Anda di halaman 1dari 10

REPRODUKSI KARYA

ILMIAH
MAHSUNAH E RAHAYUNINGSIH, M.Hum
REPRODUKSI KARYA ILMIAH
 Reproduksi karya ilmiah merupakan bentuk karya
ilmiah yang disusun atas dasar karya ilmiah yang
telah ada. Bentuk reproduksi karya ilmiah antara
lain: ringkasan, ikhtisar, rangkuman, sinopsis, dan
resensi.
REPRODUKSI KARYA ILMIAH
 1. Rangkuman
 2. Ringkasan
 3. Ikhtisar
 4. Resensi
 5. Sinopsis
1. Ringkasan

 Berasal dari bentuk kata “ringkas”


yang berarti singkat, pendek dari
bentuk yang panjang. Seperti halnya
bentuk karangan panjang yang
dihadirkan dalam jumlah singkat.
 Seseorang diminta menceritakan
kembali sesuai dengan bahasanya
masing-masing, sesuai dengan alur
cerita.
2. Ikhtisar
 Ikhtisiar
 Menurut Juhara (2003). Ikhtisiar adalah penulisan
pokok-pokok masalah penulisannya tidak harus
berurutan, boleh secara acak atau disajikan dalam
bahasa pembuat ikhtisar tanpa mengubah tema sebuah
wacana. Ikhtisiar berfungsi sebagai garis-garis besar
masalah dalam sebuah wacana yang berukuran
pendek atau sedang.
 Ikhtisiar yaitu penyajian singkat dari suatu karangan
asli yang tidak perlu memberikan isi dari seluruh
karangan itu secara proporsional.
3. Rangkuman

 Rangkuman Adalah ekstrak dari suatu tulisan, berita


atau sesuatu pembahasan, sehingga bisa menyimpulkan
dengan singkat suatu tulisan, berita atau pembahasan
tersebut.

 Rangkuman menurut Djuharni, 2001 Rangkuman


merupakan hasil kegiatan merangkum. Rangkuman dapat
di artikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas
suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang
lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional
antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya.
Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai
atau menyatukan pokok – pokok penbicaraan atau tulisan
yang terpencar dalam bentuk pokok – pokoknya saja.
4. Resensi

 Resensi adalah suatu tulisan mengenai


nilai sebuah hasil karya atau buku.
Dengan demikian resensi dapat juga
dikatakan sebagai suatu komentar atau
ulasan seorang penulis atas sebuah
hasil karya baik buku, film, karya seni,
maupun produk lain.
5. Sinopsis
 Sinopsis
 Menurut Moeliono (1988) sinopsis adalah karangan
ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama
dengan karangan asli. Yang menjadi dasar sinopsis
itu adalah ringkasan dan abstrak.
 Sinopsis merupakan ringkasan dan atau ikhtisar
yang pada umumnya diterapkan untuk karya
naratif, baik fiksi maupun non-fiksi. Contohnya:
sinopsis film, sinopsis novel, dan sinopsis drama.
Daftar Pustaka

 Achadiah, Sabarti dkk. 1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.


Jakarta: Erlangga.
 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
 Keraf, Gorys. 1980. Komposisi: Sebuah Pengantar kemahiran Bahasa. Ende: Nusa
Indah.
 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.
 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Pedoman Umum
Pembentukan Istilah. Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka. Sartuni, Rasyid dkk. 1995.
Petunjuk Penyusunan Surat Niaga. Jakarta: STIE Perbanas Press.
Alwi, Hasan dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Aplikasi EYD dalam Karya Ilmiah. Jakarta: Cv. Alfonso Pratama.
Sugono, Dendy. 1994. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Cetakan Keempat.
Jakarta: Puspa Swara.
Daftar Pustaka

 Finoza, Lamuddin. 2005. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
 Sabarti Akhadiah, dkk. 1993.Materi Pokok Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas
Terbuka, Depdikbud. hal. 171.
 Sabarti Akhadiah, dkk. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis. Jakarta: Erlangga.
hal. 143
 Tim Penyusun. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga. Jakarta
 Wikipedia. Paragraf (online) http://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf diakses 28
Nopember 2013 jam 22:04
 Zainuddin, 1992. Materi Pokok Bahasa dan Sastra Indonesia .Jakarta: Rhineka
Cipta.
 Sartuni, Rasyid. 2011. Aplikasi Bahasa Akademik. Bab VIII.
 Utorodewo, Felicia N. dkk. 2008. Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan
Ilmiah. “Modul 4, 5, 7, 14, 15, 16, 17, dan 18”
 Arifin, E. Zaenal dan Amran Tasai. 2008a. Cermat Berbahasa Indonesia. Bab IX.

Anda mungkin juga menyukai