rawat inap) untuk menitipkan barang berharga karena kondisi dan situasi tertentu, maka Rumah Sakit harus memfasilitasi (sesuai Alur penitipan barang milik pasien). ALUR PENITIPAN BARANG BARANG BERHARGA MILIK PASIEN
PASIEN DENGAN KELUARGA PASIEN TANPA KELUARGA
KELUARGA SERAH TERIMA PERAWAT / PASIEN SERAH
DENGAN PTGS PUSAT INFO TERIMA DG PTGS PUSAT INFO
NO.PENITIPAN BARANG NO.PENITIPAN BARANG
DISIMPAN OLEH KELUARGA DISIMPAN OLEH PERAWAT HPK 1 HPK 1.4 : Perlindungan pasien dari kekerasan fisik. Semua pengunjung harus diidentifikasi oleh petugas keamanan terutama pada saat diluar jam berkunjung dan pasien yang mencurigakan harus menjadi perhatian dan harus didokumetasikan. Petugas keamanan harus memonitor lokasi terpencil dan terisolasi (SPO perlindungan pasien dari kekerasan fisik). HPK 1 HPK 1.5 : Perlindungan terhadap kelompok beresiko. Pasien yang termasuk kelompok beresiko (Anak-anak, individu yang cacat, lanjut usia) diidentifikasi oleh perawat dan berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk melindungi kelompok tersebut (SPO perlindungan pasien dari kekerasan fisik). Formulir : daftar kelompok beresiko. FORMULIR DAFTAR KEL.PASIEN BERESIKO (UTK.SECURITY) TGL NAMA KRITERIA SHIFT PAGI SHIFT SORE SHIFT MALAM KETERANGAN PASIEN KEL.BERESIKO
TTD TTD TTD TTD TTD TTD
PRWT SECURITY PRWT SECURITY PRWT SECURITY PERLINDUNGAN PASIEN DAN KELOMPOK BERESIKOTERHADAP KEKERASAN FISIK PERAWAT MENGIDENTIFIKASI PASIEN BARU YANG TRMSK DLM KEL.BERESIKO THD.KEKERASAN FISIK (BAYI (0-6 TH), ANAK2 (< 18 TH ) ,LANSIA (> 60TH),CACAT, GG.MENTAL ,NAPI, KDRT)
BERKOORDINASI DG.SECURITY
SECURITY MELAKUKAN PEMANTAUAN LGSG 2X/SHIFT
DAN PEMANTAUAN DG.MENGGUNAKAN CCTV
PERAWAT DAN SECURITY MENGKOMUNIKASIKAN ADANYA
KEL.BERESIKO KPD TIM LAIN PD SAAT HAND OVER. HPK 2 SECOND OPINION • Second Opinion ditujukan kepada Dokter yang mempunyai Surat Ijin Praktik (SIP) baik di dalam rumah sakit atau di luar rumah sakit. • Jika pasien meminta Second Opinion kepada Dokter yang tidak praktek di RSMKS, maka Dokter diminta untuk datang ke Rumah Sakit, jika Dokter yang diminta oleh Pasien tidak bersedia datang, maka Pasien / Keluarga diberikan ijin untuk datang ke tempat praktek Dokter yang ditunjuk dengan didampingi oleh perawat / sesuai kondisi pasien HPK 2.1 DNR (DO NOT RESUSITATION) DNR adalah sebuah perintah untuk tenaga medis agar tdk melakukan resusitasi jika pasien berada dalam kondisi henti jantung. Pernyataan dnr dikeluarkan oleh pasien pada saat pasien dalam kondisi sadar dan kompeten dalam mengambil keputusan, keputusan yg diambil oleh selain pasien untuk menolak resusitasi disebut minimal terapi bukan DNR . Dokumentasi : - form.permintaan dnr - form penolakan tindakan medis. HPK 2 Persetujuan &Penolakan Tindakan Medis Setiap tindakan medis yang beresiko tinggi harus mendapat persetujuan dari pasien & atau klg serta terdokumentasi dalam rekam medis pasien. Pemberian informasi terkait tindakan medis kepada & keluarga dilakukan oleh seseorang yg kompeten atau ahli dibidangnya sesuai dg SPO yang telah ditetapkan Pasien yang menolak atau menunda tindakan medis wajib mengisi surat penolakan tindakan kedokteran yg diketahui oleh saksi2 baik dari pihak RS maupun pihak keluarga. Persetujuan & penolakan tindakan medis Penjelasan yang harus diberikan, meliputi : • Informasi terkait diagnosa pasien • Jenis tindakan/ operasi • Tujuan tindakan/ operasi • Tatacara pelaksanaan tindakan • Resiko/ Komplikasi/ lainnya terhadap tindakan medis • Prognosis • Alternatif tindakan/ pengobatan lainnya disertai keuntungan/ kerugian (bila ada) • Akibat yang dapat terjadi bila pasien dan atau keluarga menolak untuk dilakukan tindakan medis terhadap pasien Persetujuan & penolakan tindakan medis • Berikan kesempatan kepada pasien & atau keluarga untuk berunding terkait tindakan medis yg akan dilakukan thd pasien dg ketentuan : • Tindakan medis umum : Maksimal 1 x 24 jam • Tindakan medis CITO : Maksimal 1 jam HPK 3 ALUR PENANGANAN KOMPLAIN PASIEN KOMPLAIN (LANGSUNG DAN TDK LANGSUNG)
HARI KERJA DILUAR HR.KERJA
PTGS.PUSAT INFO UNIT TERKAIT PERAWAT SUPERVISI
PASIEN PUAS PASIEN PUAS
SELESAI PASIEN TDK PUAS SELESAI
BERKOORDINASI DG.HUMAS DAN MANAJEMEN
HPK 6 Persetujuan umum (GENERAL CONSENT) Pasien rawat inap meliputi : 1. Informasi terkait persetujuan umum 2. Hak & Kewajiban Pasien 3. Tata Tertib 4. Persetujuan Pelayanan Kesehatan 5. Akses Informasi Kesehatan 6. Rahasia Medis 7. Privasi Dan Perlindungan 8. Tatalaksana Pengobatan 9. Barang Pribadi 10.Pengajuan Keluhan 11.Kewajiban Pembayaran HPK 6 General consent rawat jalan , Meliputi : 1. Hak & Kewajiban Pasien 2. Tata Tertib 3. Akses Informasi 4. Rahasia Medis • Persetujuan umum rawat inap diberikan pada saat pasien diterima sebagai pasien rawat inap di Mitra Keluarga Surabaya. • Persetujuan umum rawat jalan diberikan pada saat pasien didaftar untuk pertama kali sebagai pasien rawat jalan TERIMA KASIH (TIM HPK MIKA SBY)