Anda di halaman 1dari 14

Manajemen Anastesi

Pada Hipernatremia

Oleh :
Sari Marlina Sudin

Pembimbing :
Dr. Bambang Soekotjo, MSc-Sp. An
Pendahuluan
 Hipernatremia dapat disebabkan oleh kehilangan air
(peningkatan kehilangan atau penurunan asupan)

 Peningkatan konsentrasi natrium plasma menyebabkan


peningkatan osmolaritas, sampai dehidrasi.

 Anestesi memerankan peran yang sangat krusial, apabila


terjadi kesulitan dalam penanganan jalan nafas dan akses
vascular dalam menjaga stabilitas hemodinamik tubuh.
Defenisi Hipernatremia

 Peningkatan kadar natrium >145 mmol/L.

 disebabkan oleh penurunan total body water (TBW) relatif


terhadap kandungan elektrolit.
Etiologi
Ekskresi air melebihi ekskresi natrium,
 Diare,
 diabetes insipidus,
 Diuresis osmotik gangguan pusat rasa haus di hipotalamus
 tumor
 gangguan vaskular
sehingga pengeluaran air melalui insensible water loss (keringat)
tidak direspon dengan keinginan minum.
PATOFISIOLOGI
Gejala Hipernatremia
Neurologik :

• letargi,
• Mengantuk
• perubahan status
mental
• Kejang
• Koma hingga
kematian
Dapat dibagi 3 kelompok berdasarkan Volume
cairan tubuh:
Hipervolemia- Hipernatremia

Hipovolemia- Hipernatremia Kadar natrium absolut


meningkat, diikuti dengan
peningkatan volume air.
kehilangan air melalui ginjal
atau gastrointestinal lebih
dominan dari pada
Euvolemia- Hipernatremia
kehilangan natrium.
Kadar natrium normal, namun
terjadi gangguan elekrolit
akibat kurangnya minum
sering diakibatkan gangguan
presepsi rasa haus
Hipernatremia

Periksa Status Volume

Hipervolemia Euvolemia Hipovolemia

Keluarkan Natrium Koreksi Defisit Cairan Koreksi Defisit Volume

FUROSEMID Berikan Cairan NaCl 0,45% Berikan Cairan Saline Isotonik


Atau Berikan D5 NaCl 0,9%
Dialisis (jika perlu) Air per oral Sampai terjadi perbaikan
(mengurangi defisit) volume cairan
Penatalaksanaan

• Koreksi cairan
Defisit air = TBW saat ini x serum [Na]
140 - 1

Untuk total body water (TBW) saat ini dipergunakan


patokan sebagai berikut

pria muda : 60% berat badan tanpa lemak


wanita muda : 50% berat badan tanpa lemak
pria lansia : 50% berat badan tanpa lemak
wanita lansia : 45% berat badan tanpa lemak
Anastesi Hipernatremia

Operasi elektif harus ditunda pada pasien dengan


hipernatremia yang signifikan (> 150 mEq / L) sampai
penyebabnya didirikan dan defisit cairan dikoreksi. Air
dan defisit cairan isotonik harus diperbaiki sebelum
operasi elektif.
Induksi

Propofol dan Etomidate Ketamin


Thiopental

sering digunakan untuk induksi yang baik juga baik untuk induksi
induksi namun harus dititrasi
secara hati hati agar tidak
karena stabilitas dan maintenance
terjadi cardiac arrest. hemodinamiknya anestesi.
Maintenance

• penggunaan N2O bersama-sama O2


Ketamin
Ketamin dapat meningkatkan tekanan darah, frekuensi nadi dan
curah jantung sampai ± 20%.
Kesimpulan
Pada hypernatremia tindakan
anastesi Dapat dilakukan dengan
memperhatikan jumlah natrium.
Disarankan untuk melakukan
koreksi natrium terlebih dahulu
agar lebih aman dalam pemberian
anastesi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai