Anda di halaman 1dari 8

Ruang Publik di Indonesia

Dampak Teknologi
Communication, Information, and
Tax Education Baru dalam
on New Taxpayers
Who are Categorized as
Perubahan
EntrepreneursSosial
Masyarakat
in South Aceh Regency
Pendahuluan
Idealnya ruang publik
Saat ini, ruang publik sendiri merupakan sarana
Setelah runtuhnya
mengalami masyarakat dalam
kekuasaan Orde perkembangan pesat menyampaikan pandangan
Baru yang dinilai seiring tumbuhnya dan aspirasinya kepada
sangat represif Ruang publik ini Information pemerintah, namun fakta
serta bangkitnya ditujukan sebagai Communication yang terjadi di lapangan
demokrasi di mediasi antara Technology (ICT ) yang ruang publik tidak terlepas
Indonesia, masyarakat dan melahirkan ruang publik dari berbagai
virtual. Ruang ini kepentingann, sehingga
pembicaraan negara dengan
menarik karena dapat dikatakan berbicara
mengenai hidup memegang merupakan ‘ruang ruang publik berarti
bersama tidak lagi tanggung jawab imajiner’ atau ‘maya’ berbicara antara berbagai
didominasi oleh negara pada yang bersifat artifisial, pihak yang berkepentingan
wacana buatan masyarakat melalui di mana setiap orang di dalamnya yaitu
negara, ruang publisitas melakukan apa saja yang pemerintah, masyarakat
publik menjadi hal biasa dilakukan dalam dan pihak yang
kehidupan sosial sehari- bertentangan dengan
yang mengemuka
hari tapi dengan cara pemerintah
diperdebatkan yang baru
Ruang Publik

Public
01 Public
Space
02 Sphere

Sebuah lokasi yang didesain seminimal Suatu realitas kehidupan sosial dimana
apapun, memiliki akses yang besar terdapat suatu proses pertukaran informasi
terhadap lingkungan sekitar, tempat dan berbagai pandangan berkenaan dengan
bertemunya manusia/pengguna ruang pokok persoalan yang tengah menjadi
publik dan perilaku masyarakat perhatian umum sehingga dalam proses tadi
pengguna ruang publik satu sama lain terciptalah pendapat umum (Habermas)
mengikuti norma-norma yang berlaku
setempat
Jurgen
Haberma
s
Structural Transformation of The Public Sphere (1962)
Public sphere merupakan ruang terjadinya berbagai diskusi dan debat publik mengenai suatu
permasalahan publik, dimana setiap individu sebagai bagian dari publik mempunyai porsi
yang sama dalam menyampaikan pendapat dan akan dijamin kebebasannya dari pihak lain
sehingga tidak akan muncul opini namun akan memunculkan kebijakan publik yang adil.
Habermas mempunyai dua perspektif mengenai teori public sphere yaitu:
 Menggambarkan munculnya ruang publik pada kaum borjuis dalam kapitalisme liberal
yang pada saat itu tidak ada ruang sosial.
 Mulai memudarnya kaum borjuis dan mulai muncul demokrasi massa.
Perkembangan Ruang Publik di Indonesia
Konsep ruang publik yang ditawarkan Kedua, konvergensi media di Indonesia
Habermas belum sepenuhnya dapat bergerak cukup cepat. Media-media
diterapkan di Indonesia. Demokrasi yang yang dulunya berdiri dengan sistem
selalu dijadikan pedoman dalam setiap sendiri digabung menjadi satu. Televisi,
pengambilan keputusan masih saja surat kabar, radio, telepon dan internet
tercemar dengan adanya aktor-aktor dilebur bersamaan secara teknologi.
yang muncul dengan membawa Terjadi pemusatan dalam satu tempat
kepentingannya yang kemudian dikontrol oleh
seseorang atau beberapa pemilik
perusahaan yang sama
Sulit untuk menemukan ruang publik
yang sesuai dengan pikiran Habermas di
Indonesia. Pertama, semua tema atau Keberadaan ruang publik di Indonesia
topik dapat masuk ke dalam ruang terlihat berkembang dimana setiap
publik padahal di konsep awal dijelaskan individu dapat mengakses informasi
bahwa ruang publik yang ideal hanya dan berkomunikasi dengan mudah di
membahas sesuatu yang benar-benar berbagai media. Namun sebenarnya
penting misalnya politik. Sedangkan belum tercipta ruang publik yang
ruang publik di Indonesia mencampur berkualitas jika dilihat dari pemikiran
adukkan semua topik berdasarkan Habermas. Paradoks yang terjadi dalam
keinginan pasar sampai-sampai privasi publik seperti yang dikhawatirkan
seseorang menjadi perbedatan di antara Habermas memunculkan terjadinya
masyarakat. pertarungan antara kepentingan publik
dan kepentingan ekonomi politik
Perkembangan Ruang Publik Virtual di
Indonesia
Hardiman (2010) menyebut jejaring komunikasi dalam
cyberspace, entah itu lewat komputer atau telepon selular
dewasa ini telah menunjukkan tingkat kepedulian tertentu
terhadap persoalan-persoalan publik, sehingga cyberspace juga
dapat menjadi salah satu jenis ruang publik dalam era
teknologi informasi dan komunikasi kontemporer.

Di ruang maya ini orang menemukan sebuah dunia baru yang


oleh Gibson (dalam Supelli, 2010) sebagai ‘kerangkeng tak
terhingga’ dimana kita bisa mengembara tanpa ujung dan
tanpa batas.
Ditengah pesimisme masyarakat Indonesia terhadap peran
media komersial, internet mungkin menjadi harapan sebagai
alternatif ruang diskusi warga yang bebas kepentingan dan
dominasi.

`
Perkembangan Ruang Publik Virtual di
Indonesia
Di satu sisi, internet yang
dikatakan bisa menghilangkan
sekat-sekat perbedaan ideologi,
ras, kelas, agama dan lain
sebagainya dikhawatirkan akan
Pada kenyataannya, disamping menjadi ruang yang berpotensi
diskusi politis yang santun dan memunculkan konflik antar
kritis, sosial media juga identitas
memunculkan fenomena
komunikasi politik yang bersifat
patologis. Sosial media menjadi
alat untuk memproduksi teks
(written, oral, grafis, image,
karikatur) dalam bentuk
kampanye negatif dan kampanye
gelap (black campaign) hingga
propaganda

Anda mungkin juga menyukai