Anda di halaman 1dari 19

cara meng

Bagaimana interpretasi
cara meng interpretasi

Interpretasi teks cerpen dapat dilakukan dengan cara


menemukan data-data yang diperoleh tentang tokoh
cerita, menemukan kaitan fakta dengan cerita,
menemukan karakteristik tokoh, menemukan kaitan
keberhasilan tokoh dengan fakta kehidupan, dan
menemukan nilai-nilai kehidupan yang disampaikan
oleh penulis cerpen dan, terlebih dahulu pembaca harus
memahami struktur isi dan juga unsur indtrinsik dan
ekstrinsik dalam teks tersebut.
1.Tema

Tema pada cerpen “Banun” adalah


keberanian sesorang yang tidak
memperdulikan omongan orang lain
tentang dirinya demi masa depan dia
dan keluarganya. Banun terkenal
dengan orang yang kikir namun
sebenarnya Banun adalah seorang
pekerja keras yang dengan gigih
berjuang utuk kehidupan dirinya dan
anak-anaknya.
Unsur Intrinsik
2.Tokoh

Ada beberapa tokoh dalam cerpen “Banun”


yaitu :
Banun
Rimah
Nami
Palar
3.Penokohan

Banun : tangguh, keras kepala, pekerja


keras
Rimah : pembantah
Nami : pembantah
Palar : pemalas, pendendam, ceroboh
4.Latar

Latar tempat : desa tempat Banun tinggal, rumah


Banun, rumah Palar
Latar suasana : menegangkan ketika Palar
datang ke rumah Banun untuk meminang Rimah
namun Banun menolaknya dengan wajah sinis.
Latar waktu : pagi hari, siang hari
5.Alur

Menggunakan alur campuran


karena menceritakan asal-
muasal Banun dijuluki Banun
Kikir
6.Sudut Pandang

Pada cerpen “Banun” tersebut


menggunakan sudut pandang orang
ketiga yaitu penggunaan nama yang
sering digunakan pengarang dalam
menceritakan tokoh utamanya yaitu
Banun
7.Amanat

Amanat pada cerpen “Banun” adalah jangan


pernah menilai orang hanya dari kebiasaaan
yang dilakukan tanpa pernah tahu apa
maksud dan tujuan orang itu melakukannya.
Jadilah orang yang selalu bekerja keras dalam
melakukan segala pekerjaan.
ü Struktur cerpen
Abstrak

Bila ada yang bertanya, siapa makhluk paling kikir di kampung itu,
tidak akan ada yang menyanggah bahwa perempuan ringkih yang
punggungnya telah melengkung serupa sabut kelapa itulah
jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran
sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar, pada sebuah
pergunjingan yang penuh dengan kedengkian, seseorang
menambahkan kata ”kikir” di belakang nama ringkas itu, hingga ia
ternobat sebagai Banun Kikir. Konon, hingga riwayat ini disiarkan,
belum ada yang sanggup menumbangkan rekor kekikiran Banun.
orientasi

Bagi Banun, segala sesuatu yang dapat tumbuh di atas tanahnya, lagi pula
apa yang tak bisa tumbuh di tanah kampung itu akan ditanamnya, agar ia
selalu terhindar dari keharusan membeli. Dengan begitu, penghasilan dari
panen padi, kelak bakal terkumpul, guna membeli lahan sawah yang lebih
luas lagi. Dan, setelah bertahun-tahun menjadi orang tani, tengoklah
keluarga Banun kini. Hampir separuh dari lahan sawah yang terbentang di
wilayah kampung tempat ia lahir dan dibesarkan, telah jatuh ke
tangannya. Orang-orang menyebutnya tuan tanah, yang seolah tidak
pernah
EERR434343434344344897443443434
343434343RERERERERERERERERRR4R
komplikasi
4RREEREREREE43RREREERERERREERE
ERREERREERERERREERERERERERERER
REERERREERREERREERERERERERRERR
EERREREERREERREERREERRERERE444
Rupanya penolakan Banun telah menyinggung perasaan
Palar. Lelaki itu merasa terhina. Mentang-mentang sudah
4487444345455555555554454555555
kaya, Banun mentah-mentah menolak pinangannya. Dan,
yang lebih menyakitkan, ini bukan penolakan yang
5555555555555455545545455555474
pertama. Tiga bulan setelah suami Banun meninggal, Palar
menyampaikan niatnya hendak mempersunting janda
5555555455445555575789789
kembang itu. Tapi, Banun bertekad akan membesarkan
anak-anaknya tanpa suami baru. Itu sebabnya Palar
menggunakan segala siasat dan muslihat agar Banun
termaklumatkan sebagai perempuan paling kikir di
kampung itu.
evaluasi

Rupanya penolakan Banun telah menyinggung perasaan Palar. Lelaki itu


merasa terhina. Mentang-mentang sudah kaya, Banun mentah-mentah
menolak pinangannya. Dan, yang lebih menyakitkan, ini bukan
penolakan yang pertama. Tiga bulan setelah suami Banun meninggal,
Palar menyampaikan niatnya hendak mempersunting janda kembang itu.
Tapi, Banun bertekad akan membesarkan anak-anaknya tanpa suami
baru. Itu sebabnya Palar menggunakan segala siasat dan muslihat agar
Banun termaklumatkan sebagai perempuan paling kikir di kampung itu.
resolusi

Sesaat Banun diam. Tanya-tanya nyinyir


Rimah mengingatkan ia pada Palar yang
begitu bangga punya anak bertitel insinyur
pertanian, yang katanya dapat
melipatgandakan hasil panen dengan
mengajarkan teori-teori pertanian.
koda

Apalah guna insinyur pertanian bila tidak


mengamalkan laku orang tani? Banun menolak
pinangan itu bukan karena Palar sedang terbelit
hutang, tidak pula karena ia sudah jadi tuan
tanah, tapi karena perangai buruk Palar yang
dianggapnya sebagai penghinaan pada jalan
hidup orang tani.
Unsur ekstrinsik

Damhuri Muhammad lahir pada tanggal 1 Juli 1974 di Taram,


Payakumbuh, Sumatra barat.
Latar belakang Damhuri Muhammad banyak memengaruhi hasil
karyanya. Sebagai orang Minang yang terkenal dengan kerja
kerasanya dalam mencapai sebuah cita-cita. Hal ini memberikan
inspirasi bagi Damhuri dalam menciptakan tokoh Banun yang
yang tidak memperdulikan omongan orang lain tentang dirinya
demi masa depan dia dan keluarganya.
Keterkaitan Pengarang dengan latar belakang daerahnya.
Masakan : Lemang
Perjodohan : Perjodohan Rimah dengan Rustam yang gagal,
Perjodohan Rimah dengan lelaki lain.
Merantau : Rustam yang sekolah di luar negeri.
Pintar dagang : Penjual Minyak dan gas elpiji.
Etos Kerja tinggi : Banun yang bekerja keras sebagai petani yang
tidakmembeli bahan makanan tetapi menanamnya sendiri.
GAYA
BAHASA
•Sifat kikirnya dari tahun ke tahun semakin mengakar. (majas
hiperbola)
•Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup
menyumbangkan rekor kekikiran Banun. (majas interupsi)
•Banun dukun patah-tulang yang dangau usangnya kerap didatangi
laki-laki pekerja keras. (majas tropen)
•Disepanjang usianya, banun Kikir tak pernah membeli minyak tanah
untuk mengasapi dapur keluarganya. (Majas alusio)
•Cabai, bawang, seledri, kunyit, lengkuas…. .(majas Asidenton)
•Begitu ajaran mendiang suami Banun, yang meninggalkan
perempuan itu ketika anak-anaknya belum bisa mengelap ingus
sendiri.(majas Alusio)
•Maka selepas kesibukannya menanam, menyiangi, dan … .(majas
klimaks)
•Cabai, seledri, bawang, lengkuas…(majas asidenton)
•Bukankah ada tauke yang selalu berkenan memberi pinjaman,
selama orang tani masih mau menyemai benih?(majas retorik)
•Perangai lintah darat itu sudah merajalela.(majas simbolik yaitu
majas perbandingan yang melukiskan suatu dengan
memperbandingkan benda-benda lain sebagia simbol)
Si Banun Kikir…(majas antomonasia )

Anda mungkin juga menyukai