Anda di halaman 1dari 18

Antepartum Bleeding

Oleh :
Sari Marlina Sudin (18710065)
Pembimbing :
dr. Maria Diah Zakiyah, Sp.OG
Defenisi

• Pendarahan antepartum adalah pendarahan


yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu.
Biasanya lebih banyak dan lebih berbahaya
daripada pendarahan kehamilan sebelum
minggu ke 28 (Mochtar,R, 1998)
Klasifikasi Pendarahan
Antepartum
1. Kelainan implantasi plasenta
• Plasenta Previa
• Plasenta Letak Rendah
2. Kelainan insersi tali pusat atau pembuluh darah pada selaput
amnion
• Vasa Previa
3. Solusio Plasenta
PLASENTA PREVIA
• Prae = di depan
• Vias = jalan
Jadi, plasenta previa adalah plasenta yang implantasinta tidak
normal
(rendah sekali) hingga , menutupi seluruh atau sebagian jalan
lahir (ostium internum)
Klasifikasi Plasenta Previa
A. Plasenta previa totalis : seluruh ostium internum tertutup.
B. Plasenta previa lateralis : hanya sebagian dari ostium tertutup
C. Plasenta Previa Marginalis : hanya pada pinggir ostium terdapat
jaringan plasenta.
D. Plasenta Letak Rendah : bila plasenta berada 3-4 cm diatas pinggir
pembukaan jalan lahir.
Gejala Plasenta Previa
• Pendaraham tanpa nyeri
• Pendarahan berulang-ulang sebelum partus
• Pendarahan keluar banyak
• Darah berwarna merah segar
• Bagian depan tinggi
• Pada pemeriksaan dalam teraba jaringan plasenta
• Robekan selaput marginal
Penatalaksanaan Plasenta Previa

1. Konservatif bila :
 Kehamilan kurang dari 37 minggu
 Perdarahan tidak ada atau tidak banyak (Hb masih dalam batas normal)
 Tempat tinggal pasien dekat dengan rumah sakit ( dapat ditempuh dengan
perjalanan 15 menit)
2. Penanganan aktif bila :
 Perdarahan banyak tanpa memandang usia kehamilan
 Umur kehamilan 37 minggu atau lebih.
 Anak mati
Vasa Previa
Vasa Previa merupakan keadaan dimana
pembuluh darah umbilikalis janin berinsersi
dengan vilamentosa yakni pada selaput ketuban.

Penyebab vasa previa belum jelas.


Diagnosis Vasa Previa

Pada pemeriksaan dalam vagina teraba pembuluh darah


pada selaput ketuban.
Bila sudah terjadi perdarahan maka akan diikuti dengan
denyut jantung janin yang tidak beraturan, deselerasi atau
bradikardi, khususnya bila perdarahan terjadi atau
beberapa saat setelah selaput ketuban pecah.
Penatalaksanaan Vasa Previa
• Tergantung pada status janin.
Bila ada keraguan tentang maturitas janin, tentukan lebih dahulu
umur kehamilan, ukuran janin, maturitas paru dan pemantauan
kesejahteraan janin dengan USG dan kardiotokografi.
• Bila janin hidup dan cukup matur dapat dilakukan Seksio Caesar
segera, namun bila janin sudah meninggal atau imatur, dilakukan
persalinan pervaginam.
Solusio Plasenta
• Solusio Plasenta adalah pelepasan plasenta
sebelum plasenta.
• Solusio Plasenta → pelepasan sebagian atau
seluruh plasenta yang normal implantasinya
antara minggu ke-22 sampai lahirnya bayi.
Klasifikasi Solusio Plasenta

• Solusio plasenta dengan perdarahan keluar


• Solusio plasenta dengan perdarahan tersembunyi (
hematoma retroplacenta)
• Solutio plasenta dengan perdarahan tersembunyi
dan keluar
Gejala Solusio Plasenta
• Perdarahan disertai nyeri
• Perdarahan hanya keluar sedikit
• Palpasi sukar karena abdomen terus menerus tegang dan ada nyeri tekan
• Fundus uteri lama-lama menjadi naik
• Rahim keras seperti papan
• Anemi dan syock, beratnya anemi dan syok sering tidak sesuai dengan
banyaknya darah yang keluar
• Pada toucher teraba ketuban yang tegang terus-menerus karena isi Rahim
bertambah
• Darah berwarna merah tua/ kehitaman
Penatalaksanaan Solutio Plasenta

1. Pemberian transfusi darah


2. Pemecahan ketuban (amniotomi)
3. Pemberian infus oksitoksin
4. Kalau perlu dilakukan seksio caesar

Anda mungkin juga menyukai