Anda di halaman 1dari 9

Ahmad Sadali

Sang Pelukis Dengan Gaya Abstrak


Tim Penyusun

Dewi Laila Safrilania (XII Animasi B // 12)

Emma Yulia Riyanti (XII Animasi B // 13)


Biografi

Perjalanan Hidup

Hasil Karya
Biografi
Ahmad Sadali

lahir di Garut, Jawa Barat 24 Juli 1924 dari keluarga yang akrab
dengan dunia batik dan cetak-mencetak.

Sadali adalah salah seorang motor utama penggerak kecenderungan seni rupa
abstrak di Indonesia. Selaku perupa, ia berhasil mengembangkan karya-karyanya
secara khas dan menjadi salah satu contoh penting dalam menafsirkan
pemikiran dan prinsip Modernisme seni di Indonesia. Sebagai suatu tanda
penting yang memberikan ciri estetis perkembangan awal seni rupa abstrak
Indonesia yang disebut lirisisme.

Dia merupakan pencetus berdirinya Perguruan Tinggi Islam atau yang sekarang
dikenal dengan nama Universitas Islam bandung (UNISBA). Pada akhir hayatnya,
dia sempat menjabat sebagai ketua umum Pembinaan Masjid Salman ITB.
Perjalanan Hidup

Ia mengenyam pendidikan dari kecil, mulai dari Taman kanak-kanak, di HIS, belajar di
Madrasah Muhammadiyah, lalu masuk MULO semuanya di Kota Garut. Meneruskan belajar di
tingkat SMT-A di Kota Yogyakarta, lalu masuk Sekolah Tinggi Islam Jakarta (1944-45).

Ketika tahun 1948, Ahmad Sadali memasuki Fakultas Guru Gambar pada Fakultas Teknik
Universitas Indonesia (sekarang FSRD, ITB). Setelah menyelesaikan sekolahnya tahun 1953,
Ahmad Sadali langsung diangkat menjadi tenaga pengajar di Fakultas tersebut. Tahun 1956
Sadali melanjutkan kuliah di New York, Amerika Serikat. Hingga akhir hayatnya, perjalanan
akademik Ahmad Sadali telah mengukuhkannya sebagai seorang profesor.

Sebagai pelukis, Ahmad Sadali telah mengikuti berbagai macam pameran secara individu
maupun kelompok, lingkup internasional maupun nasional, serta mendapat banyak
penghargaan, beasiswa seminar dan beasiswa studi atau penelitian. Misalnya tahun 1964
Sadali pameran di “Arte Contemporance Indonesia”, Rio de Jeinero dan ia menjadi salah satu
peserta pameran yang menarik tahun 1966 yaitu “Sebelas Seniman Bandung”
Perjalanan Hidup
Meskipun sering dikenal sebagai pelukis bernuansa kaligrafi religius, Sadali juga
membuat berbagai macam karya dalam berbagai rupa, misalnya: patung, mural,
interior maupun grafik. Di samping sebagai pengajar dan pelukis, Sadali
mempunyai kegiatan sosial kemasyarakatan yang luas.

Ia menjadi salah satu inisiator berdirinya Perguruan Tinggi Islam (PTI)


yang sekarang bernama Universitas Islam Bandung (UNISBA). Sadali di
akhir hayatnya menjadi Ketua Umum Pembinaan Masjid Salman ITB.
Ahmad Sadali meninggal di Bandung, 19 September 1987.
Hasil Karya

Gunung Emas (1980) Gunungan Hitam Putih (1987)

Dua Sahabat (1951)


Hasil Karya

Banyuwangi (1960) Emas Pada Relief Ungu (1972)

Gunungan Pertama (1969)

Anda mungkin juga menyukai