Anda di halaman 1dari 16

KEBUTUHAN GIZI PADA BAYI

F
A
C
KELOMPOK 3
U
L
PILA KRISTIANA 11194861911013
T
RANTI 11194861911015
Y
SANTI 11194861911016
SARAH NABILA 11194861911017 O
UNI DESTRI 11194861911022 F
YULANDA ESTERIANI 11194861911025
YUNI KRISTIN 11194861911027 H
E
A
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN L
T
FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM H
STUDI SARJANA KEBIDANAN
TAHUN 2019

1/23/2020 UNISM. AC. ID


Gizi pada bayi dengan Gizi Buruk
(Marasmus)
• Bayi yang mengalami gizi buruk di Kota Batam
• Bayi tersebut berusia enam bulan, Mohammad Amir Maulana
beratnya masih 3,2 kg.
F
Anak keempat pasangan Rupiah, 38, dan A
Sutrisno, itu mengalami gizi buruk sejak C
umur 4 bulan. Di umurnya yang masih 6 U
L
bulan, bobot Maulana hanya 3,2 kilogram T
dengan panjang 56 cm. Rupiah mengaku Y
bobot badan anaknya tak pernah naik
O
sejak berumur 4 bulan. F
Maulana terlihat hanya bisa tergolek
lemah di atas karpet yang beralaskan H
sarung kecil. Kondisi tubuhnya sangat E
A
kurus, kaki dan tangannya mengecil L
tinggal membungkus tulang. Maulana tak T
banyak bergerak, hanya sesekali H
mengeluarkan suara kecil, saat ibunya
mengajak bicara.

1/23/2020 UNISM. AC. ID


• Rupiah menuturkan, saat melahirkan bobot badan Maulana normal
yakni 2,8 kg. Rupiah mengaku saat mengandung tidak menemukan
tanda-tanda lain yang menyebabkan anaknya kekurangan gizi. F
• Namun entah mengapa, saat umurnya menginjak 4 bulan, bobot A
anaknya tak pernah naik. Karena kebingungan, akhirnya Rupiah C
U
memberikan makanan berupa bubur. Saking bingung diberi bubur L
dan nasi yang diulek T
• Akibatnya, Maulana mengalami susah buang air besar. Saat itu, Y

Rupiah mengaku memberikan bubur tersebut selain alasan agar O


tubuh anaknya normal juga karena produksi asinya kurang lancar. F
Bahkan sangat kurang. “Mungkin karena faktor umur juga,
makanya ASI saya gak lancar,” kata perempuan asal Tanjung H
E
pinang ini A
L
T
H

1/23/2020 UNISM. AC. ID


Pengertian Bayi

• Bayi secara umum bayi adalah


anak berusia 0 sampai 12 bulan
F
A
C
U
L
T
Y

O
F

H
E
A
L
T
H

1/23/2020 UNISM. AC. ID


Masalah Gizi pada bayi

• Pemberian makanan yang baik menunjang F


tumbuh kembang, sehingga bayi dapat A
C
tumbuh normal dan sehat terbebas dari U
penyakit L
T
• Kekurangan energi dalam angka waktu Y
lama berakibat menghambat pertumbuhan O
dan mengurangi cadangan energi dalam F
tubuh sehingga terjadi marasmus (gizi
H
kurang/ buruk). E
A
L
T
H

1/23/2020 UNISM. AC. ID


Penentuan Status Gizi pada bayi dengan
Gizi Buruk

Penentuan BBI (Berat badan Ideal)


• Bila tidak diketahui Berat Badan Lahir : F
BBI = (USIA : 2) + 3 S/D 4 kg A
C
• Bila diketahui Berat Badan Lahir : U
L
Usia 6 bulan : 2 X BBL T
Usia 12 bulan: 3 X BBL Y

• BBI untuk Bayi Maulana adalah O


F
BBI = 2 X 2.800 gr
= 5.600 gr H
E
• Jadi hasilnya Berat Badan Ideal untuk By Maulana usia 6 A

bulan adalah 5.600 gr.


L
T
H

1/23/2020 UNISM. AC. ID


Peran zat Gizi dalam perkembangan bayi

• Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI.


Banyaknya ASI yang dihasilkan
tergantung dari status gizi ibu, makanan F
tambahan sewaktu hamil / menyusui, A
C
stress mental dan sebagainya. U
• Sejumlah ahli setuju, sejak awal bayi L
T
boleh menyusu selama ia suka. Idealnya, Y
ASI diberikan secara eksklusif selama 6
O
bulan. Akan lebih baik lagi jika sampai F
bayi usia 2 tahun. (Dina, 2010)
H
E
A
L
T
H

1/23/2020 UNISM. AC. ID


Kebutuhan zat gizi dalam perkembangan
bayi gizi buruk

F
A
C
U
L
T
Y

O
F

H
E
A
L
T
H

1/23/2020 UNISM. AC. ID


Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi
pada bayi

Ekonomi yang kurang memadai


F
Pemberian makanan terlalu dini sehingga membuat terganggunya A
pencernaan bayi C
U
L
Perawatan dan pola asuh yang kurang T
Y

Tingkat pengetahuan orang tua yang kurang O


F

Lingkungan buruk atau tidak mendukung kesehatan. H


E
A
L
Inilah yang akan mempengaruhi asupan makanan atau gizi pada T

bayi.
H

1/23/2020 UNISM. AC. ID


Penanganan bidan dalam masalah gizi pada
bayi gizi buruk

Penanganan gizi buruk pada bayi, diantaranya adalah :


1. Memaksimalkan peran posyandu, yaitu dengan meningkatkan
cakupan deteksi dini gizi buruk melalui penimbangan bulanan balita F
di posyandu. A
C
2. Meningkatkan cakupan dan kualitas tata laksana kasus gizi buruk di U
puskesmas / Rumah Sakit dan rumah tangga. L
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam memberikan T
Y
asuhan gizi kepada bayi (MP-ASI).
O
F

H
E
A
L
T
H

1/23/2020 UNISM. AC. ID


Program pemerintah saat ini tentang
penanganan gizi

1. Mengembalikan fungsi posyandu dan meningkatkan kembali partisipasi


masyarakat dan keluarga dalam memantau, mengenali dan
menanggulangi secara dini gangguan pertumbuhan pada bayi. F
A
2. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM puskesmas beserta C
jaringannya dalam tatalaksana gizi buruk dan masalah gizi lain, U
manajemen laktasi dan konseling gizi. L
T
3. Mewujudkan keluarga sadar gizi melalui advokasi, sosialisasi dan KIE Y
ASI eksklusif dan MP-ASI.
O
4. Mengoptimalkan surveilans berbasis masyarakat melalui SKDN, Sistem F
Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB) Gizi Buruk.
H
E
A
L
T
H

1/23/2020 UNISM. AC. ID


Menu sehat Untuk Bayi lebih dari 6 Bulan

Hari pertama

Jam Makanan Bayi Jumlah Jumlah Kalori


110 Kkal/BB, protein 10 g, 680 g
06.00 ASI Sampai bayi merasa cukup
karbohidrat F
A
1 satuan penukar mengandung
2-3 sendok makan secara perlahan C
09.00 Buah Pisang 100 kkal, 5 g protein, 12 g U
tingkatkan hingga ½ mangkuk
karbohidrat L
T
110 Kkal/BB, protein 10 g, 680 g Y
12.00 ASI Sampai bayi merasa cukup
karbohidrat
O
Satuan penukar mengandung F
2-3 sendok makan secara perlahan
15.00 Bubur 175 kkal, 4 g protein, 40 g
tingkatkan hingga ½ mangkuk H
karbohidrat E
A
110 Kkal/BB, protein 10 g, 680 g
18.00 ASI Sampai bayi merasa cukup L
karbohidrat T
H
110 Kkal/BB, protein 10 g, 680 g
21.00 ASI Sampai bayi merasa cukup
karbohidrat

Jumlah 725 Kkal

1/23/2020 UNISM. AC. ID


Hari pertama

Jam Makanan Bayi Jumlah Jumlah Kalori


110 Kkal/BB, protein 10 g, 680 g
06.00 ASI Sampai bayi merasa cukup
karbohidrat F
A
1 satuan penukar mengandung
2-3 sendok makan secara perlahan C
09.00 Pepaya 50 kkal, 5 g protein, 12 g U
tingkatkan hingga ½ mangkuk
karbohidrat L
T
110 Kkal/BB, protein 10 g, 680 g Y
12.00 ASI Sampai bayi merasa cukup
karbohidrat
O
2-3 sendok makan secara perlahan 350 Kalori dan 8 g Protein dan F
15.00 Nasi tim, kentang
tingkatkan hingga ½ mangkuk 80 g karbohidrat.
H
E
110 Kkal/BB, protein 10 g, 680 g
18.00 ASI Sampai bayi merasa cukup A
karbohidrat L
T
110 Kkal/BB, protein 10 g, 680 g
21.00 ASI Sampai bayi merasa cukup H
karbohidrat

Jumlah 790 Kkal

1/23/2020 UNISM. AC. ID


Hari Ketiga

Jam Makanan Bayi Jumlah Jumlah Kalori


110 Kkal/BB, protein 10 g, 680 g
06.00 ASI Sampai bayi merasa cukup
karbohidrat F
A
1 satuan penukar mengandung
2-3 sendok makan secara perlahan C
09.00 Kentang 175 kkal, 4 g protein, 40 g U
tingkatkan hingga ½ mangkuk
karbohidrat L
T
110 Kkal/BB, protein 10 g, 680 g Y
12.00 ASI Sampai bayi merasa cukup
karbohidrat
O
Nasi tim, Wortel, 2-3 sendok makan secara perlahan 225 Kalori dan 6 g Protein dan F
15.00
bayam tingkatkan hingga ½ mangkuk 50 g karbohidrat.
H
E
110 Kkal/BB, protein 10 g, 680 g
18.00 ASI Sampai bayi merasa cukup A
karbohidrat L
T
110 Kkal/BB, protein 10 g, 680 g
21.00 ASI Sampai bayi merasa cukup H
karbohidrat

Jumlah 840 Kkal

1/23/2020 UNISM. AC. ID


Cara Pengolahan MPASI Berdasarkan Usia
Bayi
• Usia 6-9 Bulan
Makanannya dihaluskan dengan blender atau disaringan
kawat. Tekstur makanannya lumat dan kental.
• Usia 9-11 Bulan
Tekstur makanannya kasasr, diolahkan dengan ditumbuk
atau di cincang halus.
• 12 Bulan
Sudah dapat makan makanan keluarga, karena sendi
rahang bayi telah stabil dan mampu melakukan gerakan
rotasi sehingga mampu mengunyah makanan kasar.

1/23/2020
1/23/2020

Anda mungkin juga menyukai